Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

KB IUD

TEMA : KB IUD
SASARAN : Ny. Nia Jumiati
No. RM : 00.39.78
TANGGAL & WAKTU : 31 Maret 2022/ 11.30 WIB – 11.45 WIB
TEMPAT : Puskesmas Kampung Kawat
PENYAJI : Rizki Riaweni, A.Md..Keb

A. ANALISA SITUASI
Di Indonesia pertumbuhan penduduk masih cukup tinggi, sehingga pemerintah
mencanangkan program keluarga berencana (KB). Program KB mempunyai kontribusi penting
dalam upaya meningkatkan kualitas penduduk. Program keluarga berencana ini mempunyai
tujuan program nasional kependudukan dan keluarga berencana diantaranya: tujuan demografis
yaitu dapat dikendalikannya tingkat pertumbuhan penduduk. Sasarannya adalah keluarga
produktif dengan fokus utama adalah wanita pasanganusia subur. Wanita usia subur adalah
wanita yang keadaan organ reproduksinya berfungsi dengan baik, berumur antara 15 sampai
dengan 49 tahun yang sudah menstruasi dan belum menopause (Handayani, 2010).
Rendahnya pengetahuan dan adanya persepsi negatif dan kepercayaan yang ada di
masyarakat mengenai kontrasepsi IUD disebabkan karena penjelasan informasi IUD yang masih
rendah. Adhyani (2011) mengungkapkan bahwa informasi mengenai KB dapat meningkatkan
pengetahuan ibu mengenai pemilihan alat kontrasepsi, hal ini signifikan mempengaruhi alat
kontrasepsi yang akan digunakan.
Pelayanan KB merupakan salah satu dari lima upaya kesehatan masyarakat esensial yang
diselenggarakan oleh Puskesmas, pelayanan KB salah satunya yaitu konseling KB pada ibu
hamil/promosi KB pasca persalinan, dan konseling dapat dilakukan oleh bidan (Kemenkes RI,
2014). Pada proses konseling, bidan memberikan informasi mengenai seluruh metode KB dengan
benar pada klien, persyaratan medis, efek samping, cara pemakaian, waktu kunjungan ulang,
serta membantu klien mempertimbangkan dan membantu memberikan keputusan yang paling
sesuai dengan kondisi dan kebutuhan klien (Kemenkes RI, 2014).

B. TUJUAN PENYULUHAN
1. TUJUAN UMUM :
Setelah mengikuti penyuluhan selama 15 menit diharap ibu dan suami dapat mengerti
dan memahami tentang apa yang dimaksud KB IUD serta efek sampingkontasepsi tersebut

2. TUJUAN KHUSUS :
Setelah mengikuti penyuluhan selama 15 menit ibu dan suami mampu :
a. Menjelaskan dan mengerti apa itu KB IUD ( Keuntungan IUD)
b. Menyebutkan tentang indikasi dan kontraindikasi KB IUD.
c. Menyebutkan tentang efek samping dan petunjuk penting bagi akseptor KB IUD

C. POKOK PEMBAHASAN
a. Pengertian dan penjelasan tentang KB IUD beserta keuntungannya
b. Penjelasan tentang indikasi dan kontraindikasi KB IUD.
c. Penjelasan tentang efek samping dan petunjuk penting bagi akseptor KB IUD
D. METODE DAN MEDIA PENYULUHAN :
METODE : Konseling dan tanya jawab

E. ALAT BANTU PENYULUHAN


MEDIA : Lembar balik

F. KEGIATAN PENYULUHAN :
N TAHAP WAKTU KEGIATAN
O PENYULUHAN
1 Pembukaan 2 menit Mengucapkan salam
Memperkenalkan diri
Menjelaskan maksud dan tujuan
2 Kegiatan inti / 8 menit
Menjelaskan tentang pengertian dan keuntungan KB
Penjelasan Materi (sesuai IUD
kebutuhan) Menjelaskan indikasi dan kontraindikasi KB IUD
Menjelaskan efek samping dan petunjuk penting bagi
akseptor KB IUD

3 Penutup 5 menit Review dan menanyakan kembali sekilas tentang


materi
Evaluasi menyimpulkan hasil penyuluhan
Salam Penutup

G. EVALUASI
Evaluasi kegiatan penyuluhan ini dilakukan dengan cara memberi sejumlah pertanyaan
kepada peserta penyuluhan :
a. Apa saja keuntungan KB IUD?
b. Apa saja indikasi KB IUD?
c. Apa saja efek samping KB IUD?

H. LAMPIRAN
Materi Penyuluhan tentang KB IUD
KB IUD (AKDR)

A. PENGERTIAN DAN KEUNTUNGAN KB IUD


Intrauterine device (IUD) adalah alat yang terbuat dari polietilen dengan atau tanpa
metal /steroid dan ditempatkan dalam rongga Rahim untuk mencegah kehamilan. IUD
merupakan salah satu Metode Kontrasepsi Jangka Panjang, merupakan kontrasepsi yang
efektif dimana peluang untuk terjadi kehamilan sangat kecil

Keuntungan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR)/IUD.


1. Sangat efektif dimana angka kegagalan nya rendah.
2. Berjangka panjang (dapat sampai 10 tahun tidak perlu diganti)
3. Tidak mempengaruhi produksi dan kualitas ASI
4. Tidak ada interaksi dengan obat- obatan
5. Tidak terganggu hubungan seksual suami-isteri.
6. Pemeriksaan ulang diperlukan hanya sekalli setahun
7. Kesuburan segera kembali setelah IUD dilepas

B. INDIKASI DAN KONTRAINDIKASI KB IUD


Indikasi KB IUD adalah :
1. Wanita pasca persalinan ( Pervaginam dan operasi SC) dan paska keguguran ( non
infeksi) dengan usia reproduksi dan paritas berapapun Pasca keguguran (non infeksi)
2. Masa menyusui (laktasi) d.
3. Menginginkan metode kontrasepsi jangka panjang yang efektif
4. Tidak memiliki riwayat keputihan purulen yang mengarah kepada IMS (gonore,
klaimidia dan servisitis purulen)

Kontraindikasi KB IUD adalah :


1. Kemungkinan hamil atau sedang hamil
2. Sedang mengalami infeksi vagina, seperti: vaginitis.
3. Penderita kanker vagina
4. Pada saat haid darah yang keluar banyak
5. Sakit saat haid (Dismenorrea)
6. Adanya perdarahan vagina yang belum jelas penyebabnya

C. EFEK SAMPING DAN PETUNJUK PENTING BAGI AKSEPTOR KB IUD


Efek samping pengunaan IUD adalah :
1. Perdarahan
2. Infeksi
3. Keputihan
4. Ekspulsi alat dalam rahim
5. Translokasi
6. Nyeri haid
7. Nyeri senggama

1
Petunjuk penting bagi peserta KB IUD adalah :
1. Kembali memeriksakan diri setelah 4-6 minggu pemasangan AKDR
2. Selama bulan pertama menggunakan, periksalah benang AKDR secara rutin, terutama
setelah haid. Setelah bulan pertama pemakaian hanya perlu memeriksa keberadaan
benang setelah haid bila mengalami: kram atau kejang perut bagian bawah, nyeri setelah
senggama, perdarahan setelah senggama.
3. Kembali untuk periksa apabila tidak dapat meraba benang AKDR, AKDR terlepas,
siklus haid terganggu, ada pengeluaran cairan melalui genetalia yang mencurigakan, ada
infeksi

2
DAFTAR PUSTAKA

Hanafi, 2010. Buku Keluarga Berencana dan Kontrasepsi. Penerbit Pustaka Sinar. Harapan
Jakarta.

J. Leveno, Kenneth. Dkk. 2004. Obstetri Williams. Jakarta: EGC

Pearce, Evelyn C. 2011. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta : PT Gramedia
Pustaka Umum

Siyiatini, Arum. 2009. Panduan Lengkap Pelayanan KB Terkini. Yogyakarta:Mitra Cendikia.

Suratun dkk, 2008. Pelayanan Keluarga Berencana dan Pelayanan Kontrasepsi. Trans Info
Media. Jakarta

Zury. 2011. Keluarga Berencana. Diunduh tanggal 27 September 2013.


infoseputarilmukebidanan-zury.blogspot.com

Mengetahui
Kepala Puskesmas Penyaji

( dr. Sangap Kita Tinus Ginting) (......................................................)


NIP.19770429 200803 1 001 NIP.

3
4

Anda mungkin juga menyukai