Disusun oleh
NIM : 0211102020
T.A 2022/2023
BAB I
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Nifas
a. Definisi Nifas
Masa nifas adalah masa dimana setelah plasenta lahir dan berakhir ketika
alat alat kandungan kembali seperti keadaan semula sebelum hamil. Masa nifas
atau puerperium dimulai sejak 1 jam setelah plasenta lahir sampai 6 minggu
(42 hari) setelah persalinan. Masa nifas (purperium) adalah masa yang dimulai
setelah plasenta keluar dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali ke
keadaan semula atau keadaan sebelum hamil.dan berakhir setelah 6 minggu
setelah persalinan (Sulistiyawati,2019).
Masa nifas adalah masa dimana setelah seorang ibu melahirkan bayi yang
dipergunakan untuk memulihkan kesehatannya kembali yang umumnya
memerlukan 6 sampai 12 minggu untuk masa pemulihan (Nugroho,2018).
Masa nifas (puerperium) adalah dimana masa yang mulai setelah 2 jam
setelah kelahiran plasenta dan berakhir setelah pemulihan organ-organ
kandungan kembali ke keadaan semulah.
1) Meningkatkan kesejahteraan fisik dan fisiologi bagi ibu dan bayi. Dengan
diberikan asuhan, ibu akan mendapatkan fasilitas dan dukungan dalam
upayanya untuk menyelesaikan para berunya sebagai ibu (pada kasus ibu
dengan kelahiran anak pertama) dan pendampingan keluarga dalam
membuat bentuk dan pola baru dengan kelahiran anak berikutnya. Jika ibu
dapat melewati masa ini dengan baik maka kesejahteraan fisik dan
psikologi bayi pun akan meningkat.
2) Pencegahan, diagnosadini dan pengobatan kompikasi pada ibu dengan
diberikannya asuhan pada ibu nifas, kemungkinan munculnya
permasalahan dan konflikasi akan lebih cepat dan terdektesi sehingga
penanganan pun lebih maksimal.
3) Merujuk asuhan ibu tenaga ahli bila mana perlu. Meskipun ibu dan
keluarga mengetahui permasalahan kesehatan pada ibu nifas yang
memerlukan rujukan, namun tidak semua keputusan diambil dengan tepat
misalnya mereka lebih memilih tidak datang ke fasilitas pelayanan
kesehatan karena pertimbangan tertentu. Jika bidan senantiasa
mendampingi pasien dan keluarga maka keputusan tepat dapat
diambilsesuai dengan kondisi pasien sehingga kejadian mortabilitas dapat
dicegah.
4) Mendukung dan memperkuat keyakinan ibu, serta memungkinkan ibu
untuk mampu melaksanakan perannya dalam situasi keluarga dan budaya
khusus.
5) Imunisasi ibu terhadap tetanus.
6) Dengan pemberian asuhan yang maksimal pada ibu nifas, kejadian tetanus
dapat dihindari, meski untuk saat ini angka kejadian tetanus sudah banyak
mengalami penurunan.
7) Mendorong pelaksanaan metode yangsehat tentang pemberian makan
anak, serta meningkatkan pengembangan hubungan yang baik antara ibu
dan anak.
1) Puerperium Dini
Yaitu masa pemulihan yang dalam hal ini telah diperbolehkan untuk jalan-
jalan. Dalam agama islam, dianggap bersih dan boleh bekerja setelah 40
hari.
2) Puerperium Intermedial
Yaitu masa pemulihan semua alat-alat genetalia, yang memakan waktu 6-8
minggu.
3) Remote Puerperium
Yaitu masa yang diperlukan untuk pemulihan dan sehat
sempurna,terutama bila selama hamil atau persalinan mempunyai
komplikasi. Waktu untuk sehat sempurna dapat berlangsung selama
berminggu-minggu, berbulan bahkan bertahun.
d. Adaptasi Psikologi Ibu Masa Nifas
Hal hal yang dapat membantu ibu dalam beradpatsi pada masa nifas adalah
sebagai berikut: