Anda di halaman 1dari 5

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Abortus Imminens

Disusun oleh:
Dwiyan Bagus Saputra Sugiarto
(P1337421020033)

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG


PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN
JURUSAN KEPERAWATAN TEGAL
2021

1
SATUAN ACARA PENYULUHAN

BIDANG STUDI : ILMU KEPERAWATAN MATERNITAS


Topik : Asuhan Keperawatan Ibu Dengan Abortus Imminens
Sub topik : Abortus Imminens
Sasaran : Pasien Ruang Mawar VK
Tempat : Ruang Mawar VK
Hari/Tanggal : Kamis, 03 November 2022
Waktu : 1 x 15 menit

I. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM


Pada akhir proses penyuluhan, pasien yang diperiksa di ruang poli kandungan
mengerti tentang abortus,imminens pencegahan dan penanganan.

I. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah diberikan penyuluhan ibu dapat :
1. Menyebutkan pengertian abortus imminens dengan benar
2. Menjelaskan penyebab abortus imminens.
3. Menjelaskan kembali tanda dan gejala abortus imminens.
4. Menjelaskan pemeriksaan yang dilakukan pada abortus imminens.
5. Pengobatan

II. Materi
1. Pengertian abortus imminens.
2. Penyebab abortus imminens.
3. Tanda dan gejala abortus imminens.
4. Pemeriksaan yang dilakukan pada abortus imminens
5. Penanganan bila terjadi abortus imminen.

III. Metode
1. Ceramah.
2. Tanya Jawab

IV. Media
 LEAFLET

2
V. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
 Ibu hadir ditempat penyuluhan
 Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di ruang kandungan
 Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya
2. Evaluasi Proses
 Ibu antusias terhadap materi penyuluhan
 Ibu mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar
3. Evaluasi Hasil
 Ibu dapat menyebutkan pengertian abortus, penyebab, pemeriksaan
dan penanganan bila terjadi abortus imminen.

VI. KEGIATAN PENYULUHAN


No. WAKTU KEGIATAN PENYULUH KEGIATAN PESERTA
1. 3 Pembukaan :
menit  Membuka kegiatan dengan  Menjawab salam
mengucapkan salam.
 Memperkenalkan diri  Mendengarkan
 Menjelaskan tujuan dari  Memperhatikan
penyuluhan
 Menyebutkan materi yang  Memperhatikan
akan diberikan
2. 10 Pelaksanaan :
menit  Menggali pengetahuan ibu  Memperhatikan
tentang abortus imminens
 Menjelaskan pengertian  Memperhatikan dan
abortus imminen menjawab pertanyaan yang
 Menjelaskan penyebab diajukan
abortus imminen  Memperhatikan
 Menjelaskan pemeriksaan
yang dilakukan pada abortus  Memperhatikan
imminens
 Menjelaskan pengobatan pada
ibu abortus imminen  Memperhatikan

3
3. 5 Evaluasi :
menit  Menanyakan kepada ibu  Menjawab pertanyaan
tentang materi yang telah
diberikan, dan reinforcement
kepada orang tua yang dapat
menjawab pertanyaan.
4. 2 Terminasi :
menit  Mengucapkan terimakasih  Mendengarkan
atas peran serta peserta.
 Mengucapkan salam penutup  Menjawab salam

VII. DAFTAR PUSTAKA

1. Handono, Praktek Kebidanan, jakarta. EGC. 2009

2. Manuaba, Ida,B,G, Ilmu Kebidanan dan Penyakit Kandungan,

jakarta.EGC. 2007

3. Mochtar R, Sinopsis Obstetri Fisiologi dan Patologi. EGC. 2002

4. Sarwono, Ilmu Kebidanan, jakarta.YBP, 2008

4
Materi Penyuluhan

ABORTUS IMMINENS

A. PENGERTIAN
Abortus imminens adalah perdarahan dari alat kelamin pada kehamilan kurang
dari 20 minggu, tanpa ada tanda-tanda pembukaan jalan lahir.
Abortus ini mengancam, tetapi masih ada harapan untuk mempertahankan
janinnya.

B. PENYEBAB
1. Perdarahan pada tali pusat janin.
2. Perlukaan di mulut rahim yang mudah berdarah pada saat kehamilan.
3. Polip

C. TANDA DAN GEJALA

1. Perdarahan sedikit
2. Nyeri perut hebat karena kontraksi tidak ada atau sedikit
3. Pada pemeriksaan dalam belum ada pembukaan
4. Tidak ditemukan kelainan pada rahim
5. Jalan rahim tertutup

C. PEMERIKSAAN YANG DILAKUKAN


1. Tes kehamilan : positif bila janin masih hidup.
2. Pemeriksaan denyut jantung janin dan USG untuk menentukan apakah janin
masih hidup.
3. Mulut rahim masih tertutup dan keluhan hebat pada pasien.
4. Pemeriksaan darah, cenderung menurun akibat perdarahan.

D. PENGOBATAN
1. Istirahat total di tempat tidur.
2. Periksa denyut nadi dan suhu badan ibu.
3. Tes kehamilan, bila hasil negatif, mungkin janin sudah mati.
4. Pemeriksaan USG untuk menentukan apakah janin masih hidup.
5. Berikan obat penenang (dengan resep dari dokter).
6. Menjaga kebersihan alat kelamin ibu
7. Dilarang berhubungan intim dengan suami sampai 2 minggu.

Anda mungkin juga menyukai