Halaman
No. Dokumen No. Revisi
1/5
007/KEB/RSIARM/VI/2022 02
Ditetapkan, Oleh
Direktur RSIA Resti Mulya
Tanggal terbit
STANDAR
PROSEDUR
27 Juni 2022
OPERASIONAL
dr.Fauzan Rahman,MARS
Proses bayi menyusu segera setelah dilahirkan, di mana bayi dibiarkan
PENGERTIAN mencari puting susu ibunya sendiri (tidak disodorkan ke puting susu)
Memberikan kehangatan pada bayi baru lahir
TUJUAN
Peraturan Direktur Rumah Sakit Resti Mulya Nomor
KEBIJAKAN 105/DIR.RSIARM/SK/I/2021 tentang Pedoman Pemberian Air Susu Ibu dan
Inisiasi Menyusui Dini
Kriteria bayi yang harus dilakukan inisiasimenyusui dini
1.Bayi cukup bulan
2.Berat lahir >2500 gram
3.Klinis baik (menangis kuat, tonus otot baik, dan tidaksianosis) dan tidak
membutuhkan resusitasi
4.Ibu tidak menderita HIV atau hepatitis B dan C
5.Tidak terdapat kelainan kongenital mayor (penyakitjantung bawaan, celah
bibir dan langit-langit, atresiatraktus gastrointestinalis, dll.)
Halaman
No. Dokumen No. Revisi
1/2
007/KEB/RSIARM/VI/2022 02
berbaring mungkin tidak dapat mengamati dengan jelas apa yang dilakukan
oleh bayi.
6. Bati dibiarkan tetap dalam posisi kulitnya bersentuhan dengan kulit ibu
sampai proses menyusu pertama selesai.
7. Setelah selesai menyusu awal, bayi baru dipisahkan untuk ditimbang,
diukur, dicap, diberi vitamin K dan tetes mata.
8. Ibu dan bayi tetap bersama sampai dipindahkan ke ruangan rawat-gabung.
Inisiasi Menyusu Dini Pada Persalinan Spontan
1.Bayi lahir, segera dikeringkan secepatnya terutama kepala, keuali
tangannya; tanpa menghilangkan vernix. Mulut dan hidung bayi dibersihkan,
tali pusat diikat.
2. Bila bayi tidak memerlukan resusitasi, bayi di tengkurapkan di dada-perut
ibu dengan kulit bayi melekat pada kulit ibu dan mata bayi setinggi puting
susu. Keduanya diselimuti. Bayi dapat diberi topi.
3. Anjurkan ibu menyentuh bayi untuk merangsang bayi. Biarkan bayi
mencari puting sendiri.
4. Ibu didukung dan dibantu mengenali perilaku bayi sebelum menyusu.
5. Biarkan kulit kedua bayi bersentuhan dengan kulit ibu selama paing tidak
PROSEDUR
satu jam; bila menyusu awal terjadisebelum 1 jam, tetap biarkan kulit ibu-bayi
bersentuhan sampai setidaknya 1 jam.
6. Bila dalam 1 jam menyusu awal belum terjadi, batu ibudengan
mendekatkan bayi ke puting tapi jangan memasukkan puting ke mulut bayi.
Beri waktu kulit melekat pada kulit 30 menit atau 1 jam lagi.
7. Setelah setidaknya melekat kulit ibu dan kulit bayi setidaknya 1 jam atau
selesai menyusu awal, bayi barudipisahkan untuk ditimbang, diukur, dicap,
diberi vit K.
8. Ibu dan bayi tidak boleh dipisahkan sampai dipindahkan ke ruang rawat
gabung.
Halaman
No. Dokumen No. Revisi
1/3
007/KEB/RSIARM/VI/2022 02
Halaman
No. Dokumen No. Revisi
1/4
007/KEB/RSIARM/VI/2022 02
5. Biarkan kulit bayi bersentuhan dengan kulit ibu paling tidak selama
satu jam, bila menyusu awal selesai sebelum 1 jam; tetap kontak kulit
ibu-bayi selama setidaknya 1 jam atau sampai operasi selesai dan ibu
dibersihkan. Proses inisiasi menyusui dini dapat dilanjutkan di ruang
pulih.
6. Bila bayi menunjukkan kesiapan untuk minum, bantu ibu dengan
mendekatkan bayi ke puting tapi tidak memasukkan puting ke mulut
bayi. Bila dalam 1 jam belum bisa menemukan puting ibu, beri
tambahan waktu melekat pada dada ibu, 30 menit atau 1 jam lagi.
Tindakan ini dapat dilakukan di ruang pulih.
7. Setelah setidaknya melekat kulit ibu dan kulit bayi setidaknya 1 jam
atau selesai menyusu awal, bayi barudipisahkan untuk ditimbang,
diukur, dicap, diberi vit K.
8. Bayi kemudian diobservasi dulu di ruang bayi selama 4-6 jam tana
diberikan tambahan minuman lain (susu formula/larutan dekstrosa).
Jika klinis baik (aktif, menangis kuat, tidak merintih, tidak sesak, tidak
sianosis), bayi diantarkan untuk rawat gabung dengan ibu.
PROSEDUR
Inisiasi Menyusu Dini Pada Gemeli
1. Tindakan yang dilakukan sama seperti inisiasi menyusui dini pada
persalinan spontan, dengan bantuan, dan operasi caesar.
2. Bayi pertama yang lahir, dilakukan langkah-langkah untuk inisiasi
menyusui dini terlebih dahulu.
3. Saat bayi kedua akan lahir, maka bayi pertama diberikan kepada
ayah bayi untuk dipeluk dengan kulit melekat pada kulit ayah
seperti pada perawatan metode kanguru atau dipindaahkan terlebih
dahulu ke meja resusitasi.
4. Bayi kedua lahir, segera dikeringkan secepatnya terutama kepala,
kecuali tangannya; tanpa menghilangkan vernix. Mulut dan hidung
bayi dibersihkan, tali pusat diikat.
5. Bila bayi kedua tidak memerlukan resusitasi, bayi kedua
ditengkurapkan di dada-perut ibu dengan kulit bayi melekat pada
kulit ibu. Letakkan kembali bayi pertama didada ibu berdampingan
RSIA
RESTI MULYA
INISIASI MENYUSUI DINI
Halaman
No. Dokumen No. Revisi
5/5
007/KEB/RSIARM/VI/2022 02
UNIT TERKAIT VK