Anda di halaman 1dari 3

IMD (INISIASI MENYUSUI DINI)

RUMAH SAKIT
No. Dokumen No revisi Halaman
ISLAM METRO
SPO.RSIM.MDGs.01 1/3

STANDAR Tanggal Terbit Direktur


PROSEDUR
OPERASIONAL

dr.H.Amelius Ramli

Pengertian Proses bayi menyusui segera setelah dilahirkan, dimana bayi dibiarkan
mencari puting susu ibunya sendiri (tidak disodorkan ke puting susu )

Tujuan 1. Agar membantu dalam keberlangsungan pemberian ASI eksklusif


(ASI saja) dan lama menyusui.
2. Menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu dan bayi.
3. Memenuhi hak ibu dan bayi untuk selalu berada di samping ibu
setiap saat.
4. Menstimulasi supaya bayi memperoleh kolostrum dan ASI.
5. Memperoleh stimulasi mental dini untuk tumbuh kembang anak
Kebijakan SK. Direktur Nomor : 800/1171/KPTS/RSIM/XI/2019 tentang
Pembentukan TIM Ponek di RS Islam
Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1051/MENKES/SK/XI/2008
Tentang Tentang Pedoman Penyelenggaraan PONEK
Alat dan bahan 1. Alat tulis
2. Buku catatan
3. Form serah terima Bayi

Prosedur/Langka A.PERSIAPAN ALAT


h Selimut
B.PERSIAPAN PASIEN
Bayi ditengkurapkan di dada atau perut ibu, dengan kulit bayi melekat
pada kulit ibu.
C.PERSIAPAN LINGKUNGAN
Pastikan lingkungan aman dan nyaman
D. PELAKSANAAN
1. Bayi lahir, segera dikeringkan secepatnya terutama
kepala, kecuali tangannya tanpa menghilangkan vernix
mulut dan hidung bayi dibersihkan, tali pusat diikat.
2. Bayi ditengkurapkan di dada perut ibu dengan kulit bayi
melekat pada kulit ibu dan mata bayi setinggi putting
susu.
3. Anjurkan ibu menyentuh bayi untuk merangsang bayi.
4. Biarkan bayi mencari puting sendiri.
5. Ibu didukung dan dibantu mengenali perilaku bayi
sebelum menyusui.
6. Biarkan kulit kedua bayi bersentuhan dengan kulit ibu
selama paling tidak 1 jam.
7. Bila dalam 1 jam menyusui awal belum terjadi, bantu ibu
dengan mendekatkan bayi ke putting tapi jangan
memasukkan putting ke mulut bayi.Beri waktu kulit
melekat pada kulit 30 menit atau 1 jam lagi.
8. Setelah setidaknya melekat kulit ibu dan kulit bayi
setidaknya 1 jam atau selesai menyusui awal, bayi baru
dipisahkan untuk ditimbang, diukur, dicap, diberi vit k.
9. Rawat gabung bayi; Ibu dan bayi dirawat dalam 1 kamar,
dalam jangkauan ibu selama 24 jam.
Berikan ASI saja tanpa minuman atau makanan lain kecuali atas indikasi
medis.Tidak diberi dot atau empeng.
Diagram / bagan Pastikan bayi sudah di bersihkan dari vernix
Alir

Bayi di tengkurapkan di dada badan ibu

Biarkan bayi mencari putting

Setelah kurang lebih 1 jam bayi di tengkurapkan di dada ibu


Bayi di rawat gabung dirawat 1 kamar dengan ibu.

Hal-hal yang Berikan Komunikasi Informasi Edukasi


perlu Informasi yang diberikan sebagai berikut:
diperhatikan a. Nutrisi ibu menyusui.
b. Pengetahuan tentang menyusui secara eksklusif.
c. Kerugian bila bayi tidak mendapatkan ASI
d. Manajemen laktasi yang benar, termasuk kendala-kendala dalam
menyusui bayi.
e. Mengenali tanda-tanda bahaya pada ibu dan bayi.
f. Perawatan payudara.
g. Cara memerah, menyimpan dan memberikan ASI.
h. Jika bayi sakit atau perlu pengawasan yang intensif, pindahkan
bayi keruang khusus.
i. Lakukan pencatatan perkembangan bayi rawat gabung
j. Anjurkan agar bayi yang dipulangkan melakukan kunjungan
ulang.
Unit terkait 1. Instalasi rawat inap
2. Perinatologi
3. Ruang Bersalin

Dokumen terkait -

Riwayat No Yang Diubah Isi Perubahan Tgl diberlakukan


perubahan
dokumen

Anda mungkin juga menyukai