Anda di halaman 1dari 8

1.

Definisi Nutrisi
Nutrisi adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi
secara normal melalui proses degesti, absorbsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme
dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan,
pertumbuhan, dan fungsi normal dari organ-organ, serta menghasilkan energi (Supariasa,
2001)
Nutrisi atau gizi adalah substansi organik yang dibutuhkan organisme untuk
fungsi normal dari sistem tubuh, pertumbuhan, pemeliharaan kesehatan. Nutrisi
digunakan untuk makanan sebagai pembentuk energi, dimana setiap jaringan dalam
tubuh bekerja dengan baik.
Nutrisi sangat penting bagi manusia karena nutrisi merupakan kebutuhan fital
bagi semua makhluk hidup, mengkonsumsi nutrien (zat gizi) yang buruk bagi tubuh tiga
kali sehari selama puluhan tahun akan menjadi racun yang menyebabkan penyakit
dikemudian hari.
2. Faktor yang mempengaruhi status nutrisi
ada dua faktor yang mempengaruhi status nutrisi manusia yang meliputi:
 Faktor internal (secara langsung)
a. Usia
Usia akan mempengaruhi kemampuan atau pengalaman yang di miliki
orang tua dalam pemberian nutrisi anak balita.
b. Kondisi fisik
Mereka yang sakit, yang sedang dalam penyembuhan dan yang lanjut
usia, semuanya memerlukan pangan khusus karena status kesehatan
mereka yang buruk. Bayi dan anak-anak yang kesehatannya buruk
adalah sangat rawan, karena pada periode hidup ini kebutuhan zat gizi
digunakan untuk pertumbuhan cepat (Supariasa, 2005).
c. Infeksi
Infeksi dan demam dapat menyebabkan menurunnya nafsu makan atau
menimbulkan kesulitan menelan dan mencerna makanan

 Faktor eksternal
a. Pendapatan
Masalah nutrisi karena kemiskinan indikatornya adalah taraf ekonomi
keluarga, yang hubungannya dengan daya beli yang dimiliki keluarga
tersebut (Supariasa, 2005).
b. Pendidikan
Pendidikan nutrisi merupakan suatu proses merubah pengetahuan,
sikap dan perilaku orang tua atau masyarakat untuk mewujudkan
status nutrisi yang baik (Supariasa, 2005).
c. Pekerjaan
Pekerjaan adalah sesuatu yang harus dilakukan terutama untuk
menunjang kehidupan keluarganya. Bekerja umumnya merupakan
kegiatan yang menyita waktu. Bekerja bagi ibu-ibu akan mempunyai
pengaruh terhadap kehidupan keluarga (Supariasa, 2005).
d. Budaya
Budaya adalah salah satu ciri khas yang akan mempengaruhi tingkah
laku dan kebiasaan (Supariasa, 2005).

3. Kandungan Nutrisi yang dibutuhkan oleh anak


Zat-zat gizi dapat digolongkanmenjadi dua golongan, yaitu golongan
makromolekul (karbohidrat, protein danlemak) serta mikromolekul (vitamin dan
mineral).
Fungsi masing-masing zat gizi yang berbeda-beda. Meskipun Seperti
makromolekul (karbonidrat, protein dan lemak) dapat digunakan sebagai energi,namun
masing-masing memiliki juga fungsi yang khas. Demikian juga vitamindar mineral yang
berbeda, akan memiliki fungsi yang berbeda.
a. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan komponen pangan yang menjadi sumber energi utama
dan sumber serat makanan. Komponen ini disusun oleh tiga unsur utama
yaitu, karbon, hydrogen, dan oksigen. Karbohidrat memegang peranan penting
dalam alam karena merupakan sumber energi utama bagi manusia.
Karbohidrat berasal dari tumbuh-tumbuhan. Fungsi karbohidrat bagi manusia
yaitu:
1. Sumber energy
2. Pemberi rasa manis pada makanan
3. Pengatur metabolisme lemak
4. Membantu pengeluaran feses
Beras sebagai sumber karbohidrat merupakan sumber energi utama. Kira-kira 80-
90 % dari keseluruhan kebutuhan energi berasal dari sumber karbohidrat. Dalam
metabolisme karbohidrat kita ketahui bahwa glukosa dapat menghasilkan energi yang
dihasilkan oleh tubuh yang dapat pula disimpan dahulu sebagai cadangan sumber energi
dalam bentuk glikogen. Adapun macam-macam karbohidrat yaitu, Fruktosa, Galaktosa,
Manosa, Arabinosa, Sukrosa, Maltosa, Laktosa, Polisakarida, Dekstrin, Glikogen,
Selulosa, Hemiselulosa, Metil Selulosa, Mukapolisakarida (Jauhari & Nasution, 2013).
Penyakit yang berhubungan dengan karbohidrat antara lain: Penyakit kurang Kalori dan
Protein (KKP) atau Protein Kalori Malnutrition (PCM) atau Protein Energi Malnutrition
(PEM), Penyakit kegemukan atau obesitas, Diabetes Melitus atau penyakit gula dan
Intoleran laktosa.
b. Lemak
Lemak adalah sekelompok ikatan organik yang terdiri atas unsur-unsur
karbon, hydrogen, oksigen yang mempunyai sifat dapat larut pada zat-zat
pelarut tertentu. Kebutuhan lemak normal adalah 10-25% dari kebutuhan
energi total. Kebutuhan lemak dalam keadaan sakit tergantung jenis penyakit,
yaitu lemak sedang atau lemak rendah. Disamping itu, pada penyakit tertentu,
misalnya dislipidemia, membutuhkan modifikasi jenis lemak (Sibagariang,
2010), Lemak sedang dapat dinyatakan sebagai 15-20% dari kebutuhan energi
total.
c. Protein
Protein adalah komponen dasar sel dan dibutuhkan untuk pertumbuhan,
penggantian dan perbaikan sel, mengatur keseimbangan air dalam tubuh,
memelihara netralitas tubuh, pembentukan anti bodi.
Tabel Kecukupan protein bagi anak

d. Vitamin
Vitamin adalah zat-zat organik yang komplek yang dibutuhkan dalam
jumlah sangat kecil dan pada umumnya tidak dapat dibentuk oleh tubuh.
Secara umum defenisi vitamin adalah suatu zat yang diperlukan oleh tubuh
dalam jumlah kecil dan harus didatangkan dari luar, karena tidak dapat
disintesis oleh tubuh.
Vitamin termasuk zat pengatur pertumbuhan dan pemeliharaan kehidupan,
vitamin berperan dalam beberapa tahap reaksi metabolisme energi,
pertumbuhan dan pemeliharaan tubuh, pada umumnya sebagai koenzim atau
sebagian dari enzim. Sebagian besar koenzim terdapat dalam bentuk
apoenzim, yaitu vitamin yang terletak dengan protein (Sibagariang, 2010).
Sudah terbukti sebelum kekurangan atau kelebihan -konsumsi
vitamintidak baik untuk kesehatan tubuh Kekurangan asupan vitamin akan
menyebabkandefisiensi, sedangkan kelebihan vitamin akan menyebabkan
keracunan, meskipun berupa vitamin larut udara. Kecukupan asupan vitamin
alami lemak (vitamin A,D, E dan K)
 Vitamin A
Dampak yarg terjadi akibat defisiensi vitamin A adalah Rendahnya
penyaluran vitarmin A akan menurunkan jumlah vitamin A dalamhati
kadar Vitarnin A dalam darah dan menurun. Hal ini akan
mengubah jumlah vitamin A yang tersedia untuk retina
(untuk pembentukan rhodopsin,yang menggunakan dalam proses
penglihatan).
 Vitamin D
Jenis keadaan yang dapat dialami oleh penderita defisiensi vitamin
D,adalah sebagai berikut:
a. Riketsia, diderita oleh anak-anak yang ditandai dengankaki bengkok
(bentuk O)
b. Tetani, yang ditandai oleh bengkoknya tangan dan sendi kaki
c. Osteomalasia, yangdiderita oleh orang dewasa akibat defisiensi
vitamin D dan Ca Terjadi pada penderita sakit ginjal kronis.
d. Konsumsi vitamin D yang berlebihan akan
menyebabkarn hypercalciureadan hypercalcemia
e. vitarmin E dapat terjadi pada bavi prematur dan padaorang yang
mengalami malabsorbsi (gangguan vitamin E. Pada keadaan
kadarvitamin E dalam darah, gejala yang terlihat adalah peningkatan
tekanan darahtinggi. PUFA dalam jumlah banyak akan menghasilkan
radikal lipid (peroksida),sedangkan vitamin E bertindak sebagai semut
ioksidan yang bisa lipid radikal(scavenger). Defisiensi mungkin terjadi
jika tidak mengonsumsi vitamin E dalam jangka waktu lama, misalnya
lebih dari satu tahun.

5. Penilaian Nutrisi anak


1. Klinis
Metode yang sangat penting untuk menilai status gizi masyarakat.
Metode ini didasarkan atas perubahan-perubahan yang terjadi yang
dihubungkan dengan ketidakcukupan zat gizi. Hal ini dapat dilihat
pada jaringan epitel seperti: kulit, rambut, dan mukosa oral, atau pada
organ-organ yang dekat dengan permukaan tubuh seperti kelenjar
tiroid.
2. Biofisik
Penentuan status gizi dengan melihat kemampuan fungsi dan melihat
perubahan struktur dari jaringan. Cara yang digunakan adalah tes
adaptasi gelap.
3.  Biokimiawi
Pemeriksaan specimen yang diuji secara laboratoris yang dilakukan
pada berbagai macam jaringan tubuh. Jaringan tubuh yang digunakan
antara lain: darah, urine, tinja dll.
4. Antropometri
Pengertian Antropometri: berasal dari kata anthropos dan metros.
Anthropos artinya tubuh dan methros artinya ukuran. Dari definisi di
atas dapat ditarik pengertian bahwa anthropometri gizi adalah
berhubungan dengan berbagai macam pengukuran dimensi tubuh dan
komposisi tubuh dari berbagai tingkat umur dan tingkat gizi. Berbagai
jenis ukuran tubuh antara lain: berat badan tinggi badan, lingkar
lengan atas dan tebal lemak dibawah kulit.
1. Umur
Faktor umur sangat penting dalam penentuan status gizi.
Kesalahan penentuan umur akan menyebabkan interprestasi status
gizi menjadi salah. Hasil pengukuran tinggi badan dan berat badan
yang akurat, menjadi tidak berarti bila tidak disertai dengan
penentuan umur yang tepat.
Menurut Puslitbang gizi Bogor (1980), batasan umur digunakan
adalah tahun umur penuh (Completed Year) dan anak umur 0-2
tahun digunakan bulan usia penuh (Completed Mounth)
Contoh: Tahun usia penuh (Completed Year) Umur : 7 tahun 2
bulan, dihitung 7 tahun 6 tahun 11 bulan, dihitung 6 bulan Contoh:
Bulan usia penuh (Completed Mounth) Umur : 4 bulan 5 hari,
dihitung 4 bulan 3bulan 27 hari, dihitung 3 bulan
2. Berat badan
Berat badan merupakan ukuran antropometri yang terpenting dan
paling sering digunakan pada bayi baru lahir (neonatus). Berat
badan digunakan untuk mendiagnosa bayi normal atau BBLR.
Dikatakan BBLR apabila berat bayi lahir dibawah 2500 gram atau
dibawah 2,5 kg. Pada masa bayi-balita, berat badan dapat
dipergunakan untuk melihat laju pertumbuhan fisik maupun status
gizi, kecuali terdapat kelainan klinis seperti dehidrasi, asites,
edema dan adanya tumor. Disamping itu pula berat badan dapat
digunakan sebagai dasar perhitungan dosis obat dan makanan.
Berat badan menggambarkan jumlah dari protein, lemak, air dan
mineral pada tulang. Pada remaja, lemak tubuh cenderung
meningkat dan protein otot menurun. Pada orang edema dan asites
terjadi penambahan cairan dalam tubuh. Adanya tumor dapar
menurunkan jaringan lemak dan otot, khususnya terjadi pada orang
kekurangan gizi.
3. Tinggi Badan
. Tinggi Badan Tinggi badan merupakan parameter yang penting
bagi keadaan yang telah lalu dan keadaan sekarang, jika umur
tidak diketahui dengan tepat. Disamping itu tinggi badan
merupakan ukuran kedua yang penting, karena dengan
menghubungkan berat badan terhadap tinggi badan, faktor umur
dapat dikesampingkan.
4. Lingkar Lengan Atas Lingkar lengan atas (LLA) dewasa ini
memang merupakan salah satu pilihan untuk penentuan status gizi
karena mudah dilakukan dan tidak memerlukan alat-alat yang sulit
diperoleh dengan harga yang lebih murah. Akan tetapi ada
beberapa hal yang perlu mendapat perhatian, terutama jika
digunakan sebagai pilihan tunggal untuk indeks status gizi.
5. Lingkar Kepala Lingkar kepala adalah standar prosedur dalam
ilmu kedokteran anak secara praktis, yang biasanya untuk
memeriksa keadaan pathologi dari besarnya kepala atau
peningkatan ukuran kepala. Contoh yang sering digunakan adalah
kepala besar (Hidrosefalus) dan kepala kecil (Mikrosepalus).
Lingkar kepala terutama dihubungkan dengan ukuran otak dan
tulang tengkorak. Ukuran otak meningkat secara cepat selama
tahun pertama, akan tetapi besar lingkar kepala tidak
menggambarkan keadaan kesehatan dan gizi. Bagaimanapun juga
ukuran otak dan lapisan tulang kepala dan tengkorak dapat
bervariasi sesuai dengan keadaan gizi. Dalam antropometri gizi,
rasio lingkar kepala dan lingkar dada cukup berarti dan
menentukan KEP pada anak. Lingkar kepala dapat juga digunakan
sebagai informasi tambahan dalam pengukuran umur.
6. Lingkar Dada Bisanya dilakukan pada anak berumur 2 sampai 3
tahun, karena rasio lingkar kepala dan lingkar dada sama pada
umur 6 bulan. Setelah umur ini, tulang tengkorak tumbuh secara
lambat dan pertumbuhan dada lebih cepat. Umur antara 6 bulan
dan 5 tahun, rasio lingkar kepala dan dada adalah kurang dari satu,
hal ini dikarenakan akibat kegagalan perkembangan dan
pertumbuhan, atau kelemahan otot dan lemak pada dinding dada.
Ini dapat digunakan sebagai indicator dalam menentukan KEP
pada anak balita.
7. Body Mass Index (BMI)
Merupakan ukuran dari gambaran berat badan seseorang dengan
tinggi badan. BMI dihubungkan dengan total lemak dalam tubuh
dan sebagai panduan untuk mengkaji kelebihan berat badan (over
weigth) dan obesitas.
Rumus BMI diperhitungkan :
BB(kg) / TB(m)  atau     BB(pon) x 704,5/ TB(inci)2
8.  Ideal Body Weight (IBW)
Merupakan perhitungan berat badan optimal dalam fungsi tubuh
yang sehat. Berat badan ideal adalah jumlah tinggi dalam
sentimeter dikurangi 100 dan dikurangi 10% dari jumlah itu.
9. Z score

Menurut Supariasa (2008), penilaian status nutrisi secara tidak langsung dapat dibagi tiga bagian
yaitu:
a. Survei konsumsi makanan
Survei konsumsi makanan adalah metode penentuan status nutrisi secara tidak
langsung dengan melihat jumlah dan jenis nutrisi yang dikonsumsi. Pengumpulan
data konsumsi makanan dapat memberikan makanan tentang konsumsi berbagai zat
gizi pada masyarakat, keluarga dan individu. Survei ini dapat mengidentifikasikan
kelebihan dan kekurangan nutrisi (Supariasa, 2005).
b. Statistik Vital
Pengukuran status nutrisi dan statistik vital adalah dengan menganalisis data beberapa
statistik kesehatan seperti angka kematian berdasarkan umur, angka kesakitan dan
kematian akibat penyebab tertentu dan data lainnya yang berhubungan dengan nutrisi
(Supariasa, 2005).
c. Pengukuran Ekologi
Pengukuran faktor ekologi dipandang sangat penting untuk mengetahui penyebab
malnutrisi disuatu masyarakat sebagai dasar untuk melakukan program intervensi
gizi, setiap metode penilaian status nutrisi mempunyai kelebihan dan kelemahan.
Kelebihan dan kelemahan masing-masing, berbagai contoh penggunaan penilaian
status nutrisi seperti: antropometri, digunakan untuk mengukur karakteristik fisik
seseorang dan zat nutrisi yang penting untuk pertumbuhan (Supariasa, 2008).
DAFTAR PUSTAKA

Anik Maryunani. (2010). Ilmu Kesehatan Anak, Jakarta : CV. Trans Info Media
Jauhari, A., Nasution, N. (2013). Nutrisi & Keperawatan. Yogyakarta: Jaya Ilmu.
Sibagariang. (2010). Buku Saku Metodologi Penelitian Untuk Mahasiswa Diploma Kesehatan.
Jakarta: CV. Trans Info Media
Supariasa, I.D.N. (2012). Penilaian Status Gizi. EGC: Jakarta

Anda mungkin juga menyukai