SAP ini dibuat untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Promosi Kesehatan
Disusun Oleh:
Setyaki 2
DEWAN MAHASISWA
2021
Topik : Pentingnya Pemberian ASI Eksklusif
Sub Topik : Pengertian, tujuan, manfaat ASI bagi ibu dan bayi, kandungan ASI, hal-hal yang
mempengaruhi produksi ASI, serta Teknik menyusui yang benar.
Waktu : 45 menit
3. Aminatus Zuhriyah
I. Analisa Data
A. Kebutuhan Peserta Didik
Ibu postpartum di ruang nifas yang sudah sehari di rawat di RS Harapan Pelita
merupaka primipara (melahirkan pertama kali), hal ini memungkinkan adanya
ketidaktahuan tentang pentingnya memberikan ASI Eksklusif kepada bayi. Karena
kurangnya informasi dan pengetahuan ini, banyak ibu yang tidak memberikan ASI
kepada bayinya yang disebabkan oleh berbagai factor, misalnya: ASI yang belum atau
tidak keluar, kondisi ibu yang tidak memungkinkan menyusui 1 jam pasca melahirkan
dll. Sehingga hal tersebut bisa menjadi penyebab orang tua memberikan susu formula
kepada bayinya. Maka dari itu perlu dilakukan pendidikant tentang ASI Eksklusif
dalam rangka memberikan pengetahuan tentang pentingnya pemberian ASI Eksklusif.
B. Karakteristik Peserta Didik
Ibu Ani, ibu Ami, Ibu Umi dan ibu Fufah merupakan ibu rumah tangga dengan
Pendidikan terakhir SMA dan berusia 20-23 tahun.
II. Tujuan Instruksional Umum
Setelah dilakukan penyuluhan tentang pentingnya ASI eksklusif kepada ibu-ibu post
partum di ruan nifas RS Harapan Pelita, diharapkan mampu memahami dengan baik
pentingnya ASI eksklusif, manfaat dan juga cara menyusui yang baik dan benar.
III. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan Kesehatan selama 30 menit diharapkan peserta
penyuluhan (ibu post partum) di ruang nifas mampu:
1. Menjelaskan pengertian ASI Eksklusif dengan baik dan benar
2. Dapat menyebutkan tujuan Pemberian ASI Eksklusif dengan baik dan benar
3. Dapat menyebutkan 3 manfaat ASI baik bagi ibu dan bayi dengan benar
4. Dapat menyebutkan 3 dari hal-hal yang mempengaruhi produksi ASI dengan benar
5. Dapat mendemonstrasikan Teknik menyusui secara baik dan benar
IV. Materi (Terlampir)
1. Pengertian ASI Eksklusif
2. Tujuan Pemberian ASI Eksklusif
3. Manfaat ASI eksklusif bagi ibu dan bayi
4. Kandungan dari ASI
5. Hal-hal yang mempengaruhi produksi ASI
6. Teknik menyusui yang benar
V. Metode
1. Ceramah
2. Demonstrasi
3. Tanya jawab
VI. Media
1. Gambar
2. Leaflet
3. Flipchart
4. Alat peraga
VII. Proses Kegiatan Penyuluhan
VIII. Evaluasi
1. Mengajukan pertanyaan lisan
a. Tes Awal
- Menanyakan apa yang dimaksud ASI eksklusif
b. Tes Akhir
- Menanyakan kepada ibu Ami apa manfaat Pemberian ASI eksklusif baik bagi bayi
maupun ibu
- Menanyakan kepada ibu Umi kandungan apa saja yang ada di Dalam ASI
- Menanyakan kepada ibu Fufah hal-hal apa saja yang dapat mempengaruhi produksi
ASI
- Menanyakan kepada ibu Ani bagaimana cara menyusui yang baik dan benar
2. Observasi
Respon/ tingkah laku peserta penyuluhan (ibu-ibu postpartum) saat diberikan
pertanyaan: apakah dapat menjawab dengan benar atau masih belum tepat.
Peserta penyuluhan terlihat antusias atau tidak
Peserta penyuluhan banyak mengajukan pertanyaan atau tidak
IX. Referensi
Salehah, Siti. 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas. Jakarta: Salemba Medika
Materi Penyuluhan Pemberian ASI Eksklusif
4. Kandungan ASI
1. Lemak
Lemak adalah sumber kalori utama bagi bayi yang terdapat dalam ASI. Terdapat asam
lemak esensial dalam ASI yang akan berubah menjadi DHA dan AA yang berguna untuk
pertumbuhan otak bayi.
2. Protein
Protein utama yang terkandung dalam ASI adalah whey dan kasein. Di dalam ASI juga
terdapat asam amino yang berguna untuk tumbuh kembang otak bayi.
3. Vitamin
Kandungan ASI lainnya adalah vitamin. Vitamin yang terdapat pada ASI cukup untuk
memenuhi kebutuhan bayi. Beberapa vitamin yang ada dalam ASI adalah.
a. Vitamin A untuk kesehatan mata dan menjaga kekebalan tubuh.
b. Vitamin E berfungsi untuk menjaga ketahanan sel darah merah.
c. Vitamin B dan C berguna untuk membantu perkembangan otak dan daya tahan tubuh.
4. Karbohidrat
Laktosa adalah karbohidrat utama yang terkandung dalam ASI. Laktosa berguna untuk
meningkatkan penyerapan kalsium, magnesium, serta fosfor.
5. Mineral
Ada berbagai macam mineral yang terdapat pada ASI. Mineral membantu perkembangan
tulang pada bayi. Serta untuk membantu metabolisme dan memastikan saraf dan otot
berfungsi dengan baik.
Ada lebih banyak lagi kandungan ASI yang membantu pertumbuhan bayi. Seiring
bertambahnya usia bayi maka kandungan gizi dalam ASI juga berubah untuk memenuhi
kebutuhan bayi. Pada awal masa menyusui ASI kaya akan air dan laktosa. Dan pada akhir
masa menyusui ASI banyak mengandung kalori dan lemak.
a) Makanan, apabila ibu makan secara teratur, cukup mengandung gizi yang dibutuhkan
akan membantu terbentuknya ASI. Makanan ibu harus memenuhi jumlah kalori, protein,
lemak, vitamin serta mineral, selain itu juga harus memenuhi kebutuhan cairan tubuh
dengan minum air putih yang banyak.
b) Ketenangan Jiwa dan Pikiran, factor kejiwaan juga akan mempengaruhi produksi ASI
misalnya perasaan yang tertekan, sedih, kurang percaya diri dan berbagai ketegangan
jiwa. Volume ASI akan menurun bahkan tidak ada sama sekali.
c) Penggunaan Alat Kontrasepsi, penurunan produksi ASI juga dapat dialami oleh ibu yang
menggunakan pil kontrasepsi.
d) Perawatan Payudara, perawatan payudara harus dimulai sejak masa kehamilan sehingga
akan memperbanyak produksi ASI.
6. Teknik Menyusui yang Benar
Teknik menyusui yang tidak benar mengakibatkan putting susu menjadi lcet, ASI tidak
keluar optimal sehingga mempengarui produksi ASI selanjutnya atau bayi enggan menyusu.
Teknik menyusui yang benar:
2) Satu tangan bayi diletakkan dibelakang badan ibu dan yang satu didepan.
3) Perut bayi menempel badan ibu, kepala bayi menghadap payudara
4) Telinga dan lengan bayi terletak pada satu garis lurus
5) Ibu menatap bayi dengan kasih sayang
d. Tangan kanan menyangga payudara kiri dan keempat jari dan ibu jari menekan bagian
atas areola.
e. Bayi diberi rangsangan untuk membuka mulut (rooting refleks) dengan cara menyentuh
pipi dengan puting susu atau menyentuh mulut bayi.
f. Setelah bayi membuka mulut dengan cepat kepala bayi didekatkan ke payudara ibu
dengan puting serta areola dimasukkan ke mulut bayi. Usahakan sebagian besar areola
dapat masuk mulut bayi, sehingga puting susu berada dibawah langit langit dan lidah
bayi akan menekan asi keluar daritempat penampungan asi yang terletak dibawah areola.