ABORTUS
DI SUSUN OLEH:
NIM: 020021139
1
SATUAN ACARA PENYULUHAN
ABORTUS
Topik : Abortus
Sasaran : BUMIL
Tempat :Posyandu
A. ANALISA SITUASI
1. Peserta
Jumlah peserta 5 orang, pendidikan SMA umur rata-rata 28tahun
2. Kelas/Ruangan
a. Ukuran ruang: 4x5 meter
b. Keadaan penerangan dan ventilasi: baik dan terang
c. Prasarana yang tersedia: leaflet
3. Fasilitator: mahasiswa program profesiners STIKES MATARAM
B. TUJUAN
1. Tujuan Instruksional Umum
Pada akhir proses penyuluhan, parapasien yang dirawat di ruang kandungan
mengerti tentang abortus, pencegahan dan penanganan.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah diberikan penyuluhan ibu dapat :
a. Menyebutkan pengertian abortus dengan benar
b. Menjelaskan penyebab abortus
c. Menjelaskan kembali pencegahan abortus.
d. Menjelaskan penanganan yang dilakukan bila ada tanda-tanda abortus
C. Metode
1. Ceramah.
2. Tanya Jawab
D. Media
Leaflet
2
E. KEGIATAN PENYULUHAN
1. 3 Pembukaan :
3. 5 Evaluasi :
F. Kriteria Evaluasi
3
1. Evaluasi Struktur
a. Peserta hadir ditempat penyuluhan
b. Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di ruang kandungan
c. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya
2. Evaluasi Proses
a. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
b. Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan
c. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar
3. Evaluasi Hasil
a. Ibu-ibu dapat menyebutkan pengertian abortus, penyebab, pencegahan
dan penanganan bila terjadi abortus.
b. Jumlah hadir dalam penyuluhan minimal 5 ibu hamil.
4
ABORTUS
A. PENGERTIAN
Pengertian abortus adalah berakhirnya suatu kehamilan (olehakibat-akibat
tertentu) pada atau sebelum kehamilan tersebut berusia 22 minggu atau buah
kehamilan belum mampu untuk hidup di luar kandungan dengan berat badan
janin kurang dari 500 gram(ratnawati, 2018).
B. penyebab
1. Karena kelainan telur menyebabkan kelainan pertumbuhan.
2. Penyakit ibu :
a. Infeksiakut : pneumonia, thypus
b. Kekurangan hormone progesteron
c. Gangguan fungsi kelenjar gondok
d. Trauma (operasi, kecelakaan)
e. Kelainan alat kandungan.
C. TANDA DAN GEJALA
1. Abortus iminen :
- Perdarahan sedikit-sedikit
- Nyeri memiliki
- Pada pemeriksaan dalam belum ada pembukaan
- Tidak diketemukan kelainan pada serviks
2. Abortus insipien
- Perdarahan banyak (kadang ada gumpalan)
- Nyeri akibat kontraksi rahim yang kuat
- Sudah terjadi pembukaan serviks
3. Abortus inkomplit
- Janin sudah keluar tetapi perdarahan masih terus
berlangsung karena masih ada plasenta yang tertinggal.
- Serviks tetap membuka tetapi bila dibiarkan lama kelamaan
akan menutup.
4. Abortus komplet
- Perdarahan akan segera berkurang setelah janin keluar
- Serviks segera menutup kembali
5. Abortus infeksious
- demam, kadang mengiggil
- lokea berbau busuk
6. Messed abortion
5
- Rahim tidak membesar, bahkan mengecil
- buah dada mengecil kembali
- amenorhoe berlangsung terus.
D. TINDAKAN YANG HARUS DILAKUKAN
A. Abortus imminens :isitirahat di tempattidur (tirah baring)
B. Aboruts insipien :oksitosin untuk merangsang uterus, kuretase
E. KOMPLIKASI
1. Perdarahan
2. Infeksi
3. Degenerasi ganas dalam bentuk chorioca
Lampiran II Leaflet
6
Lampiran IV Dokumentasi
7
DAFTAR PUSTAKA
8
Departemen Kesehatan RI, Asuhan Kesehatan Anak Dalam Konteks
Keluarga, Jakarta,
9
\
10