Anda di halaman 1dari 3

INISIASI MENYUSU DINI ( IMD )

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tgl. Terbit :
Halaman :
UPT PUSKESMAS
HANIK MUDAYATI,S.ST.,M.Kes
KALIDAWIR NIP. 19720416 199203 2 007

1. Pengertian 1. Memberikan ASI (air Susu Ibu) segera setelah bayi lahir.
2. Bayi diberi kesempatan memulai menyusu sendiri segera setelah lahir dengan
membiarkan kontak kulit bayi dengan kulit ibu setidaknya 1 jam atau lebih
sampai bisa menyusu pertama. IMD merupakan langkah yang sangat baik untuk
memudahkan bayi dan ibu dalam memulai proses menyusui
2. Tujuan 1. Merangsang refleks isap pada bayi baru lahir
2. Merangsang pengeluaran ASI pada ibu.
3. Meningkatkan ikatan kasih sayang
4. Memberikan nutrisi terbaik.
5. Melatih reflek dan motorik bayi
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Kalidawir Nomor SK/188.4/08/103.02/2022 tentang
Kebijakan Pelayanan Klinis Puskesmas Kalidawir.
4. Referensi 1. Maryunani A. Inisiasi Menyusu Dini, ASI Eksklusif dan Manajemen Laktasi.
Jakarta: CV. Trans Info Media; 2015.
2. Prasetyono DS. Buku Pintar ASI Eksklusif. Yogyakarta: DIVA Press; 2009.
3. Fikawati S, Syafiq A, Karima K. Gizi Ibu dan Bayi. Depok: Rajawali Pers;
2018.
4. Tim Penyusun. 2002. Asuhan Persalinan Normal. Jakarta.JNPK-KR

5. Alat dan 1. Sarung tangan / APD


Bahan 2. Selimut bayi/ handuk besar
3. Topi bayi
4. Jam
5. Gedongan bayi
6. Tibangan bayi
7. Alat ukur Tinggi badan
8. Metlen
9. Obat Vit K, salep mata

6. Langkah- Langkah langkah


langkah/ 1. Mencuci tangan dan memakai APD
Prosedur 2. Menjelaskan pada ibu tentang pelaksanaan IMD dan manfaatnya
3. Melakukan langkah langkah IMD :
a. Bayi baru lahir segera dikeringkankan secepatnya terutama kepala, kecuali
tangannya; tanpa menghilangkan perniks. Mulut dan hidung bayi
dibersihkan, tali pusat di ikat.
b. Bila bayi tidak memerlukan resusitasi, bayi ditengkurapkan dada-perut ibu
dengan kulit bayi melekat pada kulit ibu dan mata bayi setingggi putting
susu, keduanya diselimuti, dan bayi dapat diberi topi.
c. Anjurkan ibu menyentuh bayi untuk merangsang bayi. Biarkan bayi mencari
putting sendiri.
d. Dukung ibu dan dibantu mengenali perilaku bayi sebelum menyusu.
e. Biarkan kulit bayi bersentuhan dengan kulit ibu selama paling tidak satu
jam; bila menyusu awal terjadi sebelum satu jam, tetap biarkan kulit ibu dan
bayi tetap bersentuhan sampai setidaknya satu jam.
f. Bila dalam satu jam menyusu awal belum terjadi, bantu ibu dengan
mendekatkan bayi keputing susu tapi jangan memasukan putting kemulut
bayi.
g. Beri waktu kulit bayi dan ibu melekat setidaknya satu jam atau selesai
menyusu awal, bayi baru dipisahkan untuk ditimbang, diukur, di cap, diberi
vit K
h. Lakukan kontak kulit bayi ke kulit ibu paling sedikit 1 jam, sambil meminta
ibu memeluk dan membelai bayinya dengan penuh kasih sayang
4. Catat di rekam medik dan catatan persalinan jam berhasil menyusu dan terapi
yang di berikan
7. Bagan alir
Bayi lahir

Bayi lahir Aspeksia Lahir BB normal , segera menangis, gerak aktif, anggota
gerak kemerahan

Lakukan resusitasi sesuai Segera dikeringkankan secepatnya terutama kepala,


protap kecuali tangannya; tanpa menghilangkan perniks.
Mulut dan hidung bayi dibersihkan, tali pusat di
ikat

Bila napas bayi dan


warna kulit bayi
normal, berikan Tengkurapkan bayi di dada-perut ibu dengan
bayi pada ibunya kulit bayi melekat pada kulit ibu dan mata bayi
untuk di dekap dan setingggi putting susu, keduanya diselimuti, dan
disusui bayi diberi topi.

Biarkan bayi mencari putting sendiri.

Biarkan kulit bayi bersentuhan dengan kulit ibu


selama paling tidak satu jam; sambil di pantau
Jika selama 1 jam bayi belum berhasil menyusu,
ambil bayi dari perut ibu dan lakukan , timbang
badan, Ukur PB, Lika, tberikan vit K, salep mata.
Dan kemudian kembalikan bayi untuk menyusu
sampai berhasil menyusu

Bila dalam satu jam menyusu awal belum


terjadi, bantu ibu dengan mendekatkan bayi
keputing susu tapi jangan memasukan putting
kemulut bayi.

Catat di rekam medik dan catatan persalinan jam berhasil


menyusu dan tindakan /terapi yang di berikan

8. Hal-hal yang 1. Perhatikan Privasi pasien


Perlu 2. Keselamatan Bayi Baru Lahir saat menyusu
Diperhatikan 3. Jaga Kehangatan Bayi dan lingkungan / ruangan
9. Unit terkait Poned
10. Dokumen 1. MTBM
Terkait 2. Buku KIA pasien
3. Catatan medik
11. Catatan
Tanggal Mulai
Historis No. Yang diubah Isi Perubahan
diberlakukan
Perubahan
1 Kebijakan SK Tentang Peraturan dan 5 Januari 2022
Kebijakan Pelayanan Klinis di
Puskesmas Kalidawir yang dulu
dengan Nomor:
SK/440/36/103.11/2017 diganti
dengan SK tentang Peraturan dan
Kebijakan Pelayanan Klinis di
Puskesmas Kalidawir yang baru
dengan Nomor:
SK/188.4/08/103.02/2022.

Anda mungkin juga menyukai