Anda di halaman 1dari 9

Nama: sarah kania gono ate

Nim :1540120016R

Kelas : kbn 20

Kasus
Di UPT Puskesmas alak masih ada ibu nifas yang beresiko tinggi . Bahkan pada tahun
ini mengalami peningkatan terutama pada ibu bersalin. Salah satu penyebab ibu yang
beresiko tinggi karena kurangnya pengetahuan ibu dalam menjaga kesehatanya selama
hamil dan keadaan ekonomi yang dibawah standar.
Di UPT Puskesmas terdapat 12 bidan dan 71 posyandu yang aktif. Sebagai bidan,
langkah – langkah yang akan dilakukan untuk mengatasi masalah ini adalah melalui
siklus PDCA.

Pembuatan Siklus PDCA

P (Planning/perencanaan)
a.       Judul Rencana
Menurunkan angka kematian ibu di Desa Sukarame.
b.      Rumusan Pertanyaan/Uraian Masalah
Angka ibu nifas resiko tinggi di Puskesmas alak tahun ini mengalami peningkatan
terutama pada masa persalinan. Kematian ibu bisa disebabkan karena 3 terlambat, 4
terlalu, yaitu :
3 terlambat :
1)      Terlambat dalam mencapai fasilitas (transportasi ke rumah sakit/puskesmas jauh)
2)      Terlambat dalam mendapatkan pertolongan yang cepat dan tepat difasilitas pelayanan
(kurang lengkap atau tenaga medis kurang)
3)      Terlambat dalam mengenali tanda bahaya kehamilan dan persalinan
4 terlalu :
1)      Terlalu muda (usia dibawah 16 tahun)
2)      Terlalu tua (usia diatas 35 tahun)
3)      Terlalu sering (perbedaan usia antara anak sangat dekat)
4)      Terlalu banyak (memiliki lebih dari 4 orang anak)
c.       Rumusan tujuan
Menurunkan angka kematian ibu di Desa Sukarame
d.      Uraian Kegiatan
1)      Melakukan pendataan ibu hamil yang mendekati masa persalinan
2)      Mengantisipasi pilihan ibu
3)      Melakukan screning pada ibu hamil yang resiko tinggi
4)      Melakukan penyuluhan tentang P4K dan pengenalan tanda bahaya persalinan
e.       Metode atau kriteria penilaian
1)      Metode Peyuluhan, yaitu :
-          Ceramah
-          Tanya jawab
2)      Materi penyuluhan, yaitu :
-          Program perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi (P4K).
-          Pengenalan tanda bahaya pada persalinan.
f.       Waktu
1)      Saat posyandu
2)      Saat ada kegiatan kelas hamil atau senam hamil.
g.      Pelaksana
1)      Bidan koordinator
2)      Kader
h.      Biaya
1)      Konsumsi                                            Rp. 150.000,00
2)      Sarana dan prasarana                          Rp. 100.000,00
3)      Lain-lain                                              Rp. 200.000,00

D (DO/Pelaksanaan)
1)      Melakukan pendataan ibu hamil yang mendekati masa persalinan.
2)      Mangantisipasi pilihan pasien
Pada masyarakat yang pendapatannya sedikit (miskin) dan jarak pelayanan
kesehatannya jauh, kemungkinan orang tersebut akan memilih bersalin ke dukun. Jadi,
jauh-jauh hari bidan harus menyarankan untuk tabulin (tabungan ibu bersalin) agar ibu
memiliki cukup dana dan menyarankan kepada mereka untuk bersalin di tenaga
kesehatan bukan ke dukun, terutama minta bantuan TOMA atau anggota keluarga yang
biasa berwewenang dalam mengambil keputusan.
3)      Melakukan screening pada ibu hamil yang resiko tinggi. Ibu yang termasuk golongan
beresiko tinggi adalah :
a.       Umur terlalu muda (<16 tahun) atau terlalu tua (>35 tahun).
b.      Tinggi badan <145 cm
c.       Jarak antara kehamilan terlau dekat (<2 tahun) atau terlau lama (> 10 tahun) .
d.      Hamil dengan anemia
e.       Ibu dengan riwayat persalinan buruk (perdarahan, operasi, dll)
4)      Memberikan penyuluhan tentang P4K dan pengenalan tanda bahaya persalinan :
Tanda bahaya persalinan antara lain:
a.       Bayi tidak lahir dalam 12 jam sejak ibu merasakan mules
b.      Tali pusat atau tangan bayi keluar dari jalan lahir
c.       Ibu tidak kuat mengejan/ mengalami kejang
d.      Air ketuban keruh atau berbau
e.       Plasenta tidak keluar setelah bayi lahir
f.       Ibu gelisah atau mengalami kesakitan yang hebat
5)      Menyuruh ibu dan keluarga untuk mempersiapkan hal-hal seperti BAKSOKUDA untuk
mengantisipasi jika diperlukan rujukan
B : bidan
A : alat
K : keluarga
S : surat
O : obat
K : kendaraan
U : uang
DA : darah
6)      Meminta keluarga untuk mempersiapkan kendaraan atau meminta bantuan orang yang
punya kendaraan untuk menyewakan kendaraan untuk merujuk pasien kalau perlu minta
bantuan perangkat Desa, TOMA dalam merujuk pasien.
3.      CHEK/Pemantauan
Setelah melakukan rencana kerja, selanjutnya melakukan chek atau penilaian apakah
tindakan yang dilakukan sudah sesuai dengan rencana atau belum. Apakah ibu sudah
memahami penyuluhan yang telah diberikan atau belum, dan apakan ada perubahan
yang lebih positif atau tidak di Desa sukarame .
4.      A (Action/Perbaikan)
Selanjutnya merumuskan tindakan perbaikan apabila terdapat penyimpangan dari
pemantauan yang telah dilakukan.
Siklus PDCA
A.Plan / Perencanaan
1.    Judul Rencana
kematian ibu hamil yang disebabkan perdarahan pada Trimester III
2. Rumusan Pernyataan dan Uraian Masalah
Salah satu sasaran yang ditetapkan pemerintah pada tahun 2010 adalah
menurunkan angka kematian ibu menjadi 125 per 100.000 kelahiran hidup dan angka
kematian bayi 16 per 1000 kelahiran hidup
(depkes RI, 2008)
Dan penyebab terbanyakdari angka kematian ibu tersebut adalah pendarahan
(30-35%), infeksi (20-25%), sedangkan penyebab kematian bayi adalah asfiksia
neonatorum (19,0%) , infeksi (23-24%), prematuritas (15-20%), trauma persalinan (2-
7%)dan cacat bawaan (1-3%).
( Ida Bagus Gede Manuaba, 1998 :5)
Membuat Gantt Chart
No Kegiatan Bulan / I II III
Minggu 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. mempersiapkan alat-alat
untuk pemeriksaan
pasien.
2. Mencari penyebab
terjadinya pendarahan
3. memperbaiki keadaan
umum ibu.
4. melakukan pemeriksaan
TTV ( tensi, Nadi, suhu).
5. Melakukan tes golongan
darah untuk
mengantisipasi terjadinya
pendarahan.
6. melakukan cek HB untuk
mengetahui ibu
mengalami anemi atau
tidak.
7. melakukan kolaborasi
dengan dokter dalam
pemberian terapi.
8. mempersiapkan keluarga
atau masyarakat yang
mau donor darah, jika
sewaktu waktu ibu
memerlukan tranfusi
darah.
9. bekerjasama dengan
pihak PMI setempat.
10. bekerja sama dengan
masyarakat pengadaan
transportasi untuk
mencapaitempat
kesehatan, misalnya
menggunakan kendaraan
milik masyarakat
setempat.

B.               DO/ PELAKSANAAN


Melaksanakan prioritas pemecahan masalah dengan POA
Membuat POA → Format rencana pelaksanaan kegiatan
No. Uraian Sasaran/ target Langkah kegiatan Sumber Penang Batas waktu
Masalah daya gung
Jawab
1. kematian ibu Menurunkan 1.     mempersiapkan alat- tersedia Paling lambat
hamil yang angka kematian alat untuk pemeriksaan   Bidan 2 jam untuk
disebabkan ibu hamil yang pasien. merujuk
perdarahan disebabkan 2.     mencari penyebab kerumah
pada Trimester perdarahan pada terjadinya pendarahan. sakit
III Trimester III 3.    memperbaiki keadaan
umum ibu.
4.     melakukan pemeriksaan
TTV ( tensi, Nadi,suhu)
5.      melakukan tes
golongan darah unruk
mengantisipasi
terjadinya pendarahan.
6.      melakukan cek HB
untuk mengetahui ibu
mengalami anemi atau
tidak.
7.      melakukan kolaborasi
dengan dokter dalam
pemberian terapi.
8.      mempersiapkan
keluarga atau
masyarakat yang mau
donor darah, jika
sewaktu waktu ibu
memerlukan tranfusi
darah.
9.      bekerjasama dengan
pihak PMI setempat.
10.  bekerja sama dengan
masyarakat pengadaan
transportasi untuk
mencapaitempat
kesehatan, misalnya
menggunakan
kendaraan milik
masyarakat setempat.

c.                  CHECK/ PEMANTAUAN


Setelah melakukan rencana kerja, selanjutnya melakukan check / penilaian apakah
tindakan yang kita lakukan sudah sesuai dengan rencana/ belum :
1.      memeriksa keadaan umum ibu
2.      memeriksa pendarahan pada jalan lahir
3.      memantau kadar HB ibu

d.                ACTION/PERBAIKAN
Selanjutnya merumuskan tindakan perbaikan apabila terdapat penyimpangan dari
pemantaun yang telah dilakukan.
1.      Segera melakukan kolaborasi dengan dokter
2.      Segera melukukan rujukan ke fasilitas yang lebih lengkap
3.      Segera terminasi kehamilan
4.      Memberikan tranfusi darah jika diperlukan

Anda mungkin juga menyukai