Anda di halaman 1dari 4

PROPOSAL

ASUHAN KEBIDANAN INTRAPARTAL MULTIGRAVIDA DENGAN


PERSALINAN NORMAL
DI PUSKESMAS

Diajuhkan Untuk Menyusun KARYA TULIS ILMIA

Disusun Oleh
SARAH KANIA GONO ATE
1540120016R

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NUSANTARA KUPANG


PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN
2022/2023
1.1 LATAR BELAKANG

Persalinan adalah proses membuka dan menipisnya serviks dan janin turun ke dalam

jalan lahir yang terjadi pada kehamilan cukup bulan (37-42 minggu), lahir spontan dengan

presentasi belakang kepala, tanpa komplikasi baik ibu maupun janin dan tanpa ada penyulit

(Dewi, 2012). Upaya kesehatan ibu bersalin dilaksanakan dalam rangka mendorong agar

setiap persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih serta diupayakan dilakukan di

fasilitas pelayanan kesehatan(Kemenkes RI, 2014).

Tempat persalinan termasuk salah satu faktor yang dapat mempengaruh psikologis ibu

bersalin. Pemilihan tempat bersalin dan penolong persalinan yang tidak tepat akan

berdampak secara langsung pada kesehatan ibu. Tempat yang paling ideal untuk persalinan

adalah fasilitas kesehatan dengan perlengkapan dan tenaga yang siap menolong sewaktu-

waktu terjadi komplikasi persalinan. Minimal difasilitas kesehatan seperti puskesmas yang

mampu memberikan pelayanan obstetri dan neonatal emergenci dasar (PONED), dipahami

belum seluruh puskesmas mampu untuk memberikan pelayanan dasar tersebut, minimal pada

saat ibu melahirkan di puskesmas terdapat tenaga yang dapat segera merujuk jika terjadi

komplikasi (Riskesdas. 2010).

Tujuan asuhan persalinan normal adalah menjaga kelangsungan hidup dan memberikan

derajat kesehatan yang tinggi bagi ibu dan bayinya, melalui upaya yang terintegrasi dan

lengkap tetapi dengan intervensi yang seminimal mungkin agar prinsip keamanan dan

kualitas pelayanan dapat terjaga pada tingkat yang diinginkan (optimal). Ada lima aspek

dasar atau lima benang merah yang penting dan saling terkait dalam asuhan persalinan yang

bersih dan aman. Lima benang merah tersebut adalah membuat keputusan klinik, asuhan
sayang ibu sayang bayi, pencegahan infeksi, pencatatan asuhan persalinan dan rujukan

(Asuhan Persalinan Normal. 2008).

Badan kesehatan dunia Word Health Organitation (WHO) sebanyak 99% kematian ibu

akibat masalah persalinan atau kelahiran yang terjadi dinegara-negara berkembang

merupakan yang tertinggi dengan 450 kematian ibu per 100.000 kelahiran bayi hidup, jika

dibandingkan dengan rasio kematian ibu di 9 Negara maju dan 51 negara berkembang.

Angka Kematiaan Ibu (AKI) indonesia masih tertinggi di Asia Tenggara, mencapai

359/100.000 kelahiran hidup pada tahun 2012 (Rahmaningtyas, 2013). Jumlah ini jauh

melonjak dibandingkan dengan data SDKI tahun 2007yang menyebutkan jumlah AKI adalah

228/100.000 kelahiran hidup (SDKI), 2007).Kematiaan ibu secara umum disebabkan oleh

(3T) yaitu terlambat dalam pengambilan keputusan, terlambat mencampai tempat rujukan,

terlambat dalam mendapatkan pertolongan yang tepat difasilitas kesehatan (Depkes, 2011).

Indonesia masih merupakan negara yang memiliki angka kematian ibu (AKI) tertinggi.

Survey demografi kesehatan indonesia (SDKI) tahun 2007 AKI di indonesia yaitu 228% .

pada tahun 2012 naik signifikan 359 per 100.000 kelahiran hidup.

Laporan Profil kesehatan dinas kesehatan Kabupaten/kota se-Provinsi NTT tahun 2014

menunjukan bahwa konversi AKI per 100.000 kelahiran hidup selama periode empat tahun

(tahun 2011-2014) mengalami penurunan. Jumlah kasus kematian ibu pada tahun 2011

sebesar 206 atau 220 per 100.000 kelahiran hidup, pada tahun 2012 menurunkan menjadi

192 atau 200 per 100.000 kelahiran hidup, pada tahun 2013 menurun menjadi 176 atau 185,6

per 100.000 kelahiran hidup, selanjutnya pada tahun 2014 menurun menjadi 158 kasus atau

169 per 100.000 kelahiran hidup (Laporan Bidang Kesmas Dinkes Provinsi NTT Tahun

2014).

Data Register KIA Puskesmas pada tahun 2016 dari periode


Januari sampai Desember angka persalinan normal di puskesmas adalah jumlah
386sedangkan jumlah persalianan normal pada tahun 2017 periode januari sampai maret
berjumlah 52 orang, jumlah persalinan Puskesmas Kota Kupang menunjukkan penanganan
persalinan oleh bidan pada tingkat dasar Puskesmas meningkat.(Register KIA Puskesmas,
2017)

Berdasarkan data di atas Penulis tertarik melakukan Laporan Tugas Akhir tentang

penatalaksanaan “Asuhan Kebidanan Intrapartal Multigravida Dengan Persalinan Normal di

Puskesmas.

Anda mungkin juga menyukai