Anda di halaman 1dari 4

RAWAT GABUNG

No. Dokumentasi: No. Revisi Halaman:


1/4
011/SPO/PERIN/2018

Tanggal Terbit : Ditetapkan oleh


01 Januari 2018 Direktur RS Wijaya Kusuma Lumajang

STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR
dr.Koeswandono, M.Kes
PENGERTIAN Rawat gabung adalah suatu cara perawatan yang diberikan pada
bayi baru lahir dimana ibu dan bayi yang baru dilahirkan tidak
dipisahkan , melainkan di tempatkan dalam sebuah ruangan kamar
atau tempat bersama-sama selama 24 jam penuh dalam sehari.
TUJUAN Sebagai acuan langkah-langkah untuk:
1. Ibu dapat menyusui bayinya sedini mungkin kapan saja yang
dibutuhkan, ibu dapat melihat dan memahami cara perawatan
bayi yang benar.
2. Suami dan keluarga dapat terlibat secara aktif untuk mendukung
dan membantu ibu dalam menyusui dan merawat bayinya secara
baik dan benar.
3. Ibu mendapatkan kehangatan emosional karena ibu dapat selalu
kontak dengan buah hatinya, demikian pula sebaliknya.
4. Menstimulasi supaya bayi memperoleh ASI dan kolostrum
5. Menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu dan bayi
KEBIJAKAN Surat Keputusan Direktur No. /PERIN/RSWK/I/2018
PROSEDUR 1) Keputusan untuk melaksanakan rawat gabung diambil
setelah bayi dilahirkan dan telah diperiksa oleh DPJP/dokter
jaga pengganti dengan kriteria:
a) Bayi lahir spontan
b) Berat badan antara 2500 – 3999 gram
c) Nilai APGAR pertama dan kelima >7
d) Tanpa riwayat ibu dengan infeksi intra partum atau ketuban
pecah < 6 jam
e) Kondisi bayi sehat :
1. Bayi aktif, tonus baik
2. Reflek hisap dan menelan baik
3. Suhu stabil
4. Tidak ada cacat bawaan / kelainan bedah
RAWAT GABUNG
No. Dokumentasi: No. Revisi Halaman:
2/4
011/SPO/PERIN/2018

Tanggal Terbit : Ditetapkan oleh


01 Januari 2018 Direktur RS Wijaya Kusuma Lumajang

STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR
dr.Koeswandono, M.Kes
PROSEDUR 5. Bayi dengan penyakit yang sudah keluar dari masa kritis dan
tidak perlu di observasi lagi.
6. Bayi yang lahir dengan Sectio Caesaria yang menggunakan
pembiusan umum rawat gabung dilakukan setelah ibu sadar
misalnya 4 -6 jam setelah operasi.
7. Apabila ada pembiusan secara spinal, bayi dapat segera
disusui.
8. Apabila ibu masih mendapat infus bayi tetap dapat disusui
dengan bantuan petugas dan ibu dalam keadaan sehat.
2) Kontra Indikasi rawat gabung bagi bayi :
a) Bayi dengan berat lahir sangat rendah
b) Bayi dengan kelainan congenital yang berat
c) Bayi yang memerlukan observasi atau terapi khusus
3) Persyaratan Ibu:
a) Ibu sehat fisik maupun mental, usia kehamilah 37-42 minggu..
b) Tidak ada kontraindikasi menyusui (ibu dengan HIV positif).
c) Ibu tidak menderita penyakit menular atau penyakit berat
(Sepsis)
4) Kontra Indikasi rawat gabung bagi ibu :
a) Ibu dengan kelainan jantung yang ditakutkan menjadi gagal
jantung
b) Ibu dengan pre- eklamsi dan eklamsi berat
c) Ibu dengan penyakit akut yang berat
d) Ibu dengan karsinoma payudara
e) Ibu dengan psikosis
5) Persyaratan Ruangan:
a) Ruangan cukup hangat, sirkulasi udara cukup, suhu minimal
28o C
RAWAT GABUNG
No. Dokumentasi: No. Revisi Halaman:
3/4
011/SPO/PERIN/2018

Tanggal Terbit : Ditetapkan oleh


01 Januari 2018 Direktur RS Wijaya Kusuma Lumajang

STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR
dr.Koeswandono, M.Kes
PROSEDUR b) Ruangan unit/bayi yang masih memerlukan pengamatan
khusus harus dekat dengan ruang petugas
c) Atur jam kunjung keluarga pasien
Langkah-langkah:
1. Setelah bayi lahir perawat melakukan perawatan seperti SPO
BBL
2. Bayi diidentifikasi dengan benar
3. Bayi diperlihatkan kepada ibu serta menunjukkan gelang
identitas pasien (bayi), memberitahu jenis kelamin dan berat
badan bayi
4. Bila kondisi ibu dan bayi dalam waktu 30 menit setelah
dilahirkan bayi diletakkan di dada ibu diantara 2 payudara untuk
memulai kontak kulit (skin to skin) dan inisiasi menyusu dini
(IMD)
5. Dokter DPJP/dokter jaga pengganti setelah menentukan bayi
dapat dirawat gabung sesuai kriteria di atas, maka bayi yang
sudah diidentifikasi diserahkan oleh perawat atau bidan di ruang
perinatologi kepada perawat/bidan di ruang rawat ibu
6. Mengantar bayi keruang rawat inap ibu didampingi oleh petugas
keamanan RS
7. Penyerahan bayi ke ruang rawat ibu disertai lembar serah terima
pasien yang tertulis di rekam medis serta tanda tangan keluarga
dan petugas keamanan.
8. Ibu diberikan penjelasan tentang tujuan rawat gabung, pemberian
edukasi merawat bayi baru lahir diberikan sejak kehamilan.
9. Petugas mengecek gelang identitas bayi dan memperlihatkan
identitas bayi kepada ibu.
10. Bayi ditempatkan dalam box bayi tersendiri dekat dengan
tempat tidur ibu.
RAWAT GABUNG
No. Dokumentasi: No. Revisi Halaman:
4/4
011/SPO/PERIN/2018

Tanggal Terbit : Ditetapkan oleh


01 Januari 2018 Direktur RS Wijaya Kusuma Lumajang

STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR
dr.Koeswandono, M.Kes
PROSEDUR 11. Perawat/bidan melakukan pendampingan ibu menyusui
termasuk perlekatan dan posisi menyusui yang benar, mengenali
tanda bayi ingin menyusu dan tanda bayi telah puas dalam
menyusu serta memberikan KIE:
a) Perawatan Payudara
b) Nutrisi ibu menyusui
c) Kerugian bila bayi tidak mendapatkan ASI
d) Cara memerah, menyimpan, dan memberikan ASI dengan
sendok
12. Visite bayi dilakukan setiap hari secara berkala oleh dokter
DPJP/dokter jaga pengganti.
13. Gelang identitas bayi tidak boleh dibuka sampai pasien pulang

UNIT TERKAIT 1. Ruang Rawat Inap


2. Perinatologi

Anda mungkin juga menyukai