Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN CAKUPAN PENJARINGAN IBU HAMIL

DENGAN FAKTOR RESIKO


TAHUN 2017

A. PENDAHULUAN
Pelayanan kebidanan dasar memerlukan pentingnya pemberdayaan ibu dan
keluarga dengan bantuan Bidan untuk mengatasi masalah yang mungkin dijumpai
selama masa kehamilan, persalinan dan nifas. Dalam memberikan pelayanan kebidanan
dasar juga perlu diperhatikan bahwa sasaran langsung pelayanan adalah ibu dan janin
serta bayi baru lahir. Pelaksanaan pelayanan KIA mempunyai tugas untuk melakukan
pemeriksaan kehamilan dan konseling terhadap ibu hamil serta keluarganya agar ibu
hamil dapat melalui kehamilannya dengan sehat dan selamat.

B. LATAR BELAKANG
Deteksi dini kehamilan dengan factor resiko adalah kegiatan yang dilakukan
untuk menemukan ibu hamil yang mempunyai factor resiko dan komplikasi kebidanan.
Kehamilan merupakan proses reproduksi yang normal, tetapi tetap mempunyai resiko
untuk terjadinya komplikasi .Oleh karenanya Deteksi dini oleh tenaga kesehatan dan
masyarakat tentang adanya factor resiko dan komplikasi, serta penanganan yang ade
kuat sedini mungkin, merupakan kunci keberhasilan dalam penurunan angka kematian
ibu dan bayi yang dilahirkannya. Sebagian ibu hamil tidak pernah memeriksakan
kehamilan karena beberapa alasan. Mereka perlu dikunjungi ke rumahnya sejak
kehamilan muda dan terutama sejak umur kehamilannya 34-36 minggu. Oleh karena
itu, banyak ibu hamil resiko tinggi yang tidak terdeteksi oleh tenaga kesehatan.
Dari data tahun 2016 di Puskesmas Banda Raya tercatat sejumlah 124 ibu hamil
mengalami kondisi dengan faktor resiko tinggi dan komplikasi maternal berjumlah73
orangmenjadi 16 orang.
Dengan berdasarkan data diatas maka Puskesmas Banda Raya membuat
kerangka acuan sebagai usaha peningkatan pelayanan dalam ataupun luar gedung yang
bertujuan untuk menanggulangi ibu hamil yang mengalami faktor resiko.

C. TUJUAN
1. TujuanUmum
Memberikan pelayanan Antenatal terpadu pada ibu hamil yang resiko tinggi
2. TujuanKhusus
- Mengetahui identitas pasien dan keluarga serta perilaku kehidupan sehari-hari
- Mengetahui secara dini riwayat kehamilan dan persalinan yang lalu
- Mengetahui umur kehamilan, supaya dapat mengetahui perkiraan persalinan
- Mengenali sejak dini faktor resiko dan resiko tinggi
- Memberikan konseling pada ibu serta keluarga tentang keadaan kehamilannya
- Memotivasi ibu supaya merencanakan pertolongan persalinanya dengan tenaga
kesehatan

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIANNYA


- Anamnesis
- Pemeriksaan Fisik
- Pemberian pelayanan sesuai dengan kebutuhan
- Pencatatan hasil pelayanan Antenatal Care
- Memberikan pelayanan tindak lanjut
Penjaringan Factor resiko pada ibu hamil adalah :
 Primigravida kurang 20 tahun atau lebih 35 tahun
 Anak lebih dari 4
 Jarak persalinan kurang 2 tahun
 KEK dengan lingkar lengan kurang dari 23,5 dan penambahan BB kurang 9
kg selama kehamilan
 TB > 145 cm
 Riwayat HT sebelumnya
 Sedang menderita penyakit kronis ( DM, TBC, Kelainan Jantung, ginjal dll )

E. CARA PELAKSANAAN KEGIATAN


- Kegiatan pemeriksaan bumil di gedung dilaksanakan di ruang KIA Puskesmas
Plandaan
- Kegiatan di luar gedung dilaksanakan pada waktu yang ditentukan
- Kunjungan rumah oleh Bumil yang tak memeriksakan kehamiannya dilakukan oleh
Bidan desa, pemegang wilayah setempat.

F. SASARAN
Bumil dari umur 0 minggu – 40 minggu.

G. JADWAL PELAKSANAAN
- Di dalam gedung setiap hari kerja di Ruang KIA Puskesmas Banda Raya
- Di luar gedung, setiap kegiatan Posyandu di kunjungan desa dan kunjungan rumah di
tentukan oleh Bidan Desa pemegang wilayahmasing-masing.

H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN


Sasaran terlayani dengan baik, target persalinan oleh tenaga kesehatan, penjaringan resti
bumil dan dapat tercapai, cakupan target bumil terpenuhi.

I. PENCATATAN DAN PELAPORAN


Laporan kegiatan di buat oleh petugas/bidan yang melakukan pelayanan dengan
mengisi format yang tersedia yaitu :
1. Buku Register
2. Kartu ibu
3. Buku KIA
4. Kohort ibu
5. Laporan PWS KIA

Anda mungkin juga menyukai