Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

KEBUTUHAN DASAR KALA III

DISUSUN OLEH

KELOMPOK 3

1. LAHYA MUNAWARAH
2. BINTANG MASYRIANI
3. SUCI SUHAILA
4. SALEHATUN NISA
5. SUMARNI
6. NINING
7. NUR AMALINA AZIZA

YAYASAN PENDIDIKAN SOWITE

AKADEMI KEBIDANAN PARAMATA RAHA

KABUPATEN MUNA

T.A 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat serta hidayah-Nya, sehingga penyusunan makalah ini dapat terselesaikan sesuai yang
diharapkan. Makalah ini disusun untuk diajukan sebagai tugas mata kuliah ”ASUHAN
KEBIDAN PASCA PERSALINAN DAN BBL” dengan judul “KEBUTUHAN DASAR IBU
BERSALIN KALA III”.

Tak lupa penulis menyampaikan rasa terimakasih kepada  dosen pembimbing mata


kuliah ini yang telah memberikan bimbingan, arahan, koreksi serta sarannya untuk
kesempurnaan makalah ini. Rekan-rekan mahasiswa yang telah banyak memberikan masukan
untuk  makalah ini dan seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam penyelesaian makalah ini.

Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna dan banyaknya kekurangan,
sehingga penulis sangat menerima saran dan kritik untuk kemajuan serta kesempurnaan
makalah ini.Demikian semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi para pembacanya.

Raha, 15 Mei 2022

Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Persalinan adalah proses di mana bayi, plasenta, selaput ketuban keluar dari
uterus ibu. Persalinan dianggap normal jika prosesnya terjadi pada usia kehamilan
cukup bulan (setelah kehamilan 37 minggu) tanpa disertai adanya penyulit
(Winknjosastro, 2008, Hlm.37). Helen Varney mengatakan persalinan adalah
rangkaian proses yang berakhir dengan pengeluaran hasil konsepsi oleh ibu. Proses ini
dimulai dengan kontraksi persalinan sejati, yang ditandai oleh perubahan progresif
pada serviks, dan diakhiri dengan kelahiran plasenta (Varney,H, 2007, Hlm. 672).
Persalinan dan kelahiran normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada
kehamilan cukup bulan, lahir spontan dengan presentasi belakang kepala yang
berlangsung dalam 18 jam, tanpa komplikasi baik pada ibu maupun pada janin
(Saifuddin, 2006, Hlm.100).
Tanda-tanda persalinan yaitu rasa sakit oleh adanya his yang datang lebih
kuat, sering dan teratur, keluar darah lendir yang banyak karena robekan-robekan
kecil pada serviks, terkadang ketuban pecah dengan sendirinya, pada pemeriksaan
dalam didapat serviks yang mendatar dan pembukaan jalan sudah ada (Yeyeh, Ai,
2009, Hlm. 9).
Persalinan adalah proses yang fisiologis dan merupakan kejadian yang
menakjubkan bagi seorang ibu dan keluarga. Penatalaksanaan yang terampil dan
handal dari bidan serta dukungan yang terus-menerus dengan menghasilkan persalinan
yang sehat dan memuaskan dapat memberikan pengalaman yang menyenangkan.
Sebagai bidan, ibu akan mengandalkan pengetahuan, keterampilan dan pengambilan
keputusan dari apa yang dilakukan. Kala III merupakan tahap ketiga persalinan
yang berlangsung sejak bayi lahir sampai plasenta lahir. Persalinan kala tiga dimulai
setelah lahirnya bayi dan berakhir dengan lahirnya plasenta dan selaput ketuban.

B. Rumusan Masalah
1. apa yang dimaksud dengan kebutuhan dasar selama persalinan?
2. Apa saja kebutuhan ibu selama persalinan?
3. Apa saja kebutuhan ibu bersalin kala III?
4. Apa yang dimaksud manajemen aktif kala III?

C. Tujuan
1. mengetahui kebutuhan dasar selama persalinan.
2. Mengetahui kebutuhan ibu selama persalinan.
3. Mengetahui kebutuhan ibu bersalinan kala III.
4. Mengetahui manajemen aktif kala III.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kebutuhan Dasar Ibu Selama Persalinan
1. Kebutuhan Fisiologis
a) Oksigen
b) Makan dan minum
c) Istirahat selam tidak ada his
d) Kebersihan badan terutama genetalia
e) Buang air keil dan buang air besar
f) Pertolongan persalinan yang terstandar
g) Penjahitan perineum bila perlu
2. Kebutuhan rasa aman
a) Memilih tempat dan penolong persalinan
b) Informasi tentang proses persalinan atau tindakan yang akan dilakukan
c) Posisi tidur yang dikehendaki ibu
d) Pendampingan oleh keluarga
e) Pemantauan selama persalinan
f) Intervensi yang diperlukan
3. Kebutuhan dicintai dan mencintai
a) Pendampingan oleh suami / keluarga
b) Kontak fisik (memberi sentuhan ringan)
c) Masase untuk mengurani rasa sakit
d) Berbicara dengan suara yang lemah, lembut, serta sopan
4. Kebutuhan harga diri
a) Merawat bayi sendiri dan menetekinya
b) Asuhan kebidanan dengan memperhatikan privacy ibu
c) Pelayanan yang bersifat simpati dan empati
d) Informasi bila akn melakukan tindakan
e) Memberikan pujian pada ibu terhadap tindakan positif yang ibu lakukan
5. Kebutuhan aktualisasi diri
a) Memilih tempat dan penolong sesuai keinginan
b) Memilih pendamping salama persalinan
c) Bounding and attachment
d) Ucapan selamat atas kelahiran anaknya.

B. Pemenuhan Kebutuhan Dasar Ibu Selama Persalinan


Pemenuhan kebutuhan fisiologis selama persalinan
•Mengatur sirkulasi udara dalam ruangan
•Memberi makan dan minum
•Menganjurkan istirahat diluar his
•Menjaga kebersihan badan terutama daerah genetalia (bila memungkinkan
ibu disuruh untuk mandi atau membersihkan daerah kemaluan)
•Menganjurkan ibu untuk buang air kecil atau buang air besar
•Menolong persalinan sesuai standar

Pemenuhan kebutuhan rasa aman


•Memberi informasi tentang proses persalinan atas tindakan yang akan dilakukan
•Menghargai pilihan posisi tidur
•Menentukan pendampingan selama persalinan
•Melakukan pemantauan selam persalinan
•Melakukan tindakan sesuai kebutuhan

Pemenuhan kebutuhan dicintai dan mencintai


 Menghormati pilihan pendampingan selama persalinan
 Melakukan kontak fisik atau memberi sentuhan ringan
 Melakukan masase untuk mengurangi rasa sakit
 Melakukan pembicaraan dengan suara lemah lembut dan sopan

Pemenuhan kebutuhan harga diri


•Mendengarkan keluhan ibu dengan penuh perhatian atau menjadi pendengar
yang baik.
•Memberi asuhan dengan memperhatikan privacy ibu
•Memberi pelayanan dengan empati
•Memberitahu pada ibu setiap tindakan yang akan dilakukan
•Memberi pujian pada ibu terhadap tindakan positif yang telah dilakukan

Pemenuhan kebutuhan aktualisasi


• Memilih tempat dan penolong persalinan sesuai keinginan
• Menentukan pendamping selam persalinan
• Melakukan bounding and attachment
• Memberi ucapan selamat setelah persalinan selesai.
C. Kebutuhan Ibu Bersalin Kala III
1. ASUHAN SAYANG IBU KALA III

Asuhan sayang ibu membantu ibu dan keluarganya untuk merasa aman dan
nyaman selama proses persalinan. Asuhan sayang ibu adalah asuhan dengan
prinsip saling menghargai budaya, kepercayaan dan keinginan sang ibu.
Kala III adalah kala dimana dimulai dari keluarnya bayi sampai
plasenta lahir.

Asuhan yang dapat dilakukan pada ibu adalah :


1. Memberikan kesempatan kepada ibu untuk memeluk bayinya dan menyusui
segera.
2. Memberitahu setiap tindakan yang akan dilakukan.
3. Pencegahan infeksi pada kala III.
4. Memantau keadaan ibu (tanda vital, kontraksi, perdarahan).
5. Melakukan kolaborasi/ rujukan bila terjadi kegawatdaruratan.
6. Pemenuhan kebutuhan nutrisi dan hidrasi.
7. Memberikan motivasi dan pendampingan selama kala III.

D. MANAJEMEN AKTIF KALA III PENGERTIAN

Tindakan yang dilakukan setelah bayi lahir untuk mempercepat lepasnya


placenta.
TUJUAN
1. Menurunkan kejadian perdarahan post partum
2. Mengurangi lamanya kala III
3. Mengurangi angka kematian dan kasakitan yang berhubungan dengan perdarahan

KEBIJAKAN
Lakukan manajemen aktif kala III segera setelah bayi lahir pada semua persalinan

PERSIAPAN
1. Oxytocin 10 IU
2. Spuit 3 cc
3. Sarungtangan

PROSEDUR
1. Palpasi abdominal untuk memastikan tidak ada janin kedua
2. Beri penjelasan pada ibu bahwa akan dilakukan injeksi pada paha
3. Injeksi oxytocin 10 IU IM pada bagian lateral dari paha ibu kira-kira 1/3 atas paha
dalam waktu 2 menit dari kelahiran bayi.
4. Pindahkan klem tali pusat diujung, tempatkan kira-kira 5-10
cm dari vulva
5. Lakukan penegangan tali pusat terkendali ( PTT ) dengan cara:
•Letakkan tangan kiri diatas symfisis
•Tegangkan tali pusat dengan tangan kanan
•Dorong uterus kearah dorso kranial pada saat ada his dan terlihat tanda-tanda
pelepasan placenta, sementara tangan kanan menegangkan
tali pusat
•Bila dalam waktu 15 menit uterus tidak berkontraksi, ulangi pemberian oxytocin 10
IU
6. Keluarkan placenta
7. Setelah plasenta lahir,segera tangan kiri melakukan masase fundus uteri
menggunakan palman dengan gerakan melingkar sampai uterus berkontraksi
8. Sementara itu tangan kanan melakukan pemeriksaan kelengkapan plasenta dan
selaput ketuban
9. Tempatkan plasenta pada wadah yang telah disediakan,cuci tangan dengan larutan
klorin

E. Fisiologis kala III


1. Mekanisme pelepasan plasenta
Segera setelah bayi dan air ketuban sudah tidak berada didalam
uterus,kontraksi uterus akan terus berlangsung dan ukuran rongganya akan
mengecil.Pengurangan dalam ukuran ini akan menyebabkan pengurangan dalam
ukuran situs penyambungan plasenta.Oleh karena itu situs
sambungan tersebut menjadi lebih kecil,plasenta menjadi lebih tebal dan
mengkerut serta memisahkan diri dari dinding uterus.
Permulaan proses pemisah diri dari dinding uterus atau pelepasan plasenta.
Menurut Dunca.
Plasenta lepas mulai dari bagian pinggir ( marginal ) disertai dengan adanya tanda
darah yang keluar dari vagina apabila plasenta mulai terlepas.
Menurut Schultz.
Plasenta lepas mulai dari bagian tengah (sentral) dengan tanda adanya pemanjangan
tali pusat yang terlihat dari vagina.

Sebagian dari pembuluh-pembuluh darah yang kecil akan robek saat plasenta
terlepas.Situs plasenta akan berdarah terus sampai uterus seluruhnya
berkontraksi.Setelah plasenta lahir, seluruh dinding uterus akan berkontraksi dan
menekan seluruh pembuluh darah yang akhrnya akan menghentikan perdarahan dari
situs plasenta tersebut.
Uterus tidak bisa sepenuhnya berkontraksi hingga bagian plasenta lahir
seluruhnnya. Oleh karena itu,kelahiran yang cepat dari plasenta segera setelah ia
melepas dari dinding uterus merupakan tujuan dari penatalaksanaan kebidanan dari
kala III yang kompeten.

Tanda-tanda klinis pelepasan plasenta


1. Semburan Darah
Semburan darah ini disebabkan karena penyumbatan retroplasenter pecah saat
plasenta lepas.
2. Pemanjangan tali pusat.
Hal ini disebabkan karena plasenta turun ke segmen uterus yang lebih bawah
atau rongga vagina.
3. Perubahan bentuk uterus dari diskoid globular
(bulat). Perubahan bentuk ini disebabkan oleh
kontraksi uterus.
4. Perubahan dalam posisi uterus, yaitu uterus naik di dalam obdomen.
Hasil ini disebabkan oleh adanya pergerakan plasenta ke segmen uterus yang
lebih bawah.

KEBUTUHAN IBU PADA KALA III


1. Dukungan mental dari bidan dan keluarga atau pendamping
2. Penghargaan terhadap proses kelahiran jani yang telah dilalui
3. Informasi yang jelas mengenai keadaan pasien sekarang dan tindakan apa yang akan
dilakukan.
4. Penjelasan mengenai apa yang harus ia lakukan untuk membantu mempercepat
kelahiran plasenta, yaitu kapan saat meneran dan posisi apa yang mendukung untuk
pelepasan dan kelahiran plasenta.
5. Bebas dari rasa risih akibat bagian bawah yangbasah oleh darah dan air ketuban.
6. HidrasI
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Asuhan fisik dan psikologis sangat diperlukan dalam proses persalinan, Seluruh
bidan harus mempunyai kemampuan untuk memberikan asuhan sayang ibu dalam
proses persalinan, asuhan tersebut meliputi kebersihan dan kenyamanan, posisi, kontak
fisik, pijatan dan perawatan kantung kemih dan perut. Dalam persalinan kehadiran
seorang pendamping sangatlah penting karena dapat menimbulkan efek positif
terhadap persalinan dalam arti dapat menurunkan morbiditas, mengurangi rasa sakit,
persalinan yang lebih singkat dan menurunnya persalinan dengan operasi termasuk
bedah besar, selain itu kehadiran seorang pendamping persalinan dapat memberikan
rasa nyaman, aman, semangat, dukungan emosional, dan dapat membesarkan hati ibu.
Setiap wanita normal akan merasa sakit pada saat persalinan, adapun tindakan
yang dilakukan untuk menurangi rasa sakit, yaitu pengaturan posisi, relaksasi atau
latihan pernapasan, usapan di punggung atau abdominal dan pengosongan kantung
kemih.

B. Saran
Bagi pembaca semoga makalah ini dapat dijadikan sumber referensi dan tambahan
pengetahuan.
Bagi penulis untuk meningkatkan kualitas dalam penulisan makalah
DAFTAR PUSTAKA

Varney H. Kriebs J.M. Carilyn,L.G. 2008.Buku Ajar Konsep kebidanan . Edisi bahasa
Indonesia. Editor : Esty Wahyuningsih, et al. Edisi 4. Jakarta : ECG.

http://www.scribd.com/doc/30942395/Gambaran-Pengetahuan-Bidan-Tentang-
Manajemen-Aktif-Kala-III-Di-RSUD-KTI-KEBIDANAN
http://bidankusholihah.blogspot.com/2009/12/kebutuhan-dasar-ibu-bersalin.html

Anda mungkin juga menyukai