Topik : Kehamilan
Sub topik : Tanda-tanda kehamilan
Hari/tanggal : Senin,23 Maret 2015
Waktu : 30 Menit
Penyuluhan/Pembicara :
Peserta/Sasaran : Wanita Usia Subur
Jumlah : 30 orang
Tujuan Umum :
Setelah mengikuti pertemuan ini peserta mampu memahami tentang kehamilan
dan tanda-tanda kehamilan.
Tujuan Khusus :
Pada akhir pertemuan, peserta dapat :
1. Mengerti dan menjelaskan tentang kehamilan
2. Menjelaskan tanda tidak pasti hamil
3. Menjelaskan tanda kemungkinan hamil
4. Menjelaskan pasti hamil
5. Perubahan-perubahan pada ibu hamil
MATERI
Pengertian
Kehamilan adalah mulai dari ovulasi sampai partus lamanya 280 hari ( 40 minggu
) dan tidak lebih dari 300 hari (43 minggu ), ( Prawirohardjo, 1999 ).
TANDA-TANDA KEHAMILAN
Untuk dapat menegakkan kehamilan ditetapkan dengan melakukan penilaian
terhadap beberapa tanda dan gejala kehamilan ( Marjati, 2011 ).
a. Tanda Tidak Pasti Hamil
1) Amenorea ( Berhentinya Menstruasi )
Konsepsi dan nidasi menyebabkan tidak terjadi pembentukan folikel de graaf dan
ovulasi sehingga menstruasi tidak terjadi. Lamanya amenorea dapat
diinformasikan dengan memastikan hari pertama haid terakhir (HPHT) , dan
digunakan untuk memperkirakan usia kehamilan dan tafsiran persalinan. Tetapi
amenorea juga dapat disebabkan oleh kelelahan, stress, perasaan takut
hamil,masalah hormonal/penyakit, bertambahnya atau berkurangnya berat badan
yang berlebih, penghentian pil KB, Menyusui.
2) Mual ( nausea ) dan muntah (emesis)
Pengaruh ekstrogen dan progesteron terjadi pengeluaran asam lambung yang
berlebihan dan menimbulkan mual muntah yang terjadi terutama pada pagi hari
yang disebut morning sicknes, Dalam batas tertentu hal ini masih fisiologis, tetapi
bila terlampau sering dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang disebut
hiperemesis gravidarum.
4) Syncope (Pingsan )
Pingsan ,sering dijumpai bila berada di tempat-tempat ramai, dianjurkan untuk
tidak pergi ketempat ramai pada bulan-bulan pertama kehamilan. Hilang sesudah
kehamilan 16 minggu. (Wiknjosastro dalam Prawirohardjo,2005)
5) Kelelahan
Sering terjadi pada trimester pertama,akibat dari penurunan kecepatan basal
metabolisme pada kehamilan yang akan meningkat seiring pertambahan usia
kehamilan akibat aktivitas metabolisme hasil konsepsi.
6) Payudara Tegang
Payudara menjadi tegang dan membesar, keadaan ini disebabkan pengarus
estrogen dan progesteron yang merangsang duktuli danalveoli di
mammae. Glandula montgomeri tampak lebih jelas (Wiknjosastro dalam
Prawirohardjo,2005).
7) Sering miksi
Sering kencing terjadi karena kandung kencing pada bulan-bulan pertama
kehamilan tertekan oleh uterus yang mulai membesar. Pada triwulan kedua
umumnya keluhan ini akan berkurang karena uterus yang membesar keluar dari
rongga panggul. Pada akhir triwulan gejala ini bisa timbul lagi karena janin mulai
masuk kedalam rongga panggul dan menekan kembali kandung kencing
(Wiknjosastro dalam Prawirohardjo,2005).
8) Kontipasi/ obstipasi
Pengaruh progesteron dapat menghambat peristaltik usus ( tonus otot menurun)
sehingga kesulitan untuk BAB.
9) Epulis
Sering terjadi pada triwulan pertama, terjadi dikarenakan peningkatan jumlah
pembuluh darah disekitar gusi.
2) Tanda hegar
Tanda hegar adalah pelunakan dan dapat ditekannya isthimus uteri.
3) Tanda goodel
Adalah pelunakan serviks. Pada wanita yang tidak hamil serviks seperti ujung
hidung, sedangkan pada wanita hamil melunak seperti bibir.
4) Tanda Chadwick
Perubahan warna menjadi keunguan pada vulva dan mukosa vagina termasuk juga
porsio dan serviks.
5) Tanda Piscaseck
Merupakan pembesaran uterus yang tidak simetris. Terjadi karena ovum
berimplantasi pada daerah dekat dengan kornu sehingga daerah tersebut
berkembang lebih dulu.
7) Teraba Ballotement
Ketukan yang mendadak pada uterus menyebabkan janin bergerak dalam cairan
ketuban yang dapat dirasakan oleh tangan pemeriksa. Hal ini harus ada pada
pemeriksaan kehamilan karena perabaan bagian seperti bentuk janin saja tidak
cukup karena dapat saja merukapan myoma uteri.
3) Bagian-bagian janin
Yaitu bagian besar janin ( Kepala dan bokong ) serta bagian kecil janin ( lengan
dan kaki) dapat diraba dengan jelas pada usia kehamilan lebih tua (trimester
terakhir). Bagian janin ini dapat dilihat lebih sempurna lagi menggunakan USG.
4) Kerangka Janin
Kerangka janin dapat dilihat dengan foto rontgen maupun USG (Sumber. THN).
b. Trimester Kedua
Trimester kedua biasanya ibu merasa sehat dan sudah terbiasa dengan kadar
hormon yang tinggi, serta rasa nyaman akibat kehamilan sudah mulai berkurang.
Perut ibu pun belum terlalu besar sehingga belum dirasakan ibu sebagai beban.
Ibu sudah menerima kehamilannya dan dapat dimulai menggunakan energi dan
pikirannya secara lebih konstruktif. Pada trimester ini pula ibu dapat merasakan
gerakan janinnya dan ibu mulai merasakan kehadiran bayinya sebagai seseorang
diluar dirinya dan dirinya sendiri. Banyak ibu yang merasakan terlepas dari rasa
kecemasan dan tidak nyaman seperti yang dirasakannya pada trimester pertama
dan merasakan meningkatnya libido (Marjati,2011).
c. Trimester Ketiga
1) Sakit punggung disebabkan karena meningkatnya beban berat yang dibawa
yaitu bayi dalam kandungan.
2) Pernapasan, pada kehamilan 33-36 minggu banyak ibu hamil yang susah
bernafas, ini karena tekanan bayi yang berada dibawah diagfragma menekan perut
ibu, tapi setelah kepala bayi yang sudah turun kerongga panggul ini biasanya pada
2-3 minggu sebelum persalinan maka akan merasa lega dan bernafas lebih mudah.
3) Sering buang air kecil ,pembesaran rahim dan penurunan bayi ke PAP membuat
tekanan pada kandung kemih ibu.
4) Kontraksi perut, brackton-hicks kontraksi palsu berupa rasa sakit yang ringan,
tidak teratur dan kadang hilang bila duduk atau istirahat.
5) Cairan vagina, peningkatan cairan vagina selama kehamilan adalah normal.
Cairan biasanya jernih, pada awal kehamilan biasanya agak kental dan pada
persalinan lebih cair. ( dr.suririnah, 2004 )
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
1. Kehamilan adalah mulai dari ovulasi sampai partus lamanya 280 hari ( 40
minggu ) dan tidak lebih dari 300 hari (43 minggu ).
2. Untuk dapat menegakkan kehamilan ditetapkan dengan melakukan penilaian
terhadap beberapa tanda dan gejala kehamilan ( Marjati, 2011 ).
a. Tanda tidak pasti hamil
· Amenorea ( Berhentinya Menstruasi )
· Mual ( nausea ) dan muntah (emesis)
· Ngidam ( menginginkan makan tertentu )
· Syncope (Pingsan )
· Kelelahan
· Payudara Tegang
· Sering miksi
· Kontipasi/ obstipasi
· Epulis
· Leukore ( Keputihan )
b. Tanda kemungkinan hamil
· Pembesaran Perut’
· Tanda hegar
· Tanda goodel
· Tanda Chadwick
· Tanda Piscaseck
· Kontraksi braxton hicks
· Teraba Ballotement
· Reaksi kehamilan positif
c. Tanda pasti hamil
· Gerakan janin dalam rahim
· Denyut Jantung Janin
· Bagian-bagian janin
· Kerangka janin
3. Selama kehamilan akan muncul ketidaknyamanan yang fisiologis pada ibu yang
disebabkan karena terjadi peningkatan hormon estrogen dan progesteron dalam
tubuh.
Saran
1. Ibu harus mengetahui dan memahami apa yang terjadi kepada dirinya
,dan harus paham mengenai tanda tanda kehamilan.
2. Ibu harus mengetahui ketidaknyamanan fisiologis yang akan mucul saat
kehamilan.
3. Tenaga kesehatan harus dapat memberikan arahan yang signifikan kepada ibu
mengenai tanda tanda kehamilan dini atau kehamilan awal.
4. Tenaga kesehatan harus dapat memberikan pengetahuan dan penjelasan yang
mendalam kepada ibu mengenai perubahan-perubahan yang terjadi saat
kehamilan.
EVALUASI
1. Apa yang dimaksud kehamilan ?
Kehamilan adalah mulai dari ovulasi sampai partus lamanya 280 hari ( 40 minggu
) dan tidak lebih dari 300 hari (43 minggu ).
2. Sebutkan tanda-tanda tidak pasti hamil !
· Amenorea ( Berhentinya Menstruasi )
· Mual ( nausea ) dan muntah (emesis)
· Ngidam ( menginginkan makan tertentu )
· Syncope (Pingsan )
· Kelelahan
· Payudara Tegang
· Sering miksi
· Kontipasi/ obstipasi
· Epulis
· Leukore ( Keputihan )
3. Sebutkan tanda-tanda kemungkinan hamil !
· Pembesaran Perut’
· Tanda hegar
· Tanda goodel
· Tanda Chadwick
· Tanda Piscaseck
· Kontraksi braxton hicks
· Teraba Ballotement
· Reaksi kehamilan positif
4. Sebutkan Tanda-tanda pasti hamil !
· Gerakan janin dalam rahim
· Denyut Jantung Janin
· Bagian-bagian janin
· Kerangka janin
5. Apa saja ketidaknyamanan pada trimester 1 ?
Pada trimester pertama akan muncul ketidaknyamanan seperti mual muntah,
keletihan,sering kencing dan pembesaran pada payudara.
6. Apa saja ketidaknyamanan pada trimester 3 ?
· Sakit punggung
· Sulit bernafas
· Sering buang air kecil
· Kontraksi perut
DAFTAR PUSTAKA
III. SASARAN
Ibu dan keluarga di lingkungan Posyandu berada yang datang memeriksakan
anaknya ke Posyandu tersebut.
IV. MATERI
1. Pengertian Nutrisi
2. Zat Gizi Yang terkandung dalam Makanan
3. Cara Pemberian Makan Selama Anak Sakit dan Sehat.
V. METODE
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
VI. MEDIA
· Flip Chart
· Leaflet KMS
2. Evaluasi Proses
· Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
· Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan
· Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar
3. Evaluasi Hasil
· Ibu mengetahui tentang jenis nutrisi yang diperlukan
· Jumlah hadir dalam penyuluhan minimal 20 orang ibu.
IX. PENGORGANISASIAN
Pembawa Acara : Tjahjanti Kristyaningsih
Pembicara : Titik Juwariah, IGA Dewi Purnamawati
Fasilitator : Mulyadi, Novizar, Agus Mulyadi
Observer : Irman Somantri, Triyani
X. DAFTAR PUSTAKA
Departemen Kesehatan RI kerjasama dengan WHO dan UNICEF, Buku Bagan
Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) Indonesia., Jakarta, 1998.
Markum, A.H., Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak Jilid 1, Balai Penerbit FKUI, Jakarta,
1991
Sacharin, Rosa M., Prinsip Keperawatan Pediatrik Edisi 2, EGC, Jakarta, 1994
Materi Penyuluhan
A. PENGERTIAN
Nutrisi atau zat makanan adalah merupakan bagian dari makanan termasuk
didalamnya air, protein dan asam amino yang membentuknya, lemak dan asam
lemak, karbohidrat, mineral dan vitamin.
1. Air
Kebutuhan tubuh akan air merupakan urutan kedua setelah kebutuhan
oksigen. Fungsi dari air bermacam-macam. Air merupakan komponen terpenting
dari struktur tubuh dan dalam fungsinya sebagai pelarut, maka air memainkan
peranan dasar dalam reaksi seluler. Air mengatur suhu tubuh dengan mengambil
panas yang dihasilkan pada reaksi seluler dan mendistribusikannya ke seluruh
tubuh. Air penting sebagai pelumas tubuh misalnya saliva, memungkinkan
makanan masuk ditelan.
a. Penunjang pertumbuhan, protein merupakan bahan padat utama dari otot, organ
dan glandula endokrin. Merupakan unsur utama dari matrix tulang dan gigi, kulit,
kuku, rambut, sel darah dan serum.
Sumber protein :
· Kandungan protein tinggi pada susu, daging, ikan, unggas, keju, biji-bijian
· Kandungan protein menengah pada telur, kacang-kacangan, tepung, biji-bijian,
susu cair.
Sumber makanannya adalah baik susu ASI dan sapi mengandung sekitar
50% kal lemak. Sekitar 4% dari kalori total dalam ASI diberikan oleh asam
linoleat. Sumber makanan lain adalah minyak, LARD, mentega, margarine dan
bumbu selada yang merupakan sumber lemak yang paling pekat.
4. Karbohidrat
Fungsi karbohidrat :
1. Umur 0 – 4 Bulan
· Berikan Air Susu Ibu (ASI) sesuai dengan keinginan anak, paling sedikit 8 kali
sehari, siang maupun malam.
· Jarngan diberikan makanan atau minuman lain selain ASI
2. Umur 4 – 6 Bulan
· Berikan Air Susu Ibu (ASI) sesuai dengan keinginan anak, paling sedikit 8 kali
sehari, siang maupun malam.
· Beri makanan pendamping ASI 2 kali sehari, tiap kali 2 sendok makan
3. Umur 6 – 12 Bulan
· Berikan bubur nasi ditambah telur / ayam / ikan / tempe / tahu / daging sapi/
wortel / bayam / kacang hijau / santan / minyak.
· Makanan tersebut diberikan 3 kali sehari. Setiap kali makan diberikan sebagai
berikut :
Umur 6 Bulan : 6 sendok makan
· Berikan juga makanan selingan 2 kali sehari diantara waktu makan seperti :
bubur kacang hijau, pisang, biskuit, nagasari dan sebagainya.
4. Umur 12 – 24 Bulan
· Berikan juga makanan selingan 2 kali sehari diantara waktu makan seperti:
· Berikan makanan yang biasa dimakan oleh keluarga 3 kali sehari yang terdiri
dari nasi, lauk,pauk,sayur dan buah.
· Berikan juga makanan yang bergizi sebagai selingan 2 kali sehari diantara
waktu makan seperti :
Þ Biskuit
Þ Nagasari.
(Gunakan bahan makanan yang baik dan aman, peralatan masak yang bersih dan
cara memasak yang benar).
· Jika masih mendapatkan ASI, berikan lebih sering dan lebih lama, siang dan
malam.
Þ Gantikan dengan setengah bagian susu dengan bubur nasi dan ditambah tempe
· Untuk makanan lain, ikuti anjuran pemberian makanan yang sesuai dengan
umur anak.
A. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan 25 menit, diharapkan Ny. A mampu memahami
dan mengerti tentang hipertensi
B. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan selama 25 menit tentang PHBS, diharapkan Ny. A
dapat:
1. Menjelaskan tentang hipertensi
2. Menyebutkan penyebab hipertensi
3. Menyebutkan tanda dan gejala hipertensi
4. Menjelaskan tentang diet hipertensi
5. Menjelaskan tentang pencegahan hipertensi
D. Metode Penyuluhan
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
E. Media
1. Leaflet
2. Lembar balik
F. Kegiatan Penyuluhan
No Tahap Kegiatan Waktu Kegiatan Penyuluhan Sasaran Media
1. Pembukaan 5 menit a. Mengucapkan salam Menjawab salam Kata-kata/ kalim
b. Memperkenalkan diri Mendengarkan dan
c. Menyampaikan menyimak
tentang tujuan pokok Bertanya mengenai
materi perkenalan dan tujuan
d. Meyampakaikan pokok jika ada yang kurang
pembahasan jelas
e. Kontrak waktu
2. Pelaksanaan 15 menit a. Penyampaian Materi Mendengarkan dan Lembar balik
b. Menjelaskan tentang menyimak Leaflet
pengertian hipertensi Bertanya mengenai hal-
c. Menjelaskan penyebab hal yang belum jelas dan
hipertensi dimengerti
d. Menjelaskan tanda dan
gejala hipertensi
e. Menjelaskan tentang
diet hipertensi
f. Menjelaskan
pencegahan hipertensi
g. Tanya Jawab
h. Memberikan
kesempatan pada
peserta untuk bertanya
3. Penutup 5 menit a. Melakukan evaluasi Sasaran dapat menjawab Kata-kata/ kalim
b. Menyampaikan tentang pertanyaan yang
kesimpulan materi diajukan
c. Mengakhiri Mendengar
pertemuan dan Memperhatikan
menjawab salam Menjawab salam
Evaluasi
Diharapkan Ny. A mampu :
1. Menjelaskan tentang pengertian hipertensi
2. Menjelaskan tentang penyebab hipertensi
3. Menjelaskan tanda dan gejala hipertensi
4. Menjelaskan tentang diet hipertensi
5. Menjelaskan tentang pencegahan hipertensi
Lampiran
HIPERTENSI
A. Pengertian
Menurut WHO, batas tekanan darah yang masih dianggap normal adalah
140/90 mmHg dan tekanan darah sama atau diatas 160/95 mmHg dinyatakan
hipertensi.
Menurut Departemen Kesehatan RI (1990) Hipertensi didefinisikan
sebagai suatu peninggian yang menetap daripada tekanan darah sistolik di atas
140 mmHg dan tekanan diastolik di atas 90 mmHg. Peninggian tekanan darah
yang terus menerus yang merupakan gejala klinis karena hal tersebut dapat
menunjukkan keadaan seperti hypertensi heart disease arteriole nefrosclerosis.
Jadi Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah tekanan darah yang lebih
dari 140/90 mmHg.
B. Penyebab Hipertensi
1. Asupan garam yang tinggi
2. Strees psikologis
3. Faktor genetik (keturunan)
4. Kurang olahraga
5. Kebiasaan hidup yang tidak baik seperti merokok dan alkohol
6. Penyempitan pembuluh darah oleh lemak/kolesterol tinggi
7. Peningkatan usia
8. Kegemukan
D. Diet Hipertensi
1. Makanan yang dianjurkan untuk penderita hipertensi :
a. Sumber karbohidrat seperti biscuit, singkong, roti, tepung, mie, tapioca, nasi
b. Sumber protein nabati seperti tahu, temped an kacang-kacangan
c. Sumber vitamin (buah dan sayuran) seperti buah jeruk, pisang, melon, tomat, dll
2. Makanan yang dibatasi
a. Garam dapur
b. Makanan yang diawetkan dengan garam seperti ikan asin, asinan
c. Makanan yang tinggi lemak dan kolesterol
E. Pencegahan Hipertensi
1. Periksakan tekanan darah secara teratur ke pelayanan kesehatan terdekat
2. Diet hipertensi
3. Menjaga keseimbangan berat badan
4. Hindari minum-minuman keras (alkohol) dan kurangi/hentikan merokok
5. Istirahat yang cukup
6. Hindari strees
7. Olahraga yang teratur
DAFTAR PUSTAKA
http://www.antaranews.com/print/1188369274/hipertensi/7769001,id.html
hafifahparwaningtyas.blogspot.com/2011/03/asuhan-keperawatan-pada lansia
dengan hipertensi. html/m=1
www.godiabetescare.com/hipertensi.html
SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP )
IMUNISASI DI DUSUN GUAH KECAMATAN TRAGAH
KABUPATEN BANGKALAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PRODI D3. KEBIDANAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
TAHUN 2010 – 2011
Topik : Imunisasi
Sub pokok bahasan : Langkah awal menyehatkan anak
Sasaran : Ibu – ibu yang mempunyai anak bayi dan balita di Dusun Guah
Kecamatan Tragah
Target : Ibu yang mempunyai bayi dan balita sebanyak ± 60 orang
Hari / Tanggal : Sabtu, 25 Juni 2011
Waktu : 09.00- selesai
Tempat : Rumah Tempat Tinggal Mahasiswa PPKM UMS
Penyuluh : Mahasiswa PPKM UM Surabaya
I. LATAR BELAKANG
Berdasarkan data yang dimiliki polindes di Dusun Guah Kecamatan Tragah,
presentase ibu yang memiliki bayi dan balita tahun 2010 mengalami peningkatan
dari tahun sebelumnya yaitu sebesar 25 %. Setelah dilakukan survey ternyata
penyebab utamanya adalah kurangnya pengetahuan ibu tentang manfaat imunisasi
dan ketepatan dalam pemberian imunisasi.
II. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)
Setelah mendapatkan penjelasan tentang imunisasi ibu-ibu diharapkan dapat
memotivasi keluarga untuk membawa anak balitanya ke posyandu maupun
polindes guna mendapatkan imunisasi lengkap.
V. SASARAN
Ibu-ibu yang mempunyai balita di Dusun GuahKecamatan Tragah
VI. METODE
1. Ceramah
2. Diskusi
VII. MEDIA
1. LCD
2. Micropone
VIII. EVALUASI
1. Ibu-ibu dapat menyebutkan pengertian imunisasi.
2. Ibu-ibu dapat menyebutkan tujuan imunisasi.
3. Ibu-ibu dapat menyebutkan jenis-jenis imunisasi.
4. Ibu-ibu dapat menyebutkan sasaran imunisasi.
5. Ibu-ibu dapat menyebutkan jadwal pemberian imunisasi.
6. Ibu-ibu dapat menjelaskan cara pemberian imunisasi.
7. Ibu-ibu dapat menjelaskan kapan imunisasi tidak boleh diberikan.
8. Ibu-ibu dapat menjelaskan keadaan yang timbul setelah imunisasi.
9. Ibu-ibu dapat menjelaskan tempat pelayanan imunisasi.
10. Ibu-ibu dapat melakukan perawatan setelah pemberian imunisasi.
4. Observer
Uraian tugas :
a. Mencatat nama, alamat dan jumlah peserta, serta menempatkan diri sehingga
memungkinkan dapat mengamankan jalannya proses penyuluhan.
b. Mencatat pertanyaan yang diajukan peserta.
c. Mengamati perilaku verbal dan non verbal peserta selama proses penyuluhan.
d. Mengevaluasi hasil penyuluhan denga rencana penyuluhan.
e. Menyampaikan evaluasi langsung kepada penyuluh yang dirasa tidak sesuai
dengan rencana penyuluhan.
X. PROSES PELAKSANAAN
NO WAKTU KEGIATAN PENYULUHAN KEGIATAN PESERTA
1 3 Menit Pembukaan:
v Memperkenalkan diri v Menyambut salam dan
mendengarkan
v Menjelaskan tujuan dari penyuluhan. v Mendengarkan
v Melakukan kontrak waktu.
v Menyebutkan materi pe-nyuluhan yang akan diberi
v Mendengarkan
kan v Mendengarkan
2 10 Menit Pelaksanaan :
v Menjelaskan tentang peng ertian Imunisasi v Mendengarkan dan
memperhatikan
v Memberikan kesempatan pada ibu untuk bertanyav Bertanya dan menjawab
pertanyaan yang diajukan
v Mendengarkan dan
v Menjelaskan tentang tujuan pemberian imunisasi memperhatikan
v Bertanya dan menjawab
v Memberikan kesempatan pada ibu untuk bertanya pertanyaan yang diajukan
v Mendengarkan dan
memperhatikan.
v Menjelaskan tentang Jadwal pemberian imunisasi v Bertanya dan menjawab
pertanyaan yang diajukan
v Memberikan kesempatan pada ibu unutk bertanyav Mendengarkan dan
memperhatikan
v Menjelaskan tentang jenis imunisasi yang harus
v Bertanya dan menjawab
diberikan. pertanyaan yang diajukan
v Memberikan kesempatan pada ibu untuk bertanyav Mendengarkan dan
memperhatikan
v Menjelaskan tentang efek samping imunisasi v Bertanya dan menjawab
pertanyaan yang di ajukan
v Memberi kesempatan pada ibu bertanya.
3 5 Menit Evaluasi :
v Menanyakan pada ibu te ntang materi yang
v Menjawab & menjelaskan
diberikan dan reinforcement kepada ibu bila pertanyaan
dapat menjawab & menjelaskan kembali
pertanyaan/materi
4 2 Menit Teriminasi :
v Mengucapkan terimakasih kepada ibu-ibu v Mendengarkan dan
v Mengucapkan salam membalas salam
EVALUASI
a. Evaluasi Struktur
Kesiapan Media meliputi : LCD, Microphone.
Penentuan waktu : Pukul 08.00 – 10.00 WIB
an tempat : Rumah Kepala Desa Dusun Guah Desa Soket Lauk
Pemberitahuan kepada warga : Melalui speaker masjid Dusun Guah
Pengorganisasian panitia kecil
b. Evaluasi Proses
Ibu hamil, ibu menyusui dan balita datang tepat waktu.
Kegiatan penyuluhan berjalan tertib.
Ibu hamil dan ibu menyusui mengajukan pertanyaan
c. Evaluasi Hasil
d. Pengorganisasian
SUMBER :
1. Direktorat Jenderal PPM dan PLP, Pelaksanaan Imunisasi Modul Latihan Petugas
Imunisasi, Jakarta, (1985).
2. Departemen Kesehatan, Bercakap Dengan Ibu-Ibu-Petunjuk Bagi Kader Dalam
Rangka Promosi Posyandu, Pusat Pelayanan Kesehatan Masyarakat, Jakarta,
1988.
3. Tim Pengelola UPGK Tk. Pusat, Buku petunjuk Untuk Latihan Kader, Jakarta,
1988.
IMUNISASI
I. Pengertian
Imunisasi adalah suatu usaha untuk memberikan kekebalan kepada bayi
dan anak serta ibu hamil terhadappenyakit tertentu.
2. Penyakit Difteri
Difteri merupakan penyakit menular, teutama menyerang anak kecil.
Ditandai dengan :
- Leher bengkak, terbentuk selaput putih kelabu dikerongkongan dan
hidung sehingga menyumbat jalan napas.
- Anak gelisah karena sesak napas yang makin berat.
- Anak tekak dan amandel membengkak dan merah.
4. Penyakit Tetanus
Penyakit Tetanus menyerang semua umur, yang menyebabkan masalah yang
cukup besar di Indonesia karena banayk bai yang baru lahir mati akibat penyakit
tersebut. Ditandai dengan :
- Mulut kaku dan sukar dibuka, punggung kaku dan melengkung.
- Kejang dirasakan sangat sakit.
- Pada bayi yang baru lahir (5 - 28 hari) mendadak tidak dapat menetek
karena mulutnya kaku dan mencucu seperti mulut ikan.
5. Penyakit Polimielitis
Polimielitis sanagt cepat menular di daerah perumahan padat dan
lingkungan kumuh. Ditandai dengan :
-Anak rewel, panas dan batuk, dua hari kemudian leher kaku, sakit kepala,
otot badan dan kaki terasa kaku.
- Lumpuh anggota badan tetapi biasanya hanya satu sisi.
Penyakit ini dapat menyerang otot pernapasan dan otot menelan yang dapat
menyebabkan kematian.
6. Penyakit Campak
Penyakit ini sangat menular dan menyerang hampir semua bayi.
Tanda-tanda campak :
- Badan panas, batuk, pilek, mata merah dan berair.
- Mulut dan bibir kering serta merah.
- Beberapa hari kemudian keluar bercak-bercak di kulit dimulai di
belakang telinga, leher muka, dahi dan seluruh tubuh. Akibat lanjut dari penyakit
ini adalah radang telinga sampai tuli,radang mata sampai terjadi kebutaan, diare
dan menyebabkan radang paru-paru serta radang otak yang dapat menyebabkan
kematian.
7. Hepatitis Virus B
Penyakit ini adalah penyakit menular yang menyerang semua umur.
Tanda-tanda :
- Mual, muntah serta nafsu makan menurun.
- Nyeri sendi, nyeri kepala dan badan panas.
V. Sasaran Imunisasi
1. Bayi 0 - 9 bulan untuk imunisasi BCG, polio, DPT, HB, dan campak.
2. Anak SD kelas I untuk imunisasi DT.
3. Calon pengantin dan ibu hamil untuk imunisasi TT.
VI. Jadwal Pemberian Imunisasi
A. TUJUAN PENYULUHAN/KEGIATAN
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti Penyuluhan ini, Ibu diharapkan dapat mengerti dan memahami
pentingnya Gizi pada Balita.
2. Tujuan Khusus
a. Setelah mengikuti penyuluhan ini, Ibu diharapkan dapat mengerti dan
memenuhi kebutuhan Gizi Pada Balita .
b. Mengetahui Menu Makanan Pada Balita
c. Mengetahui Faktor yang mempengaruhi status Gizi Balita
d. Mengetahui masalah -masalah yang mempengaruhi Gizi Balita
B. MATERI PENYULUHAN
Terlampir
C. PROSES PENYULUHAN
KEGIATAN
No Tahapan
Penyuluhan Peserta
1 Pembukaan Mengucapkan salam Menjawab salam 1
Memperkenalkan diri Mendengarkan
Menyebutkan topik
2 Penyajian Menjelaskan tentang pemenuhan Mendengarkan dan 3
materi Gizi pada Balita. memperhatikan penyuluhan.
penyuluhan Menjelaskan Menu Makanan pada Mendengarkan penyuluhan.
Balita.
Menjelaskan Faktor yang Menanyakan hal-hal yang kurang
mempengaruhi status Gizi Balita jelas.
Memberi pertanyaan pada peserta
secara lisan. Menjawab pertanyaan
3 Penutup Merangkum materi penyuluhan Menjawab salam 1
Mengucapkan salam penutup
D. METODE
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
E. ALAT/MEDIA
1. Flip Chart
F. EVALUASI
Prosedur : Lisan
Soal : Essay
G. DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Konsumsi gizi yang baik dan cukup sering kali tidak bisa dipenuhi oleh
seorang anak karena factor eksternal maupun internal. Faktor eksternal
menyangkut keterbatasaan ekonomi keluarga sehingga uang yang tersedia tidak
cukup untuk membeli makanan. Sedangkan faktor internal adalah factor yang
terdapat di dalam diri anak yang secara psikologis muncul sebagai problema
makan pada anak.
Anak balita memang sudah bisa makan apa saja seperti halnya orang
dewasa. Tetapi mereka pun bisa menolak bila makanan yang disajikan tidak
memenuhi selera mereka. Oleh karena itu, sebagai orang tua kita harus berlaku
demokratis untuk sekali-kali menghidangkan makanan yang memang menjadi
kegemaran si anak.
Intake gizi yang baik berperan penting di dalam mencapai pertumbuhan badan
yang optimal. Dan pertumbuhan badan yang optimal ini mencakup pula
pertumbuhan otak yang sangat menentukan kecerdasan seseorang.
Faktor yang paling terlihat pada lingkungan masyarakat adalah kurangnya
pengetahuan ibu mengenai gizi-gizi yang harus dipenuhi anak pada masa
pertumbuhan. Ibu biasanya justru membelikan makanan yang enak kepada
anaknya tanpa tahu apakah makanan tersebut mengandung gizi-gizi yang cukup
atau tidak, dan tidak mengimbanginya dengan makanan sehat yang mengandung
banyak gizi.
B. Tujuan
Adapun tujuan dibuatnya penulisan ini yaitu :
1. Untuk mengenal lebih jelas tentang pemenuhan kebutuhan gizi pada balita
2. Menu makanan ideal untuk balita
3. Faktor yang mempengaruhi status nutrisi balita
4. Mendidik kebiasaan makanan yang baik, mencakup penjadwalan makan, belajar
menyukai, memilih dan menentukan jenis makanan yang bermutu
5. Masalah-masalah yang mempengaruhi gizi balita
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2. Karakteristik Balita
Anak usia 1-3 tahun merupakan konsumen pasif, artinya anak menerima
makanan dari apa yang disediakan ibunya. Dengan kondisi demikian, sebaiknya
anak balita diperkenalkan dengan berbagai bahan makanan. Laju pertumbuhan
masa batita lebih besar dari masa usia pra sekolah sehingga diperlukan jumlah
makanan yang relati lebih besar. Namun, perut yang masih lebih kecil
menyebabkan jumlah makanan yang mampu diterimanya dalam sekali makan
lebih kecil daripada anak yang usiany lebih besar. Karena itu, pola makan yang
diberikan adalah porsi kecil dengan frekwensi sering.
Akibat diare (mencret), anak akan kehilangan banyak air dan elektrolit
(dehidrasi)
yang menyebabkan tubuh kekurangan cairan, gangguan gizi sebab
masukkan
makanan kurang sedang pengeluaran bertambah, dan hipoglikemia yaitu
kadar
gula darah turun di bawah normal.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Pemenuhan gizi balita dapat dilihat dari karakteristik anak itu sendiri.
2. Pemberian asupan zat makanan seperti zat tenaga, zat pembangun, dan zat
pengatur sangat diperlukan bagi balita.
3. Pengeluaran asupan makanan harus ada keseimbangan sehingga diperoleh status
gizi yang baik.
4. Menu makanan yang baik sepertin 4 sehat 5 sempurna sangat mempengaruhi
kesehatan dan kecerdasan bagi otaknya.
5. Faktor yang mempengaruhi status nutrisi untuk balita yaitu serat makan dan
kemudahan dalam mencerna makanan dari sumber makanan yang ia makan,
vitamin serta pengaruh obat yang diminum dan faktor endokrin dan emosional.
B. Saran
1. Pengetahuan Ibu harus lebih luas mengenai pemahaman tentang anak.
2. Sebaiknya Ibu harus bisa mengatur/memilah-milah makanan untuk balita.
3. Berikan anak makanan yang mengandung 4 sehat 5 sempurna karena sangat
baik untuk pertumbuhan anak.
4. Jangan lupa pemberian makanan yang sehat serta suplemen yang teratur untuk
pertumbuhan dan kecerdasan.
DAFTAR PUSTAKA
http://civarahmajwita.blogspot.com/2010/11/makalah-gizi-seimbang-balita.html
E. Kegiatan Penyuluhan
No Kegiatan mahasiswa Kegiatan peserta
1 Pendahuluan 5 menit
Memberi salam § Menjawab salam
Memberi pertanyaan § Menjawab
apersepsi § Menyimak
Mengkonsumsikan pokok § Menyimak
bahasan
Mengkomunikasikan tujuan
2 Kegiatan Inti 15
Memberikan penjelasan menit
§ Menyimak
tentang materi penyuluhan
Memberikan kesempatan § Bertanya
klien dan keluarga untuk bertanya
Menjawab pertanyaan § Memperhatikan
keluarga
3 Penutup 5 menit
Menyimpulkan materi § Memperhatikan
penyuluhan bersama keluarga
Memberikan evaluasi secara § Menjawab
lisan § Menjawab salam
Memberikan salam penutup
F. Evaluasi
1. Prosedur : Akhir penyuluhan
2. Waktu : 5 menit
3. Bentuk soal : Tanya jawab
4. Jumlah soal : 3 soal
5. Jenis soal : 1. Apakah yang dimaksud dengan Bronkopneumonia?
2. Apa penyebab Bronkopneumonia?
3. Bagaimana tanda dan gejala Bronkopneumonia?
TEORI
BRONKOPNEUMONIA
A. Pengertian Bronkopneumonia
Bronkopneumonia adalah radang pada paru-paru, bisa mengenai satu atau
beberapa ruang dalam paru-paru.
B. Penyebab Timbulnya Bronkopneumonia
Timbulnya bronkopneumonia dapat disebabkan oleh :
1. Penurunan daya tahan tubuh
2. Bakteri,virus,jamur
3. Masuknya makanan,isi lambung (benda asing) ke dalam paru-paru
4. Dapat terjadi karena sumbatan pada paru-paru
contoh : produksi sputum/DAHAK yng banyak
C. Tanda dan Gejala Bronkopneumonia
1. Badan panas (39-40o C), disertai menggigil,bisa jd sampai timbul kejang
2. Batuk, biasanya disertai dahak
3. Sesak nafas disertai tarikan dinding dada
4. Nyeri dada (biasanya bila anak sudah besar)
5. Hidung tampak kembang kempis
6. Pada bayi sering disertai diare
D. Cara Penularan Bronkopneumonia Pada Bayi dan Balita
1. Tertular dari penderita batuk
2. Imunisasi tidak lengkap
3. Kondisi kurang gizi serta pemberian ASI yang tidak memadai
4. Menghirup asap atau debu secara berulang-ulang pada Lingkungan yang tidak
sehat
E. Pencegahan Bronkopneumonia
1. Jauhkan dari penderita batuk
2. Lakukan imunisasi lengkap di Posyandu atau Puskesmas
3. Berikan ASI pada bayi pada usia 0 – 2 tahun
4. Jauhkan & hindarkan anak dari asap,debu serta bahan lain yang mengganggu
pernafasan
5. Bersihkan lingkungan rumah terutama ruangan tempat Balita serta usahakan
ruangan memiliki udara bersih & ventilasi (jendela) yang cukup
6. Jangan sepelekan bila anak batuk pilek
F. Cara Perawatan Bronkopneumonia Di Rumah
1. Tetap berikan ASI pada anak usia 0 – 2 tahun
2. Tingkatkan pemberian makanan bergizi(tinggi protein tinggi karbohidrat)
3. Berikan air minum hangat(untuk Mengencerkan dahak)dengan suhu 35-37 c
4. Bila badan anak panas,kompres dengan air hangat atau air biasa
5. Jika hidung tersumbat karena pilek,bersihkan dengan sapu tangan bersih/tisu
6. SEGERA bawa ke petugas kesehatan/tempat pelayanan kesehatan terdekat
untuk mendapatkan perawatan dan pemeriksaan lebih lanjut
DAFTAR PUSTAKA