Anda di halaman 1dari 4

1.

Rawat gabung

Rawat gabung ini dilakukan ibu sebagai suatu cara perawatan dimana ibu
dan bayi yang baru dilahirkan dalam sebuah ruangan kamar atau tempat
bersama-sama selama 24 jam penuh dalam seharinya dan jika setiap kali
bayi memerlukan ibunya,ibunya dapat segera memberikan perhatian serta
perawatan bayi baru lahir serta bayi yang ditempatkan dalam satu ruangan
disamping ibunya ibunya dapat dengan mudah menjangkau bayinya.Tujuan
dari dilakukannya rawat gabung ini adalah rgar bayi segera mendapatkan
kolostrum / ASI,memberi kesempatan kepada ibu yang baru melahirkan dan
suaminya untuk mendapatkan pengalaman cara merawat bayi setelah
kelahiran,stimulasi mental dini dalam tumbuh kembang anak.Selain itu ada
juga beberapa manfaat yang dapat diambil dari rawat gabung ini bagi bidan
ayi jarang menangis sehingga bidan di ruang perawatan akan merasa tenang
serta dapat melakukan pekerjaan lain yang bermanfaat,bidan / perawat lebih
banyak mempunyai kesempatan berkomunikasi dengan ibu post partum.
2. IMD

Peran bidan dalam pelaksanaan IMD merupakan sebuah tugas dan tanggung
jawab yang diperoleh bidan dalam masyarakat, karena posisi bidan sebagai
tenaga kesehatan yang bertanggung jawab membantu masyarakat dalam
kehamilan dan persalinan.
1) Manfaat ntuk bayi:
a. Memenuhi kebutuhan nutrisi bayi karena ASI merupakan makanan
dengan kualitas dan kuantitas yang optimal.
b. Memberi kekebalan pasif kepada bayi melalui kolostrum sebagai
imunisasi pertama bagi bayi.
c. Meningkatkan kecerdasan.
d. Membantu bayi mengkoordinasi hisap,telan dan nafas.
e. Meningkatkan jalinan kasih sayang ibu dan bayi.
f. Mencegah kehilangan panas.
g. Merangsang kolostrum segera keluar.
2) Manfaat untuk ibu:
a. Merangsang produksi oksitosin dan prolaktin.
b. Meningkatkan keberhasilan produksi ASI.
c. Meningkatkan jalinan kasih sayang ibu dan bayi.
3) Langkah-langkah IMD adalah:
a. Begitu lahir, bayi diletakkan di perut yang sudah dialasi kain kering.
b. Bayi segera dikeringkan kain yang kering,lalu tali pusat dipotong
dan diikat/dijepit.
c. Karena takut kedinginan bayi dibungkus atau dibedong dengan
selimut bayi.
d. Dalam keadaan dibedong bayi diletakkan di dada ibu (tidak terjadi
kontak dengan kulit ibu) bayi dibiarkan di dada ibu (bonding) untuk
beberapa lama (10-15 menit) atau sampai tenaga kesehatan selesai
menjahit perineum.
e. Diangkat dan disusukan pada ibu dengan cara memasukkan puting
susu ke ibu ke dalam mulut bayi.
3. Bounding Attachment

Peran bidan dalam bounding attacment ini adalah diantaranya sebagai


berikut:
1) Membantu menciptakan terjadinya ikatan antara ibu dan bayi dalam jam
pertama pasca kelahiran .
2) Memberikan dorongan pada ibu dan keluarga untuk memberikan respon
positif tentang bayinya baik melalui sikap ucapan maupun tindakan.
3) Sewaktu pemeriksaan ANC bidan selalu mengingatkan ibu untuk
menyentuh dan meraba perutnya yang semakin membesar.
4) Bidan mendorong ibu untuk selalu mengajak bidan berkomunikasi .
5) Ketika dalam kondisi yang tidak memungkinkan untuk melaksanakan
salah satu cara bounding attachment dalam beberapa saat setelah
kelahiran hendaknya bidan tidak benar-benar memisahkan ibu dan bayi
melainkan bidan mampu untuk mengundang rasa penasaran ibu untuk
mengetahui keadaan bayi dan ingin segera memeluk bayinya. Pada
kasus bayi atau ibu beresiko, ibu dapat tetap melakukanj bounding
attachment ketika ibu memberi ASI bayinya atau ketika mengunjungi
bayi di ruang perinatal.

Anda mungkin juga menyukai