Anda di halaman 1dari 46

Pemberian Makan Balita

Direktorat Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak


Kementerian Kesehatan RI
2023
Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti materi ini, peserta


Hasil Belajar: mampu melakukan edukasi pemberian
makan anak usia 0-59 bulan

Setelah mengikuti materi ini, peserta mampu


Indikator Hasil Belajar : 1. Melakukan edukasi pemberian makan pada
anak usia 0-23 bulan
2. Melakukan edukasi pemberian makan pada
anak usia 24-59 bulan
Materi Pokok
1. Pemberian Makan pada anak usia 0-23 bulan
Sub Materi Pokok:
a. Pemberian Air Susu Ibu (ASI)
b. Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP ASI)
2. Pemberian Makan pada Anak Usia 24-59 bulan
Uraian Materi
1. Pemberian Makan pada anak usia
0-23 bulan
• IMD
• ASI Eksklusif
• MP ASI
• ASI sampai usia 2 tahun
Pemberian Air Susu Ibu (ASI)
Strategi Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA)

“Standar Emas Makanan Bayi dan Anak”

IMD
ASI eksklusif
MPASI ASI sampai usia
mulai usia 6 bulan 2 tahun atau lebih
Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
Merangsang
produksi ASI

• Proses menyusu dimulai


segera setelah lahir.

• IMD dilakukan dengan cara


kontak kulit ke kulit antara
bayi dengan ibunya segera
dalam waktu 1 (satu) jam
setelah kelahiran dan
berlangsung minimal 1 (satu)
jam .
Meningkat-
kan lamanya
menyusui
Pemberian ASI Eksklusif
• Pemberian ASI Eksklusif adalah pemberian ASI saja
tanpa makanan atau minuman lain, kecuali vitamin,
mineral atau obat-obatan dalam bentuk sirup (WHO,
2003).

• ASI Eksklusif diberikan mulai bayi lahir sampai usia 6


bulan. Bayi hendaknya disusui tanpa dijadwal, tanpa
pembatasan waktu dan frekuensi atau disebut juga
menyusu semau bayi pagi, siang dan malam untuk
keberhasilan pemberian ASI Eksklusif. Biarkan bayi
menyelesaikan atau melepaskan sendiri satu payudara
sebelum berganti ke payudara lain.
Manfaat Menyusui Eksklusif

Bayi

Ibu
Manfaat Menyusui Eksklusif

Keluarga

Negara Menurunkan Angka Mengurangi Mengurangi devisa Meningkatkan


Kesakitan dan subsidi RS untuk membeli susu kualitas generasi
kematian formula penerus bangsa
Bagaimana ASI diproduksi dan dialirkan?
Ketika bayi mengisap payudara/ibu memerah ASI akan
menyebabkan rangsangan ke otak ibu sehingga hormon
Prolaktin akan bekerja untuk memproduksi ASI dan hormon
Oksitosin akan bekerja untuk mengalirkan ASI

Semakin sering bayi mengisap maka semakin banyak ASI


diproduksi. Menyusui sebaiknya semau bayi dan dilakukan
sepanjang hari pagi, siang maupun malam hari (8-12 kali/hari)

Bayi menyusui sampai melepas sendiri payudara ibu sehingga


bayi mendapatkan ASI awal yang lebih banyak mengandung
cairan dan ASI akhir yang kaya akan lemak dan membuat bayi
kenyang

Hormon Oksitosin dipengaruhi oleh emosi ibunya, Jika ibu


cemas, sakit atau ragu dalam menyusui akan menghambat aliran
ASI dan sebaliknya.
Buku KIA Halaman 30
EMPAT TANDA POSISI MENYUSUI YANG BAIK

2. Wajah bayi menghadap


payudara, hidung
berhadapan dengan puting

4. Ibu menggendong/
mendekap badan
bayi secara utuh
1. Kepala dan badan bayi
membentuk garis lurus

13
3. Badan bayi dekat ke tubuh ibu
Berbagai Posisi Menyusui
1. Posisi menggendong (cradle) 2. Posisi menyilang 3. Posisi menyilang
(cross cradle) untuk bayi kembar

6. Posisi di bawah lengan


4. Posisi berbaring menyamping 5. Posisi di bawah
lengan (under arm) untuk bayi kembar
(side lying)

14
Pelekatan Menyusui yang Baik

1. Bayi dekat dengan


payudara dengan mulut
terbuka lebar

2. Dagu bayi menyentuh


payudara
4. Bibir bawah bayi
memutar keluar
(dower)
3. Bagian areola di atas
lebih banyak terlihat
dibanding di bagian
bawah
Pelekatan Menyusui yang Tidak Baik
1. Hanya puting yang
berada dalam mulut
bayi, bukan jaringan
payudara yang
mendasarinya

3. Lidah bayi di belakang di


dalam mulut dan tidak 2. Saluran ASI berada di
menekan saluran ASI luar mulut bayi, dimana
lidah tidak
menjangkaunya

16
Kesulitan Paling Sering Pada Ibu Menyusui
Memerah ASI
Alasan ibu memerah ASI antara lain:

a. Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), terlalu


lemah, terlalu kecil atau membutuhkan waktu lama untuk
mengisap dengan aktif
b. Bayi memerlukan waktu yang lebih lama dari biasanya
untuk belajar mengisap; misalnya karena puting terbenam.
c. Ibu berjauhan dengan bayi seperti bekerja, ibu atau bayi
sakit.
d. Payudara ibu bengkak atau saluran ASI tersumbat.

18
Hal-hal yang perlu disampaikan kepada ibu yang terpisah
dari bayinya :

1. Susui bayi secara eksklusif dan sesering mungkin ketika bersama bayi. Ibu bekerja perlu
lebih sering menyusui pada malam hari dan akhir pekan.
1. Belajar cara memerah ASI segera setelah bayi lahir.
2. Perah dan simpan ASI sebelum meninggalkan rumah, pengasuh bayi dapat memberi ASI pada
bayi anda selama ibu pergi
3. Perah ASI saat jauh dari bayi ( meskipun tidak dapat menyimpannya, agar ASI melimpah dan
mencegah pembengkakan payudara)
4. Ajarkan pengasuh bayi cara menyimpan dan menyiapkan ASI perah dan gunakan cangkir yang
bersih untuk memberikan ASI perah kepada bayi.
5. Bila memungkinkan ajak bayi ke tempat kerja/kemana ibu pergi, dapat dengan pengasuh
sehingga dapat disusui ibu.
6. Dapatkan dukungan ekstra dari anggota keluarga untuk melakukan pekerjaan rumah tangga.
19
Cuci tangan pakai sabun dan siapkan wadah yang bersih sebelum
memulai memerah ASI.

Ibu duduk dengan nyaman.

Letakkan jari ibu tangan kira-kira 2-3 jari di atas pangkal puting dan jari
telunjuk berlawanan arah sehingga membentuk huruf C (C-Hold). Jari-jari lain
dapat menyangga payudara. Ibu dapat melakukan rotasi posisi ke seluruh
bagian payudara.

Tekan payudara ke arah dalam payudara menuju dinding dada ibu kemudian
gerakkan ke arah depan sehingga ASI tampak keluar dari payudara, Hindari
menggesek jari di payudara karena dapat menyebabkan payudara memar.
Temukan ritme yang nyaman dengan siklus: tekan-perah-relaks seperti cara
bayi mengisap payudara.

Lakukan memerah hingga ASI tidak ada lagi yang menetes keluar kemudian
simpan ASIP.
Pentingnya Menyusui hingga 2 Tahun atau lebih
Mitos ASI Fakta ASI
1

2
3

5
Pemberian Makanan
Pendamping ASI
(MP ASI) 6-23
Makanan dan Cairan
MP ASI Lainnya Selain ASI
(UNICEF, 2013).

Proses pemberian makanan dan cairan lainnya


yang diberikan kepada bayi mulai usia 6 bulan
Pemberian
ketika ASI saja tidak lagi mencukupi untuk
memenuhi kebutuhan gizinya
(PAHO, 2003)
MP ASI
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
menyiapkan MP ASI

1. Usia :U
2. Frekuensi : Fre
3. Jumlah setiap kali makan : Ju
4. Tekstur : Tek
5. Variasi : Var
6. Pemberian Makan aktif responsif : Res
7. Kebersihan : Bersih
Lima Kunci Kebersihan Tangan, Tempat
Makanan yang kerja dan Alat
Aman
Memisahkan Penyimpanan Makanan
Mentah dan Matang

Menggunakan Bahan Segar, masak


sampai matang

Simpan dalam suhu tepat

Air Bersih dan Aman

27
Praktik Pemberian MP ASI menurut Usia yang Dianjurkan
Jumlah Energi
Usia dari MPASI yang Konsistensi/ Tekstur Frekuensi Jumlah setiap kali makan
dibutuhkan per hari
6-8 bulan
Mulai dengan 2-3 sendok makan setiap
Mulai dengan bubur 2-3 kali setiap hari. kali makan, tingkatkan bertahap hingga
200 kkal ½ mangkok berukuran 250ml
kental, makanan lumat 1-2 kali selingan dapat diberikan
(125 ml)

9-11 bulan
Makanan yang dicincang
3-4 kali setiap hari ½ - ¾ mangkok ukuran 250 ml
300 kkal halus dan makanan yang
1-2 kali selingan dapat diberikan (125 – 200 ml)
dapat dipegang bayi

12-23 bulan

3-4 kali setiap hari


550 kkal Makanan keluarga ¾ - 1 mangkok ukuran 250 ml
1-2 kali selingan dapat diberikan

Frekuensi sesuai dengan Jumlah setiap kali makan sesuai dengan


Jika tidak Konsistensi kelompok usia dan tambahkan kelompok usia, dengan diberi 1- 2 gelas
Jumlah kalori sesuai
mendapat
dengan kelompok /Tekstur sesuai dengan 1-2 kali makan ekstra. susu per hari @250 ml dan 2-3 kali
ASI usia kelompok usia 1-2 kali selingan dapat cairan (air putih,
(6-23 bulan)
diberikan kuah sayur, dll) 28
GULA DAN GARAM
❑ Asupan gula yang disarankan adalah berupa gula alamiah, seperti buah segar,
produk susu tanpa pemanis, bukan jus buah/produk dengan tambahan pemanis.

❑ Kebutuhan garam :
- Usia 0-12 bulan = < 1 gram/hari (< 400 mg Natrium)
- Usia 1–3 tahun = <2 gram/hari (< 800 mg).
❑ Hindari makanan mengandung gula dan garam tinggi yang bersumber dari makanan
olahan seperti: cemilan manis, jus siap saji , susu formula, daging olahan, pasta, biskuit
dan roti yang tidak dibuat khusus untuk bayi
Bayi membutuhkan asupan protein dan lemak lebih banyak
sedangkan serat lebih sedikit dibandingkan orang dewasa.
Protein hewani diutamakan dalam pemberian MP ASI.

MP ASI yang dianjurkan adalah makanan yang dibuat dari bahan


pangan lokal.
MP ASI pabrikan termasuk dalam pangan ultra proses, dapat
digunakan pada kondisi tertentu seperti ketika tidak terdapat akses
untuk bahan pangan lokal.
Penyiapan MP ASI

MP ASI dapat dibuat dari bahan


makanan mentah atau dari makanan
keluarga dengan memperhatikan
kecukupan energi, protein, lemak,
vitamin dan mineral terutama zat besi.
6 – 8 bln 9 – 11 bln 12 – 24 bln 6 – 8 bln 9 – 11 bln 12 – 24 bln

Dimasak Khusus Makanan Keluarga


Buku KIA Halaman 88
Mitos MP ASI Fakta MP ASI

2
3

5
Uraian Materi

2. Pemberian Makan
pada Anak Usia 24-
59 bulan
Kebutuhan gizi
anak usia
24 – 59 bulan • Usia anak 24-59 bulan merupakan masa pertumbuhan
dan memiliki aktivitas yang meningkat, sehingga asupan
gizi harus dipenuhi sesuai kebutuhan.
• Pemenuhan kebutuhan gizi yang seimbang diperlukan
agar tidak terjadi kekurangan maupun kelebihan zat gizi
yang dapat berdampak tidak baik bagi kesehatan.
• Anak memerlukan aneka ragam sumber makanan untuk
memenuhi gizinya yaitu karbohidrat, protein, lemak,
vitamin dan mineral serta cairan.

38
ANEKA RAGAM BAHAN MAKANAN
1. Makanan Pokok: biji-bijian, seperti jagung, Makanan pokok merupakan sumber energi
gandum, beras, sagu dan umbi-umbian seperti untuk semua aktivitas, bahkan saat tidur.
singkong dan kentang

2. Makanan bersumber protein hewani yang kaya Lauk Pauk sebagai Sumber Utama Protein dan
zat besi, seperti daging sapi, ayam, hati dan juga Sebagian Vitamin dan Mineral Penting
telur; dan makanan bersumber hewani lainnya Lauk pauk merupakan sumber protein hewani
seperti ikan, susu dan produk susu lainnya dan nabati yang merupakan bahan dasar
Cat: makanan hewani harus dimulai saat anak untuk regenerasi sel dan sistem kekebalan
telah mencapai usia 6 bulan tubuh anak

3. Kacang-kacangan seperti kedelai, kacang Lauk Pauk sebagai Sumber Utama Protein dan
hijau, kacang polong, kacang tanah dan biji- juga Sebagian Vitamin dan Mineral Penting
bijian seperti wijen, tempe dan tahu Lauk pauk merupakan sumber protein hewani
dan nabati yang merupakan bahan dasar
untuk regenerasi sel dan sistem kekebalan
tubuh anak

4. Buah-buahan dan sayuran yang Sayur dan buah merupakan sumber vitamin
mengandung vitamin A seperti mangga, dan mineral yang penting untuk metabolisme
pepaya, jeruk, daun-daunan hijau, wortel, ubi zat gizi yang bermanfaat bagi pertumbuhan,
jalar dan labu; dan buah-buahan dan perkembangan dan kesehatan anak
sayuran lain seperti pisang, nanas, alpukat,
semangka, tomat, terung dan kol.
Catatan: termasuk tanaman liar yang
digunakan secara lokal serta tanaman lain

39
Buku KIA Halaman 90
Gula, Garam, dan Lemak (GGL)
Konsumsi gula, garam, dan lemak secara berlebihan
dalam jangka waktu yang lama dapat meningkatkan
risiko kegemukan, hipertensi dan penyakit lainnya.

Kebutuhan gula, garam, dan lemak untuk anak usia


2-6 tahun adalah sebagai berikut:
a. Gula sebanyak 20 gram/hari, sekitar 2 ½
sendok makan (setara dengan 70 kkal)
b. Garam (natrium) ⅓ sendok teh (setara dengan
600-700 mg Natrium).
c. Minyak (tersimpan dalam makanan) total
sebanyak 20-25 gram, sekitar 2 - 2 ½
sendok makan (setara 180-225 kkal)

41
Jenis Makanan yang dibatasi dan dihindari

1. Aneka gorengan
2. Aneka kue kering maupun
basah,
3. Makanan ringan dalam
kemasan
4. Minuman manis kekinian
(boba/milk tea/kopi racikan
siap minum),
5. Makanan cepat saji (fried
chicken, burger, pizza)
6. Makanan kalengan/olahan
(kornet, sosis, sarden, etc)

42
Anjuran Jumlah Porsi Makan sehari (AKG, 2019)
Bahan Anak Usia Anak Usia Keterangan
Makanan 1-3 tahun 4-6 Tahun
1 porsi KH: : nasi 100 gram ( ¾ gelas belimbing), mie/bihun
Nasi 3½p 4 p kering/makaroni 50 gram (1/2 gelas), roti tawar 70 gram (2
iris), kentang 200 gram (2 buah sedang).
1 porsi lauk hewani : telur 55 gram (1 butir), daging ayam 35
gram (1 potong sedang), daging sapi 35 gram (1 potong
Lauk hewani 2½p 3p sedang), ikan 50 gram (1 potong sedang, perlu ditambah
minyak 5 gram), hati ayam 50 gram (2 buah kecil), perlu
ditambah minyak 3 gram),
1 porsi lauk nabati: tempe 25 gram (1 potong sedang). Tahu
lauk nabati ½ p ½ p 50 gram (1 buah sedang), kacang-kacangan 10-15 gram (1 – 1
½ sendok makan)
Sayur : 1 porsi 50 gram ( ½ gelas), diutamakan sayur
Sayuran 1,5 p 2p
berwarna

Buah 2p 2p Buah : 1 porsi 75 – 100 gram


Jenis bahan makanan : minyak kelapa, minyak kelapa
Minyak 4p 5p sawit,minyak jagung, mentega, margarin (1/2 sendok makan),
kelapa parut 30 gram (5 sdm), santan 50 ml (1/4 gelas)
Gula 2p 2p
Dilanjutkan
ASI
hingga 2 tahun

43
CONTOH BAHAN MAKANAN DAN PORSI CONTOH BAHAN MAKANAN DAN PORSI
NASI LAUK HEWANI

LAUK NABATI SAYUR DAN BUAH

MINYAK GULA

½ sendok makan
Referensi tambahan

1. Video pembuatan MPASI


2. Poster MP ASI
TERIMA
KASIH
46

Anda mungkin juga menyukai