5. Menjelaskan dan menyebutkan tindakan segera yang dilakukan oleh ibu dan
keluarga ketika ibu merasakan tanda tanda persalinan
9. Materi
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
3. Demonstrasi
11. Media
1. Flipchart
2. Leaflet (sudahdibagikankepeserta)
3. Lembarbalik
13. Evaluasi
a. Pertanyaan
4. apa yang seharusnya dilakukan oleh ibu dan keluarga jika terdapat tanda tanda
persalinan ?
b. jawaban
c) Ketuban pecah
a) Gerakan kontraksi rahim menyebabkan otot otok dinding rahim mengerut, menjepit
pembuluh darah
b) Jalan lahir dan jaringan lunak disekitarnya meregang, sehingga terasa nyeri
c) Keadaan mental ibu (ketakutan, cemas, khawatir atau tegang) serta hormon
prostaglandin yang meningkat sebagai respon terhadap stress
c) Bernyanyilah atau bersuara lah saat nyeri timbul untuk melepaskan rasa sakit anda
namun, tidak perlu terlalu keras agar tidak membuang energi yang sangat anda
perlukan saat pengeluaran nantinya
d) Berkonsentrasilah pada tiap kontraksi, jangan memikirkan rasa sakit atau ketakutan
untuk kontraksi selanjutnya, cobalah untuk melihat kontraksi sebagai gelombang
yang harus di ikuti untuk mencapai saat pengeluaran sang bayi
e) Bergeraklah terus diantara tiap kontraksi, ini akan membantu anda untuk mengatasi
rasa nyeri saat persalinan . saat kontraksi pilihlah posisi yang paling nyaman
f) Pertahankan posisi punggung yang tegak, baik saat berdiri, duduk, maupun posisi
lainnya, gunanya agar kepala bayi tetap berada dileher rahim dengan baik sehingga
kontraksi yang terjadi semakin kuat dan efektif
g) Buang air kecil sesering mungkin agar kandung kencing tidak menghalangi saat
kontraksi
4. hal yang harus dilakukan meliputi
1. Jika terjadi pengeluaran darah dan lendir tunggulah sampai terdapat mendapatkan
kontraksi yang teratur atau air ketuban pecah, sebelum pergi bidan atau rumah
sakit, ibu atau keluarga harus menghubungi dokter bila terjadi perdarahan hebat
A. Pengertian Persalinan
Persalinan adalah proses pengeluaran bayi yang cukup bulan, disusul dengan
pengeluaran plasenta dan selaput janin dari tubuh ibu melalui jalan lahir.Bila persalinan ini
berlangsung dengan kekuatan ibu sendiri dan melalui jalan lahir maka hal ini disebut
persalinan spontan.Sebaliknya bila persalinan dibantu dengan tenaga dari luar misalnya
ekstraksi dengan forceps, atau dilakukan dengan operasi section caesaria maka disebut
persalinan buatan.(Mary Nolan : 2004)
Selama kehamilan bayi tersumbat dalam rahim oleh gumpalan lender yang lengket
pada leher rahim.Saat persalinan dimulai dan serviks mulai membuka, gumpalan mucus tadi
terhalau.Pada saat bersamaan membrane yang mengelilingi bayi dan cairan amniotic agak
memisah dari dinding rahim. Penampakan dari darah dan mucus yang keluar tampak bagai
cairan lengket berwarna merah muda, hal ini bisa kita lihat sebelum muncul tanda-tanda
persalinan lainnya
Hal yang harus dilakukan :
Pengeluaran darah dan lendir dapat terjadi beberapa hari sebelum persalinan, jadi
tunggulah sampai terdapat mendapatkan kontraksi yang teratur atau air ketuban pecah,
sebelum pergi bidan atau kerumah sakit.Ibu atau keluarga harus menghubungi dokter bila
terjadi perdarahan hebat.
Pada bulan terakhir dari kehamilan sebelum persalinan dimulai, sudah ada kontraksi
rahim yang disebut his pendahuluan atau his palsu, yang sebetulnya hanya merupakan
peningkatan daripada kontraksi Braxton Hicks. His pendahuluan ini tidak teratur dan
menyebabkan nyeri diperut bagian bawah dan lipat paha tidak menyebabkan nyeri yang
memancar dari pinggang ke perut bagian bawah seperti his persalinan.Lamanya kontraksi
pendek dan tidak bertambah kuat bila dibawa berjalan, malahan sering berkurang.His
pendahuluan tidak bertambah kuat dengan majunya waktu bertentangan dengan his
persalinan yang semakin kuat.Yang paling penting adalah bahwa his pendahuluan tidak
mempunyai pengaruh pada serviks.Kontraksi rahim bersifat otonom tidak dipengaruhi oleh
kemauan, walaupun begitu dapat dipengaruhi dari luar misalnya rangsangan oleh jari-jari
tangan dapat menimbulkan kontraksi. Kontraksi rahim bersifat berkala dan yang harus
diperhatikan ialah :
Lamanya kontraksi : kontraksi berlangsung 45 detik sampai 75 detik
Kekuatan kontraksi : menimbulkan naiknya tekanan intrauterine sampai 35 mmHg.
Kekuatan kontraksi secara klinis ditentukan dengan mencoba apakah jari kita dapat
menekan dinding rahim ke dalam.
Interval antara kedua kontraksi: pada permulaan persalinan his timbul sekali dalam 10
menit, pada kala pengeluaran sekali dalam 2 menit.
3. Ketuban pecah
Pada beberapa kasus membrane masih utuh hingga akhir tahap pertama
persalinan.Kemudian desakan kontraksi dan tekanan kepala bayi pada mulut servik
menyebabkan pecahnya membrane.Saat kebocoran dimulai, bisa dirasakan seperti semburan
air atau hanya rembesan, namun sebenarnya pecahnya membrane takkan terasa karena
membrane tidak memiliki saraf. Seringkali pada ketuban pecah ini ibu merasakan seperti
mengompol, namun untuk memastikan apa yang keluar melalui jalan lahir tersebut apakah
urin atau cairan ketuban dari baunya. Urin biasanya mempunyai bau yang khas, demikian
halnya dengan cairan ketuban namun cairan ketuban ini berbau anyir.
Saat ketuban pecah maka akan keluar cairan ketuban melaui jalan lahir, selama masa
perjalanan menuju ke tenaga kesehatan sebaiknya gunakan pembalut untuk menampung
cairan yang keluar untuk mengurangi ketidaknyamanan bagi ibu.
B. Saran
Setelah mengetahui apa saja tanda-tanda persalinan, dengan sigap ibu dan keluarga
dapat segera datang ke bidan atau petugas kesehatan terdekat untuk mengurangi terjadinya
komplikasi yang bisa terjadi pada saat persalinan
DAFTAR PUSTAKA
yuniastutiii.blogspot.co.id/2012/06/satuanacara-penyulhan-topik.html