00 1 dari 1 STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL Ditetapkan SMF ILMU KESEHATAN Direktur BLUD RSUD Umbu Rara Meha ANAK Tanggal Terbit Waingapu
dr. Rudi H. Damanik, Sp.Rad
NIP. 19750505 200501 1 018 Perawatan Metode Kanguru (PMK) merupakan perawatan untuk bayi berat lahir rendah atau lahiran prematur dengan melakukan kontak langsung antara kulit bayi dengan kulit ibu atau skin-to-skin contact dimana ibu menggunakan suhu tubuhnya untuk menghangatkan bayi. Perawatan metode kanguru mencakup empat hal yaitu kangaroo position, kangaroo nutrition, kangaroo support, dan kangaroo discharge
PENGERTIAN Perawatan metode kanguru dapat dilakukan dengan dua cara:
1. PMK intermiten: dilakukan dengan durasi minimal 1 jam secara terus menerus per hari, diperuntukan untuk bayi dengan penyakit atau kondisi yang berat membutuhkan perawatan intensif dan khusus di ruang rawat neonatologi, bahkan mungkin memerlukan bantuan alat. 2. PMK kontinu: bayi harus dalam keadaan stabil dan bayi harus dapat bernapas secara alami tanpa bantuan oksigen. 1. Pedoman untuk pelaksanaan tindakan untuk menghangatkan suhu tubuh bayi (mencegah hipotermi) 2. Menciptakan suasana emosional dan dukungan inter personal dari orang tua ke bayi TUJUAN 3. Melancarkan produksi ASI dan meningkatkan keberhasilan pemberian ASI 4. Metode kanguru akan meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan bayi Neonatus yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Waingapu dengan KEBIJAKAN kondisi BBLR atau prematur 1. Undang – Undang Nomor 36 Tahun 2009, tentang Kesehatan 2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014, tentang Pelayanan Kesehatan Neonatal Esensial REFERENSI 3. Buku Indonesia Menyusui, IDAI, 2013 4. Pedoman Pelayanan Bayi Berat Lahir Rendah dengan Perawatan Metode Kanguru di rumah sakit dan jejaringnya, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta, 2009 PROSEDUR/ 1. Dokter/ bidan/perawat melakukan informed consent bahwa bayi akan TATALAKSANA melakukan perawatan metode kanguru kepada orang tua pasien 2. Dokter/bidan/perawat menempatkan bayi pada posisi tegak di dada ibu, diantara payudara ibu, tanpa busana. Bayi dibiarkan telanjang, hanya menggunakan popok, kaus kaki dan topi sehingga terjadi kontak kulit bayi dan kulit ibu seuas mungkin 3. Kepala bayi dipalingkan ke sisi kanan atau kiri dengan posisi sedikit tengadah (ekstensi) untuk menjaga saluran napas tetap terbuka dan agar terjadi kontak mata antara ibu dan bayi 4. Bayi diposisikan diamankan dengan kain panjang atau pengikat lainnya 5. Dokter/perawat/bidan melakukan evaluasi berkala tanda vital bayi yang sedang dilakukan PMK 6. Selama PMK bayi dapat menyusui langsung ke payudara ibu atau dapat juga dengan memberikan ASI perah menggunakan cangkir (cup feeding) dan dengan selang (orogastric tube) DOKUMEN TERKAIT Rekam medis UNIT TERKAIT Instansi Perinatologi, NICU, Ruang Rawat Gabung