Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF


DI RUANG SAKURA 8 RUMAH SAKIT INDRIATI SOLO BARU
SUKOHARJO

Disusun oleh :
Tri Wulandari
(S17208)

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA
SURAKARTA
2019/2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN
PIJAT OKSITOSIN

A. PENDAHULUAN
Air susu ibu (ASI) merupakan makanan terbaik bayi pada awal usia
kehidupannya. ASI terbukti mempunyai keunggulan yang tidak dapat digantikan
oleh makanan dan minuman manapun karena ASI mengandung zat gizi yang
paling tepat, lengkap dan selalu menyesuaikan dengan kebutuhan bayi setiap saat.
Proses menyusui idealnya dapat segera dilakukan begitu bayi lahir. Bayi yang
lahir cukup bulan akan memiliki naluri untuk menyusu pada ibunya di 20-30
menit setelah lahir. Itupun jika bayi tidak mengantuk akibat pengaruh obat
ataupun anastesi yang diberikan kepada ibu saat proses melahirkan. Pada jam
pertama, bayi akan relatif tenang, terjaga dan memiliki kemampuan menyusu
dengan baik (Roesli,2015).
Di Rumah Sakit Indriati Solo Baru khususnya di ruang sakura 8 terdapat
beberapa pasien diantaranya adalah pasien yang baru melahirkan secara SC
(Sectio Caesarea) atau post partum, dari hasil wawancara dan observasi yang saya
lakukan didapatkan bahwa terdapat 1 dari 5 ibu post partum/ post SC belum
mengetahui tentang ASI eksklusif keluar setelah proses kelahiran bayinya.
Berdasarkan latar belakang diatas, saya tertarik untuk melakukan pendidikan
kesehatan tentang ASI Eksklusif di ruang sakura 8 Rumah Sakit Indriati
SoloBaru.

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1x30 menit, peserta
dapat mengetahui informasi tentang ASI eksklusif
2. Tujuan instruksional khusus
Setelah mengikuti pendidikan kesehatan selama 1x30 menit, diharapkan
peserta dapat memahami :
a. Pengertian ASI eksklusif
b. Manfaat ASI
c. Kandungan ASI
d. Cara memerah ASI
e. Cara menyimpan ASI
f. Cara pemberian ASI

C. RANCANGANKEGIATAN
1. Topik
a. Menjelaskan pengertian ASI eksklusif
b. Menjelaskan manfaat ASI
c. Menjelaskan kandungan ASI
d. Menjelaskan cara memerah ASI
e. Menjelaskan waktu yang tepat pelaksanaan pijatoksitosin

2. Metode
Ceramah dan tanya jawab

3. Peserta
Ibu post partum spontan dan SC (Sectio Caesarea), terutama yang belum tahu
tentang ASI eksklusif

4. Waktu danTempat
Hari/Tanggal: Kamis,7 November 2019
Tempat : Sakura8

5. Jumlah Peserta
Satu ibu post partum

6. Media
Leaflet

7. SettingTempat

8. SusunanAcara
No Waktu Tahap Kegiatan
. Kegiatan Penyuluh Sasaran
1. 5 menit Pembukaan Memberi salam pembuka Menjawab
Memperkenalkan diri salam
Kontrak waktu Mendengar
Memberi
respon
2. 10 menit Kegiatan inti 1. Menjelaskan Menyimak dan
pengertian ASI memperhatikan
eksklusif apa yang
2. Menjelaskan perawat
manfaat ASI sampaikan
3. Menjelaskan
komposisi ASI
4. Menjelaskan cara
memerah ASI
5. Menjelaskan cara
menyimpan ASI
6. Menjelaskan cara
pemberian ASI

3. 5 menit Penutup Menanyakan kembali apa Menjawab


yang telah disampaikan sesuai
perawat sebagai evaluasi pemahaman
Menutup pertemuan dan
mengucapkansalam

Menjawab
salam

9. Pengorganisasian
a. Strukturorganisasi
1) Moderator : Tri WulanDari
2) Penyaji : Tri Wulandari
3) Fasilitator : Tri Wulandari

b. UraianTugas
1) Moderator
a) Menjelaskan tujuan pendidikankesehatan
b) Mengarahkan proses kegiatan pada klien
c) Mengevaluasi perasaan setelahpelaksanaan
2) Fasilitator
a) Menyiapkan alat-alat konseling laktasi

3) Penyaji
a) Menjelaskan pengertian ASI eksklusif
b) Menjelaskan manfaat ASI
c) Menjelaskan komposisi ASI

D. KRITERIAEVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. Peralatan konseling laktasi sudahtersedia
b. Lingkungan yang cukup memadai untuk konseling laktasi
c. Waktu pelaksanaan konseling laktasi dimulai tepat waktu
2. Evaluasi Proses
a. Moderator dapat memimpin jalannya pendidikan kesehatan dan dilakukan
dengan tertib dan teratur.
b. Fasilitator dapat membantu tugas penyaji dengan baik
c. Fasilitator dapat memfasilitasi dan memotivasi ibu untuk memberikan ASI
eksklusif
3. EvaluasibHasil
a. Keberhasilan mencapai 100 % ibu merasa senang dan puas
b. Keberhasilan mencapai 80 % mampu mengikuti kegiatan yang dilakukan
c. Kemampuan mencapai 75 % ibu dapat menyatakan merasa paham

E. LAMPIRAN MATERI
1. Pengertian ASI Eksklusif
ASI Eksklusif adalah pemberian hanya ASI saja selama enam

bulan tanpa tambahan cairan apapun, seperti susu formula, jeruk, madu,

air teh, air putih dan tanpa pemberian makanan tambahan lain, seperti

pisang, bubur susu, biskuit, bubur atau nasi tim. Setelah bayi berusia

enam bulan, barulah bayi diberikan makanan pendamping ASI dengan

ASI tetap diberikan sampai usia bayi 2 tahun atau lebih.

2. Manfaat ASI Eksklusif


ASI mengandung protein yang spesifik untuk melindungi bayi dari alergi

Secar alamiah, ASI memberikan kebutuhan yang sesuai dengan usia kelahiran bayi

(seperti pada bayi prematur, ASDI memiliki kandungan protein yang lebih tinggi

dibanding pada bayi yang cukup bulan)

ASI meningkatkan daya tahan tubuh bayi

ASI sebagai zat antivirus dan bakteri

ASI bebas kuman karena diberikan secara langsung

Suhu ASI sesuai dengan kebutuhan bayi

ASI lebih mudah dicerna dan diserap oleh usus bayi

ASI mengandung banyak kadar selenium yang melindungi gigi dari kerusakan

ASI akan melatih daya isap bayi dan membantuk otot pipi yang baik

3. Komposisi ASI

ASI mengandung banyak nutrisi, antar lain albumin, lemak,

karbohidrat, vitamin, mineral, faktor pertumbuhan, hormon, enzim, zat

kekebalan, dan sel darah putih, dengan porsi yang tepat dan seimbang.

Komposisi ASI bersifat spesifik pada tiap ibu, berubah dan berbeda dari
waktu ke waktu yang disesuaikan dengan kebutuhan bayi saat itu

(Roesli, 2005).

4. Cara Memerah ASI

Ambil posisi yang paling nyaman, dan condongkan tubuh Mama ke arah depan

Sanggalah payudara Mama dari sebelah bawah dengan salah satu tangan

Letakkan ibu jari tangan satunya di sekitar areola (di atas puting) dan telunjuk di bawah

puting sehingga membentuk posisi seolah menjepit puting.

Mulailah memijat dengan lembut ke arah dalam, lalu pijat aerola di belakang puting.

Kemudian lakukan gerekan menekan dan melepas beberapa kali sampai ASI keluar.

Lakukan pada kedua payudara secara bergantian.

Tampunglah ASI dalam gelas kaca, kemudian masukkan dalam botol kaca atau kantong

plastik untuk disimpan dalam termos atau lemari es.

Seluruh proses persiapan hingga pemerahan dengan tangan membutuhkan waktu

kurang lebih 20-30 menit. Mama tidak perlu terburu-buru dalam mengerjakannya.

Tetap rileks supaya ASI yang dihasilkan cukup banyak dan berkualitas.

5. Cara menyimpan ASI

6. Cara pemberian ASI

Dalam memberikan ASI Eksklusif, sebaiknya memperhatikan hal – hal di bawah

ini :
Teknik menyusui

Teknik menyusui perlu diperhatikan, karena sangat menentukan

keberhasilan dalam mempertahahankan menyusui dan memperbanyak

produksi ASI

Posisi ibu menyusui

Duduklah dengan posisi enak dan santai kalau perlu pakailah kursi yang

ada sandaran punggung dan lengan. Gunakan bantal untuk mengganjal bayi,

agar jarak bayi tidak terlalu jauh dari payudara

Memasukkan putting susu

Bila menyusukan mulai dengan payudara kanan, letakkanlah kepala bayi

pada siku bagian dalam lengan kanan, badan bayi mengahadap ke badan ibu.

Lengan kiri bayi di letakkan di seputar pinggang ibu, tangan kanan ibu

memegang pantat / paha kanan bayi. Sanggahlah payudara kanan ibu dengan

keempat jari tangan kiri dibawahnya, dan ibu jari diatasnya, tetapi tidak diatas

bagian yang berwarna hitam ( aerola mamae ). Sentuhlah mulut bayi dengan

putting susu. Tunggu sampai bayi membuka mulut lebar-lebar. Masukkan

putting susu secepatnya kedalam mulut sampai daerah berwarna hitam.

Melepaskan hisapan bayi

Setelah selesai menyusukan bayi selama 10 menit, lepaskanlah isapan bayi

dengan cara :

Masukkan jari kelingking ibu yang bersih ke sudut mulut bayi atau

Dengan menekan dagu bayi kebawah

Dengan menutup lubang hidung bayi

Jangan menarik putting susu untuk melepaskannya


Menyendawakan bayi

Setelah hisapan bayi dilepaskan . sendawakan bayi sebelum menyusukan

dengan payudara yang lain, dengan cara :

Sandarkan bayi dipundak ibu tepuklah punggungnya dengan pelan sampai keluar

sendawa

Bayi ditelungkupkan dipangkuan ibu, sambil digosok punggungnya.

DAFTAR PUSTAKA

Cox, S. (2016).Bri dengan Percaya Diri (Gracinia, Penerjemah). Jakarta: Gramedia.


DEPKES RI. (2011). Rencana Aksi Akselerasi Pemberian ASI Eksklusif. Bogor: Galia
Indonesia

Mawarti, Retno. (2012). Buku Panduan Praktik Laboratorium Keperawatan


Maternitas. Jakarta: EGC

Roesli, Yahmi. (2015). Manajemen Laktasi. Jakarta: IDAI.

Subekti. (2014). Pengaruh Hormon Air Susu Ibu (ASI).Jakarta: EGC

Susilowati. (2011). Kehamilan, Menyusui, dan Pijat Oksitosin. Bandung : Salemba


Medika
LAMPIRAN
DAFTAR HADIR
NO NAMA TTD

Anda mungkin juga menyukai