Anda di halaman 1dari 3

PERAWATAN INFUS A.

Definisi Perawatan infus merupakan tindakan yang dilakukan dengan mengganti balutan/plester pada area insersi infus. Frekuensi penggantian balutan ditentukan oleh kebijakan institusi. Dulu penggantian balutan dilakukan setiap hari, tapi saat ini telah dikurangi menjadi setiap 48 sampai 72 jam sekali, yakni bersamaan dengan penggantian daerah pemasangan IV (Gardner, 1996) B. Tujuan 1. 2. 3. 4. Mempertahankan tehnik steril Mencegah masuknya bakteri ke dalam aliran darah Pencegahan/meminimalkan timbulnya infeksi Memantau area insersi

C. Indikasi 1. Pasien yang dipasang infus lebih dari satu hari 2. Balutan infus basah atau kotor D. Persiapan pasien 1. Jelaskan pada pasien tujuan dari penggantian balutan 2. Jelaskan akibat apabila balutan tidak diganti E. Persiapan alat 1. Kasa steril 2. Larutan atau salep yodiumpovidin 3. Pinset 4. Kapas alkohol 5. Plester 6. Sarung tangan sekali pakai 7. Bengkok 8. Perlak kecil atau pengalas 9. Gunting

F. Hal-hal yang perlu diperhatikan 1. Kaji area insersi saat mengganti balutan 2. Kaji adanya tanda-tanda komplikasi 3. Pertahankan tehnik steril ketika mengganti balutan Prosedur Kerja Perawatan Infus 1. Identifikasi data klien 2. Kaji kebutuhan perawatan infus 3. Siapkan peralatan (kasa steril, larutan atau salep yodiumpovidin, pinset, kapas alkohol, plester, sarung tangan sekali pakai, bengkok, pengalas/perlak kecil, gunting) 4. Cuci tangan 5. Jaga privasi klien 6. Beri salam dan panggil klien sesuai dengan namanya 7. Perkenalkan nama perawat 8. Jelaskan prosedur tindakan yang akan dilakukan 9. Berikan kesempatan klien untuk bertanya 10. Tanyakan keluhan klien 11. Dekatkan alat-alat ke samping klien 12. Tinggikan tempat tidur sampai ketingian kerja yang nyaman 13. Posisikan klien senyaman mungkin 14. Letakkan pengalas/perlak kecil di bawah tangan 15. Pakai sarung tangan sekali pakai 16. Lepaskan balutan trasparan searah dengan arah pertumbuhan rambut klien atau lepaskan plester dan kasa balutan yang lama selapis demi selapis. Untuk kedua balutan trasparan dan balutan kasa, biarkan plester memfiksasi jarum IV atau kateter tetap di tempat. 17. Hentikan infus jika terjadi flebitis, infiltrasi, bekuan, atau ada instruksi dokter untuk melepas 18. Apabila infus mengalir dengan baik, lepaskan plester yang memfiksasi jarum dan kateter. Stabilkan jarum dengan satu tangan

19. Gunakan pinset dan kasa untuk membersihkan dan mengangkat sisa plester 20. Bersihkan tempat insersi dengan gerakan memutar dari dalam kearah luar dengan menggunakan yodiumpovidon. 21. Pasang plester untuk fiksasi 22. Oleskan salep atau yodiumpovidon.di tempat insersi infus 23. Letakkan kasa kecil diatas salep/ yodiumpovidon. 24. Tutup kasa dengan plester 25. Tulis tanggal dan waktu penggantian balutan 26. Bereskan alat-alat yang telah digunakan 27. Lepas sarung tangan dan cuci tangan 28. Kaji kembali fungsi dan kepatenan infus 29. Kaji respon klien 30. Berikan renforcement positif
31. Buat kontrak pertemuan selanjutnya 32. Akhiri kegiatan dengan baik 33. Dokumentasikan waktu penggantian balutan, tipe balutan, kepatenan sistem IV, kondisi daerah vena, respon klien

Anda mungkin juga menyukai