DEPARTEMEN MATERNITAS
OLEH :
NIM. 202006003
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan pendahuluan dan laporan kasus departemen keperawatan dasar profesi ini
dibuat untuk memenuhi tugas praktik Profesi Ners di RSUD Karya Husada Kediri,
pada tanggal 29 Maret 2021-03 April 2021 oleh Mahasiswi Keperawatan STIKES
NIM : 202006003
Mengetahui,
Pembimbing Mahasiswa
MAKALAH
DEPARTEMEN MATERNITAS
OLEH :
Telah Diuji :
Hari :
Tanggal :
dan dinyatakan lulus oleh :
Mengetahui,
Pembimbing Mahasiswa
NIM : 202006003
TOTAL NILAI 1 + 2
NILAI
NO ELEMEN +3 TT Preceptor
(0-100)
3
1. Laporan Pendahuluan (LP)
2. Asuhan Keperawatan
(………………………) Nama
3. Responsi Terang
TINJAUAN PUSTAKA
terjadi pada kehamilan trimester pertama dan kedua. Perdarahan ini dapa
kehamilan diikuti nyeri perut seperti kram beberapa jam hingga beberapa
keluhan nyeri perut seperti kram beberapa jam hingga beberapa hari,
dalam kondisi seperti ini kehamilan masih dapat dilanjutkan atau
dipertahankan.
sebaga berikut:
saat usia tua, dimana kondisi abnormal uterus dan endokrin atau
dan alkohol
hipertensi menahun
b. Faktor maternal
kandungan 28 minggu.
sel sperma.
a. Abortus imminens
minggu, ibu mngkin mengalami mulas atau tidak sama sekali. Pada
abortus jenis ini, hasil konsepsi ata janin berada di dalam dan
b. Abortus insipiens
disertai mulas yang sering dan kuat. Pada abortus jenis ini terjadi
rahim.
c. Abortus inkomplet
d. Abortus komplet
dan rahim mengecil. Pada wanita yang mengalami ini, umumnya tidak
e. Abortus servikalis
dindingnya menipis.
f. Missed abortus
g. Abortus habitualis
kurangnya 3x.
h. Abortus mengancam
pelepasan hasil konsepsi dari dinding uterus. Namun jika tidak segera
Menurut Nugroho Taufan (2011) tanda dan gejala abortus iminen yaitu:
5) Perdarahan pervagina
Menurut Sucipto Nur Ilhaini (2013), tanda dan gejala abortus iminen
2. Adanya gejala nyeri perut dan punggung belakang yang semakin hari
menurun. tekanan darah menurun, denyut nadi normal atau cepat dan
konsepsi
4. Rasa mulas atau kram perut didaerah atas simpisis sering disertai
Komplikasi yang serius kebanyakan terjadi pada fase abortus yang tidak
infeksi, syok akibat perdarahan dan infeksi sepsis. (D. Nita Norma &
1. Perdarahan
pada waktunya.
2. Perforasi
diamati dengan teliti jika ada tanda bahaya, perlu segera dilakukan
Infeksi dalam uterus dan adneksa dapat terjadi dalam setiap abortus
4. Syok
dokter).
selama 2 minggu
1.2.1. Pengkajian
a. Anamnesa:
b. Keluhan utama:
pervaginam berulang, rasa nyeri atau kram pada perut. pasien juga
dalam keluarga.
d. Riwayat Obstetri
jumlah dan warna darah keluar, lamanya haid, nyeri atau tidak,
bau.
3. Riwayat kehamilan
e. Pemeriksaan Fisik
umumnya lemah
a. Kepala
c. Mata
d. Hidung
e. Telinga
f. Mulut
g. Leher
limfe
limfe.
h. Payudara
dan kemerahan.
tekan.
i. Thorax
premitus.
j. Abdomen
dari vulva.
nyeri tekan.
k. Genetalia
Ekstremitas bawah
dingin
1.2.2. SDKI, SLKI, SIKI
Nama Klien : Ny. F No Rekam Medis : 11445 Diagnosa Medis : Abortus Imminents