Anda di halaman 1dari 4

Laporan Pendahuluan Maternitas : Perlekatan dan Menyusui

Oleh Melodi Aulia, 1906292055, Program Profesi NERS

I. Deskripsi/Definisi
Menyusui merupakan suatu proses pemberian nutrisi (susu) kepada bayi melalui
payudara ibu. Nutrisi begitu penting bagi bayi dalam beberapa bulan pertama
kehidupan bahkan sebelum masa MPASI, karena otak sedang mengalami masa
perkembangan yang pesat. Teknik menyusui yang tepat terdiri dari teknik pelekatan
yang benar.
II. Tujuan
● Mempromosikan ikatan ibu-bayi baru lahir
● Mempertahankan suhu bayi baru lahir
● Menyusui bayi baru lahir merangsang pelepasan oksitosin untuk
mengkontraksikan rahim ibu dan mengontrol perdarahan
● ASI mengandung berbagai nutrisi yang dibutuhkan bayi baru lahir dan dalam
proporsi yang tepat.
● ASI mudah dicerna oleh sistem pencernaan bayi yang baru lahir.
● ASI tidak menyebabkan alergi pada bayi baru lahir.
● Menyusui memberikan kekebalan alami, karena ibu mentransfer antibodi
melalui ASI. Kolostrum sangat tinggi dalam antibodi.
III. Masalah Keperawatan (dihubungkan dengan tindakan)
● Kesiapan Peningkatan Pengetahuan Tentang Teknik Menyusui
● Menyusui Efektif
IV. Indikasi/Kontraindikasi
Posisi ibu dan bayi yang benar (body position), perlekatan bayi yang tepat (latch),
keefektifan hisapan bayi pada payudara (effective sucking).
V. Fisiologi & Patofisiologi
Selama kehamilan jaringan kelenjar payudara tumbuh di bawah pengaruh beberapa
hormon. Wanita akan mengeluarkan prolaktin tingkat tinggi, yang merupakan hormon
yang menyebabkan produksi ASI. Namun, hormon lain dari plasenta menghambat
respons payudara terhadap prolaktin. Pengaruh prolaktin dilawan setelah lahir dan
setelah pengeluaran plasenta, dan produksi susu dimulai. Jika ASI tidak dikeluarkan
dari payudara, sekresi prolaktin berkurang, dan payudara kembali ke keadaan sebelum
hamil. Menyusui bayi baru lahir di payudara merangsang pelepasan oksitosin
sehingga ASI dialirkan ke puting susu, di mana ia dicerna oleh bayi baru lahir. Sekresi
prolaktin meningkat saat ASI dikeluarkan dari payudara, sehingga merangsang
produksi ASI lebih lanjut. Oleh karena itu pemberian ASI yang jarang atau terlalu
singkat dapat mengurangi jumlah ASI yang dihasilkan.
VI. Langkah-langkah Tindakan
1. Cuci tangan dengan air bersih yang mengalir
2. Perah sedikit ASI dan oleskan ke puting dan areola sekitarnya. Manfaatnya
adalah sebagai desinfektan dan menjaga kelembaban puting susu.
3. Posisi ibu duduk dengan santai kaki tidak boleh menggantung.
4. Posisikan bayi dengan benar
● Bayi dipegang dengan satu lengan. Kepala bayi diletakkan dekat lengkungan
siku ibu, bokong bayi ditahan dengan telapak tangan ibu.
● Perut bayi menempel ke tubuh ibu.
● Mulut bayi berada di depan puting ibu.
● Lengan yang di bawah merangkul tubuh ibu, jangan berada di antara tubuh ibu
dan bayi. Tangan yang di atas boleh dipegang ibu atau diletakkan di atas dada
ibu.
● Telinga dan lengan yang di atas berada dalam satu garis lurus.
5. Bibir bayi dirangsang dengan puting ibu dan akan membuka lebar, kemudian
dengan cepat kepala bayi didekatkan ke payudara ibu dan putting serta areola
dimasukkan ke dalam mulut bayi.
6. Cek apakah perlekatan sudah benar:

● Dagu menempel ke payudara ibu.


● Mulut terbuka lebar.
● Sebagian besar areola terutama yang berada di bawah, masuk ke dalam mulut
bayi.
● Bibir bayi terlipat keluar.
● Pipi bayi tidak boleh kempot (karena tidak menghisap, tetapi memerah ASI)
● Tidak boleh terdengar bunyi decak, hanya boleh terdengar bunti menelan.
● Ibu tidak kesakitan.
● Bayi tenang.
VII. Hal/Prinsip yang Perlu diperhatikan
● Keselarasan tubuh bayi baru lahir yang benar
● Mulut bayi baru lahir terbuka lebar untuk menggenggam areola
● Posisi tangan ibu yang benar di payudara
● Mulut bayi baru lahir bergerak berirama untuk menekan areola
● Suara menelan terdengar
● Setelah menyusui Ibu memiliki payudara yang lunak dan tidak membesar
Daftar Pustaka
Ikatan Dokter Anak Indonesia. (2013). Posisi dan Perlekatan Menyusui dan Menyusu yang
Benar. Dikutip dari
https://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/posisi-dan-perlekatan-menyusui-dan-menyus
u-yang-benar
Leifer, G. (2019). Introduction to Maternity and Pediatric Nursing, 8th Ed. St. Louis:
Elsevier.
Lowdermilk, D. L., Perry, S. E., Cashion, K., & Alden, K. R. (2016).Maternity & Women's
Health Care (11th ed.). Elsevier.

Anda mungkin juga menyukai