PERAWATAN DIRI
Setyaki 2
LAPORAN PENDAHULUAN
A. Definisi
Defisit perawatan diri adalah sikap tidak mampu melakukan atau menyelesaikan
aktivitas perawatan diri (SDKI, 2016)
SDKI (D.0109)
a) Gangguan muskuloskeletal.
b) Gangguan neuromuskuler.
c) Kelemahan.
e) Penurunan motivasi/minat
NANDA (00108)
d) Gangguan muskuloskeletal
e) Gangguan neuromuskular
f) Gangguan persepsi
a. Faktor Predisposisi
1) Faktor Biologis
Faktor presipitasi yang dapat menimbulkan defisit perawatan diri adalah : penurunan
motivasu, kerusakan kognitif, atau persepsi, cemas, lelah, lemah yang dialami
individu, kurang mampu melakukan perawatan diri.
1) Mayor
a. Subjektif
a) Mandi
b) Berpakaian
c) Makan
d) Toileting
e) Berhias
F. Kondisi Klinis Terkait
(Asuhan Keperawatan Jiwa Komunitas ; Keliat, 2021)
1. Skizofrenia
3. Gangguan persepsi
4. Gangguan muskuloskeletal
6. Gangguan annestik
7. Retardasi mental.
8. Depresi
TIJAUAN PUSTAKA
Pengkajian dilakukan dengan cara wawancara dan observasi pada klien. Tanda
dan gejala defisit perawatan diri dapat ditemukan dengan wawancara, melalui pertanyaan
sebagai berikut :
1. Bagaimana kebersihan diri ?
2. Apakah pasien malas mandi, mencuci rambut, menggosok gigi, menggunting kuku ?
8. Apakah klien menggunakan alat makan dan minum saat makan dan minum ?
10. Apakah klien membersihkan diri dan tempat BAB dan BAK setelah selesai ?
Tanda dan gejala DPD yang dapat ditemukan melalui observasi adalah :
1. Gangguan kebersihan diri ditandai dengan rambut kotor, gigi kotor, kulit berdaki, dan
bau, kuku panjang dan kotor.
2. Ketidakmampuan berhias/ berdandan, ditandai dengan rambut acak-acakan, pakaian
kotor dan tidak rapi, tidak sesuai, pada laki-laki tidak bercukur, dan perempuan tidak
berdandan.
3. Ketidakmampuan makan dan minum, ditandai dengan ketidakmampuan mengambil
makan dan minum sendiri, makan berceceran dan makan tidak pada tempatnya.
4. Ketidakmampuan BAK dan BAB secara mandiri ditandai dengan BAB dan BAK
tidak pada tempatnya, tidak membersihkan diri dengan baik.
Kriteria Hasil :
Definisi : Tindakan seseorang untuk melakukan tugas fisik paling dasar dan
aktivitas perawatan diri secara mandiri tanpa bantuan orang atau alat.
Kriteria Hasil :
Definisi : Tindakan seseorang untuk berpakaian secara mandiri dengan atau tanpa
alat bantu.
Kriteria Hasil :
d) Menyalakan kran
e) Mengatur air
j) Mencuci wajah
n) Mengeringkan badan
Definisi : Tindakan seseorang untuk ke toilet secara mandiri dengan atau tanpa
bantuan alat.
Kriteria Hasil :
b) Menanggapi dorongan untuk buang air besar secara tepat waktu tidak
terganggu.
f) Sampai ketoilet antara dorongan atau hampir keluar atau hampir keluar
urin
B. Tindakan Keperawatan Defisit Perawatan Diri
(Asuhan Keperawatan Jiwa Komunitas ; Keliat, 2021)
a. Pengkajian : Kaji tanda dan gejala defisit perawatan diri dan penyebabnya
Melatih kebersihan diri : mandi, keramas, sikat gigi, berpakaian, berhias dan
gunting kuku.
1) Mandi
● Latih mandi sesuai dengan langkah- langkah yang telah diejlaskan. Bantu
jika klien belum dapat melakukannya
● Jadwalkan mandi dengan teratur
● Berikan pujian
2) Berpakaian
● Diskusikan gunanya pakaian yang bersih dan rapi
● Jadwalkan keramas
● Berikan pujian
3) Keramas
● Jadwalkan keramas
● Berikan pujian
4) Sikat gigi
● Berikan pujian
5) Berdandan
Berdandan perempuan :
● Beri pujian
Berdandan laki-laki
● Diskusikan gunanya berdandan
● Diskusikan alatberdandan
● Beri pujian
6) Gunting kuku
● Beri pujian
● Latih cara makan dan minum yang baik, cuci tangan, berdoa, makan
dimeja makan
8) Melatih BAB dan BAK
● Berikan pujian
b. Sesi 2 : mampu melakukan perawatan diri dan kebersihan diri (mandi, kramas,
sikat gigi, potong kuku, berpakaian dan berdandan)
c. Sesi 3 : mampu melakukan perawatan diri (makan dan minum)
d. Sesi 4 : mampu me;lakukan BAB dan BAK dengan cara yang baik
5. Tindakan kolaborasi
6. Discharge Planning
Tindakan :
a. Observasi
b. Terapeutik
c. Edukasi
Definisi : Memfasilitasi pemenuhan kebutuhan buang air kecil (BAK) dan buang air
besar (BAB).
Tindakan :
a. Observasi :
c. Edukasi
Tindakan :
a. Observasi
b. Terapeutik
Tindakan :
a. Observasi
b. Terapeutik
- Berikan kebutuhan saat makan atau minum yang sesuai tingkat kemandirian,
jika perlu
- Beriiikan bantuan saat makan/ minum sesuai tigkat kemandirian, jika perlu
c. Edukasi
d. Kolaborasi
Tindakan :
a. Observasi
b. Terapeutik
- Sediakan peralatan mandi (mis : sabun, sikat gigi, sampo, pelembab kulit)
c. Edukasi
Aktivitas-aktivitas :
Aktivitas-aktivitas :
Aktivitas-aktiviitas
Aktivitas-aktivitas :
(mis. Bis jadwal bis, taxi, transportasi kota atau desa untuk orang kecacatan.
dst
Definisi :
Aktivitas-aktivitas :
Aktivitas-aktivitas :
d. Evaluasi
1. Rujuk klien dan keluarga ke fasilitas praktik mandiri perawat spesialis keperawatan
jiwa
2. Rujuk klien dan keluarga ke case manager di fasilitas pelayanan kesehatan primer di
puskesmas, pelayanan kesehatan sekunder dan tersier dirumah sakit
3. Rujuk klien dan keluarga ke kelompok pendukung, kader kesehatan jiwa, kelompok
swabantu dan fasilitasi psikososial yang tersedia di masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
Bulechek, G. M., Butcher, H.K., Dochterman, J.M., & Wagner, C.M (2018). Nursing
Interventions Classification (NIC), Edisi 7. Philadelpia: Elsevier.
Moorhead, Sue., Jhonson, Marion., Maas, M.L., & Swanson, Elizabeth. (2018). Nursing
Outcomes Classification (NOC, Edisi 6. Philadelpia: Elsevier.
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2017. Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia Definisi dan
Indikator Diagnostik. Jakarta: Dewan Pengurus PPNI.
Tim Pokja SIKI DPP PPNI. 2018. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia Definisi dan
Implementasi Keperawatan. Jakarta: Dewan Pengurus PPNI.
Tim Pokja SLKI DPP PPNI. 2017. Standar Luaran Keperawatan Indonesia Definisi dan
Kriteria Hasil Keperawatan. Jakarta: Dewan Pengurus PPNI.