Anda di halaman 1dari 25

NCP SISTEM

PERSYARAFAN
Dx : Resiko ketidakefektifan perfusi jaringan otak
Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
No Diagnosa Keperawatan
(NOC) (NIC)
Resiko ketidakefektifan Setelah dilakukan tindakan Manajemen Edema Serebral
Monitor adanya kebingungan, perubahan pikiran, keluhan
perfusi jaringan otak keperawatan selama ... x ... jam
pusing,pingsan
diharapkan tidak terjadi peningkatan
Monitor status neurolgi dengan ketat dan bandingkan
Faktor resiko : tekanan intracranial dengan kriteria
dengan nilai normal
Agen farmaseutikal hasil : Monitor tanda-tanda vital
Aterosklerosis aortic Monitor karakteristik cairan serebrospinal : warna,
NOC :
Baru terjadi infark
kejernihan, konsistensi
Perfusi Jaringan : Serebral
miokardium Monitor TIK dan CPP
Diseksi arteri Tekanan darah sistolik dan Analisa pola TIK
Embolisme Monitor status pernapasan : frekwensi, irama, kedalaman
diastolic normal
Endokarditis infektif
Sakit kepala menurun atau hilang pernapasan
Fibrilasi atrium
MAPdalam batas normal Kurangi stimulus dalam lingkungan pasien
Hiperkolesterolemia
Tidak gelisah Berikan sedasi, sesuai kebutuhan
Hipertensi
Tidak mengalami muntah Catat perubahan pasien dalam respon terhadap stimulus
Kardiomiopati dilatasi
Tidak mengalami penurunan Berikan anti kejang sesuai kebutuhan
Katup prostetik mekanis
Hindari fleksi leher, atau fleksi ekstrem pada lutut/panggul
Koagulasi intravascular kesadaran
Posisikan tinggi kepala tempat tidur 30 derajat atau lebih
Tidak demam
diseminata Hindari PEEP
Tidak mengalami agitasi
Koagulopati (misalnya, Berikan agen paralisis, sesuai kebutuhan
Batasi cairan
anemia sel sabit )
Hindari cairan IV hipotonik
Masa protrombin
Batasi suction kurang dari 15 detik
abnormal Monitor nilai-nilai laboratorium : osmolalitas serum dan
Masa tromboplastin
urin, natrium, kalium
parsial abnormal Monitor indeks tekanan volume
Miksoma atrium Lakukan latihan ROM pasif
Neoplasma otak Monitor intake dan output
Penyalahgunaan zat Pertahankan suhu normal
Sekmen ventrikel kiri Berikan deuretik osmotic atau active loop
akinetik
Monitor Tekanan Intrakranial (TIK)
Sindrom sicksinus
Berikan informasi kepada pasien dan keluarga/orang
Strenosis carotid
Strenosis mitral penting lainnya
Terapi trombolitik Rekam pembacaan tekanan TIK
Tumor otak ( misal, Monitor kualitas dan karakteristik gelombang TIK
Monitor tekanan aliran darah otak
gangguan
Monitor status neurologis
serebrovaskular, penyakit Ambil sampel pengeluaran CSF
Monitor suhu dan jumlah WBC
neurologis, trauma ,
Monitor pasien TIK dan reaksi perawatan neurologis serta
tumor )
rangsang lingkungan
Jaga posisi ruang koleksi CSF, seperti yang diperintahkan
Periksa pasien terkait ada tidaknya gejala kaku kuduk
Petahankan sterilisasi system pemantauan
Monitor tekanan selang untuk gelembung udara, puing
puing, atau darah beku
Monitor intake dan output
Berikan antibiotic
Letakkan kepala dan leher pasien dalam posisi netral ,
hindari fleksi pinggang yang berlebihan.
Sesuaikan kepala tempat tidur untuk mengoptimalkan
perfusi serebral
Monitor efek rangasangan lingkungan pada TIK
Monitor jumlah nilai, dan karakteristik pengeluaran cairan
serebrospinal (CSF)
Berikan agen farmakologis untuk mempertahankan TIK
dalam jangkuan tertentu
Berutahu dokter untuk peningkatan TIK yang tidak
bereaksi sesuai peraturan perawat

Dx : Hambatan komunikasi verbal

Tujuan dan kriteria hasil Interverensi


NO Diagnosa Keperawatan
(NOC) (NIC)
Hambatan komunikasi verbal Setelah dilakukan tindakan keperawatan Komunikasi
selama ....X.... jam diharapkan hambatan Buat tujuan interaksi
Batasan karakteristik : komunikasi verbal pada pasien dalam Tunjukan ketertarikan kepada klien
Gunakan pertanyaan maupun pernyataan
Defisist penglihatan total batas normal dengan kriteria hasil :
Defisit visual parsial yang mendorong klien untuk
NOC:
Disorientasi orang mengekspresikan perasaan, pikiran
Disorientasi ruang Komunikasi
kekhawtiran
Disorientasi waktu Menggunakan bahasa tertulis Fokus penuh kepada interaksi yang terjalin
Dispnea Menggunakan bahasa lisan
Gagap Menggunakan foto dan gambar dengan menekan perasaan menghakimi,
Kesulitan dalam kehadiran tertentu Menggunakan bahasa isyarat bias, asumsi maupun menggunakan
Kesulitan memahami komunikasi Menggunakan bahasa no verbal
Kesulitan mempertahankan komnikasi pendapat personal serta distraksi distraksi
Mengenali pesan yang diterima
Kesulitan mengekspresikan pikiran Interpretasi akurat terhadap pesan lainnya
secara verbal (mis., afasia, disfasia, Tunjukan kesadaran dan rasa sensitif
yang diterima
Mengarahkan pesan pada penerima terhadap emosi yang ditujukkan klien
apraksia,disleksia) yang tepat Gunakkan prilaku non verbal untuk
Kesulitan menggunakan ekspresi Pertukaran pesan yang akurat dengan
memvasilitasi komunikasi (misalnya :
wajah orang lain
menyadari postur tubuh ketika berdiri
Kesulitan menyusun kalimat
Kesulitan menyusun kata kata (mis., dalam membalas pesan nonverbal )
Komunikasi penerimaan :
afonia, dislalia, disartia) dengarekan isi pesan maupun perasaan
Intervertasi bahasa tertuis
Ketidakmampuan bicara dalam bahasa yang tidak terungkap selama percakapan
Interpretasi bahasa lisan
pemberi asuhan Interpretasi foto dan gambar Sadari kata-kata yang harus dihindari,
Ketidak mampuan menggunakan Intepretasi bahasa insyarat sama halnya dengan menghindari pesan
Interpretasi bahsa non verbal
ekspresi wajah nonverbal bersamaan dengan bahasa verbal
Mengenali pesan yang di terima
Ketidaktetapan verbalisasi
Menolak bicara yang mengiringinya
Pelo Sadari tempo suara, volume, kecepatan
Sulit bicara maupun tekanan suara
Sulit menggungkapkan kata-kata Indentivikasi tema yang dominan
Tidak ada kontak mata Pertimbangkan arti pesan yang ditunjukkan
Tidak berbicara
melalui perilaku, pengalamaman
Tidak dapat bernicara
sebelunnya dan situasi saat ini
Berespon segera sehingga menunjukan
Faktor yang Berhubungan :
pemahaan terhadap pesan yang diterima
Detak orofaring
Gangguan emosi (dari pasien)
Gangguan fisiologis (mis,, tumor otak, Klarifikasi pesan yang diterima dengan
penurunan sirkulasi ke otak, sistem menggunakan pertanyaan maupun
muskuloskeletal melemah) memberikan umpan balik
Gangguan perkembangan Verivikasi pemahaman mengenai pesan
Gangguan persepsi pesan yang disampaikan dengan
Gangguan psikotik menggunakkan pertanyaaan maupun
Gangguan konsep diri memberikan timpal balik
Gangguan sistem saraf pusat Gunakan interaksi berkala untuk
mengeksporasi arti dari prilaku klien
Hindari penghalang dalam mendengar
dalam mendengar aktif (misalnya ,.
mengurangi perasaan yang terlibat,
menawarkan solusi , melakukan interupsi,
membicarakan diri sendiri dan pendekatan
yang terlalu dini )
Gunakan teknik diam /mendengarkan
dalam rangka mendorong klien untuk
mengekspresikan perasaan, pikiran dan
kekhwatiran

Dx : Hambatan mobilitas fisik


NO Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil (NOC) Intervensi (NIC)
Hambatan mobilitas fisik Setelah dilakukan tindakan keperawatan Perawatan Tirah Baring
selama .. x . jam diharapkan Jelaskan alasan diperlukannya tirah baring
Batasan Karakteristik : hambatan mobilitas fisik pada pasein Tempatkan matras atau kasur terapeutik dengan
cara yang tepat
Dispnea setelah dapat berkurang dengan kriteria hasil :
Posisikan sesuai body alignment yang tepat
beraktivitas NOC : Hindari menggunakan kain linen kasur yang
Gangguan sikap berjalan Ambulasi teksturnya kasar
Gerakan lambat
Tidak terganggu untuk menopang Jaga kain linen kasur tetap bersih, kering, dan
Gerakan spastic
Gerakan tidak berat badan bebas kerutan
Tidak terganggu untuk berjalan Aplikasikan papan untuk kaki di tempat tidur
terkoordinasi
Instabilitas postur dengan langkah yang efektif (pasien)
Kesulitan membolak blik Tidak terganggu untuk berjalan Gunakan alat di tempat tidur yang melindungi
posisi dengan pelan pasien
Kerterbatasan rentang Tidak terganggu untuk berjalan Aplikasikan alat untuk mencegah footdrop
Tinggikan teralis tempat tidur, dengan cara yang
gerak dengan kecepatan sedang
Ketidaknyamanan Tidak terganggu untuk berjalan tepat
Melakukan aktivitas lain Letakkan alat untuk memposisikan tempat tidur
dengan cepat
sebagai pengganti Tidak terganggu untuk berjalan dalam jangkauan yang mudah
Letakkan lampu panggilan berada dalam
pergerakan (misal menaiki tangga
Tidak terganggu untuk berjalan jangkauan (pasien)
meningkatkan perhatian
Letakkan meja di samping tempat tidur berada
pada aktivitas orang lain, menuruni tangga
Tidak terganggu untuk berjalan dalam jangkauan pasien
mengendalikan perilaku, Tempelkan trapeze (segi tiga) di tempat tidur,
menanjak
fokus pada aktivitas dengan cara yang tepat
Tidak terganggu untuk berjalan
sebelum sakit) menurun Balikkan (pasien), sesuai dengan kondisi kulit
Penurunan kemampuan Tidak terganggu untuk berjalan Balikkan pasien yang tidak dapat mobilisasi
melakukan keterampilan dalam jarak yang dekat (< 1 blok/20 paling tidak setiap 2 jam, sesuai dengan jadwal
motorik halus meter) yang spesifik
Penurunan keterampilan Tidak terganggu untuk berjalan Monitor kondisi kulit (pasien)
melakukan motorik kasar dalam jarak yang sedang (> 1 blok < Ajarkan latihan di tempat tidur, dengan cara yang
Penurunan waktu reaksi tepat
5 blok)
Tremor akibat bergerak Fasilitasi penggiliran kecil dari berat badan
Tidak terganggu untuk berjalan
Bantu menjaga kebersihan (misalnya dengan
Faktor yang Berhubungan : dalam jarak yang jauh (5 blok atau
menggunakan deodorant atau parfum)
Agens farmaseutikal lebih) Aplikasikan aktivitas sehari hari
Ansietas Tidak terganggu untuk berjalan Berikan stoking antiemboli
Depresi
mengelilingi kamar Monitor komplikasi dari tirah baring (misalnya
Disuse
Fisik tidak bugar Tidak terganggu untuk berjalan kehilangan tonus otot, nyeri punggung,
Gangguan fungsi kognitif mengelilingi rumah konstipasi, peningkatan stress, depresi,
Gangguan metabolism Tidak terganggu untuk
Gangguan musculoskeletal kebingungan, perubahan siklus tidur, infeksi
menyesuaikan dengan perbedaan
Gangguan neuromuscular saluran kemih, kesulitan dalam berkemih,
Gangguan tekstur permukaan/lantai
Tidak terganggu untuk berjalan pneumonia)
sensoriperseptual
Gaya hidup kurang gerak mengelilingi rintangan
Peningkatan Mekanika Tubuh
Indeks massa tubuh diatas
persentil ke-75 sesuai usia Ambulasi kursi roda Kaji komitmen pasien untuk belajar dan
Intoleran aktivitas Tidak terganggu untuk perpindahan menggunakan postur (tubuh) yang benar
Kaku sendi Kolaborasikan dengan fisioterapis dalam
Keenganan memulai ke dan dari kursi roda
Tidak terganggu untuk menjalankan mengembangkan peningkatan mekanika tubuh,
pergerakan
Kepercayaan budayab kursi roda dengan aman sesuai indikasi
Tidak terganggu untuk menjalankan Kaji pemahaman pasien mengenai mekanika
tentang aktivitas yang tepat
Kerusakan integritas kursi roda dalam jarak dekat tubuh dan latihan (misalnya mendemonstrasikan
Tidak terganggu untuk menjalankan
struktur tulang kembali teknik melakukan aktivitas/latihan yang
Keterlambatan kursi roda dalam jarak sedang benar)
Tidak terganggu untuk menjalankan
perkembangan Informasikan pada pasien tentang struktur dan
Kontraktur kursi roda dalam jarak jauh fungsi tulang belakang dan postur yang optimal
Kurang dukungan Tidak terganggu untuk menjalankan
untuk bergerak dan menggunakan tubuh
lingkungan (missal fisik kursi roda melewati pembatas lantai Edukasi pasien tentang pentingnya postur (tubuh)
Tidak terganggu untuk menjalankan
atau social) yang benar untuk mencegah kelelahan,
Kurang pengetahuan kursi roda melewati pintu keluar
ketegangan atau injuri
tentang nilai aktivitas fisik masuk Edukasi pasien mengenai bagaimana
Malnutrisi Tidak terganggu untuk menjalankan
Nyeri menggunakan postur (tubuh) dan mekanika tubuh
kursi roda melewati jalan yang
Penurunan kekuatan otot untuk mencegah injuri saat melakukan berbagai
Penurunan kekuatan landai/menurun
aktivitas
pengendali otot Kaji kesadaran pasien tentang abnormalitas
Penurunan ketahanan Pergerakan
muskuloskeletalnya dan efek yang mungkin
tubuh Keseimbangan tidak terganggu
Koordinasi tidak terganggu timbul pada jaringan otot dan postur
Penurunan massa otot
Cara berjalan tidak terganggu Edukasi penggunaan matras/tempat duduk atau
Program pembatasan gerak
Gerakan otot tidak terganggu bantal yang lembut, jika diindikasikan
Gerakan sendi tidak terganggu Instruksikan untuk menghindari tidur dengan
Kinerja pengaturan tubuh tidak
posisi tengkurap
terganggu Bantu untuk mendemonstrasikan posisi tidur yang
Kinerja transfer tidak terganggu
Berlari tidak terganggu tepat
Melompat tidak terganggu Bantu untuk menghindari duduk dalam posisi
Merangkak tidak terganggu yang sama dalam jangka waktu yang lama
Berjalan tidak terganggu Instruksikan pasien untuk menggerakkan kaki
Bergerak dengan mudah tidak
terlebih dahulu kemudian badan ketika memulai
terganggu
berjalan dari posisi berdiri
Gunakan prinsip mekainak tubuh ketika
menangani pasien dan memindahkan peralatan
Kemampuan Berpindah
Bantu pasien/keluarga untuk mengidentifikasikan
Berpindah dari satu permukaan
latihan postur (tubuh) yang sesuai
ke permukaan yang lain
Bantu pasien untuk memilih aktivitas pemanasan
Berpidah dari tempat tidur ke
sebelum memulai latihan atau memulai pekerjaan
kursi
Berpindah dari kursi ke tempat yang tidak dilakukan secara rutin sebelumnya
Bantu pasien melakukan latihan fleksi untuk
tidur
Berpindah dari kursi ke kursi memfasilitasi mobilisasi punggung sesuai indikasi
Berpindah dari kursi roda ke Edukasi pasein/keluarga tentang frekuensi dan
kendaraan jumlah pengulangan dari setiap latihan
Berindah dari kendaraan ke Monitor perbaikan postur (tubuh)/mekanika tubuh
kursi roda pasein
Berpindah dari kursi roda ke Berikan informasi tentang kemungkinan posisi
toilet penyebab nyeri otot atau sendi
Berpindah dari toilet ke kursi
roda Terapi Latihan : Ambulasi
Beri pasein pakaian yang tidak mengekang
Bantu pasein untuk menggunakan alas kaki yang
memfasilitasi pasein untuk berjalan dan
mencegah cedera
Sediakan tempat tidur berketinggian rendah, yang
sesuai
Tempatkan saklar posisi tempat tidur di tempat
yang mudah dijangkau
Dorong untuk duduk di temppat tidur, di samping
tempat tidur (menjuntai), atau di kursi,
sebagaimana yang dapat ditoleransi (pasein)
Bantu pasein untuk duduk di sisi tempat tidur
untuk memfasilitasi penyesuain sikap tubuh
Konsultasikan pada ahli terapi fisik mengenai
rencana ambulasi, sesuai kebutuhan
Instruksikan ketersediaan perangkat pendukung,
jika sesuai
Instruksikan pasien untuk memposisikan diri
sepanjang proses pemindahan
Gunakan sabuk [untuk] berjalan (gait belt) untuk
membantu perpindahan dan ambulasi, sesuai
kebutuhan
Bantu pasien untuk perpindahan, sesuai
kebutuhan
Berikan kartu penanda di kepala tempat tidur
untuk memfasilitasi belajar berpindah
Terapkan/sediakan alat bantu (tongkat,
walker/kursi roda) untuk ambulasi, jika pasein
tidak stabil
Bantu pasein dengan ambulasi awal dan jika
diperlukan
Instruksikan pasein/care giver mengenai
pemindahan dan teknik ambulasi yang aman
Monitor penggunaan kruk pasein atau alat bantu
berjalan lainnya
Bantu pasein untuk berdiri dan ambulasi dengan
jarak tertentu dan dengan jumlah staf tertentu
Bantu pasein untuk membangun pecapaian yang
realistis unuk ambulasi jarak
Dorong ambulasi independen dalam batas aman
Dorong pasein untuk bangkit sebanyak dan
sesering yang diinginkan (up ad lib), jika sesuai

Dx : Penurunan kapasitas adaptif intracranial


NO Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil (NOC) Intervensi (NIC)
Penurunan kapasitas adaptif Setelah dilakukan asuhan Monitor Neurologi
intracranial keperawatan selama x jam Pantau ukuran pupil, bentuk, kesimetrisan dan
diharapkan pasien memenuhi reaktivitas
Batasan Karakteristik : kriteria hasil : Monitor tingkat kesadaran
Monitor kecendrungan skala koma Glasgow
Bentuk gelombang tekanan NOC : Monitor ingatan saat ini, rentang perhatian, ingatan
intracranial (TIK) menunjukkan Status Neurologi : Kesadaran di masa lalu, suasana perasaan, afek dan perilaku
amplitude yang tinggi Buka mata terhadap stimulus Monitor tanda-tanda vital: suhu tekanan darah,

Kenaikan bentuk gelombang tidal eksternal tidak terganggu denyut nadi, dan respirasi
Orientasi kognitif tidak Monitor status pernapasan: nilai ABG, tingkat
wave intracranial pressure (P2TIK)
terganggu oksimetris, kedalaman, pola, laju/tingkat, dan usaha
Peningkatan tekanan intracranial
Komunikasi yang tepat dengan (bernafas)
(TIK) lebih dari 10 mmHg secara Monitor parameter hemodinamik invasive, yang
situasi
berulang selama lebih dari 5 menit Mematuhan perintah sesuai
setelah adanya berbagai stimuli Respon motor untuk stimulasi Monitor ICP dan CPP
berbahaya tidak terganggu Monitor reflex kornea
eksternal
Hadir untuk rangsangan Monitor reflex batuk dan muntah
Peningkatan tekanan intracranial Monitor bentuk otot, gerakan motoric, gaya berjalan,
lingkungan tidak teganggu
(TIK) tidak proporsional setelah Aktifitas kejang tidak ada dan proprioception
Fleksi abnormal tidak ada Monitor pronator drift
terjadi stimulus
Ekstensi abnormal tidak ada Monitor kekuatan tegangan
Tekanan intracranial (TIK) dasar Stupor tidak ada Monitor terhadap adanya tremor
lebih dari 10 mmHg Tidak sadarkan diri tidak ada Monitor kesimetrisan wajah
Delirium tidak ada Monitor tonjolan lidah
Uji response tekanan volume yang Monitor respon cara berjalan
Koma tidak ada
beragam (Volume : rasio tekanan Monitor EOMs dan karakteristik tatapan mata
2, indeks volume tekanan < 10) Monitor gangguan visual: diplopia, distagmus,
penyempitan lapangan pandang, penglihatan kabur,
Faktor yang Berhubungan : dan ketajaman visual
Catat keluhan sakit kepala
Cedera otak (mis., kerusakan
Monitor karakteristik berbicara: kelancaran, adanya
serebrovaskuler, penyakit
aphasia, atau kesulitan menemukan kata
neurologi, trauma, tumor) Monitor respon terhadap stimuli: verbal, taktil, dan
Hipotensi sistemik disertai
(respon) bahaya
hipertensi intracranial Monitor perbedaan terhadap tajam/tumpul atau
Peningkatan tekanan intracranial
panas/dingin
(TIK) secara kontinu 10-15 mmHg Monitor paresthesia: mati rasa dan kesemutan
Penurunan perfusi serebral kurang Monitor indra penciuman
dari 50-60 mmHg Monitor pola berkeringat
Monitor respon Babinski
Monitor respon cushing
Monitor balutan drynasekraniotomi/ laminectomy
Monitor respon terhadap obat
Konsultasikan dengan rekan kerja untuk
mengkonfirmasi data
Identifikasi pola yang muncul dalam data
Tingkatkan frekuensi pemantauan neurologis, yang
sesuai
Hindari kegiatan yang bisa meningkatkan tekanan
intracranial
Beri jarak kegiatan keperawatan yang diperlukan
yang bisa meningkatkan tekanan intracranial
Beritahu dokter mengenai perubahan kondisi pasien
Mulailah melakukan tindakan pencegahan sesuai
peraturan, jika perlu

Dx : Risiko Disfungsi Neurovaskular perifer


Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
NO Diagnosa Keperawatan
( NOC ) ( NIC )
Risiko Disfungsi Neurovaskular Setelah dilakukan tindakan keperawatan Pengaturan posisi : neurologis
perifer selama . x . jam diharapkan tidak ada Imobilisasi atau topang bagian tubuh yang
risiko disfungsi neurovascular perifer dengan terganggu dengan tepat
Faktor Risiko : criteria hasil : Berikan tempat tidur yang tepat ( tidak terlalu

Cedera Luka Bakar NOC : keras dan tidak terlalu empuk )


Jangan berikan tekanan pada bagian tubuh yang
Fraktur Pergerakan sendi
Imobilisasi terganggu
Kompresi Mekanik ( Mis., Pergelangan tangan ( kiri dan kanan ) Lindungi bagian tubuh yang terganggu
dalam batas normal Lengkapi pasien dengn alarm peringatan sesuai
torniket, gips, brace, balutan,
Siku ( kanan dan kiri ) dalam batas dengan fungsi motorik ( misalnya : tekanan
verban, restrein )
Obstruksi Vaskular normal rendah, control suara)
Pembedahan Ortopedik Jari ( kanan dan kiri ) dalam batas normal Pasang penyangga di bawah jari jari
Bahu ( kanan dan kiri ) dalam batas
Trauma normal Instruksikan pasien postur tubuh dan pergerakan
Pergelangan kaki ( kanan dan kiri )
yang tepat saat melakukan aktivitas-aktivitas.
dalam batas normal
Panggul ( kanan dan kiri ) dalam batas
Monitor Neurologi
normal
Lutut ( kanan dan kiri )dalam batas Monitor tingkat kesadaran
Monitor tanda tanda vital ( suhu, TD, denyut
normal
nadi, dan respirasi )
Monitor status pernapasan
Status Neurologi
Monitor bentuk otot, gerakan motorik dan gaya
Kesadaran tidak terganggu
berjalan
Tekanan darah dalam batas normal
Catat keluhan sakit kepala
Tidak ada aktivitas kejang
Beritahu dokter mengenai perubahan kondisi
Pola bernapas tidak terganggu
Fungsi sensorik dan motorik cranial tidak pasien
Beri jarak kegiatan keperawatan yang diperlukan
terganggu
Pola gerakan mata tidak terganggu yang bisa meningkatkan intracranial
Komunikasi yang tepat dengan situasi Monitor karakteristik berbicara :
Kelancaran, adanya aphasia atau kesulitan
tidak terganggu
Tidak ada sakit kepala menemukan kata kata
Tekanan intracranial tidak terganggu
Dx : Intoleran aktivitas
NO Diagnosa Keperawtan Tujuan dan Kriteria Hasil (NOC) Intervensi (NIC)
Intoleran aktivitas Setelah dilakukan tindakan keperawatan Terapi Aktivitas
selama ... x ... jam diharapkan intoleran Pertimbangkan kemampuan klien dalam berpartisipasi
Batasan Karakteristik : aktivitas pasien berkurang atau hilang melalui aktivitas spesifik
Dispnea setelah beraktivitas dengan kriteria hasil : Berkolaborasi dengan ahli terapis fisik, okupasi dan
Keletihan NOC terapis rekreasional dalam perencanaan dan
Ketidaknyamanan setelah Toleransi terhadap aktivitas pemantauan program aktivitas, jika memang diperlukan
beraktivitas Frekuensi nadi ketika beraktivitas Bantu klien untuk memilih aktivitas dan pencapaian
Perubahan elektrokardiogram tidak terganggu tujuan melalui aktivitas yang konsisten dengan
(EKG) Frekuensi pernapasan ketika kemampuan fisik, fisiologis dan sosial
Respons frekuensi jantung beraktivitas tidk terganggu Bantu klien untuk mengidentifikasi aktivitas yang
abnormal terhadap aktivitas Tekanan darah diastolik ketika diinginkan
Respons tekanan darah beraktivitas tidak terganggu Bantu klien untuk mengidentifikasi aktivitas yang
abnormal terhadap aktivitas Tekanan diastolik ketika beraktivitas bermakna
tidak terganggu Instrusikan pasien dan keluarga untuk melaksanakan
Faktor Berhubungan : Kekuatan tubuh bagian atas tidak aktivitas yang diinginkan maupun yang telah
Gaya hidup kurang gerak terganggu diresepkan
Imobilitas Kekuatan tubuh bagian bawah tidak Fasilitasi aktivitas pengganti pada saat klien memiliki
Ketidakseimbangan antara terganggu keterbatasan waktu, energi, maupun pergerakan dengan
suplai dan kebutuhan oksigeen Energi Psikomotor cara berkonsultasi kepada terapis fisik, okupasi dan
Tirah baring Menunjukkan tingkat energi yang terapis rekreasi
stabil Bantu dengan aktivitas fisik teratur
Menunjukkan kemampuan untuk Ciptakan lingkungan yang aman untuk dapat
menyelesaikan tugas sehari-hari melakukan pergerakan otot secara berkala sesuai
dengan indikasi

Terapi Latihan : Mobilisasi Sendi


Tentukan batasan pergerakan sendi dan efeknya
terhadap fungsi sendi
Kolaborasikan dengan ahli terapi fisik dalam
mengembangkan dan menerapkan sebuah program
latihan
Monitor lokasi dan kecenderungan adanya nyeri dan
ketidaknyamanan selam pergerakan/aktivitas
Bantu pasien mendapatkan posisi tubuh yang optimal
untuk pergerakan sendi pasif maupun aktif
Dukung latihan ROM aktif, sesuai jadwal yang teratur
dan terencana
Lakukan latihan ROM pasif atau ROM dengan
bantuan, sesuai indikasi
Instruksikan pasien/keluarga cara melakukan latihan
ROM pasif, ROM dengan bantuan atau ROM aktif
Dukung pasien untuk melihat gerakan tubuh sebelum
memulai latihan
Dukung pasien untuk duduk di tempat tidur, di samping
tempat tidur atau kursi, sesuai toleransi
Tentukan perkembangan terhadap pencapaian tujuan
Sediakan dukungan positif dalam melakukan latihan
sendi
Dx : Resiko Kerusakan Integritas Kulit
NO Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil (NOC) Intervensi (NIC)
Resiko Kerusakan Integritas Kulit Setelah dilakukan asuhan keperawatan Pengecekan Kulit
Periksa kulit dan selaput lendir terkait
selama .... x .... jam diharapkan tidak
dengan adanya kemerahan, kehangatan
Faktor Resiko terjadi kerusakan integritas kulit dengan
ekstrem, edema atau drainase
Eksternal : kriteria hasil :
Amati warna, kehangatan, bengkak,
Cedera kimiawi kulit (mis luka bakar, NOC :
pulsasi, tekstur, edema, dan ulserasi pada
kapsaisin, metilen klorida, agens Integritas Jaringan : Kulit dan
extremitas
mustard) Membran Mukosa Periksa kondisi luka oprasi dengan tepat
Ekskresi Gunakan alat pengkajian untuk
Suhu kulit tidak terganggu
Faktor mekanik (mis daya gesek,
Sensasi tidak terganggu mengidentifikasi pasien yang berisiko
tekanan, imobilitas fisik) Elastisitas tidak terganggu
mengalami kerusakan kulit
Hipertermia Hidrasi tidak terganggu
Monitor warna dan suhu kulit
Hipotermia Tidak berkeringat
Monitor kulit dan selapu lemdir terhadap
Kelembapan Tekstur tidak terganggu
Lembap Ketebalan tidak terganggu area perubahan warna, memar dan pecah
Sekresi Perfusi jaringan tidak terganggu Monitor kulit untuk adanya ruam dan lecet
Terapi radiasi Pertumbuhan rambut pada kulit tidak Monitor kulit untuk adanya kekeringan
Usia ekstrem
terganggu yang berlebihan dan kelembaban
Integritas kulit tidak terganggu Monitor sumber tekanan dan gesekan
Internal : Pigmentasi abnormal tidak ada Monitor infeksi, terutama di dareah edema
Lesi pada kulit tidak ada Periksa pakian yang selalu ketat
Agens farmaseutikal
Lesi mukosa membran tidak ada Dokumentasikan perubahan membran
Faktor psikogenik
Jaringan parut tidak ada
Gangguan metabolisme mukosa
Kanker kulit tidak ada
Gangguan pigmentasi Lakukan langkah-langkah untuk mencegah
Pengelupasan kulit tidak ada
Gangguan sensasi (akibat cedera Penebalan kulit tidak ada kerusakan lebih lanjut
Eritema tidak ada Ajarkan anggota keluarga atau pemberi
medula spinalis, diabetes militus, dll)
Wajah tidak pucat
Gangguan sirkulasi asuhan mengenai tanda-tanda kerudakan
Nekrosis tidak ada
Gangguan turgor kulit
Pengerasan kulit tidak ada kulit dengan tepat
Imunodefisiensi
Abrasi kornea tidak ada
Nutrisi tidak adekuat
Perubahan hormonal
Tekanan pada tonjolan tulang

Dx : Kerusakan memori
Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
NO Diagnosa Keperawatan
(NOC) (NIC)
Kerusakan memori Setelah dilakukan tindakan Latihan Memori
Diskusikan dengan pasien/keluarga yang mengalami
keperawatan ..x.. jam diharapkan
masalah ingatan
Batasan Karakteristik : kerusakan memori pada pasien dapat
Stimulasi ingatan dengan cara mengulangi pemikiran
Ketidakmampuan melakukan berkurang dengan kriteria hasil : pasien yang terakhir diekspresikan, dengan cara yang
keterampilan yang telah NOC : tepat
Kenangkan kembali mengenai pengalaman pasien,
dipelajari sebelumnya Memori
dengan cara yang tepat
Ketidakmampuan Mengingat informasi baru saja
Implementasikan teknik mengingat yang tepat, misalnya
mempelajari informasi baru terjadi secara akurat
visual emagery, alat yang membantu ingatan, permainan
Mengingat informasi yang terbaru
Ketidakmampuan
ingatan, tanda-tanda ingatan, teknik asosiasi, membuat
secara akurat
mempelajari ketrampilan baru
Mengingat informasi yang sudah daftar menggunakan, menggunakan papan nama, atau
Ketidakmampuan mengingat
lama secara akurat mengulang informasi
informasi factual Bantu dalam tugas-tugas yang bisa dibantu, misalnya
Ketidakmampuan mengingat mempraktikan mempraktikan pembelajaran dan
perilaku tertentu yang pernah mengulangi secara verbal dan memberikan informasi
dilakukan dengan gambar, dengan cara yang tepat
Beri latian orientasi, misalnya pasien berlatih mengenai
Ketidakmampuan mengingat
informasi yang pribadi dan tanggal, dengan cara tepat
peristiwa
Berikan kesempatan untuk berkonsentrasi, misalnya
Ketidakmampuan menyimpan
bermain kartu dengan pasangan, dengan cara tepat
informasi baru Berikan kesempatan untuk menggunakan ingatan
Lupa melakukan perilaku kejadian yang baru saja terjadi, misalnya menanyakan
pada waktu yang telah pada pasien tamasya yang baru saja dilakukan, dengan
dijadwalkan cara yang tepat
Berikan petunjuk pembelajaran yang baru, misalnya
Mudah lupa
mencari lokasi gambaran geografi dalam peta, dengan
cara yang tepat
Faktor yang berhubungan :
Anemia Sediakan pengingat dengan menggunkan gambar, dengan
Distraksi lingkungan
cara yang tepat
Gangguan neurologis (mis.,
Buatlah struktur yang mengajarkan metode sesuai
elektroensefalogram [EEG]
dengan informasi yang diorganisir oleh pasien
positif, trauma kepala, Rujuk pada terapi okupasi, dengan cara yang tepat
Dukung pasien untuk berpartisipasi dalam program
gangguan kejang)
Gangguan volume cairan kelompok latihan mengingat, dengan cara yang tepat
Hipoksia Monitor perilaku pasien selama terapi
Ketidakseimbangan elektrolit Identifikasi dan koreksi kesalahan orientasi pasien
Monitor perubahan-perubahan dalam latihan mengingat
penurunan curah jantung

Dx : Defisit Perawatan Diri : Mandi


Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
NO Diagnosa Keperawaatn
(NOC) (NIC)
Defisit Perawatan Diri : Mandi Setelah dilakukan tindakan keperawatan Memandikan
Bantu memandikan pasien dengan menggunakan
selama ... x ... jam diharapkan mampu
kursi untuk mandi, bak tempat mandi, mandi dengan
Batasan Karakteristik : melakukan aktivitas perawatan diri atau
berdiri, dengan menggunakan cara yang tepat atau
Ketidakmampuan membasuh mandi untuk diri sendiri dengan kriteria
sesuai dengan keinginan pasien
tubuh hasil:
Cuci rambut sesuai dengan kebutuhan atau keinginan
Ketidakmampuan mengakses NOC : Mandi dengan air yang mempunyai suhu yang
kamar mandi Perawatan Diri : Mandi nyaman
Bantu dalam hal perawatan perineal jika memang
Ketidakmampuan mengambil Mendapatkan air mandi tidak
diperlukan
perlengkapan mandi terganggu
Bantu dalam hal kebersihan (misalnya deodorant,
Ketidakmampuan mengatur air Masuk dan keluar dari kamar mandi parfum)
Berikan fasilitas merendeam kaki sesuai dengan
mandi tidak terganggu
Mandi di bak mandi tidak terganggu kebutuhan
Ketidakmampuan mengeringkan
Mencuci badan bagian atas / bawah Berikan lubrikan dank rim pada area kulit yang kering
tubuh Tawarkan mencuci tangan setelah eliminasi dan
tidak terganggu
Ketidakmampuan menjangkau Mengeringkan badan tidak terganggu makan
Mandi dengan bersiram Berikan bedak kering pada lipatan kulit yang dalam
sumber air
Mencuci wajah Monitor kondisi kulit saat mandi
Monitor fungsi kemampuan saat mandi
Perawatan Diri : Kebersihan
Faktor yang berhubungan :
Membersihkan area perineum Bantuan perawatan diri : Mandi
Ansietas Menggunakan pembalut Pertimbangkan budaya pasien saat mempromosikan
Gangguan fungsi kognitif Mempertahankan kebersihan mulut
aktivitas perawatan diri
Gangguan muskuluskeletal Mengeramas rambut
Pertimbangkan usia pasien saat melakukan aktivitas
Gangguan neuromuscular Mencuci tangan
Tentukan jumlah dan tipe terkait dengan bantuan yang
Gangguan persepsi Membersihkan telinga
Kelemahan Mempertahankan kebersihan tubuh diperlukan
Kendala lingkungan Mempertahankan penampilan yang Sediakan lingkungan yang terapeutik dengan
Ketidakmampuan merasakan
rapi memastikan kehangatan, suasana rileks, privasi, dan
bagian tubuh Menyisir rambut
pengalaman pribadi
Ketidakmampuan merasakan
Fasilitasi pasien mandi dan menggosok gigi dengan
hubungan special
tepat
Nyeri
Monitor intergritas kulit pasien
Penurunan motivasi
Jaga kebersihan
Berikan bantuan sampai pasien benar benar mampu
merawat diri secara mandiri

Anda mungkin juga menyukai