NAMA KELOMPOK: 6
ZAKINAH ULFAH
KHAERUNNISA
ADISAN
KATA PENGANTAR
Dengan ini kami panjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas keperawatan medikal
bedah yang berjudul “ PROSEDUR TINDAKAN PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI
MEMBERIKAN MAKANAN MELALUI NGT, MERAWAT NGT, PEMBERIAN OBAT
SESUAI TERAPI PEMBERIAN INSULIN”
Makalah ini penulis susun untuk menambah ilmu serta untuk memenuhi salah satu tugas
dalam mata kuliah “keperawatan medikal bedah”. Penulis menyadari bahwa dalam
penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca.
Dengan tersusunnya makalah ini semoga bermanfaat, khususnya bagi penulis dan
pembaca pada umumnya. Untuk itu kami sampaikan terima kasih apabila ada kurang
lebihnya penulis minta maaf.
Kelompok 6
PEMBAHASAN MATERI
Manfaat NGT
Dua manfaat utama NGT adalah pemberian nutrisi sementara bagi pasien dan gastric
suctioning (mengeluarkan isi perut).Pemasangan NGT tidak membutuhkan operasi
dan dapat dilakukan dengan cepat serta cenderung aman bagi kebanyakan orang. NGT
sangat berguna terutama pada kondisi darurat. NGT digunakan untuk memasukkan
cairan tertentu ke perut atau untuk mengeluarkannya. Pemasangan NGT yang paling
umum adalah untuk memasukkan makanan dan obat-obatan sementara waktu untuk
pasien. NGT juga bisa digunakan untuk mengeluarkan isi perut sehingga tekanan
berkurang atau untuk mengeluarkan racun.
Jenis-Jenis NGT
a) Single Lumen
Selang single lumen memiliki satu kanal sempit yang berfungsi untuk
memasukkan obat-obatan dan nutrisi secara satu arah ke dalam perut pasien.
Diameter selang didesain kecil dengan pertimbangan kenyamanan pasien,
karena selang single lumen kemungkinan digunakan selama beberapa minggu.
b) Double Lumen
NGT double lumen atau lumen ganda didesain secara khusus untuk menyedot
keluar cairan, tetapi juga bisa digunakan untuk keperluan medis lainnya.Sesuai
namanya, NGT double lumen memiliki 2 saluran dengan ukuran berbeda.
Saluran yang lebih lebar berfungsi untuk menghisap, sedangkan saluran
berukuran lebih sempit berfungsi sebagai ventilasi tekanan hisap. Desain ini
mencegah terjadinya tekanan pada dinding perut saat proses penyedotan
dilakukan.
Tindakan prosedur
Menyiapkan alat (Selang NGT, Jelly, Bengkok, Plester, Klem, Pinset anatomi,
sthetescope, Spuit 10 cc, handuk, perlak)
Prosedur
Persiapan:
Verifikasi:
a. Jelaskan prosedur kepada pasien, jika pasien sadar dan mampu berkomunikasi.
b. Cek posisi NGT dengan cara memeriksa tanda-tanda visual secara objektif
(seperti gambaran di radiologi) atau pemeriksaan klinis (seperti aspirasi
gastric). Pastikan NGT berada di posisi yang benar dan tidak ada kebocoran.
c. Bersihkan mulut dan hidung pasien, khususnya di sekitar lubang nares,
menggunakan air hangat atau pembersih antiseptik.
d. Klem semua saluran tabung pasien sebelum hubungkan alat pemberi makanan
ke NGT.
e. Hubungkan alat pemberi makanan ke NGT dengan hati-hati. Pastikan tidak
ada kebocoran dan hubungan yang ketat.
f. Buka klem pada NGT dan berikan makanan yang telah dipersiapkan melalui
alat pemberi makanan secara perlahan. Menggunakan gravitasi atau alat
pengatur aliran sesuai dengan instruksi medis.
g. Pastikan tidak ada rasa sakit, sesak napas, atau ketidaknyamanan pada pasien
selama dan setelah pemberian makanan.
h. Setelah selesai memberikan makanan, klem kembali saluran tabung pasien dan
cabut alat pemberi makanan dengan hati-hati.
i. Berikan perawatan mulut dan hidung pasien setelah makanan diberikan.
j. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
k. Evaluasi, menanyakan keadaan pasien setelah dilakukan tindakan
2. Perawatan NGT
Pengertian
Perawatan ngt merupakan suatu tindakan keperawatan dalam memelihara ngt agar
tetap bersih dari rongga mulut hingga lambung
Tujuan
Untuk menghindari tumbuhnya mikroorganisme atau babteri didalam selang
ngt
Mencegah infeksi
Menjaga kebersihan rongga mulut
Persiapan alat
a) Air
b) Hepafix
c) Sabun
d) Waslap
e) Sikat gigi atau spatel
f) Pasta gigi
g) Bengkok
h) kasa dalam Kong
Prosedur
Tahap pera interaksi
1. Baca catatan keperawatan dan catatan media
2. Siapkan ruangan
3. Tetapkan tujuan dilakukannya perosedur
4.siapkan alat alat dan obat
5.cuci tangan
Tahap orientasi
1. Memberi salam kepada pasien dan sapa nama pasien
2. menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
3. Menanyakan persetujuan kesiapan pasien
Tahap kerja
1. Menggunakan sarung tangan
2. Nilai kembali penempatan selang sebelum memberikan makan, cairan atau obat
obatan dan pada setiap pergantian untuk pemberian makan secara continue
3. Bilas selang dengan 30 ml air setiap sudah makan dan pemberian obat obatan
4.nilai adanya iritasi atau pecahnya kulit. Rekatkan ulang setiap hari dan pada daerah
yang berlainan untuk menghindari penekanan konstan pada atau daerah hidung. Cuci
dengan lembut daerah sekitar hidung dengan air dan sabun berisikan perawatan nasal
setiap hari dan jika diperlukan
5. Berikan perawatan mulut setiap 2 jam dan jika dibutuhkan (cuci mulut dengan air,
sikat gigi bersihkan lidah, gigi, gusi, pipih dan membran mukosa). Jika pasien sedang
membersihkan mulut ingatkan untuk tidak menelan air. Jika pasien tidak sadar bias
diberikan menggunakan spatel dan kasa
Tahap terminasi
1.mengevaluasi tindakan yang baru dilakukan
2. Berpamitan dengan pasien
3. Membebaskan alat
4. Mencuci tangan
5. Mencatat kegiatan dilembar catatan keperawatan
3. Pemberian obat sesuai terapi, pemberian insulin
Insulin adalah hormon yang diproduksi oleh pankreas dan berperan dalam
mengatur kadar gula dalam darah. Insulin membantu mengontrol metabolisme
glukosa di dalam tubuh sehingga mengatur level gula darah agar tetap dalam kisaran
normal. Pemberian insulin dapat dilakukan pada individu dengan diabetes tipe 1 atau
diabetes tipe 2 yang tidak dapat dikontrol dengan pengobatan oral atau non-insulin.
Diabetes tipe 1 adalah kondisi di mana pankreas tidak mampu memproduksi insulin
sedangkan diabetes tipe 2 adalah kondisi di mana tubuh tidak merespons insulin
dengan baik.
Pemberian insulin dilakukan melalui suntikan yang dapat dilakukan sendiri oleh
pasien (self-injection) atau oleh tenaga medis. Insulin bisa diberikan secara subkutan,
yaitu disuntikkan di bawah kulit dengan jarum insulin yang cukup halus. Sudah ada
berbagai jenis insulin yang tersedia dengan berbagai kecepatan kerja dan waktu
bertahan di dalam tubuh. Hal ini memungkinkan pasien dan dokter untuk memilih
jenis insulin yang sesuai dengan kebutuhan setiap individu.
Pemberian insulin bertujuan untuk menjaga kadar gula darah dalam kisaran
normal dan mencegah terjadinya komplikasi jangka panjang yang berhubungan
dengan diabetes seperti gangguan pada mata, ginjal, saraf, dan pembuluh darah.
Insulin juga dapat membantu mengontrol berat badan, mengurangi ketosis (produksi
keton yang tinggi dalam darah), dan meningkatkan dan mempertahankan kualitas
hidup pasien diabetes.
Prosedur tindakan
Prosedur tindakan pemberian insulin sesuai dengan Standard Operating Procedure
(SOP) adalah sebagai berikut:
Persiapan
Pastikan bahwa insulin yang akan diberikan adalah yang benar, sesuai dengan
resep dokter dan dengan dosage yang tepat.
Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau gunakan handsanitizer.
Siapkan peralatan yang diperlukan, Insulin pen, Jarum insulin pen, Sarung
tangan bersih, Alcohol swab, Kassa steril, Bengkok, Tempat sampah jarum,
Hand rubsabun cuci tangan
Identifikasi pasien
Pastikan identitas pasien dengan bertanya nama lengkap dan tanggal lahir.
Bandingkan dengan label pada insulin yang akan diberikan untuk memastikan
kesesuaian.
Instruksi pemberian insulin
Jelaskan kepada pasien atau orang yang merawat pasien langkah-langkah yang
akan dilakukan, termasuk tujuan, manfaat, dan efek samping pemberian
insulin.
Terangkan bahwa insulin akan diberikan melalui suntikan subkutan dan
tindakan ini akan dilakukan dalam area tertentu, seperti lengan, perut, atau
paha.
Pastikan pasien atau orang yang merawat pasien telah memahami instruksi dan
memberikan persetujuan sebelum dilakukan pemberian insulin.
Tahap terminasi
DAFTAR PUSTAKA
American Diabetes Association. (2021). Insulin injection steps. Diakses pada 25 Oktober
2021, dari https://www.diabetes.org/diabetes/medication-management
Centers for Disease Control and Prevention. (2020). Injection Safety: Give the Right Dose.
Diakses pada 25 Oktober 2021, dari
https://www.cdc.gov/injectionsafety/providers/provider_faqs_specific_drugs_injections.html
National Health Service. (2020). How to inject insulin. Diakses pada 25 Oktober 2021, dari
https://www.nhs.uk/conditions/type-1-diabetes/treatment/how-to-inject-insulin/
Clinical Care Standards for Enteral Nutrition: Supporting Documentation (2013). Australian
Commission on Safety and Quality in Health Care.