Tn. N
Disusun oleh :
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan
karunia-Nya kita berada dalam keadaan sehat dan mendapat kesempatan untuk
menyelesaikan tugas Asuhan Keperawatan Injeksi Intravena Pada Tn.N Dengan
Gangguan Pemenuhan Nutrisi Berhubungan Dengan Mual Muntah serta Diare.
Penyusun
1
DAFTAR ISI
COVER
LEMBAR PENGESAHAN………………………………………………………i
KATA PENGANTAR……………………………………………………………ii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………….iii
iii
BAB 1
TINJAUAN TEORI
A. Terapi Intravena
1. Pengertian
dengan tujuan agar sejumlah cairan atau obat dapat masuk ke dalam
adalah suatu cara atau bagian dari pengobatan untuk memasukan obat
cepat, lebih efektif, dapat dilakukan secara kontinu dan penderita pun
air, elektrolit, vitamin, protein, lemak, dan kalori, yang tidak dapat
tubuh.
darah.
pembuluh darah.
terjadi akibat infus yang dipasang tidak dipantau secara ketat dan
benar.
d. Emboli udara, yakni masuknya udara ke dalam sirkulasi darah,
a. Rasa perih/sakit
b. Reaksi alergi
4. Pemilihan Vena
2001).
bawah.
memutuskan.
kebijakan.
insersi :
dengan roda)
d. Torniquet
e. Perlak
atau duduk.
tidak dominan).
pasien.
k. Pasang tourniquet.
jangan ditiup).
q. Buka tourniquet.
perlahan.
t. Letakkan kasa steril di bawah kanula, agar jika ada darah yang
infus).
TINJAUAN KASUS
b) Pemeriksaan penunjang
Rapid : Non Reaktif
GDS : 158 mg/dl
c) Pemeriksaan umum
1. Kesadaran : composmentis KU cukup
2. Kepala : rambut bersih, kepala simetris
3. Mata : bentuk simetris, konjungtiva merah muda, sclera putih
4. Hidung : tidak ada polip
5. Mulut : bibir pucat lidah merah muda
6. Telinga : bentuk simetris, serumen tidak ada
7. Leher : tidak ada pembengkakan vena jugularis, tidak ada
pembesaran tiroid
8. Dada : tidak ada retraksi dada bentuk simetris, tidak ada suara
ronchi dan wheezing
9. Abdomen: tidak ada bekas operasi
10. Ektremitas : normal tidak ada kecacatan
2.3 ASSESMENT
Tn. N mengalami gangguan pemenuhan nutrisi sehingga Tn. N
mengalami mual muntah disetai berak dengan k/u cukup, TD : 100/60
mmHg, Suhu : 37,8˚C, N: 1004x/menit, R: 22x/menit
2.4 PENATALAKSANAAN
Intervensi :
1. Jelaskan pada Tn. N bahwa beliau terjadi gangguan pemenuhan
nutrisi
Rasional :agar Tn. N mengerti tentang keadaannya dan
kooperatif dalam tindakan yang akan dilakukan perawat.
2. Jelaskan pada Tn. N bahwa akan dilakukan tindakan pemasangan
infus
Rasional : agar Tn. N mendapat tambahan nutrisi yang cukup
dari cairan infus ringer laktat pengganti nutrisi didalam makanan.
3. Anjurkan Tn. N untuk rileks dan tidak tegang saat akan
dilakukan pemasangan infus.
Rasional : saat pasien tegang maka vena juga ikut menipis
sehingga sulit dicari.
4. Anjurkan Tn. N menggenggam saat akan dilakukan pemasangan
infus.
Rasional : vena akan menonjol dan terlihat saat jari tangan
menggengam namun rileks.
5. Beritahu pasien jika akan diberikan injeksi obat lewat infus.
Rasional : memasukkan obat lewat vena akan lebih cepat
diobsorbsi oleh tubuh.
6. Anjurkan Tn. A untuk menahan sakit saat obat dimasukkan.
Rasional : masukkan obat secara perlahan agar pembuluh darah
tidak pecah.
7. Jelaskan pada pasien tentang nutrisi
Rasionala : gejala mual muntah dan muntaber maka harus
dilakukan diet rendah lemak.
Implementasi
Pada tanggal 20 november 2020 pukul 16.00 WIB
1. Dilakukan pemasangan infus type ringer laktat di tangan sebelah
kanan.
2. Mejelaskan ke Tn.N bahwa akan dilakukan pemasangan infus.
3. Pastikan pasien rileks dan ibu jari digenggam dengan keempat
jari lainnya.
Evaluasi
1. Tn. N merasakan nyeri di pembuluh darah namun hanya 10 detik
saja setelah obat diinjeksikan.
2. Tn. N merasa mual muntah sudah berkurang dan nafsu makan
sedikit demi sedikit bertambah.
3. Sudah mengurangi makanan yang tinggi lemak.
4. Kesadaran Tn. N semakin membaik setelah diberi infus ringer
laktat
DAFTAR PUSTAKA