Anda di halaman 1dari 13

TUMANDOK PELATIHAN

PEMASANGAN DAN PELEPASAN


NGT/ OGT
TOR

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN “PEMASANGAN DAN PELEPASAN NGT”

TAHUN 2023

I. LATAR BELAKANG

Pemasangan pipa nasogastrik atau nasogastric tube (NGT) merupakan prosedur pemasangan pipa melalui

lubang hidung (nostril) turun ke nasofaring kemudian ke lambung. Prosedur ini bermanfaat untuk tujuan diagnosis

maupun terapi. Dua indikasi yang sering yaitu untuk akses pemberian nutrisi bagi pasien yang tidak mampu makan

melalui mulut dan untuk mengevaluasi isi lambung bagi pasien yang dicurigai mengalami perdarahan gastrointestinal.

Ada beberapa tipe-tipe NGT antara lain pipa Levin, pipa Salem sump, dan pipa Moss, namun yang sering

digunakan adalah pipa Levin. Pemasangan NGT lebih dipilih karena lebih sederhana, aman, dan jarang menyebabkan

trauma pada pasien dibandingkan dengan pipa orogastrik. Meskipun demikian kemungkinan terjadinya komplikasi

yang serius seperti aspirasi isi lambung dapat terjadi.

Komplikasi ini dapat dicegah bila pasien koperatif, diposisikan secara benar, serta persiapan peosedur

dilakukan dengan baik serta observasi yang tepat selama prosedur dilakukan dan memastikan posisi pipa sudah tepat.

Selain itu teknik melepaskan pipa yang benar juga dapat mengurangi terjadinya komplikasi berupa trauma mukosa

dan aspirasi.3

Jl. Raya Surabaya – Malang Km 54, Desa Lemahbang Kec. Sukorejo – Pasuruan Telp :
0343 – 6745000 | Email : sekretariat@sukorejo.rs-primahusada.com www.rs-
primahusada.com
II. TUJUAN
1. Memantapkan kinerja para perawat pemberi asuhan (PPA)
2. Meningkatkan ketrampilan dan kompetensi PPA
3. Meningkatkan kompetensi petugas dalam memberikan edukasi dan informasi terkait
pemasangan dan pelepasan NGT

III. SASARAN
Sasaran pelatihan pemasangan dan pelepasan NGT ini adalah seluruh Perawat dan Bidan Pemberi Asuhan
(PPA) di Rumah Sakit Prima Husada Sukorejo

IV. RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN


a. Jadwal Kegiatan
Selasa, 14 Juli 2023
Sakura Hall RS Prima Husada Sukorejo,
Kloter I 08.00 – 10.00
Lantai 3
Kloter II 13.00 – 15.00
b. Susunan Pantia
Penanggung Jawab : dr Ifit Apriantono
Ketua Panitia : Feby hidayati amd. Kep

Sekretaris Acara : Feby Hidayati Amd. kep

Sie Dokumentasi : M. abil amd. kep


Narasumber : Ns. Fefi Rita Indah Hati,S.Kep
c. Susunan Acara

SUSUNAN ACARA PELATIHAN PEMASANGAN DAN PELEPASAN INFUS


JAM DURASI MATERI NARASUMBER
08.00 – 08.05
13.00 – 13.05 5 menit PRETEST Tim
08.05 – 09.00 Standar Keselamatan Pasien Ns. Fefi Rita Indah Hati,S.Kep
13.05 – 14.00 55 menit Pentingnya Skill Pemasangan Feby hidayati amd.kep
NGT
09.00 – 09.50 Praktik Pemasangan dan
14.00 – 14.50 50 menit
Pelepasan NGT
m. abil. Amd.kep
09.50 – 10.00
14.50 – 15.00 10 menit POSTTEST Tim

d. Anggaran
Kebutuhan Anggaran
No Deskripsi Anggaran
1 Sonde NGT No.16 Rp. 65.000,00
2 Jelly NGT Rp. 32.000,00
3 Spuit 50 cc lubang tengah Rp. 8,000,00
4 hepafix Rp. 33.000,00
5 Handscoon Rp. 20.000,00
6 Stetoskop onemed Rp. 35.000,00
7 Mamiri Pemateri Rp. 30.000,00
8 Coffee Break Peserta Rp. 22.000,00
TOTAL Rp. 245.000,00

Jl. Raya Surabaya – Malang Km 54, Desa Lemahbang Kec. Sukorejo – Pasuruan Telp :
0343 – 6745000 | Email : sekretariat@sukorejo.rs-primahusada.com www.rs-
primahusada.com
e. Media dan Metode
Metode :
1. Role Play
2. Praktek
3. Demonstrasi
4. Ceramah
5. Penugasan
Media : Sound system, Laptop, dan LCD

V. MONEV
Monitoring dan evaluasi dilaksanakan pada saat persiapan, pelaksanaan, pembuatan laporan serta
aplikasi di lapangan. Pada saat perencanaan dilakukan rapat koordinasi bersama koordinator (Kabid
Keperawatan) membahas tentang persiapan acara pelatihan kemudian dilanjutkan pelaksanaan. Di
dalam pelaksanaan dilakukan evaluasi berupa pre test dan post test untuk mengetahui keberhasilan dari
program pelatihan melalui peningkatan nilai dari peserta pelatihan. Selanjutnya dilakukan pembuatan
laporan yang berisi hasil dari pelatihan untuk dilaporkan ke PT Disa Prima Medika. Kemudian
dilakukan monitoring dan evaluasi pada aplikasi di lapangan. Monitoring dan Evaluasi pada aplikasi
lapangan ini dilakukan dalam bentuk supervisi

VI. PENUTUP

Demikian proposal Diklat Komunikasi Efektif Tingkat Terampil dan MKE ini dibuat sebagai
acuan dalam pelaksanaannya. Untuk mempersiapkan mutu SDM yang lebih berkualitas dan
professional. Untuk itu dukungan semua pihak sangat penting dalam keberhasilan acara tersebut.

Sukorejo, 14 Juli 2023


Mengetahui, PLT Direktur Rumah Sakit Prima
Kepala Bidang Keperawatan Husada Sukorejo

Ns. Sisca Puspitasari,S.Kep dr. Ifit Apriantono

Jl. Raya Surabaya – Malang Km 54, Desa Lemahbang Kec. Sukorejo – Pasuruan Telp :
0343 – 6745000 | Email : sekretariat@sukorejo.rs-primahusada.com www.rs-
primahusada.com
Pasuruan, 14 Juli 2023

Nomor :
Lampiran :-
Perihal : Undangan Pelatihan Pemasangan dan Pelepasan NGT

Kepada Yth.
Seluruh Perawat dan Bidan di
tempat

Dengan hormat,

Sehubungan dengan upaya peningkatan kemampuan perawat dalam pemasangan dan pelepasan NGT di Rumah
Sakit Prima Husada Sukorejo, maka Kami mengundang untuk dapat menghadiri Pelatihan Pemasangan dan Pelepasan
NGT secara luring di Rumah Sakit Prima Husada Sukorejo pada :

Hari / tanggal : Selasa, 14 Juli 2023 Pukul


: Kloter I (08.00 – 10.00)
Kloter II (13.00 - 15.00)
Tempat : Hall Sakura Lantai 3
Materi : Pemasangan dan Pelepasan NGT
Pemateri : Ns. Fefi Rita Indah Hati,S.Kep
Feby hidayati amd.kep
M.abil amd.kep

Demikian undangan ini kami sampaikan, mengingat pentingnya kegiatan tersebut maka wajib untuk hadir. Atas
perhatian dan kehadirannya kami ucapkan terima kasih.

Hormat kami,
PLT Direktur Rumah Sakit Prima Husada Sukorejo,

dr. Ifit Apriantono


LAMPIRAN PRETEST DAN POSTTEST

Nama :
Unit :
PRETEST/POSTTEST

1. Pemasangan NGT, harus memperhatikan, kecuali :


a. Perdarahan lambung
b. pasien sulit menelan
c. pasien tidak sulit menelan
d. posisi tidur pasien

2. Pemasangan NGT, mencakup kode etik keperawatan apa ?


a. non maleficient
b. veracity
c. otonomi
d. justice

3. Kontra indikasi NGT adalah


a. Pasien yang memiliki tumor rongga hidung atau oesophagus
b. Pasien tidak memiliki trauma cervical
c. Pasien dengan trauma cervical
d. Pasien dengan fraktur facialis

4. Ukuran selang NGT pada bayi yang benar, adalah


a. 5-7
b. 8-16
c. 14-20
d. 14-16

5. Persiapan a l a t pemasangan NGT terdiri dari, kecuali :


a. jelly
b. jacksoon reses
c. selang NGT
d. spuit 50 cc

6. ukuran selang NGT untuk anak yang benar adalah :


a. 5-6
b. 8-12
c. 14-16
d. 20

7. Yang harus dilakukan pada saat memasang NGT adalah :


a. Pemberian Edukasi
b. Mencuci tangan
c. Aseptik
d. Benar semua

8. Pemasangan NGT/ OGT dilakukan pada apa ?


a. Arteri
b. Mulut
c. Hidung
d. b dan c benar

9. yang perlu dipersiapkan dan diperhatikan saat pemasangan NGT adalah :


a. persiapan lingkungan
b. pasriapan pasien
c. persiapan alat
d. benar semua

10. Alat untuk memasang NGT yang benar adalah :


a. Stetoskop
b. Spatel Lidah
c. selang NGT
d. benar semua
PEMASANGAN INFUS
No. Dokumen No. Revisi Halaman
1507/RSPHS/I-SPO/KPW/XI/2021 02 1/2

Ditetapkan Oleh :
Direktur Rumah Sakit
STANDAR Tanggal Terbit : Prima Husada Sukorejo
PROSEDUR
OPERASIONAL 01 November 2021

dr. Sadi Hariono, MMRS


Pengertian Pemasangan infus merupakan tindakan yang dilakukan pada pasien yang
memerlukan masukan cairan atau obat langsung ke pembuluh darah vena
dalam jumlah dan waktu tertentu dengan menggunakan infus set

Tujuan Memberikan obat/cairan melalui parenteral sesuai dengan prosedur yang


ada
Kebijakan Peraturan Direktur Rumah Sakit Prima Husada Nomor: 231/RSPH-S/I-
PER/DIR/XI/2021 tentang Pedoman Pelayanan Instalasi Rawat Inap.
Prosedur 1. Siapkan BMHP yang dibutuhkan
a. APD Level 2 (Alat Pelinndung Diri) sesuai kebutuhan
b. Standart infus
c. Selang infuse sesuai kebutuhan
d. Cairan parenteral sesuai program
e. IV Cath sesuai kebutuhan
f. Alkohol Swab
g. Tourniquet
h. Perlak/pengalas
i. Bengkok
j. Plester/hypavik/film dressing
k. Sarung tangan
l. Gunting
m. Spidol
n. Jam tangan
o. Buku tulis
p. Skiren bila perlu

Pelaksanaan
1. Cuci tangan (sesuai SPO cucitangan).
2. Identifikasi pasien (sesuai SPO identifikasi pasien).
3. Jelaskan pada pasien tindakan yang akan dilakukan.
4. Tutup korden/tirai
5. Persilahkan keluarga untuk menunggu di luar
6. Bawa peralatan ke pasien.
7. Atur posisi pasien dengan posisi supine (terlentang)
8. Siapkan set infuse dan cairan infuse agar siap digunakan.
9. Tutup saluran infus/klem dan tusukkan saluran infuse dengan benar
pada cairan infus
10. Gantung botol cairan pada standart infus, isi tabung reservoir
infuse sesuai tanda
11. Alirkan cairan hingga tidak ada udara dalam selang
12. Pakai sarung tangan
13. Atur posisi pasien dan pilih vena
14. Pasang perlak/ alasnya
15. Bebaskan daerah yang akan di insersi
PEMASANGAN INFUS
No. Dokumen No. Revisi Halaman
1507/RSPHS/I-SPO/KPW/XI/2021 02 2/2

16. Letakkan tourniquet 5 cm proksimal dari lokasi yang akan


ditusuk
17. Cukur bulu bila mengganggu
18. Bersihkan kulit dengan kapas alcohol dari dalam keluar
19. Pertahankan vena pada posisi yang stabil, pegang iv cath pada
sudut 30°
20. Tusuk vena dengan lubang jarum menghadap ke atas,
anjurkan pasien untuk Tarik nafas dalam
21. Keluarkan jarum pada iv cath secara perlahan, tekan ujung
selang agar darah tidak keluar
22. Sambungkan selang infus dengan iv cath, cek tetesan infus
23. Hitung tetesan infus sesuai rumus yang ditentukan
24. Fiksasi iv cath dengan hypavix/film dressing
25. Catat tanggal pemasangan dan nama pemasang infus
26. Rapikan peralatan
27. Lepaskan sarung tangan dan cuci tangan
28. Dokumentasikan tindakan yang dilakukan

Unit Terkait IGD


IKO
ICU
Instalasi Rawat Inap
MENGHITUNG TETESAN INFUS
No. Dokumen No. Revisi Halaman
876/RSPHS/I-SPO/KPW/X/2021 02 1/2

Ditetapkan Oleh :
Direktur Rumah Sakit
Tanggal Terbit : Prima Husada Sukorejo
STANDAR
PROSEDUR
01 Oktober 2021
OPERASIONAL

dr. Sadi Hariono, MMRS

Pengertian Menghitung kecepatan infus untuk mencegah ketidaktepatan


pemberian cairan
Tujuan 1. Mencegah terjadinya kolaps kardiovaskular dan sirkulasi pada klien
Dehidrasi dan syok
2. Mencegah kelebihan cairan pada klien

Kebijakan Peraturan Direktur Rumah Sakit Prima Husada Nomor: 231/RSPH-S/I-


PER/DIR/XI/2021 tentang Pedoman Pelayanan Instalasi Rawat Inap.
Prosedur 1. Siapkan BMHP yang dibutuhkan
a. Kertas dan pensil
b. Jam dengan jarum detik

2. Persiapan Pasien
a. Jelaskan kepada pasien tentang tindakan yang akan dilakukan
b. Anjurkan untuk pasien tenang dan rileks
c. Atur posisi senyaman mungkin dengan posisi terlentang

3. Persiapan Lingkungan
a. Tutup lingkungan dengan korden

4. Pelaksanaan
a. Cuci tangan
b. Identifikasi pasien
c. Membaca program dokter dan ikuti enam benar untuk
memastikan larutan yang benar
d. caritahu kalibrasi dalam tetesan per milliliter dari set infus
(sesuai petunjuk pada bungkus)
1) Tetes mikro (mikrodrip) 1cc = 60 tetes
2) Tetes makro (makrodrip) 1 cc = 20 tetes
e. Pilih salah satu rumus berikut:
1) (Jumlah cairan yang dibutuhkan x faktor tetesan) : (lama
waktu penginfusan (jam) x 60 menit) = tetesan per menit
2) (Jumlah cairan yang dibutuhkan x faktor tetesan) : (lama
waktu penginfusan (jam)) = tetesan per jam
f. Pakailah sarung tangan
g. Tetapkan kecepatan aliran dengan menghitung tetesan pada bilik
drip selama satu menit dengan jam, kemudian atur klem infus
untuk menaikkan atau menurunkan kecepatan infus.
h. Periksa kecepatan tetesan setiap jam.
i. Dokumentasikan pada catatan perawat mengenai cairan infus dan
waktu .
Unit Terkait IGD
IKO
ICU
IRNA
MELEPAS INFUS

No. Dokumen No. Revisi Halaman


1517/RSPHS/I-SPO/KPW/XI/2021 02 1/1

Ditetapkan Oleh :
Direktur Rumah Sakit
Prima Husada Sukorejo
STANDAR Tanggal Terbit : 01
PROSEDUR
OPERASIONAL November 2021
dr. Sadi Hariono, MMRS

Pengertian Melepas Infus adalah prosedur melepas selang infuse beserta abocatnya
(cateter IV).
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah untuk mencabut selang infus beserta
abocathnya jika sudah tidak diperlukan.

Kebijakan Peraturan Direktur Rumah Sakit Prima Husada Nomor: 230/RSPH- S/I-
PER/DIR/XI/2021 tentang Pedoman Pelayanan Instalasi Rawat Inap

Prosedur Siapkan BMHP yang dibutuhkan


a. APD (Alat perlindungan Diri ) sesuai dengan kebutuhan
b. Bengkok
c. Plester dan gunting
d. Sarung tangan bersih
e. Alcohol swab
Persiapan pasien
a. Menjelaskan kepada keluarga pasien tentang tindakan yang akan
dilakukan
b. Anjurkan pasien untuk rileks dan tenang
c. Atur posisi pasien senyaman mungkin
Persiapan lingkungan
a. Menutup lingkungan dengan korden Pelaksanaan
a. Cuci tangan
b. Identifikasi pasien
c. Jelaskan pada pasien tindakan yang akan dilakukan
d. Anjurkan pasien supaya tenang dan rileks
e. Pasang sarung tangan
f. Mematikan klem pengatur tetesan infus
g. Melepas plester secara perlahan, gunakan alcohol swap dengan
tangan kiri, lalu tarik abocath pelan-pelan dengan tangan kanan
h. Membuka abocath beserta selang dan botol infus kedalam tempat
sampah infeksius khusus botol infus, dan masukkan selang infus
beserta abocath ke savety box
i. Tekan dengan alcohol swap dengan plester
j. Lepas sarung tangan
k. Cuci tangan
l. Dokumentasikan tindakan

Unit Terkait IGD


IKO
ICU

Anda mungkin juga menyukai