Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

KB IUD

Disusun Oleh:

EXPRI NUR KAMILIA


P1337420218071
2B

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN PURWOKERTO

2020
A. Latar belakang
Dalam sejarah peradaban manusia, keluarga dikenal sebagai suatu
persekutuan (unit) terkecil, pertama dan utama dalam masyarakat. Dari
persekutuan inilah manusia berkembang biak menjadi suatu komunitas
masyarakat dalam wujud marga, puak, kabilah dan suku yang seterusnya
menjadi umat dan bangsa-bangsa yang bertebaran di muka bumi. Keluarga
adalah inti dari jiwa dari suatu bangsa, kemajuan dan keterbelakangan suatu
bangsa menjadi cermin dari keadaan keluarga-keluarga yang hidup pada
bangsa tersebut.
B. Pengantar
1. Bidang studi : D III Keperawatan Purwokerto
2. Topik : Keperawatan Maternitas
3. Sub Topik : KB IUD
4. Sasaran : Pasien Ibu Post Natal
5. Hari, tanggal :
6. Jam :
7. Lama waktu : 30 menit
8. Tempat : Ruang Permata Hati
C. Tujuan
1. Tujuan Intruksional Umum (TIU)
Setelah dilakukan penyuluhan, diharapkan pentingnya mengikuti Keluarga
Berencana (KB) IUD
2. Tujuan Intruksional Khusus (TIK)
Setelah dilakukan penyuluhan, ibu-ibu dapat :
a. Dapat mengetahui pengertian Keluarga Berencana IUD
b. Dapat mengetahui keuntungan IUD
D. Materi Penyuluhan
a. Pengertian Keluarga Berencana IUD
b. Keuntungan IUD
E. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya jawab
F. Media/Alat/Sumber
1. Media
c. Leaflet
d. Lembar balik
2. Alat
a. Leaflet
b. Lembar balik
3. Sumber
a. Hidayati, Ratna. 2009. Metode dan Tekhnik Penggunaan Alat
Kontrasepsi. Salemba Medika : Jakarta.
b. Arum, DNS dan sujiyatini. 2009. Panduan Lengakap Pelayanan KB
Terkini. Mitra Cendikia Press : Yogyakarta.
c. Pinem, Saroha. 2009. Kesehatan Reproduksi dan Kontrasepsi. Trans
Info Media : Jakarta. .
G. Sasaran
Sasaran yang diberikan pada penyuluhan ini adalah pasien, RSUD
BANYUMAS

H. Waktu Pelaksanaan
1. Hari :
2. Tanggal :
3. Tempat : Ruang Permata Hati
4. Jam :
I. Langkah – Langkah Kegiatan Penyuluhan

KEGIATAN
NO WAKTU
PENYULUH PESERTA/AUDIENS

1. Pembukaan : 5 menit
a. Salam pembukaan a. menjawab salam
b. Perkenalan b. memperhatikan
c. Mengkomunikasikan tujuan c. memperhatikan

2. Kegiatan inti penyuluhan


 Menyampaikan materi tentang:  Menyimak dan memperhatikan
1. Pengertian Keluarga penyuluhan
Berencana IUD
2. Keuntungan IUD

 Memberi kesempatan peserta


untuk bertanya. 20 menit

 Menanyakan hal-hal yang belum


jelas.

3. Penutup
a. Menyimpulkan materi yang a. Bersama penyuluh menyimpulkan
telah didiskusikan. materi
b. Melakukan evaluasi b. Peserta kooperatif dalam menjawab 5 menit
penyuluhan pertanyaan penyuluh
c. Mengakhiri kontrak c. Peserta kooperatif
d. Mengakhiri kegiatan d. Menjawab salam
penyuluhan dengan salam.

J. Evaluasi
Prosedur : Tanya jawab
Jenis dan bentuk tes : Pertanyaan lisan
Butir-butir soal :

a. Dapat mengetahui pengertian Keluarga Berencana IUD


b. Dapat mengetahui keuntungan IUD
Lampiran 1
MATERI PENYULUHAN
KB IUD

A. PENGERTIAN IUD
IUD ( Intra uterine devices) atau AKDR (Alat kontrasepsi dalam rahim)
adalah alat kecil terdiri dari bahan plastik yang lentur yang dimasukkan ke
dalam rongga rahim, yang harus diganti jika sudah digunakan selama periode
tertentu. IUD merupakan cara kontrasepsi jangka panjang.

B. PENJELASAN METODE
Sebuah IUD dimasukan melalui saluran serviks dan dipasang dalam
uterus. IUD memiliki benang yang menggantung turun kedalam vagina, yang
dapat diperiksa oleh wanita guna memastikan alat tersebut pada posisi yang
benar. IUD mencegah kehamilan dengan merusak kemampuan hidup sperma
dan ovum melalui perubahan tuba falopii dan cairan uterus, ada reaksi terhadap
benda asing disertai peningkatan leukosit . kondisi ini mengurangi kesempatan
ovum dan sperma bertemu dan menghambat pembuahan. Tembaga pada IUD
ipercaya bersifat toksik terhadap sperma dan ovum.

C. EFEKTIFITAS
IUD sangat efektif, (efektivitasnya 92-94%) dan tidak perlu diingat setiap
hari seperti halnya pil. Tipe Multiload dapat dipakai sampai 3 tahun; Nova T
dan Copper T 200 (CuT-200) dapat dipakai 3-5 tahun; Cu T 380A dapat untuk
8 tahun . Kegagalan rata-rata 0.8 kehamilan per 100 pemakai wanita pada tahun
pertama pemakaian.

D. INDIKASI
Prinsip pemasangan adalah menempatkan IUD setinggi mungkin dalam
rongga rahim (cavum uteri). Saat pemasangan yang paling baik ialah pada
waktu mulut peranakan masih terbuka dan rahim dalam keadaan lunak.
Misalnya, 40 hari setelah bersalin dan pada akhir haid. Yang boleh
menggunakan IUD adalah:
1. Usia reproduktif
2. Keadaan nulipara
3. Menginginkan menggunakan kontrasepsi jangka panjang
4. Perempuan menyusui yang menginginkan menggunakan kontrasepsi
5. Setelah melahirkan dan sedang menyusui
6. Setelah mengalami abortus dan tidak terlihat adanya infeksi
7. Risiko rendah dari IMS
8. Tidak menghendaki metoda hormonal
9. Tidak menyukai mengingat-ingat minum pil setiap hari
10. Tidak boleh menggunakan alat kontrasepsi hurmonal, kombinasi
11. Gemuk ataupun kurus
Pemasangan IUD dapat dilakukan oleh dokter atau bidan yang telah dilatih
secara khusus. Pemeriksaan secara berkala harus dilakukan setelah
pemasangan satu minggu, lalu setiap bulan selama tiga bulan berikutnya.
Pemeriksaan selanjutnya dilakukan setiap enam bulan sekali.

E. KONTRAINDIKASI
Yang tidak diperkenankan menggunakan IUD adalah

1. Belum pernah melahirkan


2. Hamil atau diduga hamil
3. Kelainan alat kandungan bagian dalam seperti: perdarahan yang tidak
normal dari alat kemaluan, perdarahan di leher rahim, dan kanker
rahim.
4. Perdarahan vagina yang tidak diketahui
5. Sedang menderita infeksi alat genital (vaginitis, servisitis)
6. Tiga bulan terakhir sedang mengalami atau sering menderita PRP atau
abortus septik
7. Kelainan bawaan uterus yang abnormal atau tumor jinak rahim yang
dapat mempengaruhi kavum uteri
8. Penyakit trofoblas yang ganas
9. Diketahui menderita TBC pelvik
10. Kanker alat genital
11. Ukuran rongga rahim kurang dari 5 cm
12. Sering ganti pasangan
F. KEUNTUNGAN
1. Efektif dengan proteksi jangka panjang
2. Tidak menggangu hubungan suami istri
3. Tidak berpengaruh terhadap ASI
4. Kesuburan kembali setelah IUD di angkat
5. Efek sampingnya sangat kecil
6. Memiliki efek sistemk yang sangat kecil
G. KERUGIAN
1. Menoragie
2. Dismenorea
3. Sedikit peningkatan resiko kehamilan ethopik bila ada kegagalan IUD
4. Peningkatan resiko infeksi radang panggul
5. IUD terlepas keluar
6. Perforasi uterus, usus dan kandung kemih
7. Malposisi IUD
8. Kehamilan yang disebabkan oleh pengeluaran perforasi atau malposisi.
H. EFEK SAMPING DAN KOMPLIKASI
1. Perubahan siklus haid, haid lebih lama dan banyak, perdarahan antar
mensturasi, saat haid lebih sakit
2. Komplikasi lain: merasa sakit dan kejang selama 3 sampai 5 hari setelah
pemasangan, perdarahan berat pada waktu haid atau diantaranya yang
memungkinkan penyebab anemia, perforasi dinding uterus (sangat jarang
apabila pemasangan benar)
3. Tidak mencegah IMS termasuk HIV/AIDS
4. Tidak baik digunakan pada perempuan dengan IMS atau yang sering
berganti pasanganPenyakit radang panggul terjadi sesudah perempuan
dengan IMS memakai IUD, PRP dapat memicu infertilitas
5. Prosedur medis, termasuk pemeriksaan pelvik diperlukan dalam
pemasangan IUD
6. Sedikit nyeri dan perdarahan (spotting) terjadi segera setelah pemasangan
IUD. Biasanya menghilang dalam 1 – 2 hari
7. Klien tidak dapat melepas IUD oleh dirinya sendiri. Petugas terlatih yang
dapat melepas
8. Mungkin IUD keluar dari uterus tanpa diketahui (sering terjadi apabila IUD
dipasang segera setelah melahirkan)
9. Tidak mencegah terjadinya kehamilan ektopik karena fungsi IUD mencegah
kehamilan normal
10. Perempuan harus memeriksa posisi benang IUD dari waktu ke waktu.

I. WAKTU PEMASANGAN
1. 2 sampai 4 hari setelah melahirkan
2. 40 hari setelah melahirkan
3. Setelah terjadinya keguguran
4. Hari ke 3 haid sampai hari ke 10 dihitung dari hari pertama haid
5. Menggantikan metode KB lainnya
6. Pada akhir masamenstruasi karena serviks agak erbuka pada waktu ini

J. KEADAAN YANG MEMERLUKAN PRHATIAN KHUSUS


Keadaan Anjuran

Nyeri haid hebat Dapat disebabkan oleh AKDR. Klien


perlu dirujuk. Umumnya terjadi pada
permulaan pemakaian.

Riwayat kehamilan ektopik Jelaskan kepada klien tanda-tanda


kehamilan ektopik dan bila ada segera
mencari pertolongan di rumah sakit
Gejala penyakit katup jantung Berikan antibiotik saat insersi AKDR.
Bila anemia (hb<9),ganti>

Menderita nyeri kepala atau Paling sering ditemukan pada AKDR yang
migrain mengandung progestin. Bila sakitnya
berat, rujuk klien dan cabut
AKDR.keluhan ringan berikan analgetik.

Penyakit jantung Sebaiknya jangan diberi AKDR yang


mengandung progestin, karena progestin
mempengaruhi lipid dan vasokontriksi

Stroke/ riwayat stroke Sebaiknya jangan diberi AKDR yang


mengandung progestin

Anda mungkin juga menyukai