Kelompok 3
1) Fitri Solisa (180601004)
2) Ibad Badriyah N (180601008)
3) Megawati Iriana H (180601015)
4) Mia Nurlatifah (180601014)
5) Siti Nurhasanah (180601021)
6) Ade Fitria Hamzah (180601024)
Pengertian Manajemen
Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian,
memimpin dan mengawasi usaha- usaha dari anggota organisasi
dan dari sumber organisasi lainnya untuk mencapai tujuan
organisasi yang telah ditetapkan dan suatu proses yang
melibatkan hubungan interpersonal dan teknologi, yang akan
digunakan untuk mencapai seluruh atau setidaknya sebagian
tujuan organisasi dengan menggunakan tenaga manusia yang
ada serta sumber daya lain dan tekhnologi yang tersedia. Ilmu-
ilmu manajemen dapat dipelajari dalam pendidikan formal,
sebagai suatu dasar penting.
Jenis - jenis Manajemen
a. Perencanaan
Rencana merupakan suatu pola pikir yang sistematis untuk mewujudkan suatu tujuan dengan
mengorganisasikan dan mendayagunakan sumber yang tersedia. Jadi yang disebut dengan perencanaan
yaitu suatu proses penyusunan rencana yang menggambarkan keinginan untuk mencapai tujuan tertentu
melalui suatu kegiatan dengan mengorganisasikan dan mendayagunakan sumber yang tersedia.
b. Pengorganisasian
Kebidanan komunitas merupakan bagian kesehatan komunitas. Setiap kegiatan pokok yang
diarahkan kepada ibu dan anak dalam kaitan dengan kehamilan dan persalinan, keluarga berencana,
serta anak balita merupakan kegiatan terpadu di dalam kebidanan komunitas. Yang termasuk
pengorganisasian adalah Puskesmas, Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa (LKMD) tempat kebidanan
komunitas dilaksanakan di seksi 7 dan 8 (pembinaan kesejahteraan keluarga dan kesehatan,
kependudukan dan KB) dengan bidan menjadi anggotanya.
c. Pelaksanaan/Actuating
Pelaksanaan atau actuating merupakan setelah perencanaan dan pengorganisasian maka perlu
mewujudkan perencanaan tersebut dengan menggunakan organisasi yang terbentuk berarti ini
merupakan rencana tersebut dilaksanakan (implementating) atau diaktualisasikan (actuating).
Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2017 Tentang
Izin Dan Penyelenggaraan Praktik Bidan menyatakan bahwa :
Pasal 18
Dalam penyelenggaraan Praktik Kebidanan, Bidan memiliki kewenangan untuk memberikan:
pelayanan kesehatan ibu, pelayanan kesehatan anak, dan. pelayanan kesehatan reproduksi
.
perempuan dan keluarga berencana.
Pasal 21
Dalam memberikan pelayanan kesehatan reproduksi perempuan dan keluarga berencana
sebagaimana dimaksud dalam pasal 18, Bidan berwenang memberikan: a. penyuluhan dan
konseling kesehatan reproduksi perempuan dan keluarga berencana; dan b. pelayanan kontrasepsi
oral, kondom, dan suntikan.
Pasal 22
Selain kewenangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18, Bidan memiliki kewenangan memberikan
pelayanan berdasarkan: a. penugasan dari pemerintah sesuai kebutuhan; dan/atau b. pelimpahan
wewenang melakukan tindakan pelayanan kesehatan secara mandat dari dokter.
Pasal23
(1) Kewenangan memberikan pelayanan berdasarkan penugasan dari pemerintah sesuai kebutuhan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22 huruf a, terdiri atas: a. kewenangan berdasarkan program
pemerintah; dan b. kewenangan karena tidak adanya tenaga kesehatan lain di suatu wilayah tempat Bidan
bertugas. .
(2) Kewenangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diperoleh Bidan setelah mendapatkan pelatihan.
(3) Pelatihan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diselenggarakan oleh Pemerintah Pusat atau
Pemerintah Daerah bersama organisasi profesi terkait berdasarkan modul dan kurikulum yang
terstandarisasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Aplikasi Manajemen Dan Organisasi
Pelayanan Kebidanan Pada Kesehatan
Reproduksi
Kegiatan pendukung meliputi berbagai kegiatan untuk mengatasi masalah yang berkaitan
dengan program dan pelayanan kesehatan reproduksi.
Penanganan masalah sosial
a) Penangan masalah sosial
yang berkaitan erat dengan kesehatan reproduksi antara lain:
1. Kesetaraan dan keadilan jender.
2. Kekerasan terhadap perempuan
Lanjutan
d) Pemberdayaan masyarakat.
Kegiatan pemberdayaan masyarakat diperlukan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam
mengatasi masalah kesehatan reproduksi, misalnya pengorganisasian transportasi untuk rujukan ibu
hamil/bersalin, arisan peserta KB, tabulin, dsb.
f) Peningkatan keterampilan.
Dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan reproduksi antara lain diperlukan kegiatan
untuk meningkatkan ketrampilan. Kegiatan ini diupayakan agar terlaksana secara terpadu, efektif dan
efisien.
THANK YOU
Fresh cartoon watercolor
teaching template
Cute girl