Anda di halaman 1dari 4

PERAWATAN BAYI DI PERINATOLOGI

No. Dokumen No. Revisi Halaman


SPO/ 01 1/2
PERINATOLOGI/102

Ditetapkan oleh
Direktur

SPO Tanggal Terbit


01 Januari 2021
dr.EfrinaSari, MARS
NIKRS : 1985011015041015
PENGERTIAN Memberikan perawatan dan tindakan intensif terhadap bayi baru lahir hingga
usia 28 hari yang berasal dari dalam dan luar RS Ibu dan Anak Dwi Sari
dengan kondisi klinis tertentu dan tidak dapat dilakukan rawat gabung.
TUJUAN Menjadi acuan dalam pelayanan perawatan dan tindakan secara intensif dan
komprehensif pada bayi baru lahir hingga usia 28 hari guna menekan
kesakitan dan kematian perinatal.
KEBIJAKAN 1. Keputusan Direktur Rumah Sakit Ibu Dan Anak Dwi Sari Nomor :803
/SK-DIR/RSIA-DS/III/2020 Tentang Kebijakan Layanan Kesehatan
Terkait Pandemi Covid-19 Di Rumah Sakit Ibu Dan Anak Dwi Sari.
2. Keputusan Direktur Rumah Sakit Ibu Dan Anak Dwi Sari Nomor
1752/SK-DIR/RSIA-DS/XII/2021 tentang pemberlakuan SPO
keperawatan dasar dan Lanjutan RSIA DWI Sari.
PROSEDUR Bayi baru lahir-usia 28 hari dari luar RS Ibu dan Anak Dwi Sari
1. Bayi dapat merupakan rujukan dari klinik rawat jalan dan atau IGD RS
Ibu dan Anak Dwi Sari
2. Bayi akan dirujuk ke IGD mendapatkan tindakan resusitasi untuk
penyelamatan pertama.
Bayi baru lahir dari dalam RS Ibu dan Anak Dwi Sari
1. Bayi dengan persalinan spontan, persalinan berbantu (ekstraksi
forceps/ekstraksi vakum), persalinan bokong spontan/ekstraksi parsial
bokong dan persalinan dengan seksio sesarea dilakukan resusitasi
neonatus oleh tenaga kesehatan berkompeten.
2. Bayi baru lahir yang dianggap memiliki kondisi klinis yang sedang-berat,
lahir dari ibu dengan risiko tinggi dan memerlukan pemantauan ketat akan
dirawat di ruangan Perinatologi
Bayi akan dikonsultasikan ke dokter spesialis anak jaga tentang kondisi klinis
yang memerlukan perawatan intensif yang memenuhi indikasi rawat
1. Sindroma gawat napas akut (TTN, RDS, Aspirasi Mekoneum)
2. Apnu
3. Tersangka infeksi, sepsis, omfalitis, aspirasi susu, ikterik dan lainnya
4. Kejang berulang, syok sepsis
5. Semua bayi sakit yang memerlukan monitoring ketat
Tatalaksana
1. Informed consent
2. Siapkan inkubator atau infant warmer atau bed bayi di Perinatologi
3. Siapkan peralatan medis yang diperlukan untuk perawatan oksimetri,
suction, nasal canule/high flow nasal canule, fototerapi, CPAP, infus
pump, syringe pump, CPAP Mixed Safe dan lainnya.
4. Pemasangan peralatan medis ke pasien disesuaikan dengan kebutuhannya
5. Pada kasus sindroma napas akut yang memerlukan CPAP akan
dipasangkan sesuai dengan kebutuhan
6. Pada kasus berat yang memerlukan Neonatal Intensive Care Unit dengan
kebutuhan mesin Ventilator kontinu, bayi akan dirujuk ke RS horizontal
atau vertical untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
7. Bayi dinyatakan sembuh oleh dokter spesialis anak yang menjadi DPJP
sesuai dengan temuan klinis bayi.
8. Bayi dapat dilakukan perawatan dengan ibu atas permintaan sendiri dan
diperlakukan seperti perawatan di ruangan Perinatologi
9. Jika pasien atau keluarga meminta bayi dikeluarkan selama masa
perawatan, maka dilakukan persetujuan untuk penolakan rawatan di
Perinatologi. Bayi tetap ditatalaksana sebagai pasien perinatologi.
UNIT TERKAIT 1. Unit Perinatologi
2. Unit Kamar Bersalin
3. Instalasi Bedah Sentral
PERAWATAN BAYI PADA RAWAT GABUNG

No. Dokumen No. Revisi Halaman


SPO/ 01 1/2
PERINATOLOGI/101

Ditetapkan oleh
Direktur

SPO Tanggal Terbit


01 Januari 2021
dr.EfrinaSari, MARS
NIKRS : 1985011015041015
PENGERTIAN Memberikan pelayanan perawatan dan tindakan terhadap bayi baru lahir RS
Ibu dan Anak Dwi Sari yang dilakukan rawat gabung dalam satu ruangan.
TUJUAN 1. Menjadi acuan perawatan dan tindakan secara komprehensif pada bayi
baru lahir guna keperluan bonding dengan ibunya.
2. Menstimulasi supaya bayi memperoleh kolostrum dan ASI.
3. Memperoleh stimulasi mental dini untuk tumbuh kembang anak.
4. Memenuhi keputusan hak ibu dan keluarga dalam mengambil keputusan
rawat gabung
5. Menekan angka kesakitan dan kematian bayi
KEBIJAKAN 1. Keputusan Direktur Rumah Sakit Ibu Dan Anak Dwi Sari Nomor :803
/SK-DIR/RSIA-DS/III/2020 Tentang Kebijakan Layanan Kesehatan
Terkait Pandemi Covid-19 Di Rumah Sakit Ibu Dan Anak Dwi Sari
2. Keputusan Direktur Rumah Sakit Ibu Dan Anak Dwi Sari Nomor
1752/SK-DIR/RSIA-DS/XII/2021 tentang pemberlakuan SPO
keperawatan dasar dan Lanjutan RSIA DWI Sari
PROSEDUR Bayi baru lahir dari dalam RS Ibu dan Anak Dwi Sari
1. Bayi dengan persalinan spontan, persalinan berbantu (ekstraksi
forceps/ekstraksi vakum), persalinan bokong spontan/ekstraksi parsial
bokong dan persalinan dengan seksio sesarea dilakukan resusitasi
neonatus oleh tenaga kesehatan berkompeten.
2. Bayi lahir sehat tanpa komplikasi.
3. Bayi lahir dengan ibu komplikasi tidak menimbulkan kegawat daruratan
bayi baru lahir.
4. Bayi lahir dari ibu komplikasi butuh pemantauan tetapi keluarga meminta
untuk bayi dirawatgabungkan dengan catatan observasi tetap terpantau
dengan pemberian terapi didalam ruangan rawat gabung
Bayi akan dikonsultasikan ke dokter spesialis anak jaga tentang
perkembangan kondisi klinis jika diperlukan pindah rawat di ruangan
Perinatologi.
Tatalaksana
1. Informed consent
2. Siapkan tempat tidur bayi rawat gabung
3. Bayi akan dirawat inap dan diobervasi oleh tenaga kesehatan jaga, jika
diperlukan untuk pemindahan dari rawat gabung ke rawat Perinatologi
UNIT TERKAIT 1. Unit Rawat Inap Ibu
2. Unit Kamar Bersalin
3. Instalasi Bedah Sentral

Anda mungkin juga menyukai