OLEH :
KELOMPOK 8
SARJANA KEPERAWATAN
Puji syukur penulis panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan
asuhan keperawatan ini. Dalam makalah yang penulis buat ini, penulis membahas mengenai
“PENGARUH TERAPI MUSIK SUARA ALAM TERHADAP KUALITAS TIDUR
PASIEN KRITIS DI RUANG ICU”.Sehubungan dengan tersusunnya makalah ini, penulis
mendapat bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis
mengucapkan terima kasih yang setinggi – tingginya kepada semua pihak yang telah
membantu dan membimbing dalam penulisan makalah ini. Secara khusus penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada :
Akhir kata semoga asuhan keperawatan ini dapat memberikan manfaat bagi kita
semua.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................................ii
BAB I : PENDAHULUAN
BAB II : PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan.....................................................................................................................15
3.2 Saran...............................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................16
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Pasien kritis adalah pasien yang secara fisiologis tidak stabil, mengalami
kegagalan multi organ, ketergantungan pada ventilator, dan memerlukan bantuan alat
medis yang memadai (Setianingsih, 2014). Karakteristik pasien yang dirawat di ICU
yaitu pasien sakit kritis yang memerlukan pemantauan kontinyu dan tindakan segera
untuk mencegah timbulnya dekompensasi fisiologis; pasien yang memerlukan
intervensi medis segera oleh tim intensive care; dan pasien yang memerlukan
pengelolaan fungsi sistem organ tubuh secara terkoordinasi dan berkelanjutan
sehingga dapat dilakukan pengawasan yang konstan terus menerus dan metode terapi
titrasi (Kemenkes RI, 2011).
Sebanyak 50-80% pasien kritis mengalami gangguan tidur (Sabry et all, 2010).
Gangguan tidur yang umum dialami diantaranya Restless Leg Syndrome (RLS), Sleep
Apnea (SA), Excessive Daytime Sleepines (EDS), narkolepsi, tidur berjalan, Periodic
limb movement disorder dan mimpi buruk (Kosmadakis dan Medcalf,
2008).Gangguan tidur pada pasien kritis terjadi dari fase awal pengobatan di sampai
tahap akhir pemulihan setelah ICU yang menjadi masalah serius selama lebih dari dua
dekade. Tidur yang terganggu dapat menghambat pemulihan, gangguan pada sistem
kekebalan tubuh, neurologis, menghambat penyembuhan luka, dan berpengaruh pada
kondisi psikologis. Penelitian yang dilakukan Nhung Kim Duong- Coburn, dkk
menyatakan bahwa tidur memiliki peranan esensial bagi kualitas hidup seseorang.
1
Penyebab gangguan kualitas dan kontinuitas tidur pada pasien kritis adalah
penyakit pasien sendiri, efek dari obat, faktor psikologis, dan lingkungan yaitu
kebisingan, pencahayaan, interaksi pasien dan penyedia pelayanan kesehatan serta
prosedur perawatan. Kebutuhan tidur yang tidak terpenuhi akan menjadi masalah
pada pasien kritis tidak hanya secara fisiologis, psikososial, tetapi juga secara
psikologi (Kurnia, 2013). Tidur yang terganggu dapat menghambat pemulihan,
gangguan pada sistem kekebalan tubuh, neurologis, menghambat penyembuhan luka,
dan berpengaruh pada kondisi psikologis (Andrew, 2014).
2
1.3 Tujuan
Dari rumusan masalah di atas, tujuan dari pembuatan laporan ini yakni sebagai
berikut:
a. Tujuan Umum
Untuk mengetahui sekaligus memberikan informasi baik tenaga kesehatan
maupun tenaga kesehatan tentang terapi music suara alam terhadap kualitas
tidur pasien kritis di ruang ICU.
b. Tujuan Khusus
Tujuan khususnya yaitu:
1. Untuk mengetahui pengaruh terapi music suara alam terhadap kualitas tidur
pasien kritis di ruang ICU.
1.4 Manfaat
Dari tujuan di atas, manfaat dari pembuatan laporan ini yakni sebagai berikut:
a. Manfaat Teoritis
1. Sebagai mahasiswa kita bisa mempelajari atau memahami bagaimana
pengaruh terapi usic suara alam terhadap kualitas tidur pasien kritis di
ruang ICU.
b. Manfaat Praktis
1. Sebagai tenaga kesehatan atau mahasiswa bisa menerapkan terapi usic
suara alam sebagai penatalaksanaa terhadap kualitas tidur pasien kritis di
ruang ICU.
3
BAB II
PEMBAHASAN
Terapi musik adalah usaha meningkatkan kualitas fisik dan mental dengan
rangsangan suara yang terdiri dari melodi, ritme, harmoni, timbre, bentuk dan
gaya yang diorganisir sedemikian rupa hingga tercipta musik yang bermanfaat
mental, emosional, sosial dan spiritual. Hal ini disebabkan musik memiliki
rileks, berstruktur, dan universal. Perlu diingat bahwa banyak dari proses dalam
hidup kita selalu ber-irama. Sebagai contoh, nafas kita, detak jantung, dan pulsasi
Terapi musik adalah terapi yang universal dan bisa diterima oleh semua orang
karena kita tidak membutuhkan kerja otak yang berat untuk menginterpretasi
alunan musik. Terapi musik sangat mudah diterima organ pendengaran kita dan
Pengaruh musik sangat besar bagi pikiran dan tubuh manusia. Contohnya,
ketika seseorang mendengarkan suatu alunan musik (meskipun tanpa lagu), maka
4
seketika orang tersebut bisa merasakan efek dari musik tersebut. Ada musik yang
Salah satu figur yang paling berperan dalam terapi musik di awal abad ke-20
adalah Eva Vescelius yang banyak mempublikasikan terapi musik lewat tulisan-
mengemukakan tentang efek alat musik (khusus untuk pasien dengan kendala
Pada dasarnya hampir semua jenis musik bisa digunakan untuk terapi musik.
Namun kita harus tahu pengaruh setiap jenis musik terhadap pikiran. Setiap nada,
melodi, ritme, harmoni, timbre, bentuk dan gaya musik akan memberi pengaruh
berbeda kepada pikiran dan tubuh kita. Dalam terapi musik, komposisi musik
penting yaitu beat, ritme, dan harmony. Beat mempengaruhi tubuh, ritme
Contoh paling nyata bahwa beat sangat mempengaruhi tubuh adalah dalam
konser musik rock. Bisa dipastikan tidak ada penonton maupun pemain dalam
konser musik rock yang tubuhnya tidak bergerak. Semuanya bergoyang dengan
dahsyat, bahkan cenderung lepas kontrol. Salah satu gerakan yang popular saat
5
kepala mengikuti irama music rock yang kencang. Dan tubuh itu mengikutinya
Jika hati seseorang sedang susah, cobalah mendengarkan musik yang indah,
yang memiliki irama (ritme) yang teratur, maka perasaan akan lebih terasa enak
dan enteng. Bahkan di luar negeri, pihak rumah sakit banyak memperdengarkan
lagu-lagu indah untuk membantu penyembuhan para pasiennya. Itu suatu bukti,
selalu terdengar harmony (melodi) yang menyayat hati, yang membuat bulu
Terapi Musik yang efektif menggunakan musik dengan komposisi yang tepat
antara beat, ritme dan harmony yang disesuaikan dengan tujuan dilakukannya
terapi musik. Jadi memang terapi musik yang efektif tidak bisa menggunakan
sembarang musik.
singkat. Dengan kata lain pasien berinteraksi aktif dengan dunia musik.
Ini adalah terapi musik yang murah, mudah dan efektif. Pasien tinggal
6
mendengarkan dan menghayati suatu alunan musik tertentu yang disesuaikan
dengan masalahnya. Hal terpenting dalam terapi musik pasif adalah pemilihan
jenis musik harus tepat dengan kebutuhan pasien. Oleh karena itu, ada banyak
sekali jenis CD terapi musik yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan pasien.
Ada banyak sekali manfaat terapi musik, menurut para pakar terapi musik
perasaan rileks, tubuh lebih bertenaga dan pikiran lebih fresh. Terapi musik
penyegaran.
b. Meningkatkan Kecerdasan
disebut Efek Mozart. Hal ini telah diteliti secara ilmiah oleh Frances Rauscher
masa dalam kandungan dan bayi adalah waktu yang paling tepat untuk
menstimulasi otak anak agar menjadi cerdas. Hal ini karena otak anak sedang
rangsangan yang positif. Ketika seorang ibu yang sedang hamil sering
mendengarkan. Otak janin pun akan terstimulasi untuk belajar sejak dalam
7
kandungan. Hal ini dimaksudkan agar kelak si bayi akan memiliki tingkat
c. Meningkatkan Motivasi
Motivasi adalah hal yang hanya bisa dilahirkan dengan perasaan dan
mood tertentu. Apabila ada motivasi, semangat pun akan muncul dan segala
maka semangat pun menjadi luruh, lemas, tak ada tenaga untuk beraktivitas.
d. Pengembangan Diri
atau lagu bertema putus cinta atau sakit hati. Dan hasilnya adalah masalahnya
menjadi musik yang memotivasi, dalam beberapa hari masalah perasaan bisa
Terapi musik bisa meningkatkan daya ingat dan mencegah kepikunan. Hal
ini bisa terjadi karena bagian otak yang memproses musik terletak berdekatan
8
dengan memori. Sehingga ketika seseorang melatih otak dengan terapi musik,
maka secara otomatis memorinya juga ikut terlatih. Atas dasar inilah terapi
kehilangan ingatan.
f. Kesehatan Jiwa
''Great Book About Music'', mengatakan bahwa musik membuat rasa tenang,
Musik bekerja pada sistem saraf otonom yaitu bagian sistem saraf yang
otak, yang mengontrol perasaan dan emosi. Menurut penelitian, kedua sistem
tersebut bereaksi sensitif terhadap musik. Ketika kita merasa sakit, kita
menjadi takut, frustasi dan marah yang membuat kita menegangkan otot-otot
secara teratur membantu tubuh relaks secara fisik dan mental, sehingga
9
sakit. Sedangkan bagi para penderita nyeri kronis akibat suatu penyakit, terapi
h. Menyeimbangkan Tubuh
organ keseimbangan sehat, maka kerja organ tubuh lainnya juga menjadi
bahwa: Apabila jenis musik yang kita dengar sesuai dan dapat diterima oleh
j. Meningkatkan Olahraga
10
Hasil penelitian dilakukan di RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri
pada tanggal 27 Maret-8 April 2017 dengan subjek 5 orang pasien hipertensi di
Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum dr. berdasarkan data primer karakteristik
subjek penelitian didapatkan bahwa pekerjaan subjek penelitian memiliki proporsi
yang sama antara IRT dan swasta yang masing-masing 2 orang (20%), dilihat dari
umurnya sebagian besar subjek penelitian antara 50-60 tahun dengan proporsi 3
orang (60%), dan dari segi pendidikan subjek peneliti memiliki proporsi yang
sama rata SD dan SMP yaitu sejumlah masing-masing 2 orang (40%). Subjek
penelitian kebanyakan berjenis kelamin perempuan yang sejumlah 3 orang (60%).
Dari data diatas menunjukkan bahwa sebagian besar subjek penelitian yang
memiliki hipertensi berusia antara 50-60 tahun. Hal tersebut didukung oleh
Triyanto (2014) yang menyatakan bahwa faktor usia sangat berpengaruh terhadap
hipertensi karena dengan bertambahnya umur maka semakin tinggi mendapat
risiko hipertensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek perempuan dengan
hipertensi kebanyakan pada usia di atas 55 tahun, ketika seorang wanita
mengalami menopause. Hal ini didukung oleh Dalimartha & Setiawan (2008)
bahwa peningkatan risiko hipertensi pada perempuan terjadi setelah menopause
(sekitar 45 tahun)
Penelitian ini telah dilakukan pada 22 Mei sampai dengan 11 Juni 2017
dengan jumlah sampel sebanyak 30 responden. Lokasi penelitian dilakukan di
ruang Syarifa Mudaim, Pangeran Soka, HCU dan ICU RSD Gunung Jati Kota
Cirebon. Dengan peningkatan kualitas tidur sebesar 2.466 dengan batas bawah
sebesar 1.950 dan batas atas sebesar 2.983, dengan demikian pemberian terapi
musik suara alam dapat meningkatkan kualitas tidur pasien gagal ginjal kronik
yang menjalani hemodialisis di ruang rawat inap RSD Gunung Jati Kota Cirebon.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya pengaruh pemberian terapi musik
suara alam terhadap kualitas tidur pasien gagal ginjal kronik yang menjalani
hemodialisis di ruang rawat inap RSD Gunung Jati Kota Cirebon dengan nilai p =
0,000 (p < 0.05).
11
C. Jurnal 3 : PENGARUH TERAPI MUSIK SUARA ALAM TERHADAP
Hasil survei awal yang di lakukan peneliti pada 9 april 2019 di ruangan ICU
rumah sakit Royal Prima Medan ditemukan bahwa pasien kritis yang di rawat di
ruang ICU 30 orang dan di temukan kritis. Dari 20 pasien kritis tersebut 8 orang
kritis berat, 8 orang kritis ringan dan 4 orang koma atau tidak sadarkan diri.pasien
kritis diruangan ICU mengalami gangguan fisik dan psikis dalam menghadapi
penyakit yang sedang dia alami. Pasien kritis di ICU cenderung dengan ketakutan
dan merasakan sakit serta gangguan tidur dan sangat membutuhkan terapi untuk
membuat relaksasi.
12
mendengarkan musik klasik dapat mengubah secara efektif ambang otak yang
dalam keadaan stress menjadi lebih rileks yang mengakibatkan penurunan tekanan
darah dan denyut nadi. Terapi musik bersifat nonverbal, dimana dengan bantuan
musik, pikiran klien dibiarkan mengembara, baik untuk mengenang hal-hal yang
bahagia, membayangkan ketakutan yang dirasakan, mengangankan hal-hal yang
dicitacitakan dan sesuatu yang diimpikan (Djohan, 2006).
14
hari dengan menggunakan pengeras suara.
BAB III
PENUTUP
3.3 Kesimpulan
Terapi musik adalah usaha meningkatkan kualitas fisik dan mental dengan
rangsangan suara yang terdiri dari melodi, ritme, harmoni, timbre, bentuk dan gaya
yang diorganisir sedemikian rupa hingga tercipta musik yang bermanfaat untuk
kesehatan fisik dan mental.
Beberapa hasil penelitian terapi music yaitu hasil jurnal 1 bahwa masalah
penurunan curah jantung teratasi pada 1 subjek yang sesuai dengan kriteria hasil dan
teratasi sebagian pada 4 subjek karena tekanan darah subjek penelitian menurun tetapi
tidak dalam rentang normal. Hasil jurnal 2 penelitian ini menunjukkan bahwa adanya
pengaruh pemberian terapi musik suara alam terhadap kualitas tidur pasien gagal
ginjal kronik yang menjalani hemodialisis. Hasil jurnal 3 menunjukan Terapi musik
suara alam mampu meningkatkan kualitas tidur pasien kritis di ruang ICU.
3.2 Saran
Demikianlah makalah ini kami buat untuk meningkatkan pemahaman dan
pengetahuan kita tentang manfaat dan kegunaan dari terapi musik, karena terapi
musik sangat bermanfaat bagi kesehatab, Kami selaku penulis sadar bahwa makalah
ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan saran dan
kritik yang membangun dari para pembaca agar makalah selanjutnya dapat lebih baik
lagi. Terima Kasih.
15
DAFTAR PUSTAKA
Sari, E. E. P., & Mulia, N. I. A. P. B. (2017). Penatalaksanaan Terapi Musik Klasik dengan
Masalah Keperawatan Gangguan Penurunan Curah Jantung pada Pasien Hipertensi di
RSUD Dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri. IJMS-Indonesian Journal on Medical
Science, 5(1).
Ubaidillah, A., & Nuriya, V. N. (2017). PENGARUH TERAPI MUSIK SUARA ALAM
TERHADAP KUALITAS TIDUR PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI
HEMODIALISIS DI RUANG RAWAT INAP RSD GUNUNG JATI. JURNAL KESEHATAN
MAHARDIKA, 4(1).
Waruwu, N. I., Ginting, C. N., Telaumbanua, D., Amazihono, D., & Laia, G. P. A. (2019).
Pengaruh Terapi Musik Suara Alam Terhadap Kualitas Tidur Pasien Kritis Di Ruang Icu
RSU Royal Prima Medan Tahun 2019. Jurnal Ilmiah Keperawatan Imelda, 5(2), 674-679.
16