Oleh
PENDAHULUAN
1
1.2 Tujuan
1.2.1. Tujuan umum
Mahasiswa dapat memberikan dan melaksanakan asuhan Kebidanan
pada ibu nifas dari data 5.0. analisa data assesment serta Membuat
perencanaan atau menggunakan Varney.
1.4. Pelaksanaan
a. Studi pustaka dengan mempelajari ilmu kebidanan fisiologis Dan
patologis.
b. Studi kasus data yang ada pada klein subjektif maupun objektif
c. Pemecahan masalah dengan mengunakan menejemen 7 langkah
2
1. 2 Tujuan
1.3 Ruang Lingkup
1.4 Metodre Penulisan
1.5 Sistematika Penulisan
5. Bab II. Landasan teori
6. Bab III. Tinjaun kasus
7. Bab IV. Penutup BAB II
8. Daftar pustaka TINJAUAN TEORI
3
2.1.2.1 Tinggi fundus uteri dan berat menurut masa involusi
Infolusi TFU Berat Uterus
Bayi lahir Setinggi pusat 1000 gr
Uri Lahir 2 Jari dibawah pusat 750 gr
1 Minggu Pertengahan pusat simpisis 500 gr
2.Minggu Tidak teraba diatas simpisis 350 gr
6 Minggu Bertambah kecil 50 gr
8 Minggu Sebesar normal 30 gr
2.1.3 Gambaran Klinik Masa Nifas
Segera setelah persalinan dapat terjadi peningkatan suhu badan. Tetapi tidak
boleh lebih dari 38'C. jika terjadi lebih dari 38oC berturut-turut selama 2 hari
kemungkinan terjadi infeksi uterus yang telah menyelesaikan tugas, akan
menjadi keras karena kontraksi sehingga ter Jadi penutupan pembuluh
darah. Kontraksi yang diikuti His pengiring Menimbulkan rasa nyeri ( after
pain) terutama pada multipara.
2.1.4 Lochen
Adalah cairan sisa lapisan endometrium dan sisa dari tempat plasenta
4
a. Mobilisasi
Ibu harus istirahat tidur terlentang selama 8 jam PP.
b. Diet
Makanan harus bermutu berghizi dan cukup kalori sebaiknya makanan
Yang mengandung protein banyak cairan, sayur dan buah.
c. Miksi
Hendaknya kencing dapat dilakukan sendiri.
d. Defekasi
BAB harus dilakukan 3-4 Hari PP
e. Laktasi
Produksi ASI akan banyak sebagai efek positif adalah infolusi uterus
Akan lebih sempurna.
5
1. Memastikan involusi uterus berjalan normal
2. Menilai adanya tanda-anda infeksi /pendarahan abnormal
3. Memastikan ibu menyusui dengan baik.
4. Memastikan ibu mendapat cukup makan, cairan dan istirahat
5. Memberikan konseling pada iu mengenai asuhan pada bayi, merawat tali
pusat, menjaga bayi tetap hangat dan merawat bayi sehari-hari.
c. 2 Minggu setelah persalinan
1. Memastikan involusi uterus berjalan normal
2. Menilai adanya tanda-anda infeksi /pendarahan abnormal
3. Memastikan ibu menyusui dengan baik
4. Memastikan ibu mendapat cukup makan, cairan dan istirahat
5. Memberikan konseling pada ibu mengenai asuhan pada bayi merawat tali
pusat, menjaga bayi tetap hangat dan merawat bayi sehari-hari.
d. 4 minggu setelah persalinan
1. Menanyakan pada ibu tentang penyulit yang ibu dan bayi alami
2. Memberikan Konseling untuk KB secara dini
( Buku Panduan Praktis, pelayanan kesehatan maternal dan Neonatal ,2002 :
23- 24 )
6
- Mereka seakan tidak bisa menyusui bayinya sendiri
- Pikiran tidak jernih.
( Ilmu Kebidanan Penyakit Kandung dan KB
untuk Pendidikan Bidan :190-194 )
7
involusi selesai ostium uteri eksternum lebih besar dan tetap ada retak-
retaknya dan robekan-robekan pada pinggirnya terutama pada pinggir
sampingnya. Vagina yang sangat regang waktu persalinan lambat laun
mencapai ukuran-ukurannya yang normal pada minggu ke 3 pada masa Nifas,
rugae mulai tampak kembali.
8
4. Kaki terasa sakit, merah, bengkak
Kemungkinan penyebab tromboplebitis femoralis
5. Demam
Penyebab : Febris peurpuralis, mastitis, flemgasia alba dolens.
2. Langkah-langkah
a) Mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk memulai keadaan
klien secara keseluruhan.
b) Menginprestasikan data untuk mengidentifikasi diagnosa/masalah
c) Mengidentifikasi diagnosa atau masalah potensial dan
mengantisipasi penanganannya.
9
d) Menetapkan kebutuhan terhadap tindakan segera, konsultasi,
kolaborasi.
e) dengan tenaga kesehatan lain serta rujukan berdasarkan kondisi
Klien.
f) Menyusun rencana asuhan secara menyeluruh dengan tepat dan
rasional.
g) Berdasarkan keputusan yang dibuat pada langkah-langkah
sebelumnya.
h) Pelaksanaan langsung asuhan secara efisien dan aman
i) Mengevaluasi keefektifan asuhan yang dilakukan, mengulang
kembali manajemen proses untuk aspek-aspek asuhan yang tidak
efektif.
10
Pada langkah ini kita mengidentifiksi masalah potensial dan
diagnosa potensial berdasarkan diagnosa atau masalah yang sudah
diidentifikasi. Langkah ini membutuhkan antisipasi, bila memungkinkan
dilakukan pencegahan.Bidan diharapkan dapat waspada dan bersiap-siap,
diagnosa atau masalah potensial ini benar-benar terjadi.
Langkah IV : Menetapkan kebutuhan terhadap tindakan segera untuk
melakukan konsultasi, kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain
berdasarkan kondisi klien.
Mengidentifikasi perlunya tindakan segera oleh bidan atau dokter
dan untuk dikonsultasikan atau ditangani bersama dengan anggota tim
kesehatan yang lain sesuai dengan kondisi klien.
Langkah V: Meyusun rencana asuhan yang menyeluruh
Pada langkah ini direncanakan usaha yang ditentukan oleh langkah
langkah sebelumnya. langkah ini merupakan kelanjutan manajemen
terhadap masalah atau diagnosa yang telah diidentifikasi atau diantisipasi.
Langkah VI : Pelaksanaan langsung asuhan dengan efisien dan aman
Pada langkah keenam ini rencana asuhan menyeluruh seperti yang
diuraikan pada langkah kelima dilaksanakan secara efisien dan aman
perencanaan ini biasa dilakukan seluruhnya oleh bidan atau sebagian laki
oleh klien atau anggota tim kesehatan lainnya walau bidan tidak
melakukan sendiri tetap memikul tanggung jawab untuk mengarahkan
pelaksaannya.
Langkah VII : Evaluasi
Pada langkah ini dilakukan evaluasi keefektifan dari asuhan yang
sudah Diberikan meliputi pemenuhan kebutuhan akan bantuan apakah
benar-benar tetap terpenuhi sesuai dengan kebutuhan sebagaimana telah
diidentifikasi di dalam diagnosa dan masalah rencana tersebut dianggap
efektif jika memang benar dalam pelaksanaannya.
11
BAB III
TINJAUAN KASUS
2. Keluhan Utama
Ibu mengatakan 2 hari yang lalu telah melahirkan anak dengan cara
normal.
3. Riwayat Persalinan
- Persalinan sekarang
* Tempat melahirkan : RSAL Dr. Ramelan
* Jenis persalinan : SPT B
* Penyulit persalinan : tidak ada
* Penolong persalinan : dokter
- Bayi :
* Tanggal lahir : 17-8-2008 Pukul : 17.00 Wib
* Berat badan : 2650 kg Panjang : 49 cm
* Cacat bawaan : tidak ada
* Masa gestasi : 38/39 minggu
12
* Nilai APGAR : 6-8
* Ketuban : Jernih
4. Riwayat Psikososial
Ibu mengatakan senang atas kelahiran bayinya tanpa ada penyulit,
keluargapun juga responnya senang dan jenis kelaminnya tidak
dipermasalahkan.
5. Riwayat Kebudayaan
Ibu mengatakan tidak ada pantangan apapun.
6. Perilaku Kesehatan
Ibu mentakan bahwa ia tidak merokok, minum-minuman keras,
mengkonsumsi obat-obatan terlarang, jamu-jamuan, memelihara hewan
peliharaan.
7. Riwayat Penyakit yang pernah atau sedang diderita
Ibu mengatakan bahwa ia tidak pernah menderita penyakit kronis/berat
seperti jantung, ginjal, asma, TBC, hepatitis, DM, HT.
8. Riwayat penyakit keluarga
Ibu mengatakan bahwa keluarganya tidak ada yang menderita penyakit
menular maupun menahun seperti : jantung, ginjal, asma, TBC, hepatitis,
DM.
9. Pola kebiasaan sehari-hari
a. Nutrisi
- Ibu menganjurkan setelah persalinan makan 3x sehari dengan porsi
sedang terdiri dari nasi, sayur dan lauk, dan buah minum 6-7 gelas
sehari ditambah kacang hijau.
13
- Ibu mengatakan selam hamil makan 3x sehari dengan porsi sedang
(nasi, sayur dan lauk), minum 6-7 gelas/hari.
b. Eliminasi
Ibu mengatakan belum BAB, BAK + 3x sehari warnah jernih.
c. Personal Hygiene
Ibu mengatakan mandi 2x/hari, setelah BAK/BAB cebok dengan air
dan sabun.
d. Istirahat
Ibu mengatakan tidur malam + 7-8 jam dan tidur siang + 1 jam.
e. Aktivitas
Ibu mengatakan hanya melakukan jalan-jalan dikamar ibu.
f. Pola Seksual
Ibu mengatakan belum melakukan hubungan seksual.
B. DATA OBYEKTIF
a. Pemeriksaan Umum
- Kesadaran : composmentis
- KU : baik
b. TTV :
Tensi : 110/70 mmGh RR : 20x/menit
Suhu : 365 oC Nadi : 84 x/menit
c. Pemeriksaan Fisik
1. Rambut : bersih, tidak berketombe
2. Muka : chloasma gravidarum tidak ada, odema tidak ada
3. Mata : conjungtiva tidak anemis, sclera tidak icterus
4. Payudara :
- Kolostrum : +/+
- Bentuk : Simetris
- Putting susu : menonjol
- Kebersihan : bersih
- Pembengkakan: tidak ada pembengkakan
14
- Nyeri tekan : tidak ada nyeri tekan
- Areola mamae : hiperpigmentasi
DO
- Persalinan tgl : 17-8-2008
- Jam : 07.30 Wib
- Jenis persalinan : Spt B
- TFU : 2 jari dibawah pusat
- UC : baik
- TTV :
T : 110/70 mmHg
S : 365oC
N : 84 x/menit
RR : 20x/menit
15
- Lochea : rubra
- Colostrum : +/+
16
kondisinya
3. Anjurkan ibu untuk 3. Untuk
mobilisasi dini mengembaikan alat-alat
kandungan ibu sebelum
4. Observasi TTV hamil.
4. Dengan dilakukan
observasi TTV dapat
diketahui secara dini
terhadap tanda bahaya
ibu nifas.
5. Berikan HE tentang :
a. Nutrisi ibu a. Diharapkan mampu
nifas mempercepat
penyembuhan
b. Untuk menjaga
b. Perawatan kebersihan payudara dan
payudara memperlancar produksi
ASI.
c. Dengan melakukan
c. Personal personal hygiene yang
Hygienen benar maka ibu tidak
mengalami infeksi
d. Dengan meneteki bayi
d. Cara yang benar maka proses
meneteki pemberian ASI berjalan
dengan baik dan nutrisi
bayi terpenuhi.
e. Dengan mengenali tan-
tanda bahaya ibu dan bayi
e. Tanda- diharapkan dapat
tanda bahaya ibu mengantidipasi adanya
dan bayi kelainan.
17
3.6 Implementasi
Tgl/Jam Implementasi
19-8-2008 1. Melakukan pendekatan terapeutik pada pasien untuk menjalin
hubungan yang baik antara petugas dengan pasien:
- menyapa dan memberi salam
- menanyakan keluhan-keluhan
- menjawab pertanyaan-pertanyaan pasien
2. Menjelaskan hasil pemeriksaan pada pasien
3. Menganjurkan ibu untuk mobilisasi dini
- menganjurkan ibu untuk jalan-jalan disekitar ruangan agar
alat-alat reproduksi ibu cepat kembali normal seperti
sebelum hamil.
4. Mengobservasi TTV Ibu
T : 110/80 S : 37 oC
N : 84 x/mnt RR : 22 x/mnt
5. Memberikan HE tentang :
a) Nutrtisi ibu nifas : mengkonsumsi gizi seimbang yaitu
makan-makanan yang banyak mengandung zat besi, ikan,
sayur, telur dan anjurkan untuk tidak berpantang
makan/minum.
b) Perawatan payudara :
Menganjurkan ibu utuk merawat payudara :
- Mengompres kedua putting dengan kapas berminyak
Selma 3 menit untuk membersihkan kerak yang
menempel pada areola
- Menuangkan minyak pada kedua telapak telapak
tangan lalu melakukan pengerutan payudara dengan
kedua tangan tersebut.
18
- Mengguyur payudara dengan air dingin dan hangat
secara bergantian pada kedua payudara
- Mengeringkan kedua payudara dengan waslap
c) Personal hygiene
- membasuh vagina dengan sabun sehabis BAB/BAK
dari arah depan belakang
d) Cara meneteki
- Bersihkan putting susu dengan ASI, dengan cara
keluarkan sedikit ASI lalu oleskan pada putting susu.
- Tubuh ibu harus nyaman dan bersandar dan jangan
menggantungkan kaki.
- Tubuh bayi menempel dengan tubuh ibu. Tubuh bayi
berada dalam satu garis lurus.
- Bayi meneteki pelan dan diselingi dengan istirahat
- Ibu menatap bayi dengan kasih saying
- ASI akan habis dalam waktu 15-20 menit
- Menyusui sesuai kemampuan bayi, jangan
dijadwalkan
- Jika sudah selesai menyusui bersihkanlah lagi putting
susu dengan ASI.
e) Tanda-tanda bahaya ibu nifas
- Pedarahan pervaginam banyak dan menggumpal
- Lochea berbau
- Payudara menjadi merah, panas dan terasa nyeri
- Kaki terasa sakit, merah dan bengkak
- Demam
- Rasa sakit waktu BAK
Tanda-tanda bahaya pada bayi
- Bayi panasg tinggi
- Bayui kuning
- Sekitar daerah tali pusat bengkok, dan bau
19
3.7 Evaluasi
Tanggal : 29-8-08 Jam : 19.00 Wib
S : Ibu mengatakan mengerti tentang penjelasan yang diberikan petugas
O : Ibu dapat mengulang dan menjelaskan apa yang disarankan petugas
TTV T = 110/80 mmHg
N = 84 x/mnt
S = 37 oC
Lochea : rubra
A : Ny. “S” P20002 dengan 2 hari post partum fisiologis
P : Rencana dilanjutkan
- Anjurkan untuk mobilisasi dini
- Berikan HE tentang:
Nutrisi ibu nifas, perawatan payduara, personal hygiene, perawatan
BBL, cara meneteki, ASI ekslusif, tanda-tanda bahaya ibu nifas
dan bayi.
- Anjurkan ibu untuk kontrol 1 minggu lagi bila ada keluhan
20
BAB IV
KESIMPULAN
21
DAFTAR PUSTAKA
- Manuaba, Ida Bagus Gde. 1998. Sinopsis Obstetri Jilid I, EGC. Jakarta.
22
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan studi kasus dibuat pada saat mengikuti kegiatan praktek klinik di
RSAL Dr. Ramelan yang dilaksanakan mulai tanggal 19-24 telah disahkan pada :
Hari :
Tanggal :
Mengetahui,
Pembimbing Akademik
23
ii
24
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan studi kasus dibuat pada saat mengikuti kegiatan praktek klinik di
RSAL Dr. Ramelan yang dilaksanakan mulai tanggal 19-24 telah disahkan pada :
Hari :
Tanggal :
EVA KUSUMAWATI
NIM. 0630211
Mengetahui,
Pembimbing Akademik
ii
25
26
KATA PENGANTAR
27
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ........................................................................................ 1
1.2 Tujuan ...................................................................................................... 1
1.2.1 Tujuan Umum ........................................................................... 1
1.2.2 Tujuan Khusus .......................................................................... 2
1.3 Ruang Lingkup ........................................................................................ 2
1.4 Pelaksanaan ............................................................................................. 2
1.5 Sisteamtika Penulisan .............................................................................. 2
iv
28
BAB III. TINJAUAN KASUS
3.1 Pengkajian ............................................................................................... 12
3.2 Interpretasi Data Dasar, Masalah/Diagnosa ............................................ 15
3.3 Diagnosa Potensial .................................................................................. 16
3.4 Tindakan segera ....................................................................................... 16
3.5 Intervensi ................................................................................................. 16
3.6 Implementasi ........................................................................................... 18
3.7 Evaluasi ................................................................................................... 20
v
29
30
STRUKTUR RUANG F1
Kepala Ruangan
Lusy Yety Amd.Keb
Pj. Wat Bag. Linan Pj. Wat. Bag. Yon Gizi Pj. Wat Bag. Askeb Pj. Wat Bag. Bingsis KIA
Terza Amd.Keb Iswahyudi Amd.Keb - Setopinta Amd.Keb - Heni I, Amd.Keb
- Feri Ari Amd.Keb
- Necy Rahma
Amd.Keb
31