Disusun oleh :
Nama : Istianti
Nim : 18.2074.P
Kelas : 3B DIII Keperawatan
PENYAJI
FA FA
SILI
TA
AUDIENCE SILI
TA
TO TO
R R
Materi Penyuluhan
ASI adalah Air Susu Ibu (ASI) adalah suatu emulsi lemak dalam larutan protein, laktosa
dan garam-garam anorganik yang sekresi oleh kelenjar mamae ibu, yang berguna sebagai
makanan bagi bayinya. Sedangkan ASI esklusif adalah perilaku dimana hanya memberikan ASI
susu ibu saja kepada bayi sampai umur 6 bulan tanpa makanan dan ataupun minuman lain.
Menyusui merupakan pekerjaan biologic yang mulia bagi semua jenis mamalia dan sebagai satu
kesatuan dari fungsi reproduksi , menyusui adalah salah satu insting.
A. Manfaat dan Kerugian Menyusui
Manfaat menyusui dengan benar, adalah:
1. Puting tidak lecet
2. Bayi merasa puas dan nyaman karena perlekatan menyusui pada bayi kuat
3. Bayi tidak gumoh atau muntah
4. Nutrisi pada bayi tercukupi
Kerugian menyusui tidak benar, adalah:
1. Puting menjadi lecet
2. ASI tidak keluar secara optimal sehingga mempengaruhi produksi ASI
3. Perut bayi kembung
B. Cara Menyusui Yang Baik dan Benar
1. Cara menyusui yang benar
Adalah cara memberikan ASI kepada bayi dengan perlengkapan dan posisi ibu dan bayi
dengan benar. Memberikan ASI dalam suasana yang santai bagi ibu dan bayi. Buat kondisi
ibu senyaman mungkin. Selama beberapa minggu pertama, bayi perlu diberi ASI setiap
2,5-3 jam sekali. Menjelang akhir minggu ke enam, sebagian besar kebutuhan bayi akan
ASI setiap 4 jam sekali. Jadwal ini baik sampai bayi berumur 10-12 bulan.
2. Langkah-langkah menyusui yang baik dan benar:
1. Cuci tangan dengan air bersih yang mengalir
2. Perah sedikit ASI dan oleskan ke puting dan areola sekitarnya
3. Manfaatnya adalah sebagai desinfektan dan menjaga kelembapan puting susu
4. Posisikan bayi dengan benar:
a. Bayi dipegang dengan satu lengan. Kepala bayi dilekatkan dekat lengkungan siku
ibu, bokong bayi ditahan dengan telapak tangan ibu
b. Perut bayi menempel ke tubuh ibu
c. Lengan bawah merangkul tubuh ibu, jangan berada di antara tubuh ibu dan bayi.
Tangan yang diatas boleh di pegang ibu atau dilekatkan di atas dada ibu.
d. Telinga dan lengan yang diatas berada dalam satu garis lurus
e. Bibir bayi di rangsang dengan puting ibu kepala bayi di dekatkan ke payudara ibu
dan putting serta areola di masukan ke dalam mulut bayi.
5. Cek apakah perlekatan sudah benar
a. Dagu menempel ke payudara ibu
b. Mulut terbuka lebar
c. Sebagian besar areola terutama yang berada di bawah, masuk ke dalam mulut bayi
d. Bibir bayi tidak keluar
e. Pipi bayi tidak boleh kempot ( karena tidak mengisap tetapi memerah ASI)
f. Ibu tidak kesakitan
g. Bayi tenang
h. Apabila posisi dan perlekatan sudah benar, maka diharapkan produksi ASI tetap
banyak
Daftar pustaka
http://repository.ump.ac.id/4069/3Inggar%20uTAMI%20sETIYA%20Rini
%20BAB%2011.pdf
Suraji, S. 2011. panduan menyusui pada ibu. Bandung: Salemba Medika