PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Nutrisi adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan
fungsinya, yaitu energi, membangun dan memelihara jaringan, serta mengatur
proses-proses kehidupan (Soenarjo, 2000).
Makanan dapat masuk melalui oral (mulut) dan juga NGT (Nasogastric
Tube).
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan NGT ?
2. Apa tujuan dan manfaat dari NGT ?
3. Apasajakah dokumentasi yang dilengkapi ?
4. Apakah komplikasi yanag dapat terjadi ?
5. Apakah macam-macam tindakan NGT ?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui definisi NGT ?
2. Untuk mengetahui tujuan dan manfaat dari NGT ?
3. Untuk mengetahui dokumentasi yang dilengkapi ?
4. Untuk mengetahui komplikasi yanag dapat terjadi ?
5. Untuk mengetahui macam-macam tindakan NGT ?
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. LANDASAN TEORI
Nasogastric Tubes (NGT) sering digunakan untuk menghisap isi lambung,
digunakan hanya dalam waktu yang singkat. (Metheny & Titler, 2001).
(http://en.wikipedia.org/wiki/Nasogastric_intubation)
"Nasogastric" terdiri dari dua kata, dari bahasa Latin dan dari bahasa
Yunani, Naso adalah suatu kata yang berhubungan dengan hidung dan berasal dari
Gastik berasal dari bahasa Yunani gaster yang artinya the paunch ( perut gendut)
atau yang berhubungan dengan perut. Istilah nasogastric bukanlah istilah kuno
(http://www.medterms.com/script/main/art.asp?articlekey=9348)
1. DEFINISI NGT
makanan, cairan, dan obat-obatan secara oral. Juga dapat digunakan untuk
mengeluarkan isi dari lambung dengan cara disedot.
(http://dying.about.com/od/glossary/g/NG_tube.htm )
1. Mengeluarkan isi perut dengan cara menghisap apa yang ada dalam lambung
(cairan,udara,darah,racun).
lambung.
Nutrisi Enteral
Pemberian nutrisi enteral dini (yang dimulai dalam 12 jam sampai 48 jam
setelah pasien masuk ke dalam perawatan intensif [ICU]) lebih baik dibandingkan
Nutrisi Parenteral.
Pasien-pasien yang dapat diberikan nutrisi enteral adalah mereka yang tidak bisa
makan, tidak dapat makan, dan tidak cukup makan. (ASPEN, 1998)
pada periode paska operasi ini, hanya mempengaruhi lambung dan usus besar
bunyi usus juga tidak menjamin bahwa pemberian nutrisi enteral bisa sukses,
3. DOKUMENTASI
a. Komplikasi mekanis
Sondenya tersumbat.
B. PENKAJIAN
medis,Tanggal admission.
2. Riwayat kesehatan: Riwayat Masa lalu klien, Riwayat kesehatan keluarga dan
Pemeriksaan fisik:
rate,Blood pressure.
tube,guedel/mayo,ventilator,distensi abnominal,
muntah(cairan,darah;warna,konsistensi).
Data Penunjang:
Oxygen saturation
Chest X-Ray
NGT on Chest-X Ray dan Upper Abdominal X Ray sesudah insertion untuk
Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan yang sering muncul pada pasien dengan pemasangan NGT
Kurang pengetahuan.
Perencanaan untuk pemasangan NGT sesuai dengan tujuan dan manfaat tindakan
1. Komplikasi mekanis
a) Agar sonde tidak tersumbat perawat atau pasien harus teratur membersihkan
sonde dengan menyemprotkan air atau teh sedikitnya tiap 24 jam, bila aliran
nutrisi enteral sementara terhenti, sonde harus dibersihkan setiap 30 menit dengan
b) Agar sonde tidak mengalami dislokasi sonde harus dilekatkan dengan sempurna
di sayap hidung dengan plester yang baik tanpa menimbulkan rasa sakit, posisi
kepala pasien harus lebih tinggi dari alas tempat tidur (+ 30).
a) Sebelum sonde dimasukkan, harus diukur dahulu secara individual (pada setiap
pasien) panjangnya sonde yang diperlukan, dari permukaan lubang hidung sampai
c) Sonde harus dilekatkan dengan sempurna di sayap hidung dengan plester yang
d) Perawat dan pasien harus setiap kali mengontrol letaknya tanda di sonde, apakah
Diare
Kekurangan kebutuhan cairan dalam tubuh pada hari pertama sampai dengan hari
keempat harus ditambahkan dalam bentuk air, teh atau dengan sistem infus
(parenteral).
Kemungkinan I
2400 kcal/hari.
Kemungkinan II
2400 kcal/hari
Maksud konsep 12 jam ini agar pasien hanya terikat oleh pemberian nutrisi enteral
selama 12 jam sehari. Misalnya,hanya antara jam 19 sampai jam 7 pagi sambil
tidur. Apabila timbul rasa mual atau diare, pada waktu tahap pembangunan
Contoh :
Pada kecepatan 100 ml/jam, pasien merasa mual dan mendapat diare.
Dianjurkan:
- setelah rasa mual dan diare hilang, kecepatan boleh dinaikkan lagi menjadi 80
ml/jam
- bila tak ada keluhan, kecepatan boleh dinaikkan lagi menjadi 120 ml/jam, dan
seterusnya.
Tiap kali timbul rasa mual atau diare, kecepatan aliran nutrisi langsung dikurangi
40 ml/jam dan perlahan-lahan setelah rasa mual dan diare hilang, kecepatan
dinaikkan lagi.
1) Indikasi
Pasien yang memerlukan NGT untuk diagnosa atau analisa isi lambung.
2) Kontraindikasi
NGT, seperti:
Klien dengan sustained head trauma, maxillofacial injury, atau anterior fossa skull
fracture. Memasukan NGT begitu saja melalui hidung maka potensial akan
Klien dengan Koma juga potensial vomiting dan aspirasi sewaktu memasukan
NGT, pada tindakan ini diperlukan tindakan proteksi seperti airway dipasang
Pasien dengan gastric bypass surgery yang mana pasien ini mempunyai kantong
lambung yang kecil untuk membatasi asupan makanan konstruksi bypass adalah
dari kantong lambung yang kecil ke duodenum dan bagian bagain usus kecil yang
nutrisi.
BAB III
PEMBAHASAN
lambung.
1) Anatomi dan fisiologi saluran gastro-intestinal bagian atas dan system pernafasan.
Kegunaan :
Perhatian :
Riwayat masalah sinus atau nasal ( infeksi, sumbatan, polip dll )
Refleks Vagal
Pasien yang telah mengetahui dengan jelas segala sesuatu tentang tindakan
informed consent.
Persiapan Alat :
2. Pelumas/ jelly
4. Stetoskop
7. Handuk kecil
8. Tissue
9. Spatel lidah
11. Plester
12. Nierbekken
PELAKSANAAN
4. Berdirilah disisi kanan tempat tidur pasien bila anda bertangan dominan
5. Periksa dan perbaiki kepatenan nasal. Minta pasien untuk bernafas melalui
satu lubang hidung saat lubang yang lain tersumbat, ulangi pada lubang
hidung yang lain, Bersihkan mukus dan sekresi dari hidung dengan tissue
plester.
ujung melingkar slang pada daun telinga; Lanjutkan pengukuran dari daun
plester kecil.
11. Pada saat anda memasukkan slang lebih dalam ke hidung, minta pasien
12. Ketika slang terlihat dan pasien bisa merasakan slang dalam faring,
lembut tanpa memaksa saat pasien menelan (jika pasien batuk atau slang
menggulung di tenggorokan, tarik slang ke faring dan ulangi langkah-
14. Ketika tanda plester pada selang mencapai jalan masuk ke lubang hidung,
mulut untuk melihat slang, Aspirasi dengan spuit dan pantau drainase
inchi, sisakan 1 inci tetap utuh, tempelkan 1 inchi plester pada lubang
hidung, lilitkan salah satu ujung, kemudian yang lain, satu sisi plester
16. Plesterkan slang secara melengkung ke satu sisi wajah pasien. Pita karet dapat
Catatan :
Posisi Fowler : Pasien duduk setengah tegak (45 60 derajat ) , lutut boleh
tercapai atau belum. Pengkajian yang terus menerus terhaap kriteria hasil yang
maupun cairan.
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Selang Nasogastrik atau NG tube adalah suatu selang yang dimasukkan melalui
hidung sampai ke lambung. Sering digunakan untuk memberikan nutrisi dan obat-
cairan, dan obat-obatan secara oral. Juga dapat digunakan untuk mengeluarkan isi
(http://dying.about.com/od/glossary/g/NG_tube.htm )
2. Naso Gastric Tube digunakan untuk:
a) Mengeluarkan isi perut dengan cara meghisap apa yang ada dalam lambung
lambung.
tidak bisa makan, tidak dapat makan, dan tidak cukup makan.
(ASPEN, 1998)
DAFTAR PUSTAKA
http://en.wikipedia.org/wiki/Nasogastric_intubation.
http://e-learning-keperawatan.blogspot.com/2009/01/tindakan-pemasangan-
nasogastric-tube.html.
http://bedahumum.com/bu/index.php?option=com_content&view=article&id=26
:pemasangan-nasogastric-tube-ngt&catid=3:artikel&Itemid=5.
Source : http://athearobiansyah.blogspot.com/2008/06/pemasangan-slang-
nasogastrik-ngt.htm
Makalah Pemasangan Nasogatric
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
digunakan hanya dalam waktu yang singkat. (Metheny & Titler, 2001).
dan keluarga sangat dibutuhkan dan pada sebagian anak terkadang agak sedikit
dipaksakan.
B. RUMUSAN MASALAH
A. LANDASAN TEORI
digunakan hanya dalam waktu yang singkat. (Metheny & Titler, 2001).
(http://en.wikipedia.org/wiki/Nasogastric_intubation)
"Nasogastric" terdiri dari dua kata, dari bahasa Latin dan dari bahasa
Yunani, Naso adalah suatu kata yang berhubungan dengan hidung dan berasal dari
Gastik berasal dari bahasa Yunani gaster yang artinya the paunch ( perut gendut)
atau yang berhubungan dengan perut. Istilah nasogastric bukanlah istilah kuno
1. DEFINISI NGT
makanan, cairan, dan obat-obatan secara oral. Juga dapat digunakan untuk
(http://dying.about.com/od/glossary/g/NG_tube.htm )
1. Mengeluarkan isi perut dengan cara menghisap apa yang ada dalam lambung
(cairan,udara,darah,racun).
lambung.
Nutrisi Enteral
Pemberian nutrisi enteral dini (yang dimulai dalam 12 jam sampai 48 jam
setelah pasien masuk ke dalam perawatan intensif [ICU]) lebih baik dibandingkan
Nutrisi Parenteral.
Pasien-pasien yang dapat diberikan nutrisi enteral adalah mereka yang tidak bisa
makan, tidak dapat makan, dan tidak cukup makan. (ASPEN, 1998)
bunyi usus juga tidak menjamin bahwa pemberian nutrisi enteral bisa sukses,
3. DOKUMENTASI
a. Komplikasi mekanis
Sondenya tersumbat.
B. PENKAJIAN
medis,Tanggal admission.
2. Riwayat kesehatan: Riwayat Masa lalu klien, Riwayat kesehatan keluarga dan
Pemeriksaan fisik:
rate,Blood pressure.
tube,guedel/mayo,ventilator,distensi abnominal,
muntah(cairan,darah;warna,konsistensi).
Data Penunjang:
Oxygen saturation
Chest X-Ray
NGT on Chest-X Ray dan Upper Abdominal X Ray sesudah insertion untuk
Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan yang sering muncul pada pasien dengan pemasangan NGT
Kurang pengetahuan.
Perencanaan untuk pemasangan NGT sesuai dengan tujuan dan manfaat tindakan
1. Komplikasi mekanis
a) Agar sonde tidak tersumbat perawat atau pasien harus teratur membersihkan
sonde dengan menyemprotkan air atau teh sedikitnya tiap 24 jam, bila aliran
nutrisi enteral sementara terhenti, sonde harus dibersihkan setiap 30 menit dengan
b) Agar sonde tidak mengalami dislokasi sonde harus dilekatkan dengan sempurna
di sayap hidung dengan plester yang baik tanpa menimbulkan rasa sakit, posisi
kepala pasien harus lebih tinggi dari alas tempat tidur (+ 30).
a) Sebelum sonde dimasukkan, harus diukur dahulu secara individual (pada setiap
pasien) panjangnya sonde yang diperlukan, dari permukaan lubang hidung sampai
c) Sonde harus dilekatkan dengan sempurna di sayap hidung dengan plester yang
d) Perawat dan pasien harus setiap kali mengontrol letaknya tanda di sonde, apakah
Kekurangan kebutuhan cairan dalam tubuh pada hari pertama sampai dengan hari
keempat harus ditambahkan dalam bentuk air, teh atau dengan sistem infus
(parenteral).
Kemungkinan I
2400 kcal/hari.
Kemungkinan II
2400 kcal/hari
Maksud konsep 12 jam ini agar pasien hanya terikat oleh pemberian nutrisi enteral
selama 12 jam sehari. Misalnya,hanya antara jam 19 sampai jam 7 pagi sambil
tidur. Apabila timbul rasa mual atau diare, pada waktu tahap pembangunan
Contoh :
Pada kecepatan 100 ml/jam, pasien merasa mual dan mendapat diare.
Dianjurkan:
- setelah rasa mual dan diare hilang, kecepatan boleh dinaikkan lagi menjadi 80
ml/jam
- bila tak ada keluhan, kecepatan boleh dinaikkan lagi menjadi 120 ml/jam, dan
seterusnya.
Tiap kali timbul rasa mual atau diare, kecepatan aliran nutrisi langsung dikurangi
40 ml/jam dan perlahan-lahan setelah rasa mual dan diare hilang, kecepatan
dinaikkan lagi.
1) Indikasi
Pasien yang memerlukan NGT untuk diagnosa atau analisa isi lambung.
2) Kontraindikasi
NGT, seperti:
Klien dengan sustained head trauma, maxillofacial injury, atau anterior fossa skull
fracture. Memasukan NGT begitu saja melalui hidung maka potensial akan
NGT, pada tindakan ini diperlukan tindakan proteksi seperti airway dipasang
Pasien dengan gastric bypass surgery yang mana pasien ini mempunyai kantong
lambung yang kecil untuk membatasi asupan makanan konstruksi bypass adalah
dari kantong lambung yang kecil ke duodenum dan bagian bagain usus kecil yang
nutrisi.
BAB III
PEMBAHASAN
lambung.
1) Anatomi dan fisiologi saluran gastro-intestinal bagian atas dan system pernafasan.
2) Kehati-hatian dalam procedure pemasangan dan kebijaksanaan penatalaksanaan
Kegunaan :
Perhatian :
Refleks Vagal
informed consent.
Persiapan Alat :
2. Pelumas/ jelly
4. Stetoskop
6. Klem
7. Handuk kecil
8. Tissue
9. Spatel lidah
11. Plester
12. Nierbekken
13. Bak instrumen
PELAKSANAAN
4. Berdirilah disisi kanan tempat tidur pasien bila anda bertangan dominan
5. Periksa dan perbaiki kepatenan nasal. Minta pasien untuk bernafas melalui
satu lubang hidung saat lubang yang lain tersumbat, ulangi pada lubang
hidung yang lain, Bersihkan mukus dan sekresi dari hidung dengan tissue
plester.
ujung melingkar slang pada daun telinga; Lanjutkan pengukuran dari daun
telinga ke tonjolan sternum; tandai lokasi di tonjolan sternum dengan
plester kecil.
11. Pada saat anda memasukkan slang lebih dalam ke hidung, minta pasien
12. Ketika slang terlihat dan pasien bisa merasakan slang dalam faring,
lembut tanpa memaksa saat pasien menelan (jika pasien batuk atau slang
14. Ketika tanda plester pada selang mencapai jalan masuk ke lubang hidung,
mulut untuk melihat slang, Aspirasi dengan spuit dan pantau drainase
inchi, sisakan 1 inci tetap utuh, tempelkan 1 inchi plester pada lubang
hidung, lilitkan salah satu ujung, kemudian yang lain, satu sisi plester
16. Plesterkan slang secara melengkung ke satu sisi wajah pasien. Pita karet dapat
Catatan :
Posisi Fowler : Pasien duduk setengah tegak (45 60 derajat ) , lutut boleh
tercapai atau belum. Pengkajian yang terus menerus terhaap kriteria hasil yang
maupun cairan.
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Selang Nasogastrik atau NG tube adalah suatu selang yang dimasukkan melalui
hidung sampai ke lambung. Sering digunakan untuk memberikan nutrisi dan obat-
cairan, dan obat-obatan secara oral. Juga dapat digunakan untuk mengeluarkan isi
(http://dying.about.com/od/glossary/g/NG_tube.htm )
a) Mengeluarkan isi perut dengan cara meghisap apa yang ada dalam lambung
lambung.
tidak bisa makan, tidak dapat makan, dan tidak cukup makan.
(ASPEN, 1998)
DAFTAR PUSTAKA
ADA Pocket Guide to Enteral Nutrition. American Dietetic Association, 2006.
http://en.wikipedia.org/wiki/Nasogastric_intubation.
http://e-learning-keperawatan.blogspot.com/2009/01/tindakan-pemasangan-
nasogastric-tube.html.
http://bedahumum.com/bu/index.php?option=com_content&view=article&id=26
:pemasangan-nasogastric-tube-ngt&catid=3:artikel&Itemid=5.
Source : http://athearobiansyah.blogspot.com/2008/06/pemasangan-slang-
nasogastrik-ngt.htm