Anda di halaman 1dari 3

RAWAT GABUNG

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSUD 55.1.1.2/SPO/I/2022 01 1/2
BANDUNG
KIWARI
Tanggal Terbit Ditetapkan :
Plt. DIREKTUR RSUD BANDUNG KIWARI

SPO 12 Januari 2022

dr. Taat Tagore D. Rangkuti, M.KKK


Pembina Tk. I
NIP. 19621010199001 1 003
PENGERTIAN Prosedur pelayanan yang diberikan kepada bayi baru lahir,
ditempatkan bersama ibunya dalam satu ruangan
TUJUAN Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah untuk
melakukan rawat gabung
KEBIJAKAN SK Direktur Nomor
PROSEDUR A. Persiapan
1. Form edukasi terintegrasi
2. Alat tulis
B. Pelaksanaan
1. Bayi dipindahkan dari ruang persalinan atau ruang
perinatologi ke ruang perawatan ibu untuk dilakukan
rawat gabung atas advis dokter anak.
2. Pastikan ibu dari bayi sudah ada di ruang perawatan ibu
3. Lakukan persiapan rawat gabung :
- Petugas memberikan edukasi tentang :
a. rawat gabung (Pengertian, Tujuan, Manfaat dan
Resiko)
b. ASI eksklusif, manfaat, cara menyusui dan
c. Tanda bahaya pada bayi baru lahir
- Petugas mengisi form edukasi terintegrasi
- Cek kondisi ibu :
a. Emosi ibu stabil
b. Kondisi keadaan umum ibu baik
- Cek dukungan keluarga dan memastikan ada dukungan
4. Atur kondisi ruangan suhu >28C dan ada box bayi
RAWAT GABUNG
No. Dokumen No. Revisi Halaman
RSUD 55.1.1.2/SPO/I/2022 01 2/2
BANDUNG
KIWARI
5. Jika ibu menolak dilakukan rawat gabung :
- Berikan informasi resiko penolakan dan
dokumentasikan dalam form penolakan tindakan
- Berikan edukasi ASI eksklusif dan cara memerah ASI
untuk ibu
- Bagi ibu yang mau menyusui ke perinatologi sesuai jam
menyusui setiap 3 jam
- Bayi dirawat di ruang perinatologi, lakukan edukasi
pemberian minum pada bayi
6. Setelah dipastikan kondisi ibu, dukungan keluarga baik
dan ruangan sesuai. Bidan /perawat konfirmasi ke
perawat perinatologi untuk dilakukan rawat gabung
7. Perawat perinatologi melakukan transfer pasien (bayi) ke
ruang perawatan ibu (sesuai SPO transfer pasien antar
ruangan)
8. Tempatkan ibu dan bayi dalam satu ruangan di samping
ibu (box bayi atau bedding in) sehingga ibu dapat melihat
atau menjangkau bayi
9. Berikan asuhan bayi baru lahir sesuai dengan standar
asuhan kebidanan
- Mencegah hipotermi
- Perawatan tali pusat
- Observasi TTV dan tanda infeksi setiap 3 jam
- Menganti popok bayi
- Memandikan bayi
- Memantau bayi menyusui
- Mendeteksi tanda bahaya pada bayi baru lahir
10. Jika ditemukan tanda bahaya pada bayi (demam, muntah,
kejang, sesak nafas, tidak mau nete, bayi lemah, pusar
kemerahan berdarah bernanah) petugas melaporkan ke
dokter jaga ruangan. Tindak lanjut sesuai advis dokter
jaga.
Catatan :
Kriteria rawat gabung
1. Bayi normal, tidak mempunyai cacat bawaan berat
2. Nilai APGAR menit ke 5 lebih dari 7
3. Keadaan stabil
4. Berat badan lahir >2500-4000 gram
5. Umur kehamilan 37-42 minggu
6. Tak ada faktor risiko
7. Ibu sehat
UNIT TERKAIT 1. Instalasi Gawat Darurat
2. Instalasi Persalinan
3. Instalasi Kamar Bedah
4. Instalasi Rawat Inap Ibu dan perinatologi

Anda mungkin juga menyukai