Oleh :
Laporan pendahuluan ini dibuat dalam rangka untuk memenuhi tugas praktik di PMB
Endah K, STr., Keb pada tanggal 21 September sampai 19 Desember 2020 oleh mahasiswi D3
Kebidanan STIKES Karya Husada Kediri tahun 2020.
Nama: Vita Dwi Yumanti
NIM: 201802052
Judul: Laporan Pendahuluan “Asuhan Nifas fisiologis 3 jam pada Ny. I P1001 di PMB Ny. Endah K, STr.,
Keb Desa Tembalang Kec. Wlingi Kab. Blitar”
Laporan pendahuluan ini telah disetujui dan disahkan pada
Hari :
Tanggal :
Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan laporan pendahuluan mengenai Nifas. Laporan ini disusun sebagai
kelengkapan pelaksanaan praktik oleh mahasiswi sesuai dengan kurikulum yang diberikan
kepada mahasiswi program studi D3 kebidanan STIKES Karya Husada Kediri.
Dengan terselesaikannya laporan pendahulua ini penulis menyampaikan terima kasih kepada:
1. CI lahan praktik ibu bidan Endah K, STr., Keb sebagai bidan pendamping yang telah
mengarahkan selama praktik.
2. Semua asisten bidan PMB Endah K, STr., Keb yang telah membimbing dan megarahkan
selama praktik.
3. Segenap dosen pembimbing dari D3 Kebidanan STIKES Karya Husada Kediri
4. Semua pihak yang telah membantu dalam pembuatan laporan pendahuluan ini.
Penulis selalu terbuka dengan kritik dan saran dari pembaca, penulis berharap pembaca dapat
memahami dengan baik agar pengetahuan kita bertambah dan bisa menjadi lebih baik lagi dari
sebelumnya.
Blitar, 03 Desember 2020
Penulis
TINJAUAN TEORI
1. Pengertian Nifas
persalinan selesai sampai alat-alat kandungan kembali seperti pra hamil. Lama
masa nifas yaitu 6-8 minggu. Masa nifas (puerperium) dimulai setelah kelahiran
Menurut Marmi, 2014 tujuan dari pemberian asuhan pada masa nifas adalah
menjaga kesehatan ibu dan bayinya baik fisik maupun psikologis, melaksanakan
skrining secara komprehensif, deteksi dini, mengobati atau merujuk bila terjadi
perawatan kesehatan diri, nutrisi, KB, cara dan manfaat menyusui, pemberian
makan anak, serta peningkatan pengembangan hubungan yang baik antara ibu
dan anak.
Tabel 2.3 Kunjungan Masa Nifas
1) Puerperium Dini
Dalam agama islam dianggap telah bersih dan boleh bekerja setelah 40 hari.
2) Puerperium intermedial.
3) Remote puerperium.
ASI. Masa nifas berlangsung selama 6 minggu. Dalam masa itu, tubuh ibu
a) Involusi Rahim
kontraksi dan retraksi otot – ototnya. Fundus uteri ± 3 jari bawah pusat.
permukaan kasar, tidak rata dan kira – kira sebesar telapak tangan.
Dengan cepat luka ini mengecil, pada akhir minggu kedua hanya
darah yang besar, tetapi karena setelah persalinan tidak diperlukan lagi
peredaran darah yang banyak, maka arteri harus mengecil lagi dalam
nifas.
robekan persalinan, pada akhir minggu pertama hanya dapat dilalui oleh
satu jari saja, dan lingkaran retraksi berhubungan dengan bagian dari
canalis cervikalis.
e) Perubahan pada cairan vagina (lochia) Dari cavum uteri keluar cairan
a. Lochia Rubra (Cruenta) : ini berisi darah segar dan sisa-sisa selaput
dalam keadaan hamil), verniks caseosa (yakni palit bayi, zat seperti
salep terdiri atas palit atau semacam noda dan sel-sel epitel, yang
menyelimuti kulit janin) lanugo, (yakni bulu halus pada anak yang
baru lahir), dan meconium (yakni isi usus janin cukup bulan yang
terdiri dari atas getah kelenjar usus dan air ketuban, berwarna hijau
c. Lochia Serosa: Berwarna kuning dan cairan ini tidak berdarah lagi
minggu.
perut yang meregang selama kehamilan. Ibu nifas akan mengalami beberapa
derajat tingkat diastatis recti, yaitu terpisahnya dua paralel otot abdomen,
dan tonus ototnya, apakah ibu berlatih kontinyu untuk mendapat kembali
kesamaan otot abodimalnya atau tidak. Pada saat postpartum nafsu makan
ibu bertambah. Ibu dapat mengalami obstipasi karena waktu melahirkan alat
oleh tindakan episiotomi. Supaya buang air besar kembali normal, dapat
diatasi dengan diet tinggi serat, peningkatan asupan cairan, dan ambulasi
awal. Bila tidak berhasil, dalam 2-3 hari dapat diberikan obat laksansia.
akan bertambah, mencapai 3000 ml per hari pada 2 – 5 hari post partum. Hal
ini akan mengakibatkan kandung kencing penuh. Sisa urine dan trauma pada
4) Muskoloskeletal
diberikan.
5) Endokrin
menetap sampai 10% dalam 3 jam hingga hari ke tujuh sebagai omset
pemenuhan mamae pada hari ke- 3 post partum. Pada hormon pituitary
6) Kardiovaskuler
postpartum, kadar fibrinogen dan plasma akan sedikit menurun dan faktor
7) Hematologi
pertama postpartum. Jumlah sel darah putih dapat menjadi lebih meningkat
Periode ini dieskpresikan oleh Reva Rubin yang terjadi pada tiga tahap
berikut ini:
Terjadi pada 1-2 hari setelah persalinan, ibu masih pasif dan sangat
bergantung pada orang lain, fokus perhatian terhadap tubuhnya, ibu lebih
perawatan bayi. Pada masa ini ibu menjadi sangat sensitif, sehingga
3) Leting go period
Dialami setelah tiba ibu dan bayi tiba di rumah. Ibu mulai secara penuh
Meliputi:
mengakui, menghargai.
memperlihatkan kebanggaan,
anaknya
Perawatan peurperium harus lebih aktif yaitu dengan ibu di anjurkan untuk
mempunyai keuntungan :
(Prawirohardjo, 2013).
(Prawirohardjo, 2013).
2) Pemeriksaaan Khusus
uterus.
(rubra)
ASI.
Keadaan luka / jahitan episiotomi, apakah baik atau terbuka, apakah ada
(Prawirohardjo, 2013)
3) Pemeriksaan Umum
setelah 2-3 hari dirawat. Nasihat yang perlu di berikan saat pemulangan
adalah :
b) Miksi dan BAB : Pada hari pertama dan kedua, biasanya ibu akan
serat dan banyak minum. Jika masih belum BAB dapat di berikan
pembuluh darah di kaki). Hari kedua boleh duduk, hari ketiga jalan
imunisasi.
1 N I F A S I N I
c. Pola istirahat :
Ibu sudah istirahat 1 jam di PMB
d. Pola aktivitas :
Ibu mengatakan belum banyak melakukan aktivitas
e. Personal hygiene :
Badan ibu sudah dibersihkan dengan bantuan bidan
f. Pola seksualitas :
Ibu mengatakan belum melakukan hubungan seksual
g. Pola kebiasaan :
Ibu mengatakan tidak memiliki kebiasaan yang menggangu kesehatan seperti (merokok,
minum jamu, dan minum minuman beralkohol)
h. Psikososial :
- Ibu mengatakan sangat senang dengan persaliananya
- Ibu mengatakan suami dan keluarga mendukung penuh persalianannya
- Ibu mengatakan hubungan dengan suami, keluarga, dan tetangga berjalan dengan
baik
- Ibu mengatakan suami adalah tulang punggung keluarga yang berpenghasilan
cukup
DATA OBYEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
a. Kesadaran :composmetis
b. Tekanan darah : 120/70mmHg
c. Denyut nadi : 88x/menit
d. Pernapasan : 26x/menit
e. Suhu : 36,3oC
f. Lila : 30 cm
g. BB/TB : 63kg/149
2. Pemeriksaan Fisik
a. Muka :simetris, tidak oedema, tidak ada cloasma
b. Mata :simetris, conjungtiva merah muda
c. Leher :tidak dikaji
d. Dada :simetris, payudara mengalami pembesaran, areola hyperpigmentasi, putting
menonjol belum ada pengeluran
e. Abdomen :
Palpasi
TFU pada pertengahan pusat dan simpisis
f. Ano Genetalia : terdapat luka laserasi, lockia rubra ± 100cc
g. Ekstermitas :
simetris, tidak oedema, tidak ada varises
3. Pemeriksaan Penunjang
tidak dikaji
ANALISIS DATA
Diagnosis :
P1001 post partum 3 jam KU ibu baik
PENATALAKSANAAN
Jam Kegiatan
10.45 Menyapaikan hasil pemeriksaan pada dengan hasil : TD 120/70 TFU pertengahan
WIB pusat dan simpisis KU ibu baik
Memberitahukan ibu penyebab mules-mules yang disebabkan oleh adanya
kontraksi uterus untuk kembali kekeadaan semula sebelum hamil.
Evaluasi :Ibu sudah paham penyebab mules-mules yang disebabkan kontraksi
uterus.
Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya post partum (seperti demam, pusing,
payudara bengkak, perdarahan yang bayak dan berbau,dll).
Evaluasi :ibu mengerti tentang tanda-tanda bahaya post partum dan ibu mampu
menyebutkan kembali dan mengatakan akan segera kepetugas kesehatan jika
mendapat tanda bahaya tersebut.
Menganjurkan ibu untuk selalu menjaga dan merawat kebersihan alat kelamin
setiap hari yaitu dengan cara membasuh daerah kemaluan dari arah depan
kebelakang dengan menggunakan sabun, kemudian di bilas dengan air bersih dan
di keringkan dengan handuk setiap habis BAB dan BAK.
Evaluasi :ibu mengerti dengan apa yang di jelaskan oleh bidan dan ibu akan
melakukan apa yang di anjurkan oleh bidan.
Mengajarkan teknik menyusui yang baik dan benar yaitu :keluarkan ASI sedikit
oleskan pada puting susu untuk melebabkan puting agar tidak lecet, kemudian
tempelkan puting susu pada pipi bayi,biarkan bayi mencari puting dan
memasukkan seluruh puting sampai di daerah hitam / areola di sekitar puting,
jika sudah kenyang bayi akan melepaskannya sendiri.
Evaluasi: ibu mengerti dan bisa memperaktekannya serta bayi bisa menyusui
dengan kuat.
Menganjurkan ibu untuk banyak bergerak dan berjalan dengan di bantu suami
atau keluarga agar ibu tidak selalu merasa lemas dan ibu jangan menahan
kencing.
Evaluasi: ibu mengerti serta ibu akan melakukannya.
Menganjurkan ibu untuk tidur/istirahat yang cukup, tidurlah pada saat bayi tidur
serta menganjurkan suami atau keluarga untuk bergantian menjaga bayinya agar
ibu bias istirahat yang cukup.
Evaluasi :ibu menegrti dengan apa yang di jelaskan oleh bidan dan ibu mau
melakukan anjuran tersebut.
Memberikan tablet penambah darah dan vitamin pada ibu serta menganjurkan ibu
untuk selalu meminumnya.
Evaluasi : tablet penambah darah dan vitamin telah di berikan da ibu bersedia
meminumnya.
Menganjurkan ibu untuk control kembali 1 minggu ke BPM Bd. Endah
Evaluasi :ibu mengerti dengan apa yang di ajarkan ibu akan kontrol 1 minggu
kemudian atau jika terdapat tanda-tanda bahaya pada ibu maupun pada bayinya.
Mengetahui,
CI/ Kepala Ruang Mahasiswa Pembimbing Institusi
DAFTAR PUSTAKA
Sukarni, Icesmi & Z.H Margareth. 2019. Kehamilan, Persalinan, Dan Nifas Dilengkapi Dengan
Patologi. Yogyakarta: Nuha Medika
Sukma, Febi., Elli Hidayati Siti., Nurhasiyah Jamil. 2017. Asuhan Kebidanan Masa Nifas. Jakarta:
Fakultas Kedokteran dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jakarta
Walyani, Elisabeth Siwi. 2015. Asuhan Kebidanan Pada Nifas.Yogyakarta: Pustaka Baru Press