PENDAHULUAN
1
2
1.4.2 Praktik
Melalui pengamatan secara langsung dengan menggali masalah,
membuat perencanaan, melaksanakan tindakan kebidanan dan
evaluasi.
BAB 4 PEMBAHASAN
BAB 5 PENUTUP
5.1 Simpulan
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB 2
TINJAUN PUSTAKA
4
5
d) Lochea alba
Cairan putih, setelah 2 minggu.
e) Lochea purulenta
Terjadi infeksi, keluar cairan seperti nanah berbau busuk.
f) Lochiostatis
Lochia tidak lancar keluarnya.
6) Serviks
Setelah persalinan, bentuk serviks agak menganga seperti corong
berwarna merah kehitaman. Konsistensi lunak, kadang-kadang
terdapat perlukaan-perlukaan kecil. Setelah bayi lahir, tangan
masih bisa masuk rongga rahim, setelah 2 jam dapat dilalui oleh 2-
3 jari dan setelah 7 hari hanya dapat dilalui 1 jari.
7) Ligamen-ligamen
Ligament, fasia dan diafragma pelvis yang meregang pada waktu
persalinan, setelah bayi lahir, secara berangsur-angsur menjadi
ciut dan pulih kembali sehingga tidak jarang uterus jatuh
kebelakang dan menjadi retrofleksi, karena ligamentum rotundum
menjadi kendor. Setelah melahirkan kebiasaan wanita Indonesia
melakukan “berkusuk” atau “berurut”, dimana sewaktu dikusuk
tekanan intra abdomen bertambah tinggi karena setelah
melahirkan ligamenta, fasia dan jaringan penunjang menjadi
kendor, jika dilakukan kusuk/urut banyak wanita akan mengeluh
“kandungan turun” atau “terbalik” untuk memulihkan kembali
sebaiknya dengan latihan-latihan dan gimnastik pasca persalinan.
c) Payudara
ASI
Putting susu.
d) Dinding perut, perineum, kandung kemih, rectum.
e) Sekret yang keluar, misalnya lochia, fluor albus.
f) Keadaan Alat-alat kandungan
6) Perkawinan
Ditanyakan berapa kali dan berapa lama untuk menentukan
keadaan alat reproduksi dalam.
7) Keluhan utama
Keluhan utama yang dirasakan oleh klien dengan post partum
kemungkinan demam tinggi, pusing, nyeri jahitan, mules.
8) Riwayat kesehatan
- Ibu nifas dengan riwayat penyakit jantung baik sejak masa
sebelum hamil maupun nifas sebaiknya dilakukan kerjasama
dengan ahli penyakit dalam, supaya pengobatannya dapat tepat
guna dan seberapa besar resiko untuk mengharuskan pasien
dirawat di Rumah Sakit.
- Ibu hamil dengan riwayat hipertensi mempunyai pengaruh
bagi kehamilan karena itu pengawasan antenatal seperti biasa
namun dengan memperhatikan pertumbuhan janin, istirahat
dan kenaikan berat badan yang berlebihan perlu dicegah.
- Ibu dengan riwayat DM mempunyai pengaruh terhadap masa
nifas kemungkinan terjadi penyembuhan luka yang lama.
9) Riwayat haid
- Haid
Informasi mengenai haid sangat penting untuk menghitung
kehamilan dan perkiraan persalinan memperkirakan tanggal
persalinan dapat dilakukan bila diketahui dengan pasti Hari
Pertama Haid Terakhir (HPHT) dengan rumus Naegle tanggal
ditambah 7, bulan ditambah 9 (atau dikurangi 3), tahun
ditambah 1.
- Riwayat kehamilan dulu
Hal ini ditanyakan khusus untuk multigravida, apakah ada
kehamilan yang lalu ada penyulit seperti perdarahan, mual,
muntah, berapa kali ANC dan pernah imunisasi TT.
- Riwayat persalinan dulu
Adakah penyulit pada persalinan terdahulu seperti perdarahan,
sectio caesaria, solusio plasenta
13
b. Data obyektif
Keadaan umum : Baik
Kesadaran normal : Composmentis
Tensi normal : 100/60 mmHg – 120/80 mmHg
Suhu normal : 36,50C – 37,50C
Nadi normal : ± 80x/menit
Nafas normal : ± 20x/menit
Kepala : Rambut bersih/kotor, ada kelainan/tidak.
Muka : Pucat/tidak, bengkak/tidak.
Mulut : Bibir tampak pucat kemungkinan ibu mengalami
anemis.
Leher : Bila ada pembesaran tyroid kemungkinan ibu
mengalami kekurangan yodium, bila ibu berpenyakit
jantung akan tampak bendungan vena jugularis.
Dada : Puting susu menonjol/tenggelam, colostrums
keluar/belum.
Abdomen : Ada bekas operasi/tidak.
Vulva : Adakah oedema, pengeluaran lochea
Perineum : Adakah luka jahitan, bila ada keluhan jahitan.
2. Interpretasi Data
Dilakukan identifikasi terhadap masalah atau diagnosa berdasarkan
interpretasi yang benar atas data-data yang telah dikumpulkan. Diagnosa
kebidanan yaitu diagnosa yang ditegakkan oleh profesi Bidan dalam
lingkup praktek kebidanan dan memenuhi standart nomenklatur diagnosa
kebidanan
Standart nomenklatur diagnosa kebidanan
- Diakui dan telah disyahkan oleh profesi.
- Berhubungan langsung dengan praktek kebidanan.
15
6. Perencanaan
Diagnosa : P...........post partum......jam.........(hari........)
Tujuan :
Jangkan pendek : Setelah dilakukan Asuhan Kebidanan tidak
mengalami penyulit dengan kriteria :
- Suhu normal 36,50C – 37,50C
- Perdarahan normal
Jangka panjang : Ibu tetap sehat dan tidak terjadi komplikasi
Intervensi
a. Lakukan pendekatan ibu dan keluarga dengan komunikasi therapeutik
R/ Komunikasi therapeutik ibu dan keluarga lebih kooperatif.
16
Implementasi
Pada langkah ini rencana asuhan menyeluruh seperti yang telah diuraikan
pada langkah diatas dilaksanakan secara efisien dan aman. Perencanaan ini
bisa dilakukan seluruhnya oleh Bidan atau sebagian oleh Bidan dan
sebagian lagi oleh klien atau anggota tim kesehatan lain.
Evaluai
Mengevaluasi keefektifan dari asuhan yang telah diberikan meliputi
pemenuhan kebutuhan akan bantuan apakah benar-benar terpenuhi sesuai
dengan kebutuhan sebagaimana telah diidentifikasi didalam masalah dan
diagnosa.
BAB 3
TINJAUAN KASUS
ASUHAN KEBIDANAN
PADA NY.”A” DENGAN NIFAS FISIOLOGIS 2 JAM POST PARTUM
DI BPS NY. SUFIATI TANAH MERAH UTARA II/12
SURABAYA
2. Keluhan Utama
- Ibu mengatakan habis melahirkan tanggal 10 Januari 03.10 WIB.
- Ibu mengatakan badan terasa lelah dan lemas serta nyeri pada
luka-luka jahitan di perineum.
17
18
3. Riwayat Kebidanan
a. Riwayat Haid
Menarche : 13 tahun
Siklus : 28 hari
Lama haid : 6 hari
Jumlah : Normal
Dismenorrhoe : Tidak
Fluor albus : Kadang-kadang
Kapan : 2 hari sebelum dan sesudah haid, warna jernih,
bau (-), gatal (-).
b. Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas yang Lalu
Komplikasi Bayi Nifas
Tgl lhr Tempat Jenis
No Penolong BB/TB
Umur bersalin persalinan Ibu Bayi Keadaan Keadaan Laktasi
Jenis
1 Hamil ini
6. Riwayat Keluarga
Tidak ada keluarga yang menderita penyakit menular dan menahun
seperti paru-paru, hepatitis, jantung, tekanan darah tinggi, DM, tidak
ada keturunan kehamilan kembar baik dari pihak ibu maupun suami.
9. Keadaan Psikososial
Kelahiran anak pertama sangat diharapkan dan direncanakan.
Hubungan suami dan istri baik dengan tetangga juga baik saat
melahirkan klien ditunggui oleh suami dan keluarganya.
Istirahat / Ibu jarang tidur siang dan Ibu jarang tidur siang dan
tidur tidur malam hari ± 8 jam tidur malam hari ± 8 jam
20
B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan Umum
Tanda-tanda vital :
Tensi : 120/80 mmHg
Nadi : 84x/menit
Respirasi : 20x/menit
Suhu : 370C
Kesadaran : Sadar penuh
2. Pemeriksaan Fisik
a. Inspeksi
Kepala : Rambut warna hitam, kulit kepala bersih, tidak
berketombe, dan tidak rontok.
Muka : Chloasma gravidarum (-), sklera mata pucat (-),
conjungtiva tidak anemis.
Mulut dan gigi : Stomatitis (-), Rhagaden (-), lidah tidak kotor,
caries (-), gigi bersih.
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid, tidak
ada pembesaran kelenjar limfe, tidak ada
bendungan vena jugularis
21
Kesimpulan :
- P10001 post partum tanggal 10 Januari 2007
- TFU 1 jari bawah pusat, kontraksi baik
- Luka jahitan perineum HCL III.
- Keadaan umum masih lemah
DO
- Tanda-tanda vital :
Tensi : 120/80 mmHg
Nadi : 84x/menit
Pernafasan : 20x/menit
Suhu : 380C
- TFU 1 jari bawah pusat, kontraksi baik
- Keadaan umum tampak lelah
22
DO
- Inspeksi : luka jahitan dengan benang catgut
HCL III
Kebutuhan :
- Penjelasan tentang rasa nyeri
- Istirahat
- Bimbingan/penjelasan tentang vulva hygiene
- Minum obat sesuai jadwal
- Penjelasan tentang gizi
- Perawatan payudara
CATATA
N PERKEMBANGAN
27
28
BAB 5
PENUTUP
5.1 Simpulan
Setelah dilakukan pengkajian didapatkan :
Diagnosa : Ibu post partum 2 jam (nifas hari I)
Dan telah dilakukan tindakan/intervensi yang meliputi :
1. Lakukan pendekatan ibu dan keluarga dengan komunikasi therapeutik.
2. Anjurkan untuk istirahat yang cukup.
3. Ajarkan cara perawatan payudara.
4. Ajarkan cara menyusui yang benar
5. Anjurkan untuk pemberian ASI eksklusif.
6. Anjurkan ibu untuk mobilisasi duduk dan jalan.
7. Anjurkan untuk merawat kebersihan jalan lahir.
8. Anjurkan pada ibu untuk makan-makanan yang bergizi dengan menu
seimbang.
Sedangkan intervensi pada masalah luka jahitan, meliputi :
1. Diberi penjelasan tentang penyebab nyeri.
2. Anjurkan untuk rileks duduk dan berjalan agar tidak kaku.
3. Anjurkan untuk kebersihan vulva.
4. Anjurkan untuk makan yang bergizi.
5. Anjurkan minum obat.
6. Anjurkan kontrol 1 minggu lagi.
5.2 Saran
5.2.1 Untuk Perawat / Bidan
1. Diharapkan petugas mampu membekali diri dengan ilmu
pengetahuan dan memperluas wawasan tentang masa nifas dan
perawatan ibu dan bayi dalam masa nifas, sehingga dapat
memberikan Asuhan Kebidanan secara tepat dan maksimal.
2. Diharapkan petugas dapat mendeteksi dini kelainan-kelainan masa
nifas sehingga dapat segera ditangani.
29
DAFTAR PUSTAKA
Depkes RI, 1998. Asuhan Kesehatan Anak dalam Konteks Keluarga. Jakarta :
Depkes RI.
Manuaba, Ida Bagus Gde. 1998. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan KB
untuk Pendidikan Bidan. Jakarta : EGC.