Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN NATUNA

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS BUNGURAN SELATAN
Jalan Padang Meliso – Cemaga Kec. Bunguran Selatan Prov. Kepulauan Riau
Kode pos : 29763 Telp : 08117000672 Email : uptpkmbungsel@gmail.com
CEMAGA

KERANGKA ACUAN
PROGRAM KESEHATAN IBU DAN ANAK
KEGIATAN DONOR DARAH
PUSKESMAS BUNGURAN SELATAN

I. Latar Belakang
Angka kematian ibu melahirkan (AKI) merupakan salah satu indikator untuk
melihat derajat kesehatan masyarakat. Angka kematian ibu melahirkan juga
merupakan salah satu target yang telah ditentukan dalam tujuan pembangunan
millennium yaitu tujuan ke 5 meningkatkan kesehatan ibu.
Faktor-faktor penyebab tingginya angka kematian ibu di Indonesia adalah
perdarahan ekslampsia, aborsi tidak aman, partus lama, infeksi dan lain- lain.
Sedangkan penyebab tidak langsung kematian ibu yaitu rendahnya tingkat
pendidikan ibu, keadaan sosial ekonomi yang rendah, sosial budaya yang tidak
mendukung selain itu disebabkan karena terbatasnya akses ibu yang tinggal di
pedesaan memperoleh pelayanan kesehatan (Aeni, 2013). Seringnya terjadi
kematian pada saat persalinan, disebabkan karena perdarahan, terlalu muda,
terlalu tua, terlalu dekat dan terlalu banyak. Pendarahan menempati persentase
tertinggi penyebab kematian ibu melahirkan (28%), anemia dan kekurangan
energy kronis pada ibu hamil. Untuk menanggulangi pendarahan pada ibu
melahirkan maka perlu penanganan yang cepat dan tepat serta tersedianya darah
yang cukup di PMI. Oleh karena masih belum tersedianya darah yang cukup dan
masih rendahnya partisipasi masyarakat sebagai pendonor darah serta masih
rendahnya pengetahuan masyarakat tentang tujuan dan manfaat melakukan donor
darah.
Berdasarkan data di Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna (2018), sebanyak
14 Puskesmas dengan Prevalensi ibu hamil yang beresiko tinggi ada 444 ibu
hamil.
Berdasarkan data Puskesmas Bunguran Selatan pada tahun 2019 didapatkan 8
orang dari 61 ibu hamil yang berisiko tinggi dan pada tahun 2020 sebanyak 10 ibu
dengan komplikasi ditangani. Sedangkan jumlah kematian ibu dengan pendarahan
pada tahun 2021 terdapat 1 kasus.
Berdasarkan uraian di atas, maka Puskesmas Bunguran Selatan mengadakan
kegiatan donor darah di 4 desa wilayah Puskesmas Bunguran Selatan, hal ini juga
dimaksudkan untuk dapat membantu menurunkan angka kematian ibu yang cukup
tinggi di Indonesia.
II. Tujuan
A. Tujuan Umum
Terbentuknya Kelompok donor darah sebagai upaya kesiap siagaan dan
kegawat daruratan terhadap ibu hamil, melahirkan dan masyarakat lain nya.

Tujuan Khusus
1. Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat donor darah
2. Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang kesiap
siagaan terhadap ibu hamil / ibu melahirkan dan masyarakat yang
membutuhkan.
3. Meningkatkan kesadaran masyarakat akan manfaat kelompok donor darah,
baik anggota keluarga terkait maupun masyarakat.
4. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam rangka penyelamatan ibu
hamil dan ibu melahirkan serta masyarakat dengan kasus lain melalui donor
darah.

III. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan

No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan


1 Donor darah 1) Petugas memberitahukan kepada ibu
hamil / keluarga terkait untuk mencari
golongan darah yang sama untuk ibu
kepada keluarga dan masyarakat

2) Petugas memberikan informasi kepada


keluarga terkait penting nya persiapan
donor darah pada ibu.

3) Kegaiatan dilakukan dengan protokol


kesehatan covid-19

4) Petugas mengarahkan Pendonor darah ke


UTD RS

5) Petugas melakukan pendokumentasian


donor darah

6) Petugas melakukan evaluasi kegiatan

7) Petugas membuat pencatatan dan


pelaporan
IV. Cara Melaksanakan Kegiatan dan Sasaran
A. Cara melaksanakan kegiatan
No Kegiatan Pokok Pelaksana Program Lintas Program Terkait Lintas Sektor Terkait Keterangan
Program donor 1. Petugas memberitahukan kepada 1. Promkes : Apabila ditemukan hal- 1. Kader kesehatan :
darah ibu hamil / keluarga terkait untuk hal di dalam program KIA yang mencari pendonor darah
mencari golongan darah yang berkaitan dengan penyuluhan 2. Karang taruna : untuk
sama untuk ibu kepada keluarga kepada masyarakat agar tau memudahkan pencarian
dan masyarakat pentingnya pencegahan komplikasi pendonor darah
2. Petugas memberikan informasi 2. Laboratorium : untuk pengecekan 3. Desa : mendukung
kepada keluarga terkait penting golongan darah ibu hamil, keluarga pelaksanaan program KIA
nya persiapan donor darah pada dan masyarakatan. melalui dukungan
ibu. 3. Dokter : jika ada keluhan ibu yang penanganan komplikasi
3. Kegiatan dilakukan dengan perlu rujukan agar dikonsultasikan missal, ambulance desa
protokol kesehatan covid-19 pada dokter
4. Petugas mengarahkan Pendonor 4. Kepala Puskesmas : pemberian
darah ke UTD RS izin serta penandatanganan SPT
5. Petugas melakukan 5. Bidan desa : penanggung jawab
pendokumentasian donor darah ibu hamil di wilayahnya
6. Petugas melakukan evaluasi
kegiatan
7. Petugas membuat pencatatan
dan pelaporan
B. Sasaran
Pengambilan darah pada pihak keluarga terkait atau masyarakat ( pendonor
darah ) berumur 17-45 tahun dan tidak ada penyakit kronis.

V. Jadwal Kegiatan (Gambaran Dalam Bagan Gantt untuk Rencana Satu Tahun)

WAKTU PELAKSANAAN
NO NAMA KEGIATAN FE JU NO
JAN B MAR APR MEI JUN L AGS SEP OKT V DES

1 Program donor darah √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √

VI. Pembiayaan
Kegiatan Donor Darah ini bersumber dari dana BOK tahun 2022

VII. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


Pencatatan dan pelaporan hasil kegiatan pada lembar LPD setiap kali selesai
turun kegiatan. Evaluasi kegiatan di setiap bulan pada lokmin bulanan.

VIII. Penutup
Demikianlah Kerangka Acuan Kerja kegiatan Program Donor Darah Puskesmas
Bunguran Selatan di buat dan untuk di gunakan sebaik-baiknya.

Mengetahui,
Kepala Puskesmas
Bunguran Selatan Penanggung Jawab Program

dr. Suharto RAMONA ALFEBRIZA, A.Md.Keb


NIP. 19880801 201903 1 006

Anda mungkin juga menyukai