Anda di halaman 1dari 1

INISIASI MENYUSUI DINI (IMD)

RSUD UMBU RARA


MEHA
WAINGAPU

No. Dokumen No. Revisi Halaman


00 1 dari 1
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL Ditetapkan
SMF ILMU KESEHATAN Direktur BLUD RSUD Umbu Rara Meha
ANAK Tanggal Terbit Waingapu

dr. Rudi H. Damanik, Sp.Rad


NIP. 19750505 200501 1 018
Inisiasi Menyusui Dini (IMD) adalah langkah awal untuk memudahkan bayi
PENGERTIAN
dan ibu dalam proses menyusui
1. Acuan dasar pelaksanaan inisiasi menyusui dini di Rumah Sakit Umum
TUJUAN
Daerah Umbu Rara Meha Waingapu
KEBIJAKAN Neonatus yang lahir di Rumah Sakit Umum Daerah Waingapu
1. Undang – Undang Nomor 36 Tahun 2009, tentang Kesehatan
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 15 Tahun
2014, Tentang Tata Cara Pengenaan Sanksi Administratif Bagi Tenaga
Kesehatan, Penyelenggara Fasilitas Kesehatan, Penyelenggara Satuan
Pendidikan Kesehatan, Pengurus Organisasi Profesi di Bidang
Kesehatan, serta Produsen dan Distributor Susu Formula Bayi dan/atau
REFERENSI
Produk Bayi lainnya yang dapat Menghambat Keberhasilan Program
Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 53 Tahun
2014, tentang Pelayanan Kesehatan Neonatal Esensial
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 33, Tahun 2012,
tentang Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif
1. Dokter atau bidan melakukan informed consent bahwa ketika bayi lahir
akan dilakukan Inisiasi Menyusui Dini (IMD)
2. Inisiasi menyusui dini dilakukan dengan cara meletakan bayi secara
tengkurap di dada atau perut ibu sehingga kulit bayi melekat pada kulit
ibu.
3. Dokter melakukan tindakan resusitasi langkah awal, setelah
mengeringkan bayi, bayi diberi topi kemudian dilakukan pemotongan
tali pusat atau diikat, tengkurapkan bayi di atas perut ibu dengan bayi
menghadap ke arah kepala ibunya
4. Dokter atau bidan memberikan selimut yang menyelimuti ibu dan
bayinya bila ruang bersalin dingin
PROSEDUR/
5. Inisiasi menyusui dini dilakukan paling singkat selama 1 jam, jika tidak
TATALAKSANA
ada kontraindikasi medis
6. Dokter atau bidan penolong persalinan memberikan dukungan moril,
bimbingan, bantuan dan pengawasan ibu dan bayi selama kegiatan
inisiasi menyusui dini berlangsung
7. Dokter atau bidan memberikan tindakan asuhan lanjutan seperti
menimbang, pemeriksaan antropometri lainnya, penyuntikan vitamin
K1 dan pengolesan salep mata.
8. Dokter dan bidan menempatkan ibu dan bayi dalam satu ruangan atau
rawat gabung, jika tidak ada kontra indikasi medis
9. Dokter atau bidan melakukan edukasi terkait pentingnya ASI Eksklusif
untuk bayi pada orang tua bayi
DOKUMEN TERKAIT Rekam medis
Instansi Perinatologi, NICU, Instalasi Gawat Darurat, Kamar Bersalin,
UNIT TERKAIT
Instalasi Bedah Sentral

Anda mungkin juga menyukai