Anda di halaman 1dari 10

Satuan acara penyuluhan

Topik : Laktasi

Subtopik : Tehnik menyusui

Hari / Tanggal : Jumat, 29 September 2017

Waktu : 09.00 – 11.00 WIB

Penyuluh / pembicara : Neng azizah dan Nur fadila f

Peserta / sasaran : Ibu nifas

Karakteristik : Ibu menyusui

Jumlah : 2 orang

Tujuan umum : Setelah dilakukan penyuluhan ini ibu mengerti dan dapat menerapkan
tentang cara perawatan payudara dan tehnik menyusui yang baik dan benar.

Tujuan khusus : setelah dilakukan penyuluhan ini, diharapkan ibu dapat :

1. Dapat menjelaskan dan mengetahui apa saja manfaat dari pemberian ASI.
2. Dapat menjelaskan dan mendemonstrasikan tentang tehnik menyusui yang baik dan
benar.
3. Dapat mengetahui dan menjelaskan tanda bahwa tehnik menyusui sudah benar dan
bayi cukup asi.
4. Dapat mengetahui dan menjelaskan bagaimana tanda bahwa bayi cukup ASI

Materi :

1. Manfaat pemberian ASI

2. Upaya memperbanyak ASI

3. Posisi-posisi menyusui yang benar

4. Persiapan memperlancar pengeluaran ASI

5. Langkah-langkah dan tekhnik menyusui yang benar

6. Ciri-ciri menyusui yang benar

7. Tanda bayi cukup ASI

Metode : Ceramah,demontrasi,diskusi dan Tanya jawab


Media : Leaflet

No Materi Kegiatan

1. Pembukaan (1 menit) 1. Membuka pertemuan dengan mengucapkan salam.


2. Menjelaskan tujuan umum dan tujuan khusus
pertemuan kali ini.
3. Menyampaikan waktu dan kontrak waktu yang akan
digunakan dan mendiskusikannya dengan peserta
pada pertemuan kali ini.
4. Memberikan sedikit gambaran mengenai informasi
yang akan disampaikan pada hari ini.
2. Proses (18 menit) Isi materi penyuluhan :
1. Menjelaskan tentang manfaat pemberian ASI
2. Menjelaskan tentang upaya memperbanyak ASI
3. Menjelaskan tentang posisi-posisi menyusui yang
benar
4. Menjelaskan tentang persiapan memperlancar
pengeluaran ASI
5. Menjelaskan tentang langkah –langkah menyusui
yang benar
6. Menjelaskan tentang cara pengamatan teknik
menyusui yang benar
7. Menjelaskan tentang tanda bayi cukup ASI
8. Menyimpulkan seluruh materi penyuluhan yang telah
diberikan
3. Evaluasi () 1. Memberikan soal kepada peserta secara lisan dengan
berurutan
2. Peserta mengerti seluruh materi penyuluhan yang
telah disampaikan
4. Penutup () 1. Penyuluh mengucapkan terima kasih atas segala
perhatian peserta
2. Mengucapkan salam penutup

Evaluasi :

- Prosedur : Post test


- Jenis test : lisan
- Butir soal : 4 soal
1. Jelaskan apa saja manfaat dari pemberian ASI!
2. Jelaskan teknik menyusui yang baik dan benar !
3. Jelaskan tanda bahwa teknik menyusui sudah benar !
4. Bagaimana tanda bahwa bayi cukup ASI!

Materi penyuluhan :

1.1 Manfaat pemberian ASI

a. Bagi bayi
1. Nutrien (zat gizi) yang sesuai untuk bayi
2. Mengandung zat protektif
3. Mempunyai efek psikologis yang menguntungkan
4. Menyebabkan pertumbuhan yang baik
5. Mengurangi kejadian karies dentis
6. Mengurangi kajadian malokulasi
b. Bagi ibu
1. Aspek kesehatan ibu
Isapan bayi pada payudara akan merangsang terbentuknya oksitosin oleh kelenjar
hypofisis. Oksitosin membantu involusi uterus dan mencegah terjadinya
perdarahan pasca persalinan.
2. Aspek KB
Menyusui secara murni (eksklusif) dapat menjarangkan kehamilan. Hormon yang
mempertahankan laktasi bekerja menekan hormon untuk ovulasi, sehingga dapat
menunda kembalinya kesuburan.
3. Aspek Psikologis
Ibu akan merasa bangga dan diperlukan, rasa yang dibutuhkan oleh semua
manusia. (Nurliana mansyur,2014)

1.2 Upaya memperbanyak asi

1. Menyusui bayi setiap 2 jam siang dan malam hari dengan lama menyusui 10-15 menit
di setiap payudara.
2. Tidurlah bersebelahan dengan bayi.
3. Bangunkan bayi, lepaskan baju yang menyebabkan rasa gerah dan duduklah selama
menyusui.
4. Pastikan bayi menyusui dalam posisi menempel yang baik dan dengarkan suara
menelan yang aktif.
5. Susui bayi di tempat yang tenang dan nyaman dan minumlah setiap kali habis
menyusui.
6. Ibu harus meningkatkan istirahat dan minum.
7. Petugas kesehatan harus mengamati ibu yang menyusuinya bayinya dan mengoreksi
setiap kali terdapat masalah pada posisi penempelan.
8. Yakinlah bahwa ia dapat memproduksi susu lebih banyak dengan melakukan hal-hal
tersebut.
Selain beberapa hal penting tersebut, bidan juga harus menyampaikan
pendidikan kesehatan kepada ibu menyusui yaitu :
1. Mengkonsumsi tambahan kalori setidaknya 500 kalori sehari.
2. Makan dengan diet berimbang untuk mendapatkan cukup kalori,protein.vitamin dan
mineral.
3. Minum sedikitnya 3 liter setiap hari.
4. Pil zat besi harus diminum untuk menambah gizi setidaknya selama 40 hari setelah
kelahiran.
5. Minum kapsul vitamin A 200.000 unit agar dapat memberikan vitamin A kepada bayi
melalui ASI. (Nurliana mansyur,2014)

1.3 Cara menyusui yang benar

1. Posisi dan perlekatan menyusui

Terdapat berbagai macam posisi menyusui. Cara menyusui yang tergolong biasa
dilakukan adalah dengan duduk, berdiri atau berbaring.

Gambar 1. Posisi menyusui sambil berdiri yang benar


Gambar 2. Posisi menyusui sambil duduk yang benar

Gambar 3. Posisi menyusui sambil rebahan yang benar

Ada posisi khusus yang berkaitan dengan situasi tertentu seperti ibu pasca operasi sesar.
Bayi diletakkan disamping kepala ibu dengan  posisi kaki diatas. Menyusui bayi kembar
dilakukan dengan cara seperti memegang bola bila disusui bersamaan, dipayudara kiri dan
kanan. Pada ASI yang memancar (penuh), bayi ditengkurapkan diatas dada ibu, tangan ibu
sedikit menahan kepala bayi, dengan posisi ini bayi tidak tersedak.
Gambar 4. Posisi menyusui balita pada kondisi normal

Gambar 5. Posisi menyusui bayi baru lahir yang benar di ruang perawatan

Gambar 6. Posisi menyusui bayi baru lahir yang benar di rumah


Gambar 7. Posisi menyusui bayi bila ASI penuh 

Gambar 8. Posisi menyusui bayi kembar secara bersamaan


(nurliana mansyur,2014)
1.4  Persiapan memperlancar pengeluaran ASI
Persiapan  mempelancar pengeluaran ASI dilaksanakan dengan jalan :
1. Membersihkan putting susu dengan air atau minyak , sehingga epital yang lepas tidak
menumpuk.
2. Putting susu di tarik-tarik setiap mandi, sehingga menonjol untuk memudahkan isapan bayi.
3. Bila putting susu belum menonjol dapat memakai pompa susu.

1.5 Langkah –langkah menyusui yang benar


1. Cuci tangan  dengan air bersih  dan menggunakan sabun.
2. Peras sedikit ASI dan oleskan disekitar puting .
3. Duduk dan berbaring sesuai posisi yang nyaman untuk ibu.  jangan hanya leher dan bahunya
saja, kepala dan tubuh bayi harus lurus dan hadapkan bayi kedada ibu, sehingga hidung bayi
berhadapan dengan putting susu,  biarkan bibir bayi menyentuh putting susu ibu dan tunggu
sampai terbuka lebar .
4. Segera dekatkan bayi kepayudara sedemikian rupa sehingga bibir bawah bayi terletak dibawah
puting susu. Cara meletakan mulut bayi dengan benar yaitu dagu menempel pada payudara ibu,
mulut bayi terbuka lebar dan bibir bayi  membuka lebar.
5. Bayi disusui secara bergantian dari payudara sebelah kiri lalu kesebelah kanan sampai bayi
merasa kenyang.
6. Setelah selesai menyusui, mulut bayi dan kedua pipi bayi dibersihkan dengan lap yang telah
direndam dengan air hangat.
7. Sebelum ditidurkan, bayi harus disendawakan dulu supaya udara yang terhisap bisa keluar.
8.      Bila kedua payudara masih ada sisa ASI tahan puting susu dengan kain supaya ASI
berhenti keluar.

 Gambar 9. Cara meletakan bayi

 Gambar 10. Cara memegang payudara 

Gambar 11. Cara merangsang mulut bayi


 Gambar 12. Perlekatan benar

 Gambar 13. Perlekatan salah

1.6 Cara Pengamatan Tekhik Menyusui yang benar


Menyusui dengan tekhnik yang tidak benar dapat mengakibatkan puting susu menjadi
lecet dan asi tidak keluar secara optimal sehingga mempengaruhi  produksi ASI selanjut nya
atau bayi enggan menyusu. Apabila bayi telah menyusui dengan benar, maka akan
memperlihatkan tanda-tanda sebagai berikut:
1.      Bayi tampak tenang.
2.      Badan bayi menempel pada perut ibu.
3.      Mulut bayi terbuka lebar.
4.      Dagu bayi menemel pada payudar ibu.
5.      Sebagian aerola masuk ke dalam mulut bayi, aerola bawah lebih banyak yang masuk.
6.      Hidung bayi mendekati dan kadang-kadang menyentuh payudara ibu.
7.      Mulut bayi mencakup sebanyak mungkin  aerola ( tidak hanya putting saja),lingkar aerola
atas terlihat lebih banyak bila dibandingkan dengan lingkar aerola bawah.
8.      Lidah bayi  menopang putting dan aerola bagian bawah .
9.      Bibir bawah bayi melengkung keluar.
10.  Bayi tampak menghisap kuat dengan irama perlahan.
11.  Puting susu tidak terasa nyeri.
12.  Telinga dan lengan bayi terletak pada satu garis lurus.
13.  Kepala bayi agak menengadah.
14.  Bayi menghisap kuat dan dalam secara perlahan dan kadang disertai dengan berhenti sesaat.

(nurliana mansyur,2014)

1.7 Tanda bayi cukup ASI


1. Jumlah buang air kecilnya dalam satu hari paling sedikit 6 kali.
2. Warna seni biasanya tidak berwarna kuning pucat.
3. Bayi sering BAB berwarna kekuningan berbiji
4. Bayi kelihatannya puas, sewaktu-waktu merasa lapar bangun dan tidur dengan
cukup.
5. Bayi sedikit menyusu 10 kali dalam 24 jam.
6. Payudara ibu terasa lembut setiap kali selesai menyusui.
7. Ibu dapat merasakan rasa geli karena aliran ASI setiap kali bayi mulai menyusui.
8. Ibu dapat mendengar suara menelan yang pelan ketika bayi menelan ASI.
(nurliana mansyur,2014)

Anda mungkin juga menyukai