Anda di halaman 1dari 14

PENGKAJIAN KOMUNITAS

MENURUT MODEL GODRON’S ELEVEN FUNGTIONAL HEALTH

OLEH :

KELOMPOK VI

PUTU DIAH PURNAMAWATI 17C10049


I NYOMAN AGUS ASTRAWAN 17C10050
NI PUTU REGINA PRAMESTIA PUTRI 17C10051
NI LUH AYU DEVIANA SARI BUDAYA 17C10052
NI WAYAN SARININGSIH 17C10053
MADE MEGA AYUNDA SARI 17C10054
KADEK YUNI DWITRI AZHARI 17C10055
KADEK SRI HANDAYANI 17C10056
LUH ADE OKA PUJASTUTI 17C10057
NI MADE WIRASTUTI SHANTI 17C10058

FAKULTAS KESEHATAN
PRODI SARJANA KEPERAWATAN
INSTITUT TEKNOLOGI DAN KESEHATAN BALI
2020

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas rahmat-Nyalah, sehingga tugas keperawatan komunitas II penulis yang
berjudul “Pengkajian Komunitas Menurut Gordon’s Eleven Fungtional Health”
ini dapat penulis selesaikan tepat pada waktu yang penulis rencanakan untuk tugas
keperawatan komunitas II. Makalah ini tidak mungkin dapat terselesaikan tepat
pada waktunya tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam
kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Ns. Sarah K. Wulandari, M.Kep. Sebagai Koordinator Mata Ajar


Keperawatan Komunitas II di Institut Teknologi dan Kesehatan Bali serta
pembimbing dalam pembuatan makalah ini.
2. Ns. I Kadek Nuryanto, S.Kep., MNS Sebagai Dosen Pengampu Mata Ajar
Keperawatan Komunitas II di Institut Teknologi dan Kesehatan Bali serta
pembimbing dalam pembuatan makalah ini.
3. Serta berbagai pihak lain yang penulis tidak bisa sebutkan satu persatu.

Mengingat banyak kekurangan yang penulis miliki, tentunya makalah ini


memiliki banyak kekurangan. Untuk itu penulis akan sangat berterima kasih jika
ada pendapat, saran, ataupun kritik yang membangun demi perbaikan makalah ini,
sehingga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Denpasar, 20 November 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………….. ii

DAFTAR ISI……………………………………………………………. iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang…………………………………………………… 1


1.2 Rumusan Masalah……………………………………………….. 2
1.3 Tujuan…………………………………………………………… 2
1.4 Manfaat………………………………………………………… 2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengkajian Menurut Gordon’s………………………………………. 3

2.2 Model Pengakajian Gordon’s………………………………………... 3

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan…………………………………………………………... 10

3.2 Saran ………………………………………………………………… 10

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Konsep adalah keyakinan yang kompleks terhadap suatu objek benda,
suatu peristiwa
atau fenomena berdasarkan pengalaman dan persepsi seseorang berupa ide,
pandangan atau keyakinan. Teori adalah hubungan beberapa konsep atau suatu
kerangka konsep / defnisi yang memberikan suatu pandangan sistematis
terhadap gejala-gejala atau fenomena-fenomena dengan menentukan
hubungan spesifik antara konsep-konsep tersebut dengan maksud untuk
menguraikan, menerangkan, meramalakan dan atau mengendalikan suatu
fenomena.
Teori dapat diuji, diubah atau digunakan sebagai pedoman dalam
penelitian. Ada tiga cara pendekatan dalam pengembangan dan pembentukan
teori keperawatan, yaitu meminjam teori teori dari disiplin ilmu lain yang
relevan dengan tujuan untuk mengintegrasikan teori-teori ini ke dalam ilmu
keperawatan, menganalisa situasi praktik keperwatan dalam rangka mencari
konsep yang berkaitan dengan praktik keperawatan, serta menumbuh-
kembangkan praktek keperawatan dan pendidikan keperawatan. Pola-konsep
di definisikan sepertI pembentukan tingkah laku yang terjadi secara
berangkai (Gordon, 1994).
Pola Fungsional Kesehatan (cara hidup) klien, apakah pribadi keluarga
atau masyarakan, berkembangan dari interaksi klien-lingkungan. Masing-
masing pola adalah penjabaran dari gabungan biopsikososial. Tidak satupun
pola yang dimengerti tanpa mengetahui pola yang lain. Pola fungsional
kesehatan dipengaruhi oleh faktor biologi, perkembangan, budaya, sosial, dan
spiritual (Gordon, 1994).

1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengkajian komunitas menurut Gordon’s Eleven Fungtional Health?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengkajian komunitas menurut Gordon’s
1.4 Manfaat
1. Memperluas pengetahuan tentang pengkajian komunitas

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengkajian Menurut Gordon’s

Pola pengkajian fungsional menurut Gordon adalah bahwa pola fungsional


Gordon ini mempunyai aplikasi luas untuk para perawat dengan latar belakang
praktek yang beragam model pola fungsional kesehatan terbetuk dari hubungan
antara klien dan lingkungan dapat digunakan untuk perseorangan, keluarga, dan
komunitas. Setiap pola merupakan suatu rangkaian perilaku yang mmbantu
perawat mengumpulkan, mengorganisasikan dan memilah-milah data (Potter,
1996). Metode yang dirancang oleh Marjory Gordon untuk digunakan oleh
perawat dalam proses keperawatan untuk memberikan perawatan yang lebih
komprehensif terhadap pengkajian pasien.

Dimana tujuan dari metode ini merupakan salah satu cara terbaik untuk
mengevaluasi kesehatan status pasien dan orang dewasa yang lebih tua adalah
melalui penilaian fungsional yang memberikan data obyektif yang mungkin
menunjukkan penurunan atau peningkatandi masa mendatang kesehatan status,
yang memungkinkan perawat untuk merencanakan dan melakukan intervensi
dengan tepat

2.2 Model Pengkajian Gordon’s

1. Pola Manajemen Kesehatan Dan Persepsi Kesehatan (Health Perception


And Health Management)

Menggambarkan pola pemahaman klien tentang kesehatan, kesejahteraan,


dan bagaimana kesehatan mereka diatur. Kaji pasien mengenai:

a. Arti sehat dan sakit bagi pasien


b. Pengetahuan status kesehatan pasien saat ini

3
c. Perlindungan terhadap kesehatan: program skrining, kunjungan ke
pusat pelayanan kesehatan, diet, latihan dan olahraga, manajemen
stress, faktor ekonomi
d. Pemeriksaan diri sendiri: pyudara, riwayat medis keluarga,
pengobatan yang sudah dilakukan.
e. Perilaku untuk mengatasi masalah kesehatan
f. Data pemeriksaan fisik yang berkaitan.

2. Pola Metabolik – Nutrisi (Nutritional-Metabolic Pattern)

Menggambarkan konsumsi relatif terhadap kebutuhan metabolik dan


suplai gizi : meliputi pola konsumsi makanan dan cairan, keadaan kulit,
rambut, kuku dan membran mukosa, suhu tubuh, tinggi dan berat badan.
Kaji pasien mengenai:

a. Kebiasaan jumlah makanan dan kudapan Jenis dan jumlah (makanan


dan minuman)
b. Pola makan 3 hari terakhir atau 24 jam terakhir, porsi yang
dihabiskan, nafsu makan
c. Kepuasan akan berat badan
d. Persepsi akan kebutuhan metabolik
e. Faktor pencernaan : nafsu makan, ketidaknyamanan, rasa dan bau,
gigi, mukosa mulut, mual atau muntah, pembatasan makanan, alergi
makanan
f. Data pemeriksaan fisik yng berkaitan (berat badan saat ini dan SMRS)

3. Pola Eliminasi (Elimination)

Menggambarkan pola fungsi ekskresi (usus besar, kandung kemih, dan


kulit), termasuk pola individu seharihari, perubahan atau gangguan, dan
metode yang digunsksn untuk mengendalikan ekskresi. Kaji pasien
mengenai:

4
a. Kebiasaan pola buang air kecil: frekuensi, jumlah (cc), warna, bau,
nyeri, mokturia, kemampuan mengontrol BAK, adanya perubahan lain
b. Kebiasaan pola buang air besar: frekuensi, jumlah (cc), warna, bau,
nyeri, mokturia, kemampuan mengontrol BAB, adanya perubahan lain
c. Keyakinan budaya dan kesehatan
d. Kemampuan perawatan diri: ke kamar mandi, kebersihan diri
e. Penggunaan bantuan untuk ekskresi
f. Data pemeriksaan fisik yang berhubungan (abdomen, genitalia,
rektum, prostat)

4. Pola Aktivitas – Latihan (Activity and Exersise)

Menggambarkan pola olahraga, aktivitas, pengisian waktu senggang, dan


rekreasi ; termasuk aktivitas kehidupan sehari-hari, tipe dan kualitas
olahraga, dan faktor-faktor yang mempengaruhi pola aktivitas (seperti
otot-saraf, respirasi, dan sirkulasi). Kaji pasien mengenai:

a. Aktivitas kehidupan sehari-hari


b. Olahraga: tipe, frekuensi, durasi dan intensitas
c. Aktivitas menyenangkan
d. Keyakinan tenatng latihan dan olahraga
e. Kemampuan untuk merawat diri sendiri (berpakaian, mandi, makan,
kamar mandi)
f. Mandiri, bergantung, atau perlu bantuan
g. Penggunaan alat bantu (kruk, kaki tiga)
h. Data pemeriksaan fisik (pernapasa, kardiovaskular, muskuloskeletal,
neurologi)

5. Pola Istirahat – Tidur (Sleep and Rest)

Menggambarkan pola tidur, istirahat, relaksasi dan setiap bantuan untuk


merubah pola tersebut. Kaji pasien mengenai:

5
a. Kebiasaan tidur sehari-hari (jumlah waktu tidur, jam tidur dan bangun,
ritual menjelang tidur, lingkungan tidur, tingkat kesegaran setelah
tidur)
b. Penggunaan alat mempermudah tidur (obat-obatan, musik)
c. Jadwal istirahat dan relaksasi
d. Gejala gangguan pola tidur
e. Faktor yang berhubungan (nyeri, suhu, proses penuaan dll)
f. Data pemeriksaan fisik (lesu, kantung mata, keadaan umum,
mengantuk)

6. Pola Persepsi – Kognitif (Cognition and Perception)

Menggambarkan pola persepsi-sensori dan pola kognitif ; meliputi


keadekuatan bentuk sensori (penglihatan, pendengarsn, perabaan,
pengecapan, dan penghidu), pelaporan mengenai persepsi nyeri, dan
kemampuan fungsi kognitif. Kaji pasien mengenai:

a. Gambaran tentang indra khusus (penglihatan, penciuman, pendengar,


perasa, peraba) Penggunaan alat bantu indra
b. Persepsi ketidaknyamanan nyeri (pengkajian nyeri secara
komprehensif)
c. Keyaknan budaya terhadap nyeri
d. Tingkat pengetahuan klien terhadap nyeri dan pengetahuan untuk
mengontrol dan mengatasi nyeri
e. Data pemeriksaan fisik yang berhubungan (neurologis,
ketidaknyamanan)

7. Pola Konsep Diri – Persepsi Diri (Self-Perception and Self-Concept)

Menggambarkan bagaimana seseorang memandang dirinya sendiri ;


kemampuan mereka, gambaran diri, dan perasaan. Kaji pasien mengenai:

6
a. Keadaan sosial: peekrjaan, situasi keluarga, kelompok sosial
b. Identitas personal: penjelasan tentang diri sendiri, kekuatan dan
kelemahan yang dimiliki
c. Keadaan fisik, segala sesuatu yang berkaiyan dengan tubuh (yg
disukai dan tidak)
d. Harga diri: perasaan mengenai diri sendiri
e. Ancaman terhadap konsep diri (sakit, perubahan peran)
f. Riwayat berhubungan dengan masalah fisik dan atau psikologi
g. Data pemeriksaan fisik yang berkaitan (mengurung diri, murung,
gidak mau berinteraksi)

8. Pola Hubungan – Peran (Roles and Relationships)

Menggambarkan pola keterikatan peran dengan hubungan; meliputi


persepsi terhadap peran utama dan tanggung jawab dalam situasi
kehidupan saat ini. Kaji pasien mengenai:

a. Gambaran tentang peran berkaitam dengan keluarga, teman, kerja


b. Kepuasan/ketidakpuasaan menjalankan peran
c. Efek terhadap status kesehatan
d. Pentingnya keluarga
e. Struktur dan dukungan keluarga
f. Proses pengambilan keputusan keluarga
g. Pola membesarkan anak
h. Hubungan dengan orang lain
i. Orang terdekat dengan klien
j. Data pemeriksaan fisik yang berkaitan

9. Pola Reproduksi – Seksualitas (Sexuality and Reproduction)

Menggambarkan kepuasan atau ketidakpuasan dalam seksualitas ;


termasuk status reproduksi wanita, pada anak-anak bagaimana dia mampu

7
membedakan jenis kelamin dan mengetahui alat kelaminnya. Kaji pasien
mengenai:

a. Masalah atau perhatian seksual


b. Menstrusi, jumlah anak, jumlah suami/istri
c. Gambaran perilaku seksual (perilaku sesksual yang aman, pelukan,
sentuhan dll)
d. Pengetahuan yang berhubungan dengan seksualitas dan reproduksi
e. Efek terhadap kesehatan
f. Riwayat yang berhubungan dengan masalah fisik dan atau psikologi
g. Data pemeriksaan fisik yang berkaitan (KU, genetalia, payudara,
rektum)

10. Pola Toleransi Terhadap Stress – Koping (Coping and Sress Tolerance)

Menggambarkan pola koping umum, dan keefektifan ketrampilan koping


dalam mentoleransi stress. Kaji pasien mengenai:

 Sifat pencetus stress yang dirasakan baru-baru ini


 Tingkat stress yang dirasakan
 Gambaran respons umum dan khusus terhadap stress
 Strategi mengatasi stress yang biasa digunakan dan keefektifannya
 Strategi koping yang biasa digunakan
 Pengetahuan dan penggunaan teknik manajemen stress
 Hubungan antara manajemen stress dengan keluarga

11. Pola Keyakinan – Nilai (Values and Beliefs)

Menggambarkan pola nilai, tujuan atau kepercayaan (termasuk


kepercayaan spiritual) yang mengarahkan pilihan dan keputusan gaya
hidup. Kaji pasien mengenai:

a. Latar belakang budaya/etnik

8
b. Status ekonomi, perilaku kesehatan yang berkaitan dengan kelompok
budaya/etnik
c. Tujuan kehidupan bagi pasien
d. Pentingnya agama/spiritualitas
e. Dampak masalah kesehatan terhadap spiritualitas
f. Keyakinan dalam budaya (mitos, kepercayaan, laragan, adat) yang
dapat mempengaruhi kesehatan

9
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dalam model gordon’s eleven fungtional health terdapat 11 pola
fungsional pengakajian. Yang mana pola ini terbetuk dari hubungan antara
klien dan lingkungan dapat digunakan untuk perseorangan, keluarga, dan
komunitas.

3.2 Saran
Dalam pembuatan asuhan keperawatan komunitas kita bisa menggunakan
model yang lebih dekat dengan asuhan klien kita dan menggunakan satu
model tanpa mencampurnya dengan model yang lain.

10
DAFTAR PUSTAKA

Lestari, 2015. Pengakajian Gordon’s. Diakses pada 03 Juli 2018.


https://www.scribd.com/document/383145481/Pengkajian-GORDON
Samola. A, 2017. Makalah Format Pengkajian Pola Sistem, Pola Gordon, Dan
Pola Doengoes. Diakses pada 20 November 2020.
https://www.academia.edu/31836632/MAKALAH_Format_Pengkajian_P
ola_Sistem_Pola_Gordon_dan_Pola_Doengoes.
Hooper, J.I. (1996). The Family Receiving home care : Functional health pattren
assessment pane. CE Article. 1(5),(238-243). DOI: 10.1016/S1084-
628X(96)90041-6. Diakses pada 20 November 2020

11

Anda mungkin juga menyukai