Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

NUTRISI PADA IBU HAMIL

Disusun Oleh:

EXPRI NUR KAMILIA


P1337420218071
2B

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN PURWOKERTO

2020
A. Latar belakang

Dasar perlunya gizi seimbang bagi ibu hamil pada masa kehamilan
merupakan masa terjadinya stress fisiologi pada ibu hamil. Ibu hamil
sebenernya sama dengan ibu yang tidak hamil, namun kualitas dan
kuantiatasnya perlu ditingkatkan melalui pola makan yang baik dengan
memilih menu seimbang dengan jenis makanan yang bervariasi (Purwita Sari,
2009).

Pada kehamilan terjadi perubahan fisik dan mental yang bersifat alami
dimana para calon ibu harus sehat dan mempunyai kecukupan gizi sebelum
dan setelah hamil, agar kehamilan berjalan sukses, keadaan gizi ibu pada
waktu konsepsi harus dalam keadaan yang baik dan selama hamil harus
mendapatkan tambahan energi dan zat gizi yang seimbang untuk
peertumbuhan dan perkembangan janin dengan tetap mempertahankan zat
gizi ibu hamil seperti tambahan protein minimal seperti zat besi, kalsium,
vitamin, asam folat dan energi (Ramayulis, 2009).

Ibu memerlukan gizi, jika ibu mengalami kekurangan gizi akan


menimbulkan masalah baik pada ibu maupun janin yang dikandungnya serta
kurang gizi dapat mempengaruhi pertumbuhaan dan dapat meenimbulkan
keguguran, abortus, cacat bawaan dan berat badan bayi menjadi rendah. Oleh
karena itu, perhatian terhadap gizi dan pengawasan berat badan (BB) selama
hamil merupakan salah satu hal penting dalam pengawasan kesehatan pada
masa hamil (Zulhaida, 2005).

Selama hamil, calon ibu memerlukan lebih banyak zat-zat gizi dari pada
wanita yang tidak hamil, karena makanan ibu hamil dibutuhkan untuk dirinya
dan janin yang di kandungnya, bila makan ibu terbatas janin akan tetap
menyerap persediaan makanan ibu sehingga ibu menjadi kurus, lemah, pucat,
gigi rusak, rambut rontok dan lain-lain.

Demikian pula, bila makanan ibu kurang tumbuh kembang janin akan
terganggu, terlebih bila keadaan gizi ibu pada masa sebelum hamil telah
buruk pula. Keadaan ini dapat mengakibatkan abrotus, BBLR, bayi baru lahir
prematur atau bahkan bayi baru lahir mati. Sebaliknya, jika makanan berlebih
akan mengakibatkan kenaikan berat badan yang berlebihan, bayi besar, dan
dapat pula mengakibatkan terjadinya preeklamasi

B. Pengantar

1. Bidang studi : D III Keperawatan Purwokerto


2. Topik : Keperawatan Maternitas
3. Sub Topik : Nutrisi Ibu Hamil
4. Sasaran : Pasien Ibu Hamil
5. Hari, tanggal :
6. Jam :
7. Lama waktu : 30 menit
8. Tempat : Ruang Permata Hati
C. Tujuan
1. Tujuan Intruksional Umum (TIU)
Setelah dilakukan penyuluhan, diharapkan ibu dapat mengerti dan
memahami pentingnya nutrisi yang baik bagi diri ibu dan janin selama
masa kehamilan..
2. Tujuan Intruksional Khusus (TIK)
Setelah dilakukan penyuluhan, ibu-ibu dapat :
a. Seberapa pentingnya gizi pada Ibu hamil.
b. Suplemen multivitamin dan mineral Ibu hamil
c. Sumber-sumber kebutuhan energi ibu hamil.
d. Sumber-sumber kebutuhan protein.
e. Sumber-sumber kebutuhan lemak
f. Suber-sumber kebutuhan vitamin.
g. Sumber-sumber kebutuhan garam mineral.
h. Pemberian makanan sehari yang baik untuk ibu hamil.
i. Bahan makanan yang baik dan tidak baik diberikan untuk ibu hamil.
j. Jumlah kalori, protein, lemak, dan hidrat arang yang dibutuhkan ibu
hamil.

D. Materi Penyuluhan

a. Pentingnya gizi pada Ibu hamil

b. Suplemen multivitamin dan mineral ibu hamil


c. Sumber kebutuhan energi ibu hamil
d. Sumber kebutuhan protein
e. Sumber kebutuhan lemak
f. Sumber kebutuhan vitamin
g. Sumber kebutuhan garam dan mineral
h. Makanan yang baik untuk ibu hamil
i. Bahan makanan yang baik dan tidak baik untuk ibu hamil
j. Jumlah kalori, protein, lemak, dan hidrat arang yang dibutuhkan ibu hamil.

E. Metode

1. Ceramah

2. Diskusi

3. Tanya jawab

F. Media/Alat/Sumber

1. Media

a. Leaflet

b. Lembar balik

2. Alat

a. Leaflet

b. Lembar balik

3. Sumber

a. Hamilton, Persisi Mery. 1995. Dasar-Dasar Keperawatan Maternitas.


Jakarta: EGC

b. Salman Skp dkk. 1993. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Hamil Dalam
Kontek Keluarga. Depkes RI

c. Varney, Helen. 2001. Buku Saku Bidan. Jakarta: EGCSasaran

G. Sasaran yang diberikan pada penyuluhan ini adalah pasien, RSUD


BANYUMAS

H. Waktu Pelaksanaan
1. Hari :

2. Tanggal :

3. Tempat : Ruang Permata Hati

4. Jam :

I. Langkah – Langkah Kegiatan Penyuluhan

N KEGIATAN
WAKTU
O PENYULUH PESERTA/AUDIENS

1. Pembukaan :
a. Salam pembukaan a. menjawab salam
b. Perkenalan b. memperhatikan 5 menit
c. Mengkomunikasikan c. memperhatikan
tujuan

2. Kegiatan inti penyuluhan 20 menit


 Menyampaikan materi tentang:  Menyimak dan memperhatikan
1. Pentingnya gizi pada Ibu penyuluhan
hamil
2. Suplemen multivitamin
dan mineral ibu hamil
3. Sumber kebutuhan
energi ibu hamil
4. Sumber kebutuhan
protein
5. Sumber kebutuhan lemak
6. Sumber kebutuhan
vitamin
7. Sumber kebutuhan
garam dan mineral  Menanyakan hal-hal yang belum
8. Makanan yang baik jelas.
untuk ibu hamil
9. Bahan makanan yang
baik dan tidak baik untuk
ibu hamil
10. Jumlah kalori, protein,
lemak, dan hidrat arang
yang dibutuhkan ibu
hamil.
 Memberi kesempatan peserta
untuk bertanya.

3. Penutup
a. Menyimpulkan materi yang a. Bersama penyuluh menyimpulkan
telah didiskusikan. materi
b. Melakukan evaluasi b. Peserta kooperatif dalam menjawab 5 menit
penyuluhan pertanyaan penyuluh
c. Mengakhiri kontrak c. Peserta kooperatif
d. Mengakhiri kegiatan d. Menjawab salam
penyuluhan dengan salam.

J. Evaluasi
Prosedur : Tanya jawab
Jenis dan bentuk tes : Pertanyaan lisan
Butir-butir soal :

1. Peserta dapat menyebutkan sumber-sumber makanan yang


mengandung hidrat arang, protein, lemak, vitamin, dan garam
mineral.

2. Peserta dapat memilah bahan makanan yang baik dan yang tidak
baik dikonsumsi oleh ibu hamil.
Lampiran 1
MATERI PENYULUHAN
NUTRISI PADA IBU HAMIL

Pengertian
Nutrusi ibu hamil adalah makanan bergizi seimbang yang diperlukan oleh
ibu hamil untuk menjaga kesehatan dan kelangsungan pertumbuhan normal bayi
dalam kandungan sehingga bayi sehat.
Pentingnya gizi pada ibu hamil
 Untuk memenuhi zat-zat gizi janin dalam kandungan dan kebutuhan gizi
sang ibu sendiri
 Meningkatkan berat badan janin dalam kandungan
 Mengurangi resiko dan komplikasi pada ibu.
 Menghinadari terjadinya komplikasi anemi dan praklamsi
 Meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan otak menjadi sempurna
(Hamilton, Persisi Mery. 1995)

Gizi dan Pengaruh Perubahan Fisiologi Kehamilan


Beberapa minggu awal kehamilan ibu hamil merasa mual, muntah dan nafsu
makan menurun. Pada pertengahan kehamilan, nafsu makan ibu hamil naik hingga
maksimal. Dan menjelang persalinan, nafsu makan kembali menurun
Mengidam adalah suatu pertanda bahwa didalam tubuh ibu terjadi perubahan
yang besar, dimana dengan adanya perubahan enzim dan hormon, tobuh ibu lebih
efisien mengabsorbsi dan menggunakan zat-zat gizi yang diperoleh ibu dari
makanan sehari-hari. (Salman Skp dkk.1993)
Berdasarkan penelitian pada hewan, perubahan metabolic selama kehamilan,
terutama pada protein dan lemak dibagi menjadi dua bagian yaitu fase anabolic
dan katabolic. Fase anabolic terjadi pada trimester I dan II. Pada masa ini janin
relative masih kecil sehingga kebutuhan gizinya juga relatif kecil. Fase katabolic
terjadi pada trimester III, dimana kebutuhan janin terhadap gizi besar.
Selama hamil hormon estrogen dan progesterone menyebabkan otot-otot polos
termasuk trakmus intestinal, mengurangi gerakan diusus sehingga zat gizi lebih
lama diabsorsi
Selain mempengaruhi alat pencernaan, progesteron juga mempengaruhi
metabolisme karbohidrat yaitu berupa penimbunan lemak dan meningkatkan
ekskresi sodium ginjal. Hormon estrogen menyebabkan retensi cairan secara
fisiologis. Peningkatan hormon HCG menyebabkan mual pada pagi hari atau
morning sickness. Peningkatan siklus steroit menyebabkan peningkatan lemak,
termasuk serum trigliserida,kolestrol lemak dan vitamin A.
Pad kehamilan 34 minggu, terjadi pengeceran darah (hemodelusi) akibat
penaikan plasma (50%) lebih besar dari pada peningkatan eritrosit (20%).Keadaan
ini berakibat pada penurunan kadar hemoglobin ibu hamil menjadi 10-11 gram%.
Hal ini disebut anemia fisiologis sehingga harus dipantau supaya tidak menjadi
anemia patologis.

Kebutuhan Gizi Pada Ibu Hamil


Kebutuhan zat-zat gizi ditentukan oleh kenaikan berat janin dan kecepatan
janin mensintesa jaringan-jaringan baru. Dengan demikian kebutuhan zat-zat gizi
akan maksimum pada mingggu-minggu mendekati kelahiran. Zat-zat gizi ini
diperoleh janin dari simpanan ibu pada waktu anabolic dan pada waktu makanan
sehari-hari pada saat hamil, maka memerlukan asupan nutrisi yang adekuat,
nutrisi yang diperlukan antara lain :
1. Kebutuhan Energi
Kebutuhan pada waktu hamil adalah 300-500 K kalori lebih banyak dari
pada ibu tidak hamil. Begitu juga kebutuhan energi pada masa kehamilan itu
juga berbeda, meliputi :
 Trimester I ( 1-3 bulan ), kebutuhan energi sangat sedikit, tapi
meningkat menjelang akhir semester. Pada trisemester pertama ini tubuh
akan perlu asam folat lebih banyak yaitu sekitar 600 mcg perhari
(kenutuhan rata-rata ibu tidak hamil sekitar 400 mcg) guna menangkal
infeksi dan pembelahan sel serta pembentukan janin awal. Pada fase ini
sering terjadi morning sicknees, untuk mengurangi efeknya dengan
langkah sebagai berikut :
- Banyak istirahat
- Dipagi hari lakukan bangun tidur secara perlahan
- Meskipun mual, tetaplah makan dengan porsi kecil tetapi sering
- Hindarkan makanan yang berbumbu tajam dan berminyak
- Banyak mengkonsumsi cairan
- Banyak minum diantara makan
- Banyak mengakonsumsi buah-buahan
- Makanlah walaupun sedikit sebelum tidur
- Hindari tempat-tempat yang berbau tajam
 Trimester II (4-6 bulan) ini membutuhkan energi yang cukup besar
guna pertumbuhan janin yang hingga sebesar 10 gram perhari dan
penambahan darah, pertumbuhan uterus, pertumbuhan jaringan mamae
dan peningkatan lemak.
 Trimester III (7-9 bulan) membutuhkan energi yang cikup besar
untuk pertumbuhan janin dan plasenta yang sebaiknya menggunakan
hidrat arang yang diperoleh dari :
- Golongan padi-padian : beras, jagung, dan gandum
- Golongan umbi-umbian : kentang dan ketela
- Lain-lain : sagu

2. Protein
Fungsi utama protein yaitu untuk pertumbuhan, sumber protein dapat
diperoleh dari:
- Protein hewani : daging, ikan, unggas,telur, kerang, dll.
- Protein nabati : kacang-kacangan seperti kedelai,kacang tanah,
kacang tolo, dll.
Kebutuhan protein meningkat selama hamil guna memenuhi asam amino
untuk perkembangan janin, penambahan volume darah, pertumbuhan mamae
dan jaringan uterus. Kebutuhan protein pada ibu hamil 30 mgram lebih banyak
dari pada yang tidak hamil. Perlu diingat bahwa konsumsi protein yang
adekuat tanpa pemenuhan kebutuhan kalori yang adekuat menyebabkan
protein dalam tubuh akan lebih banyak dimanfaatkan untuk memenuhi
kebutuhan tenaga.
3. Lemak
Lemak selain sebagai sumber kalori juga untuk memperoleh vitamin-
vitamin yang larut dalam lemak yaitu vitamin A,D E, K.
4. Vitamin
Kebutuhan vitamin pada umumnya meningkat pada saat hamil. Vitamin
diperlukan untuk membantu metabolisme karbohidrat dan protein. Salah satu
vitamin yang diperlukan saat hamil dalah folit acid (folasin).
 Vitamin A
Vitamin A adalah penting untuk pertumbuhan tulang dan gigi serta
meningkatkan daya tahan terhadap infeksi juga diperlukan untuk
pemeliharaan jaringan mata.
Sumber vitamin A
- Hewani : minyak ikan , kuning telur
- Nabati : wortel, sayuran hijau, buah-buahan seperti papaya dan
tomat.
 Vitamin B Komplek
Vitamin B Komplek mengandung
- Vitamin B1 (aneurin)
Penting untuk pembakaran hidrat arang guna menghasilkan tenaga urat
saraf. Sumber makanannya dari telur, ginjal, otak ikan, beras tumbuk,
kacang-kacangan, beras merah, daun singkong, dan daun kacang
panjang.
- Vitamin B 2 ( ribloflavin)
Penting intuk pernafasan antar sel, pemeliharaan jaringan saraf,
jaringan pelepas,kulit dan kornea mata. Kekurangan vitamin B2
menyebabkan kornea akan tampak pembuluh-pembuluh halus, luka
pada bibir dan sudut mulut (seilosis). Sumber vitamin B2 buah-buahan
dan sayur-sayuran.
- Asam nikotin (niasin)
Penting untuk proses pembakaran untuk mendapatkan tenaga.
Kekurangan niasin yang hebat akan menyebabkan penyakit
pellagra.sumber niasin sayur-sayuran, daging dan kacang-kacangan.
- Vitamin B6 (peridoksin)
- Vitamin B12 (syianocobalamine)
Penting untuk pematangan eritrosit,kekurangan vitamin ini jarang
terjadi karena terdapat pada sel hewan. Kekurangan vitamin B12
biasanya dihubungkan dengan pencernaan dan penyerapan yang
kurang baik. Makanan yang berasal dari hewani,khususnya hati adalah
sumber vitamin yang paling baik.
Asam folik
Adalah vitamin yang berfungsi sebagai coenzyme dalam sintesa DNA.
Folic acid memelihara pertumbuhan janin dan mencegah terjadinya
anemia. Kebutuhan folic acid selama hamil 400-800 gram\hari.
Sumbernya dari sayur yang warna hijau tua,telur, jeruk, pisang, kacang
dan roti. Folic acid tidak tahan terhadap panas tinggi. Kekurangan
asam folic selalu merupakan masalah penting dalam kehamilan, karena
kebutuhan fisiologis yang makin meningkat pada masa itu.
5. Garam mineral
Yang dibutuhkan ibu hamil antara lain kalsium atau garam dapur, zat besi
dan zat posfor.
Bersama garam posfor diperlukan dalam pembentukan tulang. Pada janin
dalam pembentukan tulang, kalsium dan posfor diambil dari ibu.

Tabel Kebutuhan Nutrisi Ibu Hamil


Per Hari
Sumber Nutrisi Jumlah yang dibutuhkan
1. Karbohidrat 2.500 kkal
2. Protein 76 gr
3. Vitamin
Vitamin A 5.000 (UI)
1,4 mg
Thiamin
1,5 mg
Ribo flafin 15 mg
Niasin 2,6 mg
4 mg
Vitamin B6 800 mg
Vitamin 12
Asam folic
4. Mineral
Calsium 1200 mg
1200 mg
Phosparus
450 mg
Magnesium 18 mg
Zat besi 20 mg
175 mg
Zn
Iodium

Contoh Menu Wanita Hamil


Per Hari
Jenis WanitaDewasa Ibu Hamil
Trimester I Trimester II Trimester III
makanan (2000kall)

Nasi 3 piring 3 piring 4 piring 3 piring


Ikan 1,5 potong 2 potong 2 potong 3 potong
Tempe 3 potong 3 potong 4 potong 5 potong
Sayuran 1,5 mangkok 2 mangkok 3 mangkok 3 mangkok
Buah 2 potong 2 potong 2 potong 2 potong
Gula 5 sdm 5 sdm 5 sdm 5 sdm
Susu --- 1 gelas 1 gelas 1 gelas
Air 4 gelas 6 gelas 6 gelas 6 gelas
Gunakan minyak atau santan pada waktu memasak

6. Suplemen, Multivitamin dan Mineral


Secara teknis ibu hamil tidak perlu suplemen atau multivitamin maupun
mineral. Namun ibu hamil yang pola makannya tidak memenuhi kebutuhan
misalnya ibu hamil yang sedang sakit. Ibu hamil hamil yang umurnya kurang
dari 20 tahun, kurang gizi, perlu diberikan suplemen atau multivitamin dan
mineral. Suplemen yang perlu diberiakan adalah B6,C,D,E, Folic acid dan
panthothemic acid.

Anda mungkin juga menyukai