Pokok Bahasan : Pemberian Diet Lewat Ngt, Cuci Tangan 6 Langkah, Etika Batuk Dan
Pengelolahan Sampah
Sasaran : Keluarga pasien dan pasien
Hari, tanggal :
Waktu : Pukul 10.00-11.00 WIB
Tempat :
I. LATAR BELAKANG
Kebutuhan dasar manusia merupakan fokus dalam asuhan keperawatan. Bagi pasien
yang mengalami gangguan kesehatan, maka kemungkinan ada satu atau beberapa
kebutuhan dasar pasien yang akan terganggu. Kebutuhan dasar manusia dibagi menjadi
kebutuhan fisik, psikologis dan sosial. Kebutuhan fisik harus dipenuhi lebih dahulu karena
merupakan kebutuhan yang terbesar meliputi nutrisi, istirahat, oksigen, eliminasi, kegiatan
seksual, oleh karena itu perawat harus memiliki kemampuan dan pengetahuan cara
pemenuhan kebutuhan dasar manusia, dengan memantau dan mengikuti perkembangan
kemampuan pasien dalam melaksanakan aktifitas kehidupan sehari-hari untuk memenuhi
kebutuhan dasar terutama pasien imobilisasi.
Pemberian diet adalah suatu tindakan untuk menjaga nutrisi tetap seimbang. Nutrisi
merupakan bagian penting dalam tubuh manusia, karena nutrisi sangat mempengaruhi
proses metabolisme (biokimia) di dalam tubuh manusia, baik berupa anabolisme
(membangun) atau katabolisme (pemecah).
Dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi ada sistem yang berperan di dalamnya yaitu
sistem pencernaan yang terdiri atas saluran pencernaan dan organ asesoris, saluran
pencernaan dimulai dari mulut sampai usus halus bagian distal. Sedangkan organ asesoris
terdiri dari hati, kantong empedu dan pankreas.
Masalah nutrisi erat kaitannya dengan makanan dan metabolisme tubuh serta faktor-
faktor yang mempengaruhinya. Secara umum faktor yang mempengaruhi kebutuhan nutrisi
adalah faktor fisiologis untuk kebutuhan metabolisme dasar, faktor patologis seperti adanya
penyakit tertentu yang menganggu pencernaan atau meningkatkan kebutuhn nutrisi, faktor
sosio-ekonomi seperti adanya kemampuan individu dalam memenuhi kebutuhan nutrisi.
Pasien koma atau pasien dengan gangguan mengunyah, pemberian diet dilakukan
melalui selang NGT yang dilakukan oleh perawat atau keluarga pasien. Pengetahuan akan
prosedur pemberian menjadi hal yang penting untuk memberikan nutrisi pada pasien.
II. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Pada akhir proses penyuluhan, peserta dapat mengetahui bagaimana cara
Pemberian diet melalui NGT, Cuci tangan 6 langkah, Etika batuk, dan Pengelolahan
sampah dengan baik dan benar
b. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan diharapkan pasien dan keluarga
pasien dapat mengetahui tentang :
1) Definisi tentang NGT dan pemberian makan melalui NGT
2) Tujuan pemberian makan melalui NGT
3) Prosedur pemberian makan melalui NGT
4) Definisi mencuci tangan, etika batuk, dan pengelolahan sampah
5) Tujuan mencuci tangan dan pengelolahan sampah
6) Waktu yang tepat untuk mencuci tangan, etika batuk dan pengelolahan sampah
7) Procedure mencuci tangan, etika batuk, dan pengelolahan sampah
8) Dapat melaksankan pemberian makan melalui NGT, cuci tangan 6 langkah, etika
batuk, dan pengelolahan sampah dengan benar
V. METODE
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya Jawab
VI. PETUGAS
Moderator :
Penyaji :
VII. SETTING TEMPAT
Keterangan:
: Proyektor
: Audient
Materi 1
A. Pengertian NGT
NGT adalah kependekan dari Nasogastric tube. alat ini adalah alat yang digunakan untuk
memasukkan nutsrisi cair dengan selang plastik yang dipasang melalui hidung sampai
lambung.
1. Memberikan nutrisi pada pasien yang tidak sadar dan pasien yang mengalami
kesulitan menelan
2. Mencegah terjadinya atropi esophagus/lambung pada pasien tidak sadar
3. Untuk melakukan kumbang lambung pada pasien keracunan
4. Untuk mengeluarkan darah pada pasien yang mengalami muntah darah atau
pendarahan pada lambung
I. Prosedur
1. Mencuci tangan
2. Menyiapkan alat disamping tempat tidur
3. Mengkaji adanya alergi makanan, bising usus, masalah-masalah yang berkaitan
dengan pemberian makanan melalui NGT (muntah, diare, konstipasi, kekauan
perut)
4. Menyiapkan makanan dan obat (jika ada) yang akan diberikan. Sesuai dengan
terapi medik.
5. Membantu klien dalam posisi fowler di tempat tidur atau duduk di kursi. Jika posisi
duduk merupakan kontra indikasi bagi klien, posisi miring kanan dengan kepala
agak tinggi boleh dilakukan, jika pasien bisa duduk
6. Mengecek penempatan/kepatenan NGT: menempatkan kateter tip dalam keadaan
tertutup pendorongnya di ujung selang NGT. Aspirasi isi lambung, kemudian cek
PH.
7. Mengecek NGT sudah terpasang sesuai
8. Memberikan makanan via NGT :
a. Bolus/intermiten feeding/ metode menggunkan spuit
1) Klem selang dengan cara menekuk ujung selang dengan menggunakan
tangan yang tidak dominan, melepaskan kateter tip dari selang dengan
tangan non dominan, kemudian lepaskan pendorongnya dari kateter tip.
E. Persiapan Alat
a. Sabun
b. Kran panjang/air bersih mengalir
c. Tissue/handscun
d. Tempat sampah
Sebelum mencuci tangan 6 langkah, lepas asesoris, jam tangan dan cincingkan
lengan baju.
Materi 3
Etika Batuk dan Pengelolahan Sampah
A. Pengertian etika batuk
Etika Batuk adalah tata cara batuk yang baik dan benar, dengan cara menutup hidung
dan mulut dengan tissue atau lengan baju. Jadi bakteri tidak menyebar ke udara dan tidak
menular ke orang lain.
D. Pengelolahan sampah
Buang sampah atau segala hal yang dihasilkan oleh penderita pada tempatnya, seperti
air ludah atau muntahan punya tempat tersendiri dan langsung dibuang ditempat
sampah khusus yang disediakan RS.
Sampah medis (Warna Kuning):
1. Botol infuse
2. Masker
3. Sarung tangan
4. Bekas selang infuse
5. Jarum suntik
Sampah non medis (bukan medis, warna hitam):
1. Kertas
2. Plastik
3. Bekas pembungkus makanan
4. Tissue
Daftar Pustaka
JHPIEGO, 2003. Panduan Pengajaran Asuhan Kebidanan, Buku 5 Asuhan Bayi Baru Lahir
Jakarta. Pusdiknakes.
Johnson, Ruth, Taylor. 2005. Buku Ajar Praktek Kebidanan. Jakarta. EGC.
Kozier, Barbara, 2000, Fundamental of Nursing : Concepts, Prosess and Practice : Sixth
edition, Menlo Park, Calofornia.
Potter, 2000, Perry Guide to Basic Skill and Prosedur Dasar, Edisi III, Alih bahasa Ester
Monica, Penerbit buku kedokteran EGC.