Anda di halaman 1dari 23

55

BAB 3
TINJAUAN KASUS
Pada bab ini berisi pengelolaan kasus yang dilakukan oleh penulis. Pada bab
ini memberikan gambaran secara lengkap tentang keadaan klien dan keluarga
yang ditangani penulis. Pengelolaan klien dan keluarga dilakukan dengan
menggunakan pendekatan proses keperawatan. Tinjauan kasus sebaliknya
menggambarkan kemampuan analisis, dan pemanfaatan yang optimal berbagai
faktor yang turut mendukung perbaikan status kesehatan klien dan keluarga.
3.1 Pengkajian
3.1.1 Identitas umum keluarga
3.1.1.1 Identitas kepala keluarga :
Nama : Tn. C

Pendidikan

: tidak sekolah

Umur : 60 tahun

Pekerjaan

: tidak bekerja

Agama : Islam

Alamat

: Jl. Mahakam Jogotrunan


Lumajang

Suku

: Jawa

Nomor Telp : -

3.1.1.2 Komposisi keluarga


Tabel 3.1: Komposisi Keluarga Tn.C
No
1.

Nama
Tn. C

L/P
L

Umur
60 tahun

Hub. Kel
Kepala

Pekerjaan
Tidak bekerja

Pendidikan
-

2.
3.
4.
5.

Ny. S
Sdr. A
Ny. A
Nn. A

P
L
P
P

55 tahun
34 tahun
30 tahun
28 tahun

keluarga
Istri
Anak
Anak
Anak

Pengasuh anak
KS Model
IRT
Penjual tempe

SD
SD
SD

Anak
Anak

keliling
Karyawan DLH
Karyawati pom

SLTA
SLTA

6.
7.

Sdr. A
Nn. A

L
P

23 tahun
21 tahun

bensin

3.1.1.3 Genogram :

56

34

Gambar 3.1: Genogram Keluarga Tn. S


Keterangan :
: Laki-laki

: Tinggal serumah

: Perempuan

: Penderita hipertensi

: Kepala keluarga

: Meninggal

3.1.1.4 Tipe keluarga


3.1.1.4.1 Jenis type keluarga
Keluarga ini tergolong dalam type keluarga inti kare hanya terdiri ayah ibu
dan anak.
3.1.1.4.2 Masalah yang terjadi dengan tipe tersebut
Dalam satu keluarga terdapat 3 anggota keluarga, yaitu, ayah, ibu dan
anak sehingga akan dapat mempercepat penularan penyakit apabila ada salah satu
anggota keluarga menderita penyakit menular.
3.1.1.5 Suku bangsa
3.1.1.5.1 Asal suku bangsa
Keluarga Tn. C berbudaya suku Jawa yang memiliki anggapan makan
tidak makan asal kumpul.
3.1.1.5.2 Budaya yang berhubungan dengan kesehatan

57

Tidak ada kebudayaan tertentu yang dipercayai keluarga Tn. C yang


berpengaruh atau berhubungan dengan kesehatan. Terkadang jika ada anggota
keluarga yang tiba-tiba sakit pada keluarga besarnya. Keluarga biasanya membeli
obat di apotik sebelum periksa ke dokter.
3.1.1.6 Agama dan kepercayaan yang mempengaruhi kesehatan
Keluarga Tn. C mempercayai bahwa penyakit yang diderita Ny. S berasal
dari Allah dan kebiasaan buruk dari penderita. Keluarga tidak mempercayai
tentang berobat ke dukun. Penyakit dapat sembuh jika berobat ke dokter dan
patuh terhadap anjuran dokter.
3.1.1.7 Status sosial ekonomi keluarga
3.1.1.7.1 Anggota keluarga yang mencari nafkah
Dalam keluarga Tn. C tidak semua anggota keluarga mencari nafkah. Tn.
S tidak bekerja, Ny. S bekerja sebagai pengasuh anak tetangganya, Sdr. A anak
pertama bekerja di KS Modelling, Ny. A anak kedua tidak bekerja, Nn. A anak
ketiga bekerja sebagai penjual tempe keliling, Sdr. A anak keempat bekerja
wiraswasta (karyawan DLH), Nn. A anak kelima bekerja di pom bensin.
3.1.1.7.2 Penghasilan
Penghasilan dari Ny. S sekitar 450/bulan, penghasilan Sdr. A sekitar
900/bulan, Nn. A sekitar 500/bulan, Sdr. A sekitar 750/bulan dan hasil Nn. A.
sekitar 1.100.000 juta /bulan.
3.1.1.7.3 Upaya lain
Tidak ada upaya lain di dalam keluarga Tn. C untuk mendapatkan
penghasilan.
3.1.1.7.4 Harta benda yang dimiliki
Keluarga Tn. C memiliki satu rumah tempat tinggal, dan 2 sepeda motor
3.1.1.7.5 Kebutuhan yang dikeluarkan tiap bulan
Kebutuhan yang dikeluarkan oleh keluarga Tn. C tiap bulannya sekitar 1
juta yaitu untuk kebutuhan makan sehari-hari, bayar listrik, bayar pengajian, dan
kebutuhan lain-lain.
3.1.1.8 Aktivitas rekreasi keluarga
Ny. S dan Tn. C senang mengunjungi pertunjukan yang diadakan disekitar
tempat tinggal, misalnya ada pertunjukan musik dangdut, karnaval, pasar

58

malam,dan penari ular. Di waktu senggang Ny. S dan Tn. C berkumpul bersama
keluarga, biasanya mengisi waktu dengan menonton TV bersama.
3.1.2 Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
3.1.2.1 Tahap perkembangan keluarga saat ini ( ditentukan dengan anak tertua)
Anak Ny. S berusia 34, 28, 23, 21 tahun belum menikah dan yang berusia
30 tahun sudah menikah berarti keluarga Tn.C berada pada tahap keluarga dengan
anak dewasa atau melepas anak.
3.1.2.2 Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi dan kendalanya
Tahapan yang belum terpenuhi adalah tahap keluarga usia pertengahan
karena Sdr. A, Nn. A, Sdr. A, dan Nn. A belum menikah.
3.1.2.3 Riwayat kesehatan keluarga saat ini
3.1.2.3.1 Riwayat kesehatan keluarga saat ini
Ny. S menjelaskan bahwa dirinya saat ini menderita darah tinggi. Penyakit
ini dideritanya sekitar 3-4 tahun. Ny. S tidak pernah kontrol ke dokter, berobat jika
kepala terasa sangat pusing dan nyeri atau kaku di tengkuk. Tn. C dan keluarga
saat ini dalam keadaan sehat dan tidak terdapat keluhan mengenai kesehatan.
3.1.2.3.2 Riwayat penyakit keturunan
Riwayat penyakit keturunan dari pihak keluarga Tn.C : Ny. S. Dari pihak
keluarga Tn. C tidak mempunyai penyakit keturunan. Sementara dari pihak Ny. S
mempunyai penyakit keturunan hipertensi. Ibu dari Ny. S menderita hipertensi.
3.1.2.3.4 Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga
Tabel 3.2: Riwayat Kesehatan Anggota Keluarga Tn. S
No

Nama

Umur

BB

Keadaan
Kesehatan

Imunisasi
(BCG
/Polio/DPT/HB/

Masalah
Kesehatan

Campak)

1.
2.

Tn. C

60

48 kg

Sehat

Lengkap

Ny. S

tahun
55

57 kg

Sakit

lengkap

tahun

hipertensi

.Tidak ada

Tindakan
yang telah
dilakukan
Tidak ada

Kurang

Minum

mampu

obat

merubah

penyakit

saat

gaya

hidup kambuh,

dan

kurang membuat

tahu tentang ramuan

59

pengobatan

tradisional
seperti jus

3.

Sdr. A

34

69 kg

Sehat

Lengkap

Tidak ada

belimbing.
Tidak ada

4.

Ny. A

tahun
30

55 kg

Sehat

Lengkap

Tidak ada

Tidak ada

5.

Nn. A

tahun
28

74 kg

Sehat

Lengkap

Tidak ada

Tidak ada

Sdr. A

tahun
23

62 kg

Sehat

Lengkap

Tidak ada

Tidak ada

Nn. A

tahun
21

56 kg

Sehat

Lengkap

Tidak ada

Tidak ada

6.
7.

tahun
3.1.2.3.5 Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan
Jika sakit keluarga Tn.C memeriksakan diri ke dokter praktek setempat.
Keluarga Tn. C tidak pernah ke puskesmas meskipun letak puskesmas tidak jauh
dari rumah karena keluarga Tn. C.
3.1.2.3.6 Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya :
Menurut Ny. S riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga adalah
sebagai berikut :
- Tn. C : Tn. C pernah menderita asma. Penyakit ini diderita sekitas 2 tahun yang
lalu.
- Ny. S : Ny. S pernah menderita tipes hingga masuk rumah sakit
- Nn. A : menurut penjelasan Ny. S pernah menderita tipes saat berusia 7 tahun.
3.1.3. Pengkajian lingkungan
3.1.3.1 Karakteristik rumah
3.1.3.1.1 Luas rumah : 8 x 7 m2
3.1.3.1.2 Tipe rumah
Rumah Tn.C adalah rumah permanen, seluruh bangunan terbuat dari bata
dan semen, lantai terbuat dari semen.
3.1.3.1.3 Kepemilikan
Rumah yang ditempati keluarga Tn. C adalah milik sendiri, yaitu warisan
Ny. S dari pihak ibu.

60

3.1.3.1.4 Jumlah dan ratio kamar / ruangan


Terdapat 7 ruangan di dalam rumah, yaitu 3 kamar tidur, dapur, ruang
tamu, dan kamar mandi.
3.1.3.1.5 Ventilasi / cendela :cendela hanya di ruangan depan, tetapi tidak pernah
di buka. Penerangan keluarga baik, sumber cahaya saat malam dari listrik.
3.1.3.1.6 Pemanfaatan ruangan : ruangan sudah dimanfaatkan dengan baik
3.1.3.1.7 Septic tank : ada septi tank dengan jarak 7 meter dari sumur
3.1.3.1.8 Sumber air minum : air sumur
3.1.3.1.9 Kamar mandi / WC : terdapat satu kamar mandi dan satu WC, anggota
keluarga memiliki alat mandi sendiri-sendiri tapi untuk shampo jadi satu.
3.1.3.1.10 Sampah : sampah ditampung di tempat sampah sementara kemudian di
ambil petugas.
3.1.3.1.11 Limbah RT : limbah rumah tangga dialirhan ke penampungan resapan
dengan jarak 6 meter dari sumur.
3.1.3.1.12 Kebersihan lingkungan : lingkungan rumah keluarga Tn. S cukup
bersih.
3.1.3.1.13 Denah rumah:

Gambar 3.2: Denah Rumah Tn. C


3.1.3.2 Karakteristik tetangga dan komunitas RW
3.1.3.2.1 Kebiasaan
Para tetangga kanan dan kiri selalu memperhatikan jika ada tetangga yang
sakit. Saat Ny. S sakit atau masuk rumah sakit, para tetangga menjenguk Ny. S.
Lingkungan tempat tinggal Ny. S sangat menjunjung kegotongroyongan. Jika ada
salah satu tetangga yang repot, seperti mengadakan selamatan atau membangun
rumah, maka para tetangga membantu.

61

3.1.3.2.2 Aturan / kesepakatan


Terdapat aturan mengenai jadwal ronda dan Tn.C mengikuti kesepakatan
tersebut. Setiap anggota keluarga selalu mengikuti kerja bakti yang dilakukan
satu bulan sekali.
3.1.3.2.3 Budaya
Lingkungan masih melakukan kebudayaan Jawa seperti sandingan,
tingkepan, selamatan orang maninggal sampai seribu hari, tahlilan, dan tasyakuran
hari-hari besar lain seperti selamatan desa, maulid nabi, peringatan 17 Agustus.
3.1.3.3 Mobilitas geografis keluarga
Keluarga Ny. S adalah penduduk asli di RT 03, RW 12. Suami Ny. S yaitu
Tn.C berasal dari desa lain dan tinggal menetap bersama Ny.S dan keluarga.
Mereka tidak pernah pindah ke tempat lain.
3.1.3.4 Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Di tempat tinggal keluarga Tn. C terdapat kegiatan rutin pengajian baik
bapak-bapak maupun ibu-ibu, Ny. S selalu mengikuti pengajian rutin tapi Tn. C
tidak mengikuti. Selain itu ada pula arisan RT yang diadakan setip sabtu malam
dan Ny. S mengikuti. Tn. S selalu hadir dalam rapat RT yang dilakukan setiap
bulan sekali.
3.1.3.5 Sistem pendudukan keluarga
Saat keluarga membutuhkan biaya misal untuk pengobatan atau hal yang
lain, keluarga meminta bantuan pada perkumpulan RT, yaitu melalui simpan
pinjam yang ada di lingkungannya.
3.1.4. Struktur keluarga
3.1.4.1 Pola / cara komunikasi keluarga
Pola komunikasi keluarga dilakukan secara terbuka, bahasa yang
digunakan setiap hari adalah bahasa Jawa. Keluarga tidak memiliki kesulitan
dalam hal komunikasi.
3.1.4.2 Struktur kekuatan keluarga
Pengendali keluarga adalah Tn. C sebagai kepala keluarga. Keputusan
diambil melalui musyawarah seluruh anggota keluarga dan secara umum tidak ada
yang mendominasi kekuasan, namun Ny. S dan Nn. A anak ketiganya lebih sering
berperan dalam pengambilan keputusan dalam keluarga.

62

3.1.4.3 Struktur peran (peran masing-masing anggota keluarga)


Peran kepala keluarga tidak mencari nafkah yaitu Tn. C. Ny. S sebagai istri
bekerja sebagai pengasuh anak tetangganya, Sdr. A anak pertama bekerja di KS
Modelling, Ny. A anak kedua tidak bekerja, Nn. A anak ketiga bekerja sebagai
penjual tempe keliling, Sdr. A anak keempat bekerja wiraswasta (karyawan DLH),
Nn. A anak kelima bekerja di pom bensin.
3.1.4.4 Nilai dan norma keluarga
Norma keluarga yang berkaitan dengan kesehatan adalah bila ada anggota
keluarga yang sakit, periksa ke pelayanan kesehatan. Keluarga memiliki kebiasaan
cuci tangan sebelum makan, sandal harus dilepas saat akan masuk rumah, sarapan
sebelum bekerja atau sekolah.
3.1.5. Fungsi keluarga
3.1.5.1 Fungsi afektif
Sikap dan hubungan antar anggota keluarga baik. Tidak ada kecanggungan
antara Tn. S dan anaknya dalam berkomunikasi maupun berinteraksi sebagai ayah
dan anak meskipun Tn. Ctidak menjadi tulang punggung keluarga. Antar anggota
keluarga saling menghargai dan mengasihi.
3.1.5.2 Fungsi sosialisasi
3.1.5.2.1 Kerukunan hidup dalam RT : hubungan keluarga dengan lingkungan
sekitar baik.
3.1.5.2.2 Interaksi dan Hubungan dalam keluarga : Interaksi dalam keluarga
sangat baik.
3.1.5.2.3 Anggota yang dominan dalam pengambilan keputusan : Istri dan anak
ketiga.
3.1.5.2.4 Kegiatan keluarga pada saat senggang : menonton televisi dan
berkumpul bersama.
3.1.5.2.5 Partisipasi dalam kegiatan sosial : Ny. S mengikuti arisan di RT tempat
tinggalnya setiap sabtu malam dan Tn. C mengikuti rapat bulanan.
3.1.5.3 Fungsi perawatan kesehatan
3.1.5.3.1 Mengenal masalah kesehatan

63

Ny. S mengatakan dia dan keluarga sudah mengenali penyakit hipertensi


yang diderita Ny. S, namun masih belum paham benar mengenai pengobatan,
makanan yang dilarang, dan penyebab hipertensi.
3.1.5.3.2 Mengambil keputusan tindakan kesehatan yang tepat
Apabila ada masalah kesehatan, keluarga merundingkan secara bersamasama. Jika ada anggota keluarga yang sakit, diperiksakan ke dokter praktik
terdekat.
3.1.5.3.3 Merawat anggota keluarga yang sakit
Keluarga mampu merawat anggota keluarga yang sakit sesuai anjuran
dokter seperti minum obat dengan teratur, mengompres saat panas.
3.1.5.3.4 Memelihara lingkungan rumah yang sehat
Keluarga mengerti tentang pentingnya kebersihan lingkungan bagi
kesehatan. Namun keluarga, khususnya Ny. S kurang bisa mengontrol makanan
pantangan untuk penderita hipertensi. Dalam hal ini Ny. S selaku istri yang
memasak makan tidak bisa mengurangi asin dan penggunaan vetsin. Begitu juga
dengan Tn.CS yang tidak suka jika masakan tidak asin. Ny. S menyukai makanan
bersantan.
3.1.5.3.5 Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan di masyarakat
Jika anggota keluarga ada yang sakit, diperiksakan ke dokter terdekat. Ny.
S tidak pernah mengontrolkan kondisi hipertensinya. Berobat ke dokter jika
mengalami keluhan. Keluarga tidak pernah berobat ke puskesmas meskipun letak
puskesmas dekat dengan rumah karena keluarga Tn. C tidak mengetahui peranan.
3.1.5.4 Fungsi reproduksi
3.1.5.4.1 Perencanaan jumlah anak : tidak ada perencanaan jumlah anak.
3.1.5.4.2 Akseptor : Ny. S tidak menggunakan akseptor apapun. Ny. S sudah
menopouse.
3.1.5.5 Fungsi ekonomi
3.1.5.5.1 Upaya pemenuhan sandang pangan : tidak semua anggota keluarga
bekerja, dan keluarga mampu memenuhi kebutuhan sehari-hari.
3.1.5.5.2 Pemanfaatan sumber di masyarakat : tidak ada pemanfaatan sumber.
3.1.6 Stres dan koping keluarga
3.1.6.1 Stressor jangka pendek

64

Ny. S mencemaskan dengan hipertensi yang dideritanya yang sering


kambuh.
3.1.6.2 Stressor jangka panjang
Keluarga berencana untuk membangun rumahnya. Ny. S sedikit resah
karena anaknya masih 1 yang sudah menikah.
3.1.6.3 Respon keluarga terhadap stressor : keluarga mendiskusikan untuk
pemecahan masalahnya.
3.1.6.4 Strategi koping : 3.1.6.5 Strategi adaptasi disfungsional : 3.1.7. Keadaan gizi keluarga
3.1.7.1 Pemenuhan gizi

: Pemenuhan gizi keluarga baik, keluarga biasa

makan 3 kali sehari dengan komposisi nasi sebgai makanan pokok, sayur, lauk
pauk seperti ikan, tahu, tempe, telor, buah. Keluarga menyukai masakan asin dan
bersantan.
3.1.7.2 Upaya lain

: tidak ada

3.1.8. Pemeriksaan fisik


3.1.8.1 Identitas
3.1.8.1.1 Nama

: Ny. S

3.1.8.1.2 Umur

: 55 tahun

3.1.8.1.3 Pendidikan

:-

3.1..1.4 Pekerjaan

: pengasuh anak

3.1.8.2 Keluhan / riwayat penyakit saat ini


Ny. S mengatakan akhir-akhir ini sering sakit kepala. Sakit terasa disekitar
tengkuk, terasa agak berat dan kaku. Ny. S sudah minum obat namun tidak kontrol
ke dokter maupun pelayanan kesehatan lain dan nyeri belum berkurang.
3.1.8.3 Riwayat penyakit sebelumnya
Ny. S menderita hipertensi sekitar 3-4 tahun. Hipertensi sering kambuh,
terutama saat Ny. S ada masalah atau pikiran dan setelah makan makanan
berlemak. Ny. S mengatakan jika mengkonsumsi obat secara teratur akan
ketagihan sehingga saat kambuh obat tidak berkasiat lagi. Ny. S juga bertanya
tentang obat yang selama ini dikonsumsi. Saat obat habis Ny. S membeli lagi di

65

apotek untuk jaga-jaga saat hipertensinya kambuh. Ny. S memperlihatkan obat


yang selama ini dikonsumsi kepada perawat yaitu otoryl 25 mg dan furosemid.
3.1.8.4 Tanda-tanda vital
TD

: 180/100 mmHg

: 88 kali/menit

RR

: 20 kali/menit

: 36,7 oC

3.1.8.5 System cardiovascular


Inspeksi

: Ictus cordis tidak terlihat

Palpasi

: Ictus cordis teraba di ICS 5 MCL

Perkusi

: pekak
Batas atas

: ICS 2 2 jari dari sternum

Batas bawah : ICS 5 MCL Sinistra


Auskultasi

: A : S1, S2 tunggal
P : S1, S2 tunggal
T : S1, S2 tunggal
M : S1, S2 tunggal

Ny. S tidak merasakan nyeri dada


3.1.8.6 System respirasi
Inspeksi

: tidak terdapat pernafasan cuping hidung, bentuk dada normal,


tidak ada retraksi dinding dada, pergerakan dinding dada simetris.

Palpasi

: vocal fremitus simetris

Perkusi

: sonor di semua lapang paru

Auskultasi

: vesikuler, tidak terdapat suara nafas tambahan, tidak terdapat


ronkhi dan wheezing

Ny. S mengatakan tidak sesak, tapi saat bekerja terlalu berat seperti cuci baju dan
mengepel mudah ngos-ngosan.
3.1.8.7 System gastrointestinal ( GI Tract )
Inspeksi

: bentuk datar, tidak terdapat bayangan vena

Auskultasi

: bising usus 10 kali/menit

66

Perkusi

: timpani di semua kuadran

Palpasi

: tidak terdapat nyeri tekan baik dangkal maupun dalam. Tidak


teraba pembesaran hepar.

Nafsu makan Ny. S berkurang dan sering merasa sebah, tidak ada keluhan nyeri
perut, tidak terdapat mual maupun muntah. Ny. S biasanya makan 2-3 kali sehari
degan porsi sedang sekitar setengan piring. Sebelum sering kambuh, Ny. S hampir
setip hari makan-makanan bersantan, tapi sekarang sudah mengurangi, yaitu
sekali seminggu. BAB lancar dan tidak terdapat keluhan.
3.1.8.8 System persyarafan
Tidak terdapat kelainan ataupun gangguan. Semua panca indra berfungsi dengan
baik.
3.1.8.9 System muskuloskeletal
Tonus otot 5 pada semua ekstrimitas, pergerakan bebas, tidak terdapat kontraktur
sendi, tidak terdapat lesi maupun odem.
Ny. S mengatakan kadang-kadang merasakan linu-linu.
3.1.8.10 System genetalia
Tidak terdapat keluhan.
3.1.9. Harapan keluarga
3.1.9.1 Terhadap masalah kesehatan : keluarga berharap penyakit yang diderita
Ny. S bisa sembuh atau tekanan darah Ny. S bisa normal kembali dan Ny. S
berharap dapat mengendalikan diri dalam menghindari makanan pantangan.
3.1.9.2 Terhadap petugas kesehatan yang ada : Keluarga berhadap diadakan
pemeriksaan kesehatan setiap bulan oleh petugas kesehatan desa di lingkungan RT
nya.
3.1.10 Pemeriksaan fisik
Tabel 3.3 : Pemeriksaan Fisik pada Keluarga Tn. S
No Pemeriksaan
Tn. C
Ny. S
Sdr. A
1 Kepala
Bentuk simetris, Bentuk
simetris, Bentuk
simetris,
tidak terdapat lesi, tidak terdapat lesi, tidak terdapat lesi,
tidak

terdapat tidak

terdapat tidak

hipo/hiperigmenta hipo/hiperigmentas

terdapat

hipo/hiperigmentasi

si,

rambut i, rambut panjang, , rambut pendek,

pendek,

sedikit beruban, bersih dan tidak beruban dan

67

beruban
2

Leher

bersih
Tidak

dan terkuncir

rapi, bersih

mengeluh pusing.
terdapat Tidak
terdapat Tidak

pembesaran

pembesaran tiroid, pembesaran tiroid,

tiroid,

dan dan

BB, TB/PB

pembesaran JVP
BB : 48 kg

Mata

TB : 160 cm
Simetris,

pembesaran dan

JVP
BB : 69 kg

TB : 148 cm
Simetris,

TB : 168 cm
Simetris,

konjungtiva tidak konjungtiva

tidak konjungtiva

tidak

sklera anemis,

ikterus, tidak ikterus, pupil ikterus,

pupil

tidak isokor,

tidak

mengalami

mengalami

mengalami

ganguan

ganguan

ganguan

penglihatan,

penglihatan, hanya penglihatan.

hanya

sedikit sedikit kabur ketika

kabur

ketika membaca huruf.

membaca huruf.
Simetris,
tidak Simetris,
terdapat

tidak

sklera anemis, sklera tidak

pupil isokor, tidak isokor,

Hidung

pembesaran

JVP
BB : 57 kg

anemis,

terdapat

tidak Simetris,

tidak

terdapat pernafasan terdapat pernafasan

pernafasan cuping cuping

hidung, cuping

hidung,

hidung,

tidak tidak terdapat odem tidak terdapat odem

terdapat

odem konka,

konka,

tidak terdapat

tidak konka,
krepitasi, terdapat

tidak
krepitasi,

terdapat krepitasi, tida terdapat sekret, tida terdapat sekret


tida
sekret.
6

Mulut

Simetris,

terdapat tidak

pernah

mengalami
mimisan.
tidak Simetris,

tidak Simetris,

tidak

terdapat sariawan, terdapat sariawan, terdapat sariawan,


terdapat
telan,

nyeri terdapat

nyeri tidak terdapat nyeri

mukosa telan, mukosa bibir telan, mukosa bibir

bibir lembab, gigi lembab,

gigi lembab,

tidak

68

berlubang 2, tidak berlubang 3, tidak terdapat


terdapat

caries terdapat caries gigi, berlubang,

gigi, lidah bersih.

Dada

Bentuk

simetris,

tidak

terdapat tidak

terdapat tidak

terdapat

retraksi

dinding retraksi

dinding retraksi

dinding

tidak dada, tidak terdapat dada, tidak terdapat

terdapat lesi.
Perut

gusi lidah bersih.

berdarah.
simetris, Bentuk
simetris, Bentuk

dada,

tidak

lidah bersih, sering terdapat caries gigi,


mengalami

gigi

lesi.

Tidak

ada lesi.

keluhan nyeri dada.


datar, Bentuk datar, tidak Bentuk datar, tidak

Bentuk
tidak

tampak tampak

bayangan

bayangan tampak
tidak vena,

tidak

nyeri terdapat

nyeri

nyeri tekan, tidak tekan,

tidak tekan,

tidak

mengeluh

nyeri mengeluh

nyeri

tidak

perut.

vena, vena,

bayangan

terdapat terdapat
nyeri mengeluh
perut,

Ny.

D perut.

mengaku sebah.
9

Tangan

Tidak

terdapat Tidak terdapat lesi, Tidak terdapat lesi,

lesi, akral hangat, akral

hangat, akral hangat, tidak

kering,

merah, terdapat

tidak

merah, kering,
terdapat tidak

terdapat tonus

odem,
otot

odem, tonus otot odem, tonus otot 5, pergerakan


5,
bebas,
10

Kaki

pergerakan pergerakan

5,

bebas,

bebas, CRT <2detik.

CRT CRT <2detik.

<2detik.
Tidak
terdapat Tidak terdapat lesi, Tidak terdapat lesi,
lesi, akral hangat, akral

hangat, akral

hangat,

kering,

merah, kering,

merah,

tidak

merah, kering,
terdapat tidak

terdapat tidak

terdapat

odem, tonus otot odem, tonus otot 5, odem, tonus otot 5,

69

5,

pergerakan pergerakan bebas.

pergerakan bebas

bebas.

No

Pemerik-

1.

saan
Kepala

2.

Leher

Ny. A

Nn. A

Sdr. A

Nn. A

Bentuk simetris,

Bentuk simetris,

Bentuk simetris,

tidak terdapat

tidak terdapat

tidak terdapat lesi, simetris, tidak

lesi, tidak

lesi, tidak

tidak terdapat

terdapat lesi,

terdapat hipo/

terdapat hipo/

hipo /

tidak terdapat

hiperigmentasi,

hiperigmentasi,

hiperigmentsi,

hipo/

rambut pendek,

rambut pendek,

rambut pendek,

hiperigmentasi,

tidak beruban

tidak beruban

tidak beruban dan

rambut pendek,

dan bersih

dan bersih

bersih

tidak beruban

Bentuk

Tidak terdapat

Tidak terdapat

Tidak terdapat

dan bersih
Tidak terdapat

pembesaran

pembesaran

pembesaran

pembesaran

tiroid, dan

tiroid, dan

tiroid, dan

tiroid, dan

pembesaran JVP pembesaran JVP pembesaran JVP

pembesaran
JVP

3.
4.

5.

BB, TB

BB : 55 kg

BB : 74 kg

BB : 62 kg

BB : 56 kg

Mata

TB : 148 cm
Simetris,

TB : 150 cm
Simetris,

TB : 165 cm
Simetris,

TB : 152 cm
Simetris,

konjungtiva

konjungtiva

konjungtiva tidak

konjungtiva

tidak anemis,

tidak anemis,

anemis, sklera

tidak anemis,

sklera tidak

sklera tidak

tidak ikterus,

sklera tidak

ikterus, pupil

ikterus, pupil

pupil isokor, tidak

ikterus, pupil

isokor, tidak

isokor, tidak

mengalami

isokor, tidak

mengalami

mengalami

ganguan

mengalami

ganguan

ganguan

penglihatan.

ganguan

Hidung

penglihatan.
penglihatan.
Simetris, tidak Simetris, tidak Simetris,
terdapat

terdapat

terdapat

penglihatan.
tidak Simetris, tidak
terdapat

70

pernafasan

pernafasan

cuping

hidung, cuping

hidung, hidung,

tidak cuping hidung,

tidak

terdapat tidak

terdapat terdapat

odem tidak

terdapat

odem

konka, odem

konka, konka,

tidak odem

konka,

tidak

terdapat tidak

terdapat terdapat krepitasi, tidak

terdapat

krepitasi,
6.

Mulut

pernafasan cuping pernafasan

tida krepitasi,

tida tida

terdapat krepitasi,

terdapat sekret
terdapat sekret
sekret
Simetris, tidak Simetris, tidak Simetris,
terdapat

terdapat

terdapat sekret
tidak Simetris, tidak

terdapat sariawan, terdapat

sariawan, tidak sariawan, tidak tidak


terdapat

nyeri terdapat

terdapat sariawan, tidak

nyeri nyeri

telan, terdapat

mukosa telan,

mukosa mukosa

bibir telan,

mukosa

bibir

lembab, bibir

lembab, lembab,

tidak bibir

lembab,

tidak

terdapat tidak

terdapat terdapat

tidak

8.

Dada

Perut

gigi terdapat

terdapat tidak

terdapat terdapat

tidak berlubang,
caries terdapat caries
gigi,

bersih.
Bentuk simetris,

bersih.
Bentuk simetris,

Bentuk simetris,

bersih.
Bentuk

tidak terdapat

tidak terdapat

tidak terdapat

simetris, tidak

retraksi dinding

retraksi dinding

retraksi dinding

terdapat

dada, tidak

dada, tidak

dada, tidak

retraksi dinding

terdapat lesi.

terdapat lesi.

terdapat lesi.

dada, tidak

Bentuk

datar, Bentuk
tampak tidak

datar, Bentuk
tampak tidak

bayangan vena, bayangan vena, bayangan


tidak

terdapat tidak

nyeri

tekan, nyeri

terdapat tidak

lidah

terdapat lesi.
datar, Bentuk datar,
tampak tidak

tampak

vena, bayangan vena,


terdapat tidak

terdapat

tekan, nyeri tekan, tidak nyeri

tekan,

tidak mengeluh tidak mengeluh mengeluh


Tangan

gigi

caries gigi, lidah caries gigi, lidah gigi, lidah bersih.

tidak

9.

nyeri

telan,

gigi berlubang, gigi berlubang, berlubang,

7.

tida

nyeri tidak mengeluh

nyeri perut.
Tidak terdapat

nyeri perut.
Tidak terdapat

perut.
Tidak terdapat

nyeri perut.
Tidak terdapat

lesi, akral

lesi, akral

lesi, akral hangat, lesi, akral

71

10. Kaki

hangat, tidak

hangat, tidak

tidak terdapat

hangat, tidak

terdapat odem,

terdapat odem,

odem, tonus otot

terdapat odem,

tonus otot 5,

tonus otot 5,

5, pergerakan

tonus otot 5,

pergerakan

pergerakan

bebas, CRT

pergerakan

bebas, CRT

bebas, CRT

<2detik.

bebas, CRT

<2detik.
Tidak terdapat

<2detik.
Tidak terdapat

Tidak terdapat

<2detik.
Tidak terdapat

lesi, akral

lesi, akral

lesi, akral hangat, lesi, akral

hangat, tidak

hangat, tidak

tidak terdapat

hangat, tidak

terdapat odem,

terdapat odem,

odem, tonus otot

terdapat odem,

tonus otot 5,

tonus otot 5,

5, pergerakan

tonus otot 5,

pergerakan

pergerakan

bebas, CRT

pergerakan

bebas, CRT

bebas, CRT

<2detik.

bebas, CRT

<2detik.

<2detik.

<2detik.

3.2 Analisa Data


Tabel 3.4 : Analisa Data pada Keluarga Tn.C
No.

Hari/
Tanggal

Data

Diagnosa
Keperawatan

72

1.

Selasa

DS : Nn. A mengatakan bahwa Ny. S Perubahan

02 Juni

akhir-akhir ini kepalanya sakit. Sakit nyaman, nyeri kepala

2015

terasa disekitar tengkuk, terasa agak pada


berat dan kaku.

rasa
Ny.

berhubungan

S
dengan

Ny. S mengatakan selaku istri yang ketidaktahuan


memasak makanan, Ny. S tidak bisa keluarga
mengurangi

asin

dan

dalam

penggunaan memodifikasi

pola

vetsin. Begitu juga dengan Tn. C yang hidup yang ditandai


tidak suka jika masakan tidak asin. Ny. dengan laporan nyeri
S menyukai makanan bersantan.

pada

tengkuk,

Ny. S mengeluh pusing.

melaporkan kekakuan

DO : TD : 180/100 mmHg

tengkuk, dan pusing.

N : 84 kali/menit
RR : 20 kali/menit
S

: 36,3 oC
Intoleransi
pad

2.

aktivitas
Ny.

Selasa

DS : Ny. S mengatakan tidak sesak, tapi berhubungan

02 Juni

saat bekerja terlalu berat seperti cuci ketidakmampuan

2015

baju dan mengepel mudah capek dan keluarga


ngos-ngosan.

dengan
dalam

mengenali

masalah

Tn. C selaku suami menjelaskan bahwa kesehatan

yang

Ny. S menderita hipertensi sekitar 3-4 diderita Ny. S yang


tahun.

Hipertensi

sering

kambuh, ditandai

terutama saat Ny. S ada masalah atau adanya

dengan
kelemahan

pikiran dan setelah makan makanan atau keletihan.


bersantan , berlemak.

Kurang

pengetahuan

tentang prosedur dan


tindakan berhubungan
3.

Selasa

DS : Nn. A mengatakan dia dan

02 Juni

keluarga sudah mengenali penyakit

2015

hipertensi yang diderita Ny. S, namun

dengan ketidakmauan
keluarga

dalam

memanfaatkan fasilitas

73

masih belum paham benar mengenai kesehatan

terdekat

pengobatan, makanan yang dilarang, yang ditandai dengan


dan penyebab hipertensi.

keluarga tidak pernah

Ny. S tidak pernah kontrol ke dokter, mengantar


berobat jika kepala terasa sangat pusing kontrol.
dan nyeri atau kaku di tengkuk.
Keluarga tidak pernah berobat ke
puskesmas, meskipun jarak dari rumah
dekat. Ny. S membeli obat di apotek
untuk

jaga-jaga

saat

hipertensinya

kambuh.
DO : Ny. S memperlihatkan obat yang
selama ini dikonsumsi kepada perawat
yaitu otoryl 25 mg, dan furosemid.

Ny.

74

3.3 Scoring / Prioritas Diagnosa Keperawatan Keluarga


3.3.1 Diagnosa keperawatan : Perubahan rasa nyaman, nyeri kepala pada Ny. S
berhubungan dengan ketidaktahuan keluarga dalam memodifikasi pola hidup yang
ditandai dengan laporan nyeri pada tengkuk, melaporkan kekakuan tengkuk, dan
pusing.
Tabel 3.5 : Scoring Diagnosa Keperawatan Perubahan Rasa Nyaman Nyeri
Kepala pada Ny. S Berhubungan Dengan Ketidaktahuan Keluarga dalam
Memodifikasi Pola Hidup yang Ditandai dengan Laporan Nyeri Pada Tengkuk,
Melaporkan Kekakuan Tengkuk, dan Pusing.
No
Kriteria
1 Sifat Masalah

Nilai
3

Bobot
1

Scoring
Pembenaran
3/3
x1 Nyeri
kepala
sering
=1

dirasakan oleh Ny. S saat


tekanan

darahnya

naik.

Dan saat ini nyeri kepala


masih dirasakan oleh Ny.
2

Kemungkinan

masalah untuk

3/3

S.
x2 Selama ini Ny. S hanya

=2

minum obat antihipertensi

diubah

saja

untuk

nyeri

Potensial

untuk dicegah

2/3
=2/3

kepla

yang

dirasakan,belum

pernah

mencoba

teknik

nonfarmakologis.
x1 Hipertensi yang diderita
Ny. S sudah 3-4 tahun dan
belum

Menonjolnya

masalah

2/2
=1

menurunkan

menimbulkan

komplikasi.
x1 Nyeri
kepala
dirasakan
tekanan

oleh

Ny.

S,

darah

saat

ini

180/100 mmHg.
5

4 2/3

sering

75

3.3.2 Diagnosa keperawatan : Intoleransi aktivitas pad Ny. S berhubungan dengan


ketidakmampuan keluarga dalam mengenali masalah kesehatan yang diderita Ny.
S yang ditandai dengan adanya kelemahan atau keletihan.
Tabel 3.6 : Scoring Diagnosa Keperawatan Intoleransi aktivitas pad Ny. S
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga dalam mengenali masalah
kesehatan yang diderita Ny. S yang ditandai dengan adanya kelemahan atau
keletihan.
No
Kriteria
1 Sifat Masalah

Nilai
3

Bobot Scoring
Pembenaran
1
3/3 x1 Ny. Smerasa mudah lelah
=1

dan

ngos-ngosan

saat

bekerja terlalu berat seperti


mencuci
2

Kemungkinan
masalah

untuk

baju

dan

mengepel.
1/2 x2 Latar belakang pendidikan
=1

diubah

keluarga SD, SMP, SLTA


sehingga

memudahkan

untuk menerima informasi


yang
3

Potensial untuk

dicegah

akan

disampaikan

oleh perawat.
2/3 x1 Ny. S sudah
=2/3

mentoleransi

berusaha
dengan

meringankan pekerjaannya
dan
4

Menonjolnya

masalah

beristirahat untuk

sementara waktu.
1/2 x1 Keluarga merasa masalah
=1/2

intolernsi aktivitas adalah


hal yang lumrah terjadi
pada Ny. S

2 5/6

3.3.3 Diagnosa keperawatan : Kurang pengetahuan tentang prosedur dan tindakan


berhubungan dengan ketidakmauan keluarga dalam memanfaatkan fasilitas
kesehatan terdekat yang ditandai dengan keluarga tidak pernah mengantar Ny. S
kontrol.

76

Tabel 3.7 : Scoring Diagnosa Keperawatan Kurang pengetahuan tentang prosedur


dan tindakan berhubungan dengan ketidakmauan keluarga dalam memanfaatkan
fasilitas kesehatan terdekat yang ditandai dengan keluarga tidak pernah mengantar
Ny. S kontrol.
.
No
Kriteria
1 Sifat Masalah

Nilai
3

Bobot
1

Scoring
Pembenaran
3/3 x1 Hipertensi yang diderita Ny.
=1

S sudah 3-4 tahun dan


keluarga masih belum tahu
tetang

Kemungkinan

masalah untuk

penatalaksanaan

penyakit hipertensi.
1/2 x2 Latar belakang pendidikan
=1

diubah

keluarga SD, SMP, SLTA


sehingga

memudahkan

untuk menerima informasi


yang akan disampaikan oleh
3

Potensial

untuk dicegah

perawat.
3/3 x1 Keluarga memiliki keadaan
=1

ekonomi

yang

cukup

memadahi dan waktu luang


sehingga

Ny.

tidak

kesulitan untuk pergi ke


ponkesdes
4

Menonjolnya
masalah

yang

dekat

dengan rumah.
2/2 x1 Ny. S menyadari bahwa
=1

hipertensi yang dideritanya


bisa menyebabkan stroke
sehingga
mengenai

ia

ingin

tahu

pengobatan

pasien hipertensi.
5
4
3.4 Diagnosa Keperawatan Sesuai Prioritas
3.4.1 Perubahan rasa nyaman, nyeri kepala pada Ny. S berhubungan dengan
ketidaktahuan keluarga dalam memodifikasi pola hidup yang ditandai
dengan laporan nyeri pada tengkuk, melaporkan kekakuan tengkuk, dan
pusing

77

3.4.2 Kurang pengetahuan tentang prosedur dan tindakan berhubungan dengan


ketidakmauan keluarga dalam memanfaatkan fasilitas kesehatan terdekat
yang ditandai dengan keluarga tidak pernah mengantar Ny. S kontrol.
3.4.3 Intoleransi aktivitas pad Ny. S berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga dalam mengenali masalah kesehatan yang diderita Ny. S yang
ditandai dengan adanya kelemahan atau keletihan.

Anda mungkin juga menyukai