( SAP )
TANDA-TANDA PERSALINAN
Di susun Oleh:
Amelia Lestari
P07224218001
Amelia Lestari
NIM. P07224218001
Mengetahui,
Pembimbing Institusi Pembimbing Klinik
Fara Imelda Theresia Patty, M. Tr. Keb Hj. Ninik Kustiani, SST
NIP.1978408152009122002
SAP
(Satuan Acara Penyuluhan)
A. Tujuan Umum
Setelah di lakukan penyuluhan, di harapkan ibu hamil trimester 3 terutama ibu
primigravida mengerti tentang tanda- tanda persalinan.
B. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan, diharapkan sasaran dapat :
1. Mengetahui pengertian persalinan
2. Mengetahui tanda – tanda persalinan
3. Mengetahui cara mengurangi rasa nyeri saat kontraksi
4. Mengetahui tujuan dari informasi mengenai tanda-tanda persalinan
C. Materi
1. Pengertian persalinan
2. Tanda – tanda persalinan
3. Cara mengurangi rasa nyeri saat kontraksi
4. Tujuan mengetahui informasi dari tanda-tanda persalinan
D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
E. Media danAlat
1. Leaflet
2. SatuanAcaraPembelajaran (SAP)
Strategi Pelaksanaan
G. Evaluasi
1. JelaskanPengertianpersalinan!
2. SebutkanTanda – TandaPersalinan?
3. Bagaimana Cara Mengurangi Rasa NyeriSaatKontraksi!
4. Jelaskan Tujuan Mengetahui Tanda-Tanda Persalinan!
MATERI
TANDA-TANDA PERSALINAN
.
A. Pengertian persalinan
1. Persalinan adalah proses dimana bayi, plasenta dan selaput ketuban keluar dari
uterus ibu. Persalianan dianggap normal jika prosesnya terjadi pada usia
kehamilan cukup bulan (setelah 37 minggu) tanpa disertai adanya penyulit.
(APN, 2010)
2. Persalinan dan kelahiran normal adalah peruses pengeluaran janin yang terjadi
pada kehamilan cukup bulan (37 - 42 Minggu), lahir spontan dengan prsentasi
belakang kepala yang berlangsung dalam 18 jam, tanpa komplikasi baik pada
ibu maupun pada janin (Sarwono 2011).
3. Persalinan Normal adalah asuhan yang bersih dan aman selama persalinan dan
setelah bayi lahir,serta upaya pencegahan komplikasi terutama perdarahan
pasca persalinan,hipotermi,dan asfiksia bayi baru lahir (Sarwono, 2011).
Jadi persalinan adalah pengeluaran hasil konsepsi yang sudah cukup bulan atau dapat
hidup di luar kandungan melalui jalan lahir atau jalan lain, disusun dengan
pengeluaran plasenta dan selaput janin dari dalam tubuh ibu .
3. Ketuban pecah
Pada beberapa kasus membrane masih utuh hingga akhir tahap pertama persalinan.
Kemudian desakan kontraksi dan tekanan kepala bayi pada mulut servik
menyebabkan pecahnya membrane. Saat kebocoran dimulai, bisa dirasakan seperti
semburan air atau hanya rembesan, namun sebenarnya pecahnya membrane takkan
terasa karena membrane tidak memiliki saraf. Seringkali pada ketuban pecah ini ibu
merasakan seperti mengompol, namun untuk memastikan apa yang keluar melalui
jalan lahir tersebut apakah urin atau cairan ketuban dari baunya. Urin biasanya
mempunyai bau yang khas, demikian halnya dengan cairan ketuban namun cairan
ketuban ini berbau anyir (sarwono Prawirohardjo, 2010)
Saat ketuban pecah maka akan keluar cairan ketuban melaui jalan lahir, selama
masa perjalanan menuju ke tenaga kesehatan sebaiknya gunakan pembalut untuk
menampung cairan yang keluar untuk mengurangi ketidaknyamanan bagi ibu (APN,
2010).
Sampai saat ini mungkin masih banyak ibu yang belum tahu kapan harus
menghubungi tenaga kesehatan terutama pada ibu primigravida yang belum pernah
memiliki pengalaman dalam menghadapi tanda-tanda persalinan. Kurangnya
pengetahuan ibu terhadap hal ini bisa membahayakan ibu maupun janin yang
dikandungnya. Saat yang tepat menghubungi dokter adalah ketika Ibu merasakan
tanda-tanda memasuki tahap persalinan seperti yang telah disebutkan diatas, Apalagi
jika Ibu mengalami pecah ketuban. Jangan tunda menghubungi tenaga
kesehatan(Rohmah, Nikmatur.2009).
Pengetahuan tentang tanda – tanda persalinan diatas diharapkan dapat
membantu ibu hamil untuk lebih menyiapkan mentalnya dallam menghadapi
persalinan dan lebih waspada terhadap timbulnya tanda- tanda persalinan agar tidak
terjadi hal – hal yang tidak diinginkan, karena jika ibu tidak mengetahui dan tidak
segera menghubungi tenaga kesehatan baik dokter maupun bidan maka hal ini sangat
membahayakan ibu dan janin yang dikandungnya (DepkesRI, 2008)
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
APN, 2010.JNPK-KR. Asuhan Persalinan Normal. Edisi 4. Jakarta;