Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN

PADA An.A DENGAN PNEUMONIA DI RUANG ANGGREK

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA SURAKARTA

Disusun Oleh;

Lisa Isdaryanti
NIM. SN151070

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


STIKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA
TAHUN 2015 / 2016
ASUHAN KEPERAWATAN PADA An.A DENGAN PNEUMONIA

DI RUANG ANGGREK RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

KOTA SURAKARTA

Nama Pengkaji : Lisa Isdaryanti

Tanggal / Jam Pengkajian : 7 Desember 2015 / 15.00WIB

Tanggal / Jam masuk RS : 7 Desember 2015 / 13.40 WIB

Tempat Praktek : RSUD Surakarta

1. PENGKAJIAN

a. Identitas Klien
Nama Klien : An. A
Tempat/tanggal lahir : Surakarta,
Nama Ayah / Ibu : Tn. W / Ny. T
Pekerjaan Ayah : Wiraswasta
Pekerjaan Ibu : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Ngemplak, Rejosari RT 4/ RW 15,
Gilingan, Banjarsari, Surakarta
Agama : Islam
Suku Bangsa : Indonesia
Pendidikan Ayah : STM
Pendidikan Ibu : SMK
No.RM : 00035351
Diagnosa Medik : Pneumonia
b. Keluhan Utama
Riwayat kehamilan dan kelahiran
 Prenatal care
- Pemeriksaan kehamilan: 5kali
- Keluhan selama hamil: tidak ada keluhan
- Riwayat terkena sinar dan terapi obat: tidak ada
- kenaikan berat badan selama hamil: lupa

2
- Imunisasi TT: 2kali
- Golongan darah ayah: tidak tahu
- Golongan darah ibu: B
 Natal
- Tempat melahirkan:di rumah
- Lama dan jenis persalinan:spontan
- Penolong persalinan:bidan
- Cara memudahkan persalinan:tidak ada
- Obat perangsang:tidak ada
- Komplikasi waktu lahir:tidak ada
 Post natal
- Kondisi bayi – BBL: 3,1 kg
- PBL: 50 cm
- Bayi kemerahan setelah lahir,tidak ada cianosis
- Penyakit yang pernah dialami:demam
- Kecelakaan yamg pernah dialami:tidak ada
- Tidak pernah dioperasi dan dirawat dirumah sakit sebelumnya
- Alergi makanan obat-obatan tidak ada
- Komsumsi obat-obatan bebas jika sakit:tidak pernah
- Perkembangan anak disebandingkan dengan anak yang lainnya sama
c. Riwayat Kesehatan Masa Lampau
 Penyakit waktu kecil : Penyakit yang pernah dialami
demam
 Pernah dirawat di RS : Tidak pernah dirawat di RS
sebelumnya
 Obat-obatan yang digunakan : Tidak pernah komsumsi obat
obatan bebas jika sakit
 Tindakan (operasi) : Tidak pernah operasi
 Alergi : Tidak ada alergi makanan
atau obat
 Kecelakaan : Tidak pernah kecelakaan

3
 Imunisasi :

No.      Jenis Imunisasi Waktu Pemberian Reaksi Setelah


   Pemberian

BCG 1bulan Demam

DPT(I,II.III) 2bln,3bln.4bln Tidak ada

POLIO(I.II.III.IV) 2bln.3bln.4bln,6bln Tidak ada

CAMPAK 9bulan (belum Tiak ada


dilakukan)
HEPATITIS(I,II,II) –
2bln,3bln,4bln

d. Riwayat Kesehatan Keluarga


 Ibu mengatakan anggota keluarga ada yang batuk-batuk, yaitu nenek
yang tinggal serumah dengan klien. Keluarga pasien tidak ada yang
menderita penyakit menurun seperti diabetes melitus.
 Genogram :
X X X

P
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
X / X : Meninggal
P : Pasien
: Garis pernikahan

4
e. Riwayat Sosial
 Yang mengasuh : Pengasuh anak adalah ibunya sendiri
 Hubungan dengan anggota keluarga : Hubungan antara
anggota keluarga harmonis
 Hubungan dengan teman sebaya : Hubungan antara
teman sebaya baik
 Pembawaan secara umum : Pembawaan secara
umum sesuai perkembangan anak seumurannya
 Lingkungan rumah : lingkungan berada di
kota, rumah dekat dengan masjid, tidak ada tempat bermain, tidak
punya kamar sendiri, ada tangga yang berbahaya, anak tidak punya
ruang bermain
f. Kebutuhan Dasar
 Pola makan

No Pola makan Kondisi sebelum sakit Kondisi selama sakit


1. Selera makan                  Nafsu makan baik Nafsu makan menurun

2. Menu makanan          ASI+ bubur beras merah sesuai diet

3. Frekuensi makan            3x sehari 2x sehari

4. Makanan pantangan        tidak ada makanan berminyak

5. Pembatasan pola makan tidak ada tidak ada

6. Cara makan                    disuapin disuapin

 Pola Minum

Pola minum Sebelum sakit Selama sakit


Minuman minum ASI + air putih, minum ASI + air

5
putih, 3-5 kali sehari,
Frekuensi
 5-6 kali sehari,  ± 800-1000 ml/hari.
Jumlah masukan
± 1000-1500 ml/hari.

 Pola tidur
Pola istirahat / tidur

Pola istirahat tidur Sebelum sakit Selama sakit


Banyaknya waktu tiudr ±10 jam per hari, ± 6 jam perhari,

Gangguan waktu tidur tidak  ada. tida bisa tidur


karena sesak nafas.

 Pola personal higine

Pola personal Sebelum sakit Selama sakit


higyene
Mandi 3 kali sehari 2 kali sehari ( di
(dimandikan ibu ), mandikan ibu pakai
waslap ),
Keramas 3 kali 1 minggu
 Aktifitas bermain : Bermain di area bermain yang telah
disediakan RS
 Eliminasi

Pola BAK Sebelum sakit Selama sakit


Frekuensi BAK 4 – 5 kali sehari, 3 – 4 kali sehari,

Jumlah keluaran ± 1200cc, ± 800 cc,

Bau  khas, khas,

6
Warna jernih. jernih.

BAB

Pola BAB Sebelum sakit Selama sakit


Frekuensi BAB 2 – 3 kali sehari 1 kali sehari

Konsistensi lunak  lunak

Bau khas  khas

Warna kuning kuning

g. Kesehatan saat ini


 Diagnosis Medis : Pneumonia
 Tindakan Operasi : Tidak ada
h. Pemeriksaan fisik
 Keadaan umum : Lemah
 TB / BB (%) : 75 cm /8 kg
 Lingkar kepala (<2th) : 30 cm
 Mata : Kelopak mata tidak edema, bulu
mata menyebar, alis menyebar, mata reaksi terhadap rangsangan
cahaya ada
 Hidung : Stuktur hidung simetris kiri & kanan,
penciuman baik, tidak ada trauma di hidung, mimisan tidak ada, ada
secret dan ingus yang menghalangi penciuman
 Mulut : bibir simetris kanan kiri, indra perasa
baik, tidak ada trauma mulut, sariawan tidak ada.
 Telinga : Keadaan daun telinga simetris kiri &
kanan ,kanal Auditorius kurang bersih, serumen tidak ada, fungsi
pendengaran normal ( jika klien di panggil maka ia akan menoleh ke
arah suara tersebut.

7
 Tengkuk : Tidak bengkok dan tidak
kaku,gerakan baik(aktif)
 Dada : Bentuk dada simetris kiri dan kanan,
perbandingan ukuran antara posterior dan anterior 1: 2, pergerakan
dada tidak simetris.
 Jantung
Inspeksi : simetris, ictus cordis tidak tampak
Palpasi : ictus cordis teraba di ICS 4-5
Perkusi : pekak, konfigurasi jantung dalam batas normal
Auskultasi : vesikuler
 Paru-paru
Inspeksi : bentuk dada simetris
Palpasi : pengembangan paru kanan / kiri normal
Perkusi : sonor
Auskultasi : Terdengar bunyi ronchii pada lapang paru.
 Abdomen
Inspeksi : simetris
Auskultasi : bising usus normal 8x / menit
Perkusi : kuadran I pekak, II, III, IV, suara tympani
Palpasi : tidak ada nyeri tekan

 Punggung : Tidak ada kelainan bentuk seperti


lordosis,scleosis,kifosis
 Genetalia dan anus : Genetalia dan anus bersih tidak ada
lesi atau kelainan
 Ekstremitas : Kaki tidak bengkak, tangan tidak
bengkak,tangan kanan terpasang infuse
Ekstremitas Atas

Kanan Kiri
Kekuatan otot Skala 5 Skala 5

8
Rentang gerak Normal Normal
Akral Akral hangat Akral hangat
Edema Tidak ada edema Tidak ada edema
CRT < 2 dt < 2dt
Keluhan Tidak ada Tidak ada
Bawah

Kanan Kiri
Kekuatan otot Skala 5 Skala 5
Rentang gerak Normal Normal
Akral Akral hangat Akral hangat
Edema Tidak ada edema Tidak ada edema
CRT < 2 dt < 2dt
Keluhan Tidak ada Tidak ada
 Kulit : Kulit pucat,temperatur hangat,teraba
lembab,bulu kulit menyebar, tidak ada tahi lalat
 Pemeriksaan neurologi :
a. Sistem Saraf
Kesadaran
a) Eyes : 4, b) Motorik : 6, c) Verbal : 5, d) GCS : 15 (normal 13-15)
b. Fungsi Cranial
1) Nervus I (olfaktorius): Penciuman tidak diidentifikasi
2) Nervus II (optikus): Visus dan lapang pandang tidak diidentifikasi
3) Nervus III,IV,VI (okulomotorius,troklearis,abducens): Gerakan otot
mata tidak diidentifikasi
4) Nervus V (trigeminus):Motorik dan sensorik tidak dapat
diidentifikasi.
5) Nervus VII (facialis) ; Motorik dan sensorik tidak dapat
diidentifikasi
6) Nervus VIII (akustikus): Pendengaran normal. Keseimbangan tidak
dapat diidentifikasi.

9
7) Nervus IX (glosofaringeus): Fungsi pengecapan tidak dapat
diidentifikasi.
8) Nervus X (Vagus): Gerakan ovula tidakdapat diidentifikasi
9) Nervus XI (aksesoris) : Sternocledomastoideus dan trapesius tidak
dapat diidentifikasi
10) Nervus XII (hipoglosus) : Gerakan lidah tidak dapat diidentifikasi
 Tanda vital :
Tekanan darah :100/80 mmHg
Nadi               :98 x/mnt
Suhu               :38 ºC
Pernapasan     :32 x/Mnt
 Pemeriksaan tingkat Perkembangan
Dengan menggunakan DDST :
1)      Motorik kasar     :  duduk tanpa pegangan, berdiri dengan
pegangan
2)      Motorik halus     :  mencari benang, menggaruk manik- manik,
memindahkan kubus, mengambil 1 kubus
3)      Bahasa                :  meniru bunyi kata- kata, dapat berkata papa
atau mama
4)      Personal sosial   : tepuk tangan
2. PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Pemeriksaan Laboratorium

Hari / Jenis Nilai Satuan Hasil Ket hasil


Tangg Pemeriksaan Normal
al /
Jam
Senin, Darah Rutin :
7-12- HB 12-14 Gr/dl 12,9 Normal
2015 AL 3,5-10 Ribu/mm 8,44 Normal
AT 150-450 Ribu/mm 342 Normal

10
HCT 37-43 Vol % 37 Normal
IGM NEGATIF NEGATIF

SALMONELL
A
b. Terapi Medis

Hari / Jenis Terapi Dosis Golongan & Fungsi &


Tangga Kandungan Farmakologi
l / Jam
Senin, Infus D5 ½ Ns 10 Golongan : Cairan Mengembalikan
7-12- tpm / kristaloid keseimbangan
2015 micro Kandungan : Dextrosa, elektrolit
Jam Natrium Clorida
15.30

Cefotaxim 250 Golongan : Antibiotik Membantu


mg / 8 Kandungan; cefotaxim mengatasi
jam infeksi karena
virus dan bakteri

Ondancentron 1,5 Golongan : Anti emetik Membantu


mg / 8 Kandungan : meringankan
jam Ondancentron mual

Paracetamol 3 x Golongan : Analgetik Membantu


250 Kandungan : meringankan
mg Paracetamol nyeri dan
menurunkan
panas tubuh

11
ANALISA DATA
Nama : An. Z No. RM : 062288
Umur : 7 Tahun Diagnosa Medis: Pneumonia

No Hari/ Tanggal/ Data Fokus Problem Etiologi TTD


Jam
1. Senin, DS : Jalan nafas Penumpukan
7-12-2015 tidak efektif mucus dijalan
Jam 18.15 – Ibu klien mengatakan nafas
bahwa anaknya batuk
berlendir dan beringus

DO:

– Klien nampak batuk


berlendir dan beringus.

– terdengar bunyi ronchi,


stridor pada lapang paru,
klien tampak rewel

– TTV:

T : 100/80

N : 98 X/ menit

S : 38 C

rr : 32 X/ menit

12
2. Selasa, DS :– ibu pasien Hipertermi dehidrasi,
8– 12-2015 mengatakan badan anaknya peningkatan
Jam 15.30 panas metabolik,
proses infeksi
DO : – pasien tampak rewel,
suhu tubuh naik, badan
panas

– TTV:

T : 100/80

N : 98 X/ menit

S : 38 C

rr : 32 X/ menit

PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Jalan nafas tidak efektif b.d penumpukan mucus dijalan nafas


2. Hipertermi b.d dehidrasi, peningkatan metabolik, proses infeksi

RENCANA KEPERAWATAN
Nama : An. Z No. RM : 062288
Umur : 7 Tahun Diagnosa Medis: Pneumonia

Hari/ Tanggal/ No. Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi TTD


Jam Dx
Senin, 1 Setelah dilakukan tindakan  Airway Suctioning (3160)
7-12-2015 keperawatan selama 3 x 24 -Pastikan kebutuhan
Jam 18.00 jam jalan napas klien efektif, suctioning
dengan kriteria :     -Auskultasi suara napas
Status Respirasi : Patensi sebelum dan sesudah

13
Jalan Nafas (0410) : suctioning
- Suara napas bersih      -Informasikan pada klien dan
-Tidak ada sianosis keluarga tentang suctioning
- Tidak sesak napas / dispneu     -Meminta klien napas dalam
- Irama napas dan frekuensi sebelum suctioning
napas dalam rentang normal      -Berikan oksigen dengan
- Klien tidak merasa ter- kanul nasal untuk
cekik memfasilitasi suctioning na-
- Tidak ada sianosis sotrakheal
- Tidak gelisah     -Gunakan alat yang steril setiap
- Sputum berkurang melakukan tindakan
     -Anjurkan klien napas dalam
Status Respirasi : Ventilasi dan istirahat setelah kateter
(0403) dikeluarkan dari nasotrakheal
     - Mendemonstrasikan ba-tuk    -Monitor status oksigen pasien
efektif     -Hentikan suction apabila klien
- Suara nafas yang bersih me-nunjukkan bradikardi
- Tidak ada sianosis  Airway manajemen
- Tidak ada dispneu ( 3140)
1.    - Buka jalan napas, gunakan
teknik chin lift atau jaw thrust
bila perlu
2.    - Posisikan klien untuk
memaksi-malkan ventilasi
3.   - Identifikasi pasien perlunya
pema-sangan jalan napas
buatan
4.       - Pasang mayo bila perlu
5.      - Lakukan fisioterapi dada
bila perlu
6.       - Keluarkan secret dengan
batuk atau suction
7.       - Auskultasi suara napas ,
catat adanya suara nafas

14
tambahan
8.      - Kolaborasi pemberian
bronkodilator bila perlu
9.      - Monitor respirasi dan status
oksigen
 Cough Enhancement
(3250)
- Monitor fungsi paru-paru,
kapasitas vital, dan
inspirasi maksimal
- Dorong pasien melakukan
nafas dalam, ditahan 2
detik lalu batuk 2-3 kali
- Anjurkan klien nafas
dalam beberapa kali,
dikeluarkan dengan pe-
lan-pelan dan batukkan di
akhir ekspirasi
 Terapi Oksigen (3320)
- Bersihkan secret di mulut,
hidung dan trakhea /
tenggorokan
- Pertahankan patensi jalan
nafas
- Jelaskan pada klien /
keluarga ten-tang
pentingnya pemberian
oksigen
- Berikan oksigen sesuai
kebutuhan
- Pilih peralatan sesuai
kebutuhan : kanul nasal 1-
3 l/mnt, head box 5-10

15
l/mnt, dll
- Monitor aliran oksigen
- Monitor selang oksigen
- Cek secara periodik selang
oksigen, air humidifier,
aliran oksigen
- Observasi tanda
kekurangan oksigen :
gelisah, sianosis dll
- Monitor tanda keracunan
oksigen
- Pertahankan oksigen
selama dalam transportasi
- Anjurkan klien / keluarga
untuk me-ngamati
persediaan oksigen, air
humidifier, jika habis
laporkan petugas
 Mengatur posisi (0840)
- Atur posisi pasien semi
fowler, ekstensi kepala
- Miringkan kepala bila
muntah
 Fisioterapi dada (3230)
- Tentukan adanya
kontraindikasi fisioterapi
dada
- Tentukan segmen paru-
paru yang memerlukan
fisioterapi dada
- Posisikan klien dengan
segmen paru yang
memerlukan drainase dile-

16
takkan lebih tinggi
- Gunakan bantal kepala
untuk membantu mengatur
posisi
- Kombinasikan teknik
perkusi dan posturnal
drainase
- Kombinasikan teknik
fibrasi dan posturnal
drainase
- Kelola terapi inhalasi
- Kelola pemberian
bronchodilator, mukolitik
- Monitor dan tipe sputum
- Dorong batuk sebelum dan
sesudah posturnal drainase

Selasa, 2 Setelah dilakukan tindakan Pengaturan Panas (3900)


8 – 12 – 2015 perawatan selama 3 X 24 jam - Monitor suhu sesuai
Jam 18.30 suhu badan klien normal, kebutuhan
dengan criteria : - Monitor tekanan darah,
nadi dan respirasi
Termoregulasi (0800) - Monitor suhu dan warna
- Suhu kulit normal kulit
- Suhu badan 35,9˚C- - Monitor dan laporkan
37,3˚C tanda dan gejala
- Tidak ada sakit kepala hipertermi
- Tidak ada nyeri otot - Anjurkan intake cairan dan
- Tidak ada perubahan nutrisi yang adekuat
war-na kulit - 6.       Ajarkan klien
- -          Nadi, respirasi bagaimana mencegah
dalam batas normal panas yang tinggi
- Hidrasi adequate - Berikan obat antipiretik
- -          Klien menyatakan - Berikan obat untuk

17
nya-man mencegah atau mengontrol
- Tidak menggigil menggigil

Pengobatan Panas (3740)


- Monitor suhu sesuai
kebutuhan
- Monitor IWL
- Monitor suhu dan warna
kulit
- Monitor tekanan darah,
nadi dan respirasi
- Monitor derajat penurunan
kesadaran
- Monitor kemampuan
aktivitas
- Monitor leukosit,
hematokrit
- Monitor intake dan output
- Monitor adanya aritmia
jantung
- Dorong peningkatan intake
cairan
- Berikan cairan intravena
- 1212.    Tingkatkan
sirkulasi udara dengan
kipas angin
- Dorong atau lakukan oral
hygiene
- Berikan obat antipiretik
untuk men-cegah pasien
menggigil
- Berikan obat antibiotik
untuk me-ngobati

18
penyebab demam
- Berikan oksigen bila perlu
- Kompres hangat
diselangkangan dan aksila
jika suhu kurang dari 39
˚C
- Berikan kompres dingin
jika suhu > 39˚C
- Anjurkan klien untuk tidak
memakai selimut
- Anjurkan klien memakai
baju ber-bahan dingin,
tipis dan menyerap
keringat.

Manajemen Lingkungan
(6480)
o Berikan ruangan sendiri /
isolasi bila perlu
o Berikan tempat tidur dan
kain / linen yang bersih
dan nyaman
o Batasi pengunjung

Mengontrol Infeksi (6540)


- Anjurkan klien untuk
mencuci tangan
- Gunakan sabun untuk
mencuci ta-ngan
- Cuci tangan sebelum dan
sesudah melakukan
kegiatan perawatan
- Ganti tempat infus dan
bersihkan sesuai dengan

19
SOP
- Berikan perawatan kulit di
area yang odem
- Dorong klien untuk cukup
istirahat
- Lakukan pemasangan
infus dengan teknik
aseptik
- Anjurkan klien minum
antibiotik

TINDAKAN KEPERAWATAN / IMPLEMENTASI

Nama : An. Z No. RM : 062288

Umur : 7 Tahun Diagnosa Medis: Pneumonia

Hari/ No. Implementasi Respon TTD


Tanggal/ Dx
Jam
Senin, 1 - Keluarkan secret DS :
7-12-2015 dengan batuk atau
Jam 18.00 suction – Ibu klien mengatakan bahwa

- Auskultasi suara anaknya batuk berlendir dan


napas , catat adanya beringus
suara nafas tambahan
DO:
- Kolaborasi pemberian
bronkodilator bila – Klien nampak batuk
perlu berlendir dan beringus.
- Monitor respirasi dan
status oksigen – terdengar bunyi ronchi,
- Atur posisi pasien stridor pada lapang paru, klien
semi fowler, ekstensi tampak rewel
kepala

20
- Miringkan kepala bila
muntah – TTV:

T : 100/80

N : 98 X/ menit

S : 38 C

rr : 32 X/ menit
Selasa, 2 - Lakukan pemasangan DS :– ibu pasien mengatakan
8 – 12 – infus dengan teknik badan anaknya panas
2015 aseptik
Jam 18.30 - Anjurkan klien DO : – pasien tampak rewel,
minum antibiotik suhu tubuh naik, badan panas

o Berikan tempat tidur


– TTV:
dan kain / linen yang
bersih dan nyaman T : 100/80
o Batasi pengunjung
- Monitor suhu sesuai N : 98 X/ menit
kebutuhan
S : 38 C
- Monitor IWL
- Monitor suhu dan
rr : 32 X/ menit
warna kulit
- Monitor tekanan
darah, nadi dan
respirasi

21
EVALUASI
Nama : An. Z No. RM : 062288
Umur : 7 Tahun Diagnosa Medis: Pneumonia

Hari/ No. Evaluasi TTD


Tanggal/ Dx
Jam
Senin, 1 S : Klien mengeluh Sesak
7-12-2015
Jam 15.00 O : Klien masih sesak

A : Masalah belum teratasi

P : Lanjutkan intervensi

S : Klien mengeluh masih batuk dan beringus


Jam 18.00 2
O : Klien masih batuk, pergerakan dada tidak
simetris,terdengar bunyi ronchi.

A : Masalah belum teratasi

P : Lanjutkan intervensi

Selasa, 1 S : ibu Klien mengatakan anaknya badannya masih panas.


8-10-2015
O : Badan klien masih teraba panas, Suhu ; 38 C
Jam 16.00

A: Masalah belum teratasi

P : Lanjutkan intervensi

22
II. PEMBAHASAN

Bronkopnemonia adalah infeksi atau peradangan pada jaringan paru terutama


alveoli atau parenkim yang sering menyerang pada anak – anak. Penyebab
Broncopneumonia adalah bakteri, virus, jamur, dan protozoa. Adapun manifestasi
klinis yang ditimbulkan antara lain cyanosis, nafas cuping hidung, takikardia,
dipsnea, gelisah, stridor, retraksi otot dada dan sesak. Komplikasi dapat muncul
jika terjadi penyebaran infeksi seperti meningitis, otitis media, perikarditis,
bronkiektasis, empiema dan lain-lain.

DAFTAR PUSTAKA

Muttaqin, Arif. 2009. Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Respirasi.

Jakarta : Salemba Medika

Marilynn E. Doenges Mary france Moorhouse. Alice C. Geissler. 2000. Rencana

Asuhan Keperawatan. Jakarta : EGC

Anonima. 2012.Asuhan Keperawatan Pneumonia. Http://sains.wordpress.com.

Diakses tanggal 02 Desember 2015 jam 21:08 WIB

Anonimb. 2012. Definisi Pneumonia. Http://www.scribd.com/. Diakses tanggal 02

Desember 2015 jam 21:20 WIB

23

Anda mungkin juga menyukai