Anda di halaman 1dari 9

MODUL PRAKTIKUM LABORATORIUM MATERNITAS 1

KEGIATAN BELAJAR NO 2

A. INISIASI MENYUSUI DINI (IMD)

1. TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah menyelesaikan praktikkum memandikan bayi ini mahasiswa mampu :


a. Mendampingi ibu melakukan IMD untuk bayinya
b. Menyiapkan Ibu bayi untuk bisa melakukan IMD
c. Melakukan kegiatan IMD untuk bayi baru lahir

2. KOMPETENSI DASAR

Setelah saudara mengikuti pembelajaran praktikum ini saudara diharapkan mampu


melakukan kegiatan mengajarkan dan mempraktekkan Inisiasi Menyusui Dini (IMD)
pada ibu post partum terhadap bayi baru lahir di ruang persalinan

3. INDIKASI

Bayi baru lahir yang siap untuk disusui

4. INDIKATOR

Setelah selesai mengikuti praktikum ini mahasiswa dapat :


a. Melaksanakan kegiatan pendampingan pada ibu post partum cara Inisiasi Menyusui
Dini ( IMD)
b. Mampu Mempraktekkan cara Inisiasi Menyusui dini
c. Mampu mendampingi bayi mencapai putting ibu dengan IMD
d.
MODUL PRAKTIKUM LABORATORIUM MATERNITAS 1

5. KONSEP DASAR INISIASI MENYUSUI DINI (IMD)

Inisiasi Menyusui Dini (IMD) adalah bayi diberi kesempatan mulai (inisiasi)
menyusu sendiri segera setelah bayi lahir (dini) dengan meletakkan langsung bayi yang
baru lahir di dada ibunya dan membiarkan bayi merayap untuk menemukan putting
susu ibu untuk menyusu.Inisiasi Menyusui Dini (IMD) biasanya diberikan dalam waktu
30 menit – 1 jam pasca bayi dilahirkan, dengan menempatkan kulit bayi ke kulit ibu.
Adanya kontak kulit antara bayi dan ibu dapat memberikan ketenangan dan
meningkatkan ikatan kasih sayang ibu dan bayi. Tujuan dilekatkannya bayi ke kulit ibu
juga untuk membentuk kekebalan tubuh bayi, karena pada saat IMD, bayi menelan
bakteri baik dari kulit ibu. Selain meningkatkan ikatan ibu dan bayi, IMD juga dapat
meningkatkan kemungkinan keberhasilan menyusui, dan umumnya memperpanjang
durasi menyusui.
a. Langkah Inisiasi Menyusui Dini
1) Bayi harus mendapatkan kontak kulit dengan kulit dengan ibunya segera
setelah lahir selama paling sedikit satu jam.
2) Bayi harus dibiarkan untuk melakukan IMD dan ibu dapat mengenali bahwa
bayinya siap untuk menyusu serta memberi bantuan jika diperlukan.
3) Menunda semua prosedur lainnya yang harus dilakukan kepada BBL, hingga
inisiasi menyusu selesai dilakukan, prosedur tersebut seperti : Pemberian
salep/tetes mata, pemberian vitamin K, Menimbang dan lain-lain.
4) Prinsip menyusu/ Pemberian ASI adalah dimulai sedini mungkin dan ekslusif.,
Segera setelah bayi lahir, setelah tali pusat dipotong, letakkan bayi tengkurap
di perut Ibu dengan kulit bayi kontak ke kulit ibu. Biarkan kontak kulit ke kulit
ini menetap selama setidaknya 1 jam, bahkan lebih sampai bayi dapatmenyusu
sendiri. Bayi diberi topi dan diselimuti. Ayah atau keluarga dapatmemberi
dukungan dan membantu ibu selama proses ini. Ibu diberi dukungan untuk
mengenali saat bayi siap untuk menyusu, menolong bayi jika diperlukan.
b. Keuntungan Inisiasi Menyusu Dini Bagi Ibu dan Bayi

Keuntunganuntukbayi.
1) Menstabilkan pernafasan dan detak jantung
2) Mengendalikan temperature tubuh bayi.
MODUL PRAKTIKUM LABORATORIUM MATERNITAS 1

3) Memperbaiki atau membuat pola tidur bayi lebih baik.


4) Mendorong ketrampilan bayi untuk menyusu lebih cepat dan efektif.
5) Meningkatkan kenaikan berat (bayi lebih cepat kembali keberat lahirnya)
6) Meningkatkan hubungan psikologis antara ibu dan bayi.
7) Mengurangi tangis bayi.
8) Mengurangi infeksi bayi dikarenakan adanya kolonisasi kuman di usus bayi
akibat kontak kulit ibu dengan kulit bayi dan bayi menjilat kulit ibu.
9) Mengeluarkan mekonium lebih cepat, sehingga menurunkan kejadian icterus
BBL
10) Memperbaiki kadar gula dan parameter biokimia lain selama beberapa jam
pertama hidupnya.
11) Mengoptimalisasi keadaan hormonal bayi.

Keuntungan IMD untuk ibu


Merangsangproduksioksitosindanprolaktinpadaibu.
a. Pengaruh oksitosin :
1) Membantu kontraksi uterus sehingga menurunkan resiko perdarahan
2) Merangsang pengeluaran kolostrum dan meningkatkan produksi ASI
3) Membantu Ibu mengatasi stress sehingga ibu merasa lebih tenang dan tidak
nyeri pada saat plasenta lahir dan prosedur paska persalinan lainnya.
b. Pengaruh prolaktin :
1) Meningkatkan produksi ASI
2) Menunda Ovulasi

c. Keuntungan IMD untuk bayi


1) Mempercepat keluarnya kolostrum yaitu makanan dengan kualitas dan
kuantitas optimal untuk kebutuhan bayi.
2) Mengurangi infeksi dengan kekebalan pasif (melalui kolostrum) maupun
aktif.
3) Mengurangi 22% kematian bayiberusia 28 hari kebawah
4) Meningkatkan keberhasilan menyusui secara ekslusif dan lamanya bayi
disusui.
MODUL PRAKTIKUM LABORATORIUM MATERNITAS 1

5) Membantu bayi mengkoordinasikan kemampuan isap, telan, dan napas.


Refleks menghisap awal pada bayi paling kuat dalam beberapa jam pertama
setelah lahir.
6) Meningkatkan jalinan kasih sayang ibu dengan bayi.
7) Mencegah kehilangan panas.

A. PERSIAPAN ALAT DAN BAHAN

a. Phantoon bayi dan Ibu


b. Topi bayi

B. CARA KERJA

Langkah Inisiasi Menyusu Dini Dalam Asuhan Bayi baru Lahir


1. Langkah1 : Lahirkan, lakukan penilaian pada bayi, dan keringkan.
a. Saat bayi lahir, catat waktu kelahiran
b. Sambil meletakkan bayi di perut bawah ibu, lakukan penilaian apakah
bayi perlu resusitasi atau tidak.
c. Jika bayi normal, keringkan tubuh bayi mulai dari muka, kepala dan
bagian tubuh lainnya dengan halus tanpa membersihkan verniks. Verniks
akan membantu menghangatkan tubuh bayi. Setelah dikeringkan, selimuti
bayi dengan kain kering untuk menunggu 2 menit sebelum tali pusat di
klem.
d. Hindari mengeringkan punggung tangan bayi. Bau cairan amnion pada
tangan bayi membantu bayi mencari putting ibunya yang berbau sama.
e. Periksa uterus untuk memastikan tidak ada lagi bayi dalam uterus (hamil
tunggal) kemudian suntikan oksitosin 10 UI intra muscular pada ibu.

2. Langkah 2 : Lakukan kontak kulit ibu dengan kulit bayi selama paling sedikit
satu jam
MODUL PRAKTIKUM LABORATORIUM MATERNITAS 1

a) Setelah tali pusat di potong dan diikat, letakkan bayi tengkurap di dada
ibu. Luruskan bahu bayi sehingga bayi menempel di dada ibu. Kepala bayi
harus berada di antara payudara ibu tapi lebih rendah dari puting.
b) Selimuti ibu dan bayi dengan kain hangat dan pasang topi di kepala bayi.
c) Lakukan kontak kulit bayi ke kulit ibu di dada ibu paling sedikitsatu jam.
Mintalah ibu untuk memeluk dan membelai bayinya. Jika perlu letakkan
bantal di bawah kepala ibu untuk mempermudah kontak visual antara ibu
dan bayi. Sebagian besar bayi akan berhasil melakukan IMD dalam waktu
30-60 menit.
d) Hindari membasuh atau menyeka payudara ibu sebelum bayi menyusu.
e) Selama kontak kulit bayi ke kulit ibu tersebut, lakukan ManajemenAktif
Kala 3 persalinan

3. Langkah 3 : Biarkan bayi mencari danmenemukan putting ibu dan mulai


menyusu
a) Biarkan bayi mencari dan menemukan putting dan mulai menyusu.
b) Anjurkan ibu dan orang lainnya untuk tidak menginterupsi menyusu,
misalnya memindahkan bayi dari satu payudara ke payudara lainnya.
Menyusu pertama biasanya berlangsung sekitar 10-15 menit. Bayi cukup
menyusu dari satu payudara.
c) Menunda semua asuhan BBL normal lainnya hingga bayi
selesaimenyusu.
d) Usahakan untuk tetap menempatkan ibu dan bayi di ruang bersalin
hingga bayi selesai menyusu.
e) Segera setelah BBL selesai menyusu, bayi akan berhenti menelan dan
melepaskan putting serta bayi dan ibu akan mengantuk. Selimuti bayi
dengan kain bersih, lakukan penimbangan danpengukuran, berikan
suntikan vitamin K1 dan oleskan salep/tetes antibiotik pada mata bayi.
 Jika bayi belum selesai melakukan IMD dalam waktu 1 jam,
posisikan bayi lebih dekat dengan putting ibu dan biarkan kontak
kulit dengan kulit selama 30-60 menit berikutnya.
 Jika bayi masih belum melakukan IMD dalam waktu 2 jam,
pindahkan ibu keruang pemulihan dengan bayi tetap di dada ibu.
MODUL PRAKTIKUM LABORATORIUM MATERNITAS 1

Lanjutkan asuhan BBL dan kemudian kembalikan bayi kepada


ibu untuk menyusu.
f) Kenakan pakaian pada bayi atau tetap di selimuti untuk menjaga
kehangatannya. Tetap tutupi kepala bayi dengan topi selama beberapa
hari pertama. Bila suatu saat kaki bayi terasa dingin saat di sentuh, buka
pakaiannya kemudian telungkupkan kembali di dada ibu dan selimuti
keduanya sampai bayi hangat kembali.
g) Satu jam setelah pemberian vitamin K1, berikan suntikan Hepatitis B
pertama.
h) Tempatkan ibu dan bayi di ruangan yang sama. Letakkan bayi dekat
dengan ibu sehingga mudah terjangkau dan bayi bisa menyusu sesering
keinginannya.

4. Lima Urutan Perilaku Bayi saat menyusu dini pertama kali


L Perilaku yang teramati Perkiraan Kali
a
n
g
k
a
h
1 Bayiberistirahatdanmelihat 30menitpertama
2 Bayimulaimendecakkanbibi 30-60
rdanmembawajarinyakemul menitsetelahlahirdengankontakkulitde
ut ngankulitterusmenurustanpaterputus.
3 Bayimengeluarkan air liur
4 Bayimenendang,
menggerakkan kaki, bahu,
lengan, danbadannnya
kearah dada
ibudenganmengandalkanind
erapenciumannya.
5 Bayimelekatkanmulutnyake
putting ibu
GER
CASE

MODUL PRAKTIKUM LABORATORIUM MATERNITAS 1

Coba lakukan kegiatan mengajarakan dan mendampingi Ketrampilan Inisiasi


Menyusu Dini (IMD) menggunakan phantom bayi/ boneka bayi yang saudara miliki

SOP INISIASI MENYUSU DINI

NO SUBSTANSI PENJELASAN
1. Jenis Tindakan Ketrampilan Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
2. Definisi Inisiasi Menyusui Dini (IMD) adalah bayi diberi kesempatan mulai
(inisiasi) menyusu sendiri segera setelah bayi lahir (dini) dengan
meletakkan langsung bayi yang baru lahir di dada ibunya dan
membiarkan bayi merayap untuk menemukan putting susu ibu untuk
menyusu.
3. Tujuan 1. Membangun rasa percaya ibu untuk dapat menyusui bayinya
2. Bayi mulai mendapatkan manfaat immunological dari
colostrum.
3. Merangsang fungsi saluran cerna bayi.
4. Mengoreksi kemampuan bayi untuk menghisap putting sehingga
dapat mengatasi kesulitan menghisap pada tahap berikutnya.

4. Pelaksana Mahasiswa keperawatan


5. Penangung jawab Dosen Pembimbing
6. Masa berlaku 1 (satu) bulan ditinjau ulang
7. EVALUASI
TAHAPAN KONPETENSI Ya Tidak
9. Persiapan alat 1. Phantoon bayi

2. Phantoon Ibu

3. Handuk/kain
4. Topi Bayi
MODUL PRAKTIKUM LABORATORIUM MATERNITAS 1

13. Prosedur 5. Keringkan Badan bayi dengan handuk/kain,


kecuali tangan bayi, biarkan Vernick masih
melekat, tengkurapkan bayi skin to skin di
perut ibu

14. 6 Bayiberistirahatdanmelihat, dalam kondisi


siaga 30 menit pertama

7 Bayimulaimendecakkanbibirdanmembawajarin
yakemulut, memasukkan tangan seperti mau
minum, merasakan cairan ketuban yang
baunya sama dengan puting susu (waktu antara
30 – 40 menit)

8 Bayimengeluarkan air liur


Saat menyadari bahwa ada makanan di
sekitarnya, bayi mulai mengeluarkan air
liurnya.

9 Bayimenendang, menggerakkan kaki, bahu,


lengan, danbadannnya kearah dada
ibudenganmengandalkaninderapenciumannya.

10 Bayimelekatkanmulutnyake putting ibu,


mengulumnya, membuka mulut lebar-lebar dan
menyusu dengan baik.
MODUL PRAKTIKUM LABORATORIUM MATERNITAS 1

19. Nilai = Jumlah (Ya / 10) X 100

DAFTAR PUSTAKA

Poernomo, Ida (2010). Bahan Bacaan Manajemen Laktasi, Cetakan 4. Jakarta :Perinasia

Depkes RI. (2008) Paket Modul kegiatan IMD dan ASI eksklusif 6 bulan Panduan
kegiatan belajar bersama masyarakat. Jakarta : Depkes RI.

Roesli, Utami. (2008) Inisiasi menyusu dini plus ASI eksklusif. Jakarta: Pustaka
Bunda.

Anda mungkin juga menyukai