Anda di halaman 1dari 3

INISIASI MENYUSUI DINI ( IMD )

Nomor : B/IV/Kia/11/2015/
Terbitke :1
No.Revisi : 00 UPTD.Puske
Dinkes.Kab. SOP
Tgl.Diberlakukan : 02/11/2015 smas
Labuhanbatu Halaman : 1/2 Teluk
Sentosa
Ditetapkan Kepala UPTD Nama : Dr. Riswani
Puskesmas Teluk Sentosa ttd NIP :
197502012008012017

1. Pengertian Proses baik meyusu segera setelah dilahirkan, dimana bayi


dibiarkan mencari puting susu ibunya sendiri ( tidak disodorkan ke
puting susu )
2. Tujuan Memberi kehangatan pada bayi baru lahir
3. Kebijakan Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Teluk Sentosa
Nomor B/IV/SK/II/2015/001 , Tentang Kebijakan Penyelenggaraan
UKM UPTD Puskesmas Teluk Sentosa

4. Referensi
5. Alat dan bahan
6. Langkah langkah Kriteria bayi yang harus dilakukan inisiasi menyusui dini :
1. Bayi cukup bulan
2. Berat lahir > 2500 gram
3. Klinis baik ( menangis kuat, tonus otot baik, tidak sianosis )
dan tidak menimbulkan resusitasi
4. Ibu tidak menderita HIV atau hepatitis B dan C
5. Tidak terdapat kelinan congenital mayor (penyakit jantung
bawaan, celah bibir dan langit-langit, atresia traktus
gastrointestinal, dll)
Tahap-tahap inisiasi menyusu dini :
1. Pada saat bayi akan lahir sebaiknya suhu ruangan diatur agar
tidak terlalu dingin (jika memungkinkan pendingin ruangan
sebaiknya dimatikan saat bayi akan lahir)
2. Setelah lahir, bayi secepatnya dikeringkan seperlunya tanpa
menghilangkan vernix
3. Bayi kemudian ditengkurapkan di dada atau perut ibu,
dengan kulit bayi melekat pada kulit ibu untuk mencegah
bayi kedinginan, kepala bayi dapat dipakaikan topi,
kemudian bayi dan ibu diselimuti
4. Bayi yang ditengkurapkan di dada atau perut ibu, dibiarkan
untuk mencari sendiri puting susu ibunya (bayi tidak
dipksakan ke puting susu). Pada dasarnya, bayi memiliki
naluri yang kuat untuk mencari puting susu ibunya.
5. Saat bayi dibiarkan untuk mencari puting susu ibunya, ibu
perlu didukung dan dibantu untuk mengenali prilaku bayi
sebelum menyusu, posisi ibu berbaring mungkin tidak dapat
mengamati dengan jelas apa yang dilakukan oleh bayi.
6. Bayi dibiarkan tetap dalam posisi kulitnya bersentuhan
dengan kulit ibunya sampai proses menyusu pertama selesai
7. Setelah selesai menyusu awal, bayi baru dipisahkan untuk
ditimbang, diukur, dicap, diberi vitamin K dan tetes mata
8. Ibu dan bayi tetap bersama sampai dipindahkan ke ruangan
rawat gabung
Inisiasi Menyusu Dini pada persalinan spontan :
1. Bayi lahir, segera dikeringkan secepatnya terutama kepala,
kecuali tangannya; tanpa menghilangkan vernix Mulut dan
hidung bayi dibersihkan, talipusat diikat
2. Bila bayi tidak memerlukan resusitasi, Bayi
di tengkurapkan di dada-perut ibu dengan kulit bayi
melekat pada kulit ibu dan mata bayi setinggi puting susu.
Keduanya diselimuti. Bayi dapat diberi topi.
3. Anjurkan ibu menyentuh bayi untuk merangsang
bayi. Biarkan bayi mencari puting sendiri.
4. Ibu didukung dan dibantu mengenali perilaku bayi sebelum
menyusu.
5. Biarkan KULIT kedua bayi bersentuhan dengan kulit ibu
selama paling tidak satu jam; bila menyusu awal terjadi
sebelum 1 jam, tetap biarkan kulit ibu bayi
bersentuhan sampai setidaknya 1 jam
6. Bila dlm 1 jam menyusu awal belum terjadi, bantu ibu
dengan mendekatkan bayi ke puting tapi jangan
memasukkan puting ke mulut bayi. beri waktu kulit melekat
pada kulit 30 menit atau 1 jam lagi.
7. Setelah setidaknya melekat kulit ibu dan kulit bayi
setidaknya 1 jam atau selesai menyusu awal, bayi baru
dipisahkan untuk ditimbang, diukur, dicap, diberi vit K
8. Ibu dan bayi tidak boleh dipisahkan sampai dipindahkan ke
ruangan rawat gabung.
7. Unit terkait Kia , Rb
INISIASI MENYUSUI DINI ( IMD )

Nomor : B/IV/Kia/11/2015/
Terbitke :1
No.Revisi : 00 UPTD.Puske
Dinkes.Kab. SOP
Tgl.Diberlakukan : 02/11/2015 smas
Labuhanbatu Halaman : 1/2 Teluk
Sentosa
Ditetapkan Kepala UPTD Nama : Dr. Riswani
Puskesmas Teluk Sentosa ttd NIP :
197502012008012017

Rekaman Historis

No. Halaman Yang Dirubah Perubahan Tgl. Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai