DISUSUN OLEH
NO NAMA NIM
3. IKROMIAH 221000414901039
6 ZUMADI 221000414901052
II. Materi
1. Pengertian abortus
2. Penyebab abortus.
3. Pencegahan abortus
4. Penanganan bila terjadi abortus.
III. Metode
1. Ceramah.
2. Tanya Jawab
IV. Media
• LEAFLET
1
V. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
• Peserta hadir ditempat penyuluhan
• Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di ruang kandungan
• Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya
2. Evaluasi Proses
• Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
• Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan
• Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara
benar
3. Evaluasi Hasil
• Ibu-ibu dapat menyebutkan pengertian abortus, penyebab, pencegahan
dan penanganan bila terjadi abortus.
• Jumlah hadir dalam penyuluhan minimal 5 ibu hamil.
2. 10 Pelaksanaan :
menit • Menggali pengetahuan ibu •Memperhatikan
tentang abortus
• Menjelaskan pengertian •Memperhatikan dan
abortus menjawab pertanyaan yang
•Menjelaskan penyebab diajukan
abortus •Memperhatikan
•Menjelaskan pencegahan dan •Memperhatikan
penanganan bila terjadi abortus
2
Evaluasi :
menit •Menanyakan kepada peserta •Menjawab pertanyaan
tentang materi yang telah
diberikan,dan reinforcement
kepada orang tua yang
dapat menjawab pertanyaan.
4. 2 Terminasi :
menit •Mengucapkan terimakasih •Mendengarkan
atas peran serta peserta.
•Mengucapkan salam penutup •Menjawab salam
VII. PENGORGANISASIAN
Pembicara : Jayeng Syaip, S.Kep
Fasilitator : Tadius Ribera, S.Kep
: Alfei Yusmar Safitra S.Kep
: Epi Kosmira S.Kep
: Nur sahid S.Kep
Anggota :Pastina Sirait S.Kep
: Sri Gustati S.Kep
: Ikromiah S.Kep
: Zumaidi S.Kep
3
MATERI PENYULUHAN ABORTUS
ABORTUS
A. PENGERTIAN
Abortus adalah berakhirnya kehamilan sebelum anak dapat hidup di dunia luar.
Atau berakhirnya kehamilan pada usia kehamilan kurang 20 minggu dan berat
badan anak kurang dari 500 gram.
B. PENYEBAB
1. Karena kelainan telur menyebabkan kelainan pertumbuhan.
2. Penyakit ibu :
a. Infeksi akut : pneumonia, thypus
b. Kekurangan hormone progesteron
c. Gangguan fungsi kelenjar gondok
d. Trauma (operasi, kecelakaan)
e. Kelainan alat kandungan.
2. Abortus insipien
-perdarahan banyak (kadang ada gumpalan)- nyeri
akibat kontraksi rahim yang kuat
-sudah terjadi pembukaan serviks.
3. Abortus inkomplit
-Janin sudah keluar tetapi perdarahan masih terus berlangsung karena
masih ada plasenta yang tertinggal.
4
-Serviks tetap membuka tetapi bila dibiarkan lama kelamaan akan
menutup.
4. Abortus komplet
-perdarahan akan segera berkurang setelah janin keluar - serviks
segera menutup kembali.
5. Abortus infeksious
-demam, kadang mengiggil- lokea
berbau busuk.
6. Messed abortion
-rahim tidak membesar, bahkan mengecil - buah dada
mengecil kembali amenorhoe berlangsung terus.
Komplikasi
1. Perdarahan
2. Infeksi
3. Degenerasi ganas dalam bentuk chorio ca
5
DAFTAR PUSTAKA
Markum, A.H., Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak Jilid 1, Balai Penerbit FKUI,
Jakarta, 1991
WHO, 1993, Kader Kesehatan Masyarakat, alih bahasa Adi Heru S, EGC,
ABORTUS ATAU
a. Trauma (operasi,
KEGUGURAN PEMERIKSAAN YANG
kecelakaan)
PERLU DILAKUKAN
Abortus adalah berakhirnya b. Kelainan alat kandungan
kehamilan pada waktu usia
kehamilan kurang dari 20 TANDA & GEJALA 1. Tes kehamilan
Positif bila
minggu dan berat badan janin
1. Terlambat haid kurang dari 20 janin masih hidup
kurang dari 500 mg.
minggu.
2. Lemah, kesadaran menurun. 2. Pemeriksaan dalam
3. Perdarahan lewat jalan lahir, untuk melihat
disertai keluarnya jaringan hasil mulut rahim
konsepsi
2. Karena kelainan telur 4. Rasa mulas atau keram perut 3. Pemeriksaan
menyebabkan kelainan bagian bawah, sering disertai USG
pertumbuhan. nyeri pinggang.
3. Penyakit ibu :
a. Infeksi akut : pneumonia,
thypus 4. Pemeriksaan darah
b. Kekurangan hormone apabila perdarahan
progesteron banyak
hamil
PENANGANAN
1. Istirahat 3. Terapkan gaya
2. Jika mengalami perdarahan segera hidup sehat,
periksakan ke dokter
olahraga dan
3. Bila terjadi ancaman keguguran
diberikan obat-obatan istirahat
MHS PRAKTEK PROFESI NERS
penguat kandungan UNP BUKITTINGGI
4. kuretase TH 2023